Wednesday, April 29, 2020

# Mandarin # Romance

#134 TV Series: Eternal Love


Review: Ten Miles of Peach Blossoms | Buklet Kathana
Title: Eternal Love
Alternative Name: Three Lives, Three Worlds, Ten Miles of Peach Blossoms; 三生三世十里桃花
Genres: Romance, Fantasy, Xianxia
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 58
Age Group: R+
Rated: 5 of 5

Hai everyone, How are you? I hope all are healthy and always protected by God.

Akhirnya dapat post kembali setelah beberapa bulan vakum dari dunia maya, maklum habis jalan-jalan nemenin aunty. Back to topic, kali ini aku ingin membahas film mandarin dan ini baru pertama kalinya aku membahas ini biasanya aku selalu membahas film dari barat atau soal anime. Nah… Eternal Love ini di adaptasi dari sebuah novel xianxia yang berjudul sama dari karangan TangQi GongZi maka dari itu Gcoo Entertainment, Jay Walk Studio, San Weihuo memproduksinya menjadi sebuah film series dengan di sutradarai oleh Lam Yuk-fan, Yu Cuihua, dan Ren Haitao. Pengerjaan naskahnya untuk film ini akan diserahkan kepada Hong Qiu.

Pengorbanan God of War, Mo Yuan (Mark Chao), untuk mengurung raja iblis, Qing Cang.(Lian Yiming) Bai Qian (Yang Mi) merasa terpukul sekali atas kepergian gurunya. Dengan sebuah perkataan yang di dapat dari Mo Yuan sebelum mengorbankan dirinya. Bai Qian membawa pergi tubuh Mo Yuan dengan harapan suatu hari nanti gurunya dapat bangun kembali. Untuk memastikan kurungan tempat Qing Cang tetap utuh, Bai Qian mendapatkan perlawanan dan membuatnya terlempar ke alam manusia dengan kekuatan dan ingatannya tersegel.

#133 TV Series: Eternal Love


Ye Hua (Mark Chao) yang sedang terluka di alam manusia ditolong oleh Su Su (Yang Mi). Su Su yang tinggal sendiri di dalam hutan mau tidak mau membawanya pulang ke rumah. Ye Hua yang sudah jatuh cinta pada Su Su ingin menikahinya dan tinggal di alam manusia sehingga dia merencanakan kematian palsunya saat akan berperang nanti. Sebelum rencananya berjalan lancer, keberadaan Su Su di alam manusia terungkap dan Sebelum rencananya berjalan lancer, keberadaan Su Su di alam manusia terungkap dan Ye Hua malah terluka parah. Su Su di bawa di Nine Heavens sampai bayi yang dikandungnya lahir tapi selama dia tinggal di sana Su Su tidak mendapatkan perlakuan yang baik.

Agar hatinya tidak terluka kembali, Su Su melompat ke dalam Zhu Xian Terrace, tempat dimana dia akan kembali ke tempat asalnya dan membuat segelnya terlepas. Bai Qian yang tidak mau teringat dengan kehidupannya sebagai Su Su meminta Zhe Yan (Ken Chang) untuk menghapus ingatannya tentang Ye Hua.


Ratusan tahun telah berlalu, Bai Qian bertemu kembali dengan Ye Hua dan putranya, A Li (Hummer Zhang), sebagai orang asing. Sekali lagi Ye Hua jatuh cinta pada Bai Qian yang memiliki paras yang sama dengan istrinya yaitu Su Su. Ye Hua yang tahu bahwa dirinya telah bertunangan dengan dewi agung Bai Qian malah mendapatkan keuntungan untuk dapat bisa berdekatan dengan Bai Qian dan mencari tahu tentang keberadaan Si Yin dan Mo Yuan.

Apakah Bai Qian akan menerima Ye Hua kembali setelah memorinya kembali?Apakah Qing Cang akan terlepas dari segelnya jika Mo Yuan bangun dari tidurnya?

Ini film mandarin yang kesekian yang telah kutonton setelah teracuni oleh aunty yang sering sekali menonton film silat. Awal menonton ini aku tidak tahu harus menempuh episode yang sangat banyak ini tapi karena menarik sekali dan rasa penasaran yang besar akhirnya dapat menyelesaikannya.

Dua kata untuk film ini yaitu bagus dan sedih. Di film ini terdapat dua cerita perjalanan cinta yaitu antara Bai Qian dan Ye Hua serta Dong Hua Dijun (Vengo Gao) dan Bai Fengjui (Dilraba Dilmurat). Jadi pantas saja episode pada film ini panjang. Tapi tenang saja kisah percintaan Dong Hua Dijun dan Bai Fengjui akan ada di Eternal Love of Dream tidak begitu terpusat seperti kedua tokoh utama. Tapi untungnya ada selingan, karena kisah cinta Bai Qian dan Ye Hua bisa membuat emosi kesedihan meluap-luap. Percobaan cinta mereka tidak ada selesainya sampai di akhirnya membuatku tersenyum bahagia.


Setting tempat dalam film ini sangat menakjubkan cuman sayag bagian aula nine heavens terlihat sederhana sekali seharusnya bisa lebih megah. Pertarungan yang di tampilkan oleh para pemain actor juga memuaskan. Busana yang di kenakan para pemain setiap pemeran juga lumayan bagus. Chemistry antara Bai Qian dan Ye Hua juga sangat bagus sekali sehingga emosi yang diperankan oleh mereka berdua tersampaikan.

Sampai disini dulu pembahasan tentang film Eternal Love, Sebenernya aku tidak merekomendasikan kalian untuk menonton film ini tapi semua keputusan ada di tangan kalian semua. Jadi ada sebuah kontrofersi plagiarism dari penulis novel yang mengambil dari penulis originalnya. Sampai ketemu di chapter selanjutnya….



No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates