Penulis: Clio Freya
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2014
Jumlah Halaman: 360 hlm; 20 cm
Genres: Novel, Romance, Action
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-0878-4
Rated: 5 of
5
Setelah kejadian satu tahun yang lalu Fay sudah
kembali ke Indonesia dan menamatkan pendidikannya. Tapi kepulangannya membawa
kekecewaan, orang yang di cintainya, Kent, pergi bak di telan bumi tanpa ada
kabar sama sekali. Hanya Reno yang masih bertukar kabar kepadanya. Fay di
kagetkan dengan suara Andrew dari seberang telepon rumahnya.
Sekali lagi Fay harus melakukan pelatihan seperti
tahun lalu untuk melaksanakan tugas yang di berikan oleh Andrew. Fay tidak
menyangka akan bertemu dengan Kent kembali setelah menghilangnya setahun yang
lalu. Fay tidak hanya bertemu dengan Kent tapi juga bertemu dengan Reno yang
ternyata telah menutupi identitas aslinya selama ini.
Selama pelatihan, Philipe selalu memberikan
hukuman pada Fay dan memberikan penilaian untuk di berikan pada Andrew bahwa
Fay tidak cocok masuk dalam rekrutmen agen. Andrew mengundang Fay untuk hadir
makan malam keluarga McGallaghan, di sana Fay bertemu seluruh paman dan
keponakan keluarga McGallaghan.
Hari penugasan pun telah tiba, Fay dan Kent kaget
bahwa penugasan kali ini mereka mendapatkan peran sebagai sepasang kekasih
untuk mengikuti tur yang sudah di atur oleh Andrew. Saat mengikuti target, Fay
dan Kent malah ketahuan dan di bawa pergi untuk di interogasi oleh target.
Bagaimana
hubungan Fay dan Kent? Apa keluarga McGallaghan menerima Fay di antara mereka?
Dan Apa yang akan terjadi pada penugasan Fay dan kent?
Kalian masih ingat dengan karya Clio Freya yang
berjudul Eiffel, Tolong! Yupz... novel From Paris To Eternity merupakan squel
dari Eiffel, Tolong! Yang di novel peertamanya pada saat Fay akan mengikuti kursus
bahasa Prancis di Paris, dia di culik dan di suruh melakukan penyamaran untuk
mendapatkan sebuah informasi dari seorang pengusaha yang dijadikan target oleh
Andrew. Di buku pertama juga, Fay pertama kalinya jatuh cinta pada Kent.
Aku merasa kasihan sekali pada Fay yang tidak bisa
kabur dari cengkeraman Andrew, seolah-olah Andrew sudah sebagai malaikat maut
yang siap mengambil nyawanya dan tidak bisa pergi kemana-mana. Tapi mau
bagaimana lagi, Fay sendiri terlalu takut untuk bercerita kepada kedua orang
tuanya dan terlihat tidak terlalu dekat juga dengan mereka sehingga menjadi
pribadi yang tertutup. Sangat terlihat sekali kepribadian Fay yang tertutup
dari Andrew, Reno, dan Kent, Fay tidak pernah mengutarakan apa yang ada di
dalam pikirannya. Kadang Fay bikin gemas sendiri. Di akhir cerita, aku tidak
percaya dengan apa yang di lakukan Andrew.
Kali ini plot ceritanya bagus dan penulisannya
terlihat ada perubahan dari pada yang pertama. Tapi tetap sisi misteri di novel
ini masih tetap terjaga. Seperti kemisteriusan Andrew yang sama sekali tidak
terbaca olehku. Plot twist yang di kemas juga selalu membuatku tidak percaya
dan kaget membacanya. Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga (POV3)
sehingga mengetahui secara keseluruhan perasaan tiap tokoh.
Secara keseluruhan aku rekomendasi novel ini untuk
di baca bagi kalian yang penyuka gendre action-romance. Di akhir cerita novel
ini tersemat pesan dari penulis tentang menghargai kehidupan yang telah di
berikan oleh kita. Aku sudah enggak sabar untuk membaca novel lanjutan yang
berjudul Traces of Love (Fay’s Adventure #3).
No comments:
Post a Comment