Judul: The
Convenient Marriage
Penulis: Goergette
Heyer
Penerjemah: Reni Indardini
Penerbit: Noura
Books (PT. Mizan Publika)
Tahun Terbit: 2016
Jumlah Halaman: 440 hlm
Genres: Novel,
Romance, Hirostical, Sastra
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-385-074-7
Rated: 4.5 of 5
Hai guys,
Kesempatan kali ini aku ingin membahas novel
klasik karya Goergette Heyer,
penulis yang memulai awal karirnya pada tahun 1921 ini kebanyakan menulis
tentang novel detective fiction dan hirostical romance. Sudah banyak
karya-karyanya yang di cetak ulang maupun diterjemahkan ke berbagai macam
bahasa. Karya-karyanya antara lain Arabella,
The masqueraders, The Talisman Ring, dan masih banyak lagi. Sekarang aku
akan mengupas salah satu novelnya yang berjudul The convenient Marrieage.
Keluarga Winwood mendapatkan sebuah lamaran dari
Earl of Rule yang ditujukan kepada anak perempuannya yang bernama Elizabeth.
Untuk membayar semua hutang-hutang yang membelit keluarga Windwood karena
Pelham selalu kalah berjudi, Elizabeth memiliki tanggung jawab terhadap
keberlangsungan hidup keluarganya dengan terpaksa menerima lamaran tersebut,
padahal Elizabeth sendiri sudah memiliki rencana akan menikah dengan kekasihnya
setelah kenaikan pangkat.
Horatia, anak bungsu yang masih belia di keluarga
Winwood, mendatangi kediaman Earl of Rule untuk mengajukan permintaan untuk
menikahinya dari pada Elizabeth. Karena dia tidak mau memisahkan dua orang yang
saling mencintai harus berpisah dan harus menanggung beban hutang keluarga
Winwood.
Setelah pernikahannya dengan Earl of Rule, Horatia
selalu membuat ulah sehingga dia menjadi buah bibir di kota. Tidak hanya suka
bermain kartu dan bertaruh, Horatia juga ingin berteman dengan Lord Lethbridge
yang dari gosipnya sangat pintar bermain kartu. Suaminya dengan sabar dan bijak
menerima semua berita-berita tentang istrinya dan tagihan-tagihan yang
membengkak. Tapi Rule hanya meminta Horatia untuk tidak berteman dengan Lord
Lethbridge.
Horatia yang memiliki rencana sendiri untuk
suaminya tetap berteman dengan Lord Lehbridge. Sampai kejadiaan, Horatia
meminta Lord Lethbridge untuk menemaninya untuk menghadiri sebuah pesta topeng.
Horatia membujuk Lord Lethbridge untuk bermain kartu dengannya tapi Lord
Lethbridge akan bermain kartu dengan taruhan jika dia menang akan mendapatkan
sesuatu yang melekat di badan Horatia.
Rencana
apa yang di susun oleh Horatia? Apa Lord Lethbridge akan memenangkan taruhannya
dan mendapatkan hadiahnya? Bagaimana hubungan antara Horatia dan Rule?
Pertama kalinya aku membaca novel yang penulisnya
sudah tidak ada atau karyanya di buat saat aku belum lahir dan karyanya masih
di minati sampai sekarang. Aku jadi teringat dengan penulis Agatha Christie yang sampai sekarang
karyanya masih banyak peminatnya. It’s look like amazing.
Setelah membaca selesai novel ini yang tergambar
dibenakku adalah pakaian mereka yang menurutku ribet banget sepertinya. Apalagi
karakter saudara sepupu Rule, aku sudah tidak bisa membayangkan seperti apa
pakaian yang di kenakannya. Walaupun dia sedikit menyebalkan karena ingin
menghancurkan hubungan antara Horatia dan Rule hanya karena terancam Rule tidak
jadi memberikan warisan gelar Earl padanya dengan adanya pernikahan mereka.
Ternyata di balik sabar, bijak, dan kalemnya seorang Rule bisa juga menjadi
seoarang pria pecemburu dan tegas jika sudah ada yang mengusik sesuatu yang
sudah menjadi miliknya. Sempat menebak-nebak siapa sosok yang mendorong Lord
Lethbridge ke dalam kolam teratai dan menggantikannya bermain kartu bersama
Horatia dan menimbulkan momen yang mencengangkan.
Penulis sangat cerdas mengemas plot cerita dan
mengupasnya satu-persatu seperti sebuah misteri dan membuatku penasaran menebak
jalan cerita sampai akhir, di tambah lagi dengan twist plot yang sangat luar
biasa sekali, tidak habis pikirnya aku bagaimana penulis bisa menempatkan di dalam
plot cerita. Perkembangan karakter dari awal sampai akhir juga membuatku
terkesan dan beberapa humor terselipkan di dalam cerita jadi tidak terlalu
serius maupun drama. Sudut pandang pada novel ini diambil dari sudut pandang
orang ketiga (POV3).
Secara
keseluruhan cerita menurutku sangat bagus sekali untuk kalian baca dan aku
rokemendasikan. Tapi karena ini novel yang aku baca adalah terjemahannya jadi
kalian akan menemukan ketidakcocokan kata/kalimat di dalamnya atau mungkin akan
terkesan sangat aneh saat di bacanya. Jadi mungkin aku sarankan kalian baca
yang bahasa inggrisnya walaupun yaah… mungkin akan kesulitan.
Sampai di sini
dulu ulasan tentang novel The convenient Marrieage karya
Goergette Heyer. Semoga kalian suka dengan ulasan yang aku buat dan
tertarik sekali untuk kalian baca. Sampai ketemu kembali di next chapter.
No comments:
Post a Comment