Showing posts with label Mandarin. Show all posts
Showing posts with label Mandarin. Show all posts

Thursday, February 11, 2021

#150 Drama China: In a Class of Her Own

February 11, 2021 0 Comments

Title: In a Class of Her Own

Alternative Name: Yun Shang Xue Tang, Cloud School, Yun Shang Lian Ge, Piao Liang Shu Sheng, 云上学堂, 云上恋歌,  漂亮书生

Genres: Comedy, Historical, Romance, School, Family

Type: Series

Language: Mandarin

Country: China

Episode: 36

Age Group: R+

Rated: 5 of 5


Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin


Drama series merupakan remake dari drama series Negara gingseng, Korea Selatan, yaitu Sungkyunkwan Scandal. Alur cerita sebagian besar mungkin hampir sama dengan original story. Dimana pada masa itu, wanita sangat tabu sekali untuk belajar atau menempuh pendidikan di sekolah. Beberapa artis kenamaan akan berakting dalam drama ini. Siapa saja? Ju Jing Yi, Song Wei Long, Richards Wang, Bi Wen Jun, dan masih banyak lagi. Bagi yang tahu Ju Jing Yi pasti tahu dong, gadis berparas cantik ini pernah main di beberapa drama series, seperti The Legend of White Snake, legend of Yun Xi, dan The Blooms at Ruyi Pavilion. Zhi Lei sebagai sutradara membawakan nuansa yang sedikit berbeda dari versi drama original di Korea. 


Setelah ayahnya meninggal, seluruh keluarga Xue mengalami perubahan. Mereka hidup dengan keterbatasan sampai anak perempuannya, Xue Wen Xi harus menyamar dan menggunakan nama adik laki-lakinya, Xue Wen Bin, untuk dapat bekerja sebagai penulis cerita, kemudian di jual di toko buku. Hampir seluruh biaya keluarganya di tanggung oleh Wen Xi. Pemilik toko buku mengajukan penawaran sebagai pengganti peserta tes yang akan di laksanakan sekolah Yun Shang.

[Resensi] #150 Drama China: In a Class of Her Own

Feng Cheng Jun, putra perdana mentri, mengikuti tes mendapati sebuah kecurangan dalam pelaksanaan tes berlangsung. Tidak hanya itu saja, Cheng Jun juga meminta Wen Xi untuk ikut serta dalam tes. Yun Shang Academy hanya menerima murid laki-laki membuat Wen Xi berhati-hati selama tinggal di Academy. Wen Xin satu kamar dengan Feng Cheng Jun dan Lei Ao yang terkenal sebagai senior tergalak dan suka membuat onar.


Ketidak sukaan Lei Ao terhadap Feng Cheng Jun selalu membuat Wen Xi menjadi penengah di antara mereka. Yu le Xuan yang mengetahu jati diri Wen Xi memilih tutup mulut dan membiarkan gadis itu menyelesaikan pendidikannya sampai selesai. Kedekatan mereka berempat mendapatkannya sebuah julukan ‘Yun Shang Quartet’ karena mereka akan selalu memecahkan masalah secara bersama-sama.


Sebuah misteri tentang kematian ayah Wen Xin tercuat kembali kepermukaan. Misteri yang menyeret beberapa anak didik Wen Xin berujung kematian. Lei Ao mengejar petunjuk bahwa ada yang berhasil selamat dan menyimpan kebenaran di balik misteri itu. ‘Yun Shang Quartet’ mulai investigasi kasus secara diam-diam tanpa di ketahui pihak sekolah. Sampai mereka menjelaskan di depan kaisar pokok permasalahan yang terjadi.


Apa Xue Wen Xi berhasil menutupi rahasianya di Academy? Apa yang akan di temukan oleh Yun Shang Quartet?

Aku sedikit pangling dengan ceita ini yang ternyata remake dari drama series Korea. Aku tersadar saat udah beberapa episode. Melihat Feng Cheng Jun mengetahui bahwa Wen Xi adalah seorang wanita sangatlah lucu. Dia seperti tidak pernah melihat jenis wanita seumur hidupnya, harus sampai memandang Wen Xi intesn. Tapi aku suka dengan karakter Lei Ao, dia sangat melindungi Wen Xi, bisa dibilang terlalu overprotective. persahabatan di antara mereka berempat sangat diuji sekali, tapi hasilnya akan terlihat bagaimana solidnya mereka.


Kostum yang di pakai oleh semua karakter juga sederhana tidak ada sedikitpun ada istimewanya. Mungkin memang di buat terlihat sederhana dan menyamakan lingkungan. Soundtrack drama series ini juga enak di dengar.


Ok… Cukup sampai di sini saja pembahasanku tentang drama series In a Class of Her Own. Mungkin dari kalian yang pernah menonton drama korea Sungkyunkwan Scandal bisa menengok drama cina ini. Yah… sebagai nostalgia saja. See you next chapter…



Thursday, January 14, 2021

#145 Drama China: Love And Redemption

January 14, 2021 0 Comments
[Review] Love and Redemption_Buklet Kathana

Title: Love and Redemption

Alternative Name: The Colored Glaze Beauty, Liu Li Mei Ren Sha, Liu Li, Blue Gaze of Blue Sky, Coloured Gaze, The Coloured Glaze Beauty, The Glass Maiden, 琉璃, 琉璃美人煞

Genres: Action, Adventure, Historical, Romance, Drama, Fantasy

Type: Series

Language: Mandarin

Country: China

Episode: 59

Age Group: 13+ - Teens 13 or older

Rated: 5 of 5

 

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

 

Mungkin dari kalian sudah menunggu-nunggu drama series untuk tayang keluar. Drama series diperankan oleh Cheng Yi selaku pemeran utama. Pria kelahiran 1990 ini juga akan bermain di The Lost Tomb 2 dan The Promise if Chang’an. Kalian yang pernah menonton drama series Listening Snow Tower dan Ever Night: Season 2 akan dipertemukan kembali Crystal Yuan sebagai lawan mainnya. Drama series diadaptasi dari sebuah novel ini berlatar belakang tentang kaum dewa, kaum iblis, dan manusia diwarnai dengan intrik antara dewa dan iblis. Yin Tao yang dulunya pernah menytradarai Listening Snow Tower di dapuk kembali untuk menggarap drama ini dan berkolaborasi bersama Mai Guan Zhi.

 

Seorang dewi perang di jatuhkan hukuman oleh dewa langit turun ke bumi untuk merasakan kepedihan. Di bumi, seorang gadis lincah bernama Chu Xuan Ji tidak memiliki indra layaknya manusia biasa. Dia lahir di clan Shao Yang, terkenal akan tugas penjagaan benda kahyangan yang di jaga turun temurun. Sebagai tuan rumah pengadaan pertandingan pedang yang di adakan setiap tahunnya. Seluruh murid Shao Yang menyiapkan seluruh acara dan penyambutan tamu undangan secara baik. Namun kedatangan Wu Tong (Huang You Ming) membuat kekacauan dan berseteru dengan Chu Ling Long (Zhang Yu Xi). Kepergian Chu Xuan Ji di pertemukan dengan Yu Sifeng (Cheng Yi) yang dalam perjalanan ke Shao Yang.

 


Yu Sifeng yang mendapat perlakuan berbeda dari Chu Xuan Ji membuatnya memiliki rasa suka pada gadis tersebut. Sebuah peraturan dilanggar membuat pemuda itu menerima hukumannya. Untuk menepati janjinya pada Chu Xuan Ji, mau tidak mau harus memakai topeng kutukan. Topeng yang hanya bisa terlepas bila wanita itu memiliki rasa terhadapnya dan membuat wajah di topeng itu bahagia. Walau topeng itu terlepas, Yu Sifeng harus menerima kenyataan pahit bahwa kutukannya belum terlepas dari tubuhnya.

 

Ketidak sukaan kakak seperguruan, Hao Chen (Liu Xue Yi), terhadap Yu sifeng membuatnya terus mempringati Chu Xuan Ji untuk menjaga jarak. Dia memiliki misi pribadi terhadap Chu Xuan Ji untuk tidak mengingat masa lalunya dan memiliki indra di tubuhnya. Tapi gadis itu tidak mengindahkan peringatan itu dan terus berdekatan dengan Yu Sifeng, bahkan dia memiliki hak untuk menjadi manusia normal yang memiliki indra. Sampai suatu ketika Hao Chen menemukan rahasia yang di tutupi Yu Sifeng selama ini.

 

Rahasia yang terungkap membuat Chu Xuan Ji tidak percaya sampai dia melihat sendiri. Yu Sifeng mengeluarkan jati dirinya untuk menghentikan ayahnya untuk membunuh manusia. Dengan terluka parah, anak dan ayah itu kembali ke clan mereka dan menyusun rencana selanjutnya. Akan tetapi, clan itu ternyata sudah berada di bawah kendali Yuan Lang (Peer Zhu). Pria itu memfitnah ayah Yu Sifeng di depan para tetua dan murid-muridnya bahwa dia sudah gila.

 

Apa Chu Xuan Ji dapat menerima kembali jati diri Yu Sifeng sebenarnya? Apa misi Yuan Lang dan Hao Chen?

 


Pada saat melihat drama ini telah tayang, aku sangat senang sekali. Karena dari tahun lalu sudah menunggu dengan hati yang sabar. Melihat trelier pertama kalinya, aku sudah merasa drama ini akan sangat bagus sekali. Dan ternyata penantian yang panjang tidak mengecewakan sama sekali. Drama ini selain menyentuh hati dengan ketulusan Yu Sifeng terhadap Chu Xuan Ji. Walau sudah berkali-kali tersakiti bahkan sampai putus asa. Yu Sifeng dengan lapang dada menerima kembali Chu Xuan Ji, bahkan menyadarkannya untuk kembali pada orang-orang yang menyayanginya. Konsep cerita ini mengingatkan aku pada Chu Pat Kay di drama series ‘Kera Sakti’ yang tayang di Indonesia.

 

“Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir. Kalau deritanya hilang, ingatan hal menyakitkan dan mengerikan tidak pernah akan hilang.”

 

Tidak hanya ceritanya yang sangat bagus. dari latar pemandangan sampai visual effect tidak kalah bagusnya. Walau ada beberapa tempat yang kurang sreg. Musik dan instrument untuk melengkapi drama series ini juga cukup di acungin jempol. Chemistry antara kedua pemain juga terlihat jelas. Aku sudah tidak tahu lagi harus menulis apa lagi tentang drama series ini.

 

Sampai di sini dulu pengulasan drama series ini. Aku ngefans sama Teng Se, dia sangat lucu sekali, selalu mendesis. Oke… cukup, see you next chapter...

 

Saturday, January 9, 2021

#143 Drama China: Love Of Thousand Years

January 09, 2021 0 Comments

Title: Love of Thousand Years

Alternative Name: San Qian Ya Sha, The Killing of Three Thousand Crows, 三千鸦杀三千鴉殺

Genres: Adventure, Friendship, Historical, Comedy, Romance, Wuxia, Martial Arts, Supernatural

Type: Series

Language: Mandarin

Country: China

Episode: 30

Age Group: R

Rated: 4.5 of 5

 

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

 

Drama series Love of Thousand Years di adaptasi dari sebuah novel dengan judul The Killing of Three Thousand Crows’ karya Shi Si Lang. Tokoh utamanya kali ini Zhao Lu Si yang pernah bermain di drama series The Romance of Tiger ans Rose, Love Better Than Immortality, dan Prodigy Healer sedangkan lawan mainnya Zheng Ye Cheng pernah bermain di drama series An Oriental Odyssey, let’s Shake It 2, dan Royal Nirvana sebagai support role. Hui Yu sebagai sutradara drama series ini memperlihatkan sebuah kisah cinta sejati, revenge, dan seorang gadis kuat.

 

Untuk membalaskan dendamnya terhadap rakyat Li, Qin Chuan (Zhao Lu Si) merubah rupanya menjadi Ah Man dan pergi mencari spiritual lamp untuk mengurung para demon yang sudah menghancurkan seluruh kerajaannya. Qin Chuan bekerja sebagai pelayan di tempat tinggal para immortal. Bersama para pelayan yang lain, Qin Chuan dan Cui Ya (Stephanie Xu) bertemu dengan Fu Jiu Yun (Zheng Ye Cheng).

 

Fu Jiu Yun yang sudah mengetahui keberadaan Qin Chuan yang dulunya pernah di tolongnya saat penyerangan Kerjaan Li terjadi akan mencari keberadaan Spiritual Lamp. Fu Jiu Yun yang terkenal dengan pria playboy mencoba mendekati Qin Chuan dengan menggoda Cui Ya dan selalu menggaggu keberadaan Qin Chuan. Kedatangan Zuo Zi Chen (Liu Yi Tong) dan Xuan Zhu (Molly Wang) membuat hati Qin Chuan gundah dan rasa sakit yang diterima atas penghkianatan Zhuo Xiang terhadap kerajaan Yan.

 

Setelah membuat Fu Jiu Yun tertidur dan mengambil Spiritual Lamp, Qin Chuan pergi untuk mengaktifkan Spiritual Lamp dan menjalankan misinya untuk membalas dendam kematian seluruh keluarganya serta keruntuhan kerajaannya. Misi pertamanya adalah membunuh Zuo Xiang (Zhang Xing Zhe) lalu di lanjutkan membunuh Pang Yuan (Dai Yun Fan), putra mahkota kerajaan Tian Yuan. Dengan bekerja sama dengan Ting Yuan (Mao Fang Yuan) yang dulunya Qin Chuan kenal sebagai Er Meng yang ternyata seorang pangeran dari kerajaan Tan Yuan.

 

Agar dapat memusnakan seluruh demon dan menjadi damai, Qin Chuan harus menyalakan Spitiual Lamp tapi dia baru menyadari jika bukan dari Demon King Demon King of Nan Man (Guo Qi Ming) yang memberitahu tentang ikatan Spiritual Lamp dengan Fu Jiu Yun. Dengan rela Fu Jiu Yun akan menemani Qin Chuan di dalam Spiritual lamp, mereka berdua mencari sebuah batu yang di cari oleh guru Fu Jiu Yun, batu yang dapat memusnahkan Demon King.

 

Ikatan apa antara Spiritual Lamp dan Fu Jiu Yun? Apa Qin Chuan akan memusnahkan seluruh demon?

 

Drama series ini bisa dibilang tentang pembalasan dendam dan cinta sejatu yang telah menunggu jutaan tahun. Awal menonton aku sudah di suguhkan dengan rangkaian pergulatan emosi dari bahagia menjadi sedih dengan kehancuran kerajaan Li dan menyisakan satu orang putri kerajaan yang menyaksikan seluruh keluarganya meninggal serta penghianatan dari orang yang disayanginya. Aku paling seneng liat Fu Jiu Yun saat sedang menjahili atau mengganggu Qin Chuan, kelihatan sekali dia sangat mencitainya dan ingin menjaganya selamanya. Kisah cinta mereka sangat manis sekali, di satu sisi selalu menampik dan di satu sisi selalu mengejar agar luluh. Cuman sayangnya di drama series ini action untuk Qin Chuan sedikit malah bisa dibilang tidak ada jadi kurang seru.

 

Ini drama series ke tiga aku tonton dengan pemain utamanya adalah Zhao Lu Si, sepertinya karakter yang dimainkan menurutku sama yaitu sebagai gadis ceria tapi pernah sekali aku lihat dia menjadi gadis jahat itu di drama series yang berjudul Untoucable Lovers. Sepanjang drama series yang aku tonton aktingnya berkembang. Walau ini pertama kalinya aku melihat acting Zheng Ye Cheng, dia cukup menyatu dengan perannya sebagai Fu Jiu Yun.

 

Tidak hanya pakaian yang dipakai para pemain di dalam drama series ini lumayan bagus, Instrumen serta lagu opening maupun endingnya juga enak untuk di dengar. Tapi untuk lagu endingnya memang cukup sedih nadanya dan itu membuatku tidak terlalu lama untuk mendengarkan sampai habis.

 

Okeh… sampai di sini dahulu pembahasan drama series Love of Thousand Years, mungkin dari kalian ada yang fans Zhao Lu Si untuk tidak melewatkan drama series ini. See you next chapter….


Tuesday, July 21, 2020

#140 Movie: The Living Dead

July 21, 2020 0 Comments
Source: mydramalist.com

Title: The Living Dead
Alternative Name: Chen Qing Ling Zhi Sheng Hun, 陈情令之生魂
Genres: Action, Adventure, Historical, Horror, Wuxia, Fantasy
Type: Movie
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 1
Age Group: BO 13+
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

Kalian mungkin tidak asing dengan The Untamed, drama series yang memiliki pendapatan terbanyak di negeri tirai bamboo itu. Dengan kesuksesan drama series dengan penayangan di berbagai Negara seperti Thailand, Vietnam, Philippines, India, dan Indonesia.  Kali ini mereka membuat versi movie yang berjudul The Living Dead. Eits… tokoh utamanya tentunya bukan Wei Wuxian maupun Lan Zhan karena mereka sudah terkenal dari drama series. Nah yang sekarang yang akan menjadi tokoh utamanya adalah Wen Ning dan Lan Sizhui, paman dan keponakan. The Living Dead di sutradarai oleh Qiu Zhong Wei yang nantinya juga menyutradarai Fatal Journey.

Wen Ning (Paul Yu) merasakan aura kegelapan di dekat gunung Qishan memilih untuk menetap, apalagi dia menemukan hal aneh di kota tersebut. Setiap malam kota Fu Feng akan menjadi gelap gulita dan tidak ada penduduk yang berani menyalakan penerang di dalam rumah mereka masing-masing. Karena pada saat penerang menyala, akan mendatangkan sebuah ghost shadows yang akan menghisap darah mereka sampai habis. Saat akan menangkapnya, sebuah sinar biru datang dan the black shadow menghilang. Wen Ning melihat yang ternyata keponakannya, Lan Sizhui (Zheng Fan Xing).

Source: mydramalist.com

Paman dan kepanakan mulai mencari informasi di antara penduduk tentang keanehan yang terjadi di kota tersebut. Seorang nenek di area pemakaman menceritakan tentang sebuah keluarga terkenal akan pembuatan lentera meninggal dalam satu malam. Di setiap malam di dalam kediaman tersebut selalu terdengar suara meminta tolong.dan tidak ada yang berani ke sana. Semenjak kejadian itu, kota Fu Feng berubah total.

Mereka mendatangi kediaman keluarga Xiao. Di sana mereka bertemu dengan Xiao Yi (Gao Han), satu-satunya keluarga Xiao yang masih hidup dan di biarkan hidup oleh Zhou Zi Shu (He Long Long) yang berubah menjadi ghost shadows dan meneror penduduk kota Fu Feng. Mereka menemukan kertas mantra yang dibuat oleh Wei Wuxian di kediaman keluarga Xiao.

Saat ingin meninggalkan kota Fu Feng, Lan Sizhui menemukan keanehan pada papan nama keluarga Xiao dimana dia menemukan nama Xiao Yi (Gao Han) di sana, bukan nama Zhou Zi Shu (He Long Long). Dengan kejanggilan tersebut mereka kembali lagi ke kediaman Xiao, di sana Wen Ning menerkan petunjuk yang di berikan oleh Zhou Zi Shu yang ternyata terdapat ruang rahasia, di sana terdapat jasad Xiao Qing (Faye Wang).

Apa Wen Ning dan Lan Sizhui dapat memecahkan misteri yang berada di kota Fu Feng?

Penampilan Wen Ning di sini sangat berbeda sekali dengan di drama series, dia terlihat dewasa dan sudah tidak malu lagi untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan perbedaan antara dirinya dan mereka yang normal, walau masih saja ada yang takut dengan penampilan Wen Ning. Terkadang lucu saat Lan Sizhui memanggil Wen Ning dengan sebutan paman tapi dia menolak panggilan itu hanya gara-gara Wei Wuxian menganggap panggilan paman itu untuk orang yang berpenampilan tua sedangkan dia belum tua. Hal lucu lainnya antara paman dan keponakan adalah perdebatan tidak bermutu mereka. Dalam movie ini aku mendapatkan pelajaran bila seseorang sudah mati tidak akan dapat dihidupkan kembali dengan apapun dia ingin menghidupkan orang tersebut dan masih banyak lagi.

Untungnya di movie The Living Dead ini tidak adanya pergantian actor, Paul Yu sebagai Wen Ning dan Zheng Fan Xing sebagai Lan Si Zhui tetap menjadi karakter pada saat di drama series The Untamed, jadi acting mereka yang sudah aku kenal di drama series tidak berubah sama sekali.

Source: mydramalist.com

Instrument pada movie ini tidak jauh dengan instrument yang berada di drama series The Untamed, jadi aku sangat menikmatinya. Yang berbeda dari penampilan Wen Ning di The Living Dead dan The Untamed adalah senjata yang di pergunakan Wen Ning. Mungkin kalian akan melihat rantai yang melilit di seluruh tubuh Wen Ning di The Untamed di awal pertemuannya dengan Wei Wuxian setelah 16 tahun, selepas itu Wen Ning akan menggunakan tangan kosong atau pedang. di movie, rantai yang melilit di seluruh tubuh Wen Ning digunakan sebagai senjata.

Secara keseluruhan, aku merekomendasikan movie The Living Dead untuk di tonton. Untuk para fans The Untamed pasti kalian tidak akan melewati movie ini.

See you in the next chapter…



Thursday, June 11, 2020

#139 TV Series: Joy of Life

June 11, 2020 0 Comments
Source: mydramalist.com

Title: Joy of Life
Alternative Name: Thankful for the Remaining Years, Qing Yu Nian, Qing's Remaining Years, 慶余年, 庆余年
Genres: Action, Comedy, Historical, Romance, Political
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 46
Age Group: R
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

Mungkin kalian mulai merasa heran karena banyak artikel review drama Cina belakangan ini. Ya karena dari akhir tahun lalu sedikit terkena racun drama cina dari para Tante pihak Ibu, jadi sedikit kebablasan sampai sekarang. Tapi tenang aku akan mencari waktu untuk menulis artikel tentang film barat dan buku yang lain.

Kali ini aku ingin membahas sebuah film yang pertama kalinya untukku yang berbau politik sangat kental di sebuah kerajaan. Bagi kalian yang pernah menonton film Novaland: The Castle In The Sky mungkin tidak asing dengan main role bernama Zhang Ruo Yun sebagai Feng Tian Yi. Film yang baru selesai penanyangannya di tahun 2019 mendapat dua penghargaan  dari kategori ‘Popular Web Series’ dan ‘IP Adapted Drama of the Year’. Film ini juga di adaptasi dari sebuah novel berjudul Qing Yunian karangan Mao Ni.

Fan Xian (Zhang Ruo Yun) dibesarkan di kediaman nyonya besar keluarga Fan di sebuah desa jauh dari Ibu Kota. Selama di sana dia belajar tentang racun dari gurunya bernama Fei Jie (Liu Hua) yang datang dari Lembaga Penyelidikan di Ibu Kota. Tidak hanya belajar soal racun Fan Xian juga belajar bela diri dari pamannya Wu Zhu(Thomas Tong) yang merupakan pengikut ibunya. Sampai Fan Xian menunggu sekelompok pasukan  merah yang di sebutkan Nenek Fan (Cao Cui Fen) untuk menjemputnya kembali ke Ibu Kota.

Setelah mendapatkan kabar dari ayahnya, Fan Jian (Gao Shu Guang), Fan Xian akan di jodohkan oleh seorang putri untuk mendapatkan toko Nie Ku milik Ibunya menjadi miliknya. Tapi perjodohan itu tidak di setujui oleh Fan Xian karena dia bertemu dengan pujahan hatinya di sebuah kuil saat perjalanan kembali ke rumah keluarga Fan. Di Ibu Kota, Fan Xian berserta kedua adiknya menemaninya berkeliling Ibu Kota. Fan Ruo Ruo (Song Yi) yang sangat senang bertemu kembali dengan kakak lelakinya  berbeda dengan dengan adik lelakinya, Fan Si Zhe (Guo Qi Lin), yang tidak senang melihat keberadaan Fan Xian. Tapi sikap itu berubah cepat setelah mengetahui kakak lelakinya memiliki bakat menulis yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang banyak.

Untuk dapat bertemu dengan pujaan hatinya, Fan Xian meminta bantuan Ruo Ruo mendatangi kediaman Pangeran untuk mencari keberadaannya tapi mereka tidak mendapati keberadaan pujaan hatinya yang dia temui kedua kalinya di sana. Samapi dia mendatangi kediaman tunangannya untuk meminta langsung untuk membatalkan pertunangan di antara mereka. Saat akan memeriksa kondisi kesehatan sang putri, Fan Xian mendengar suara yang dikenalnya dari balik tirai yang akan dia periksa.

Source: mydramalist.com

Emperor of Qing (Chen Dao Ming) meminta pendapat Fan Xian untuk berangkat sebagai diplomat ke Kerajaan Qi untuk penukaran tahanan yang sudah dijanjikan. Emperor of Qing memang tidak memaksa tapi untuk dapat menikahi Lin Wan’er (Li Qing), Fan Xian harus bersedia berangkat ke Kerajaan Qi. Selama di Kerajaan Qi, Fan Xian tidak langsung menerima Yan Bing Yun (Sean Xiao) dari tangan Shen Zhong (Calvin Yu) sebagai kepala penjaga kerajaan Qi. Shen Zhong menahan Yan Bin Yun untuk mendapatkan informasi yang di simpannya. Xiao’en (Ringo Yu) membeberkan sebuah rahasia tentang lokasi kuil dewa dan tentang Ye Qing Mei (Yuan Quan) yang memiliki seorang anak laki-laki dari Emperor of Qin. Semua informasi yang Fan Xian dapatkan membuat hidupnya menemukan tujuan hidup yang harus dia capai.

Apakah pertunangan antara Fan Xian dan Li Wan’er akan batal? Rahasia apa yang di simpan oleh Xiao’en dan memberitahu untuk waspada pada Chen Ping Ping?

Sutradara Sun Hao telah berhasil menghasilkan film yang sangat bagus sekali penuh dengan intrik dan misteri di sekitar Fan Xian. Tidak hanya itu saja sutradara juga menyatukan unsur komedi dimana yang aku tahu kalau sudah menyangkut film politik akan menjadi film yang sangat serius dan akan cepat bosan. Tapi dengan karakter Fan Xian yang santai kayak di pantai dan partner bernama Wang Qi Nian (Tian Yu) menghapus semua pradigma bahwa film genre politik tidak semuanya serius. Wang Juan sebagai screenwriter juga dapat di acungkan jempol, karena tata bahasa yang di gunakan dapat di mengerti olehku sebagai penonton.

Source: mydramalist.com

Aku melihat banyak perubahan dari actor Zhang Ruo Yun, di film ini dia terlihat menyatu dengan karakternya daripada dengan karakternya sebelumnya yang pertama kali aku lihat di film Novaland: The Castle in the Sky. Wardrop dan lokasi setting dalam film ini juga dapat di acungi jempol banyak sekali. Wardrop yang di kenakan oleh setiap pemain walau terlihat sederhana tapi menampilkan sisi elegan setiap karakter di film ini.

Aku sangat merekomendasikan kalian untuk menonton film ini tidak hanya plot twist yang akan membuat kalian tercengang maupun tertawa, mungkin juga akan sedikit heran. Sebenernya aku sedikit penasaran dengan latar belakang Paman Wu Zhu, karena dia tidak terlihat tua sama sekali, tidak ada yang berubah dari Fan Xian kecil sampai dewasa dan tinggal di Ibu Kota. Mungkin di Season 2 akan terungkap semua.

Samapi di sini dulu pembahasan tentang film Joy of Life, sampai ketemu di next chapter.


Tuesday, June 9, 2020

#138 TV Series: The Untamed

June 09, 2020 0 Comments
Source: mydramalist.com
Title: The Untamed
Alternative Name: Chén qíng lìng, Grandmaster of Demonic Cultivation, Magic Ancestors,The Founder of Diabolism, Mo Dao Zu Shi, Chen qing ling, 魔道祖, 陈情令
Genres: Action, Adventure, Historical, Mystery, Romance, Wuxia, Fantasy
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 50
Age Group: R
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

Bagi pecinta drama Cina mungkin sudah tahu tentang film ini, karena film ini di tayang di berbagai Negara bahkan tayang di Netflix. Apalagi dengan pemeran utama seorang idol terkenal di dataran Cina yaitu Wang Yi Bo dan Sean Xiao.  The Untamed di adaptasi dari sebuah novel berjudul “Grandmaster of Demonic Cultivation” oleh Mo Xian Tong Xiu. Novel tentang Boys Love (BL). Banyak sekali kontroversi tentang film The Untamed ini, seperti: sempat dilarangnya penayangan film ini karena berbau LGBT+ karena isi ceritanya akan sama seperti di versi novelnya, tapi penanggung jawab dari pembuatan film ini memastikan alur cerita di drama The Untamed tidak akan sama seperti versi novelnya. Tidak hanya versi drama, The Untamed ternyata ada versi anime atau kartun. Film The Untamed ini di sutradari oleh Zheng Weiwen dan Chen Jialin serta penulis naskah menjadi lebih hidup dan berbeda dari versi novelnya oleh Yang Xia, Deng Yaoyu, Ma Jing, dan Guo Guangyun.

16 tahun berlalu semenjak kejadian di Bu Ye Tien yang telah merengut kakak seperguruan, Jiang Yanli (Xuan Lu). Wei Wuxian (Xiao Zhan) tersadar dari tidur panjangnya dengan pengorbanan seorang yang tidak dikenalnya untuk membalaskan dendamnya. Dengan menyamar sebagai Mo Xuanyu yang selalu menggunakan topeng dan dianggap gila oleh keluarganya bahkan orang di sekelilingnya. Murid-murid dari sekte Gusu Lan merasakan aura jahat di rumah keluarga Mo, Lan Sizhui (Zheng Fanxing) dan yang lain bersiap-siap untuk mengusir roh jahat tersebut. Sebuah kejadian membuat murid dari sekte Gusu Lan kebingungan dan memutuskan untuk memanggil Lan Wangji (Wang Yibo).

Source: wetv.vip

Sebuah pedang yang di dapatnya dari kediaman keluarga Mo, membuat Wei Ying dan Lan Zhan mencari dalang yang telah membuat pedang tersebut dari serpihan Stygian Tiger Seal yang pernah di hancurkan oleh Wei Ying 16 tahun lalu. Setiap Wei Ying dan Lan Zan berada di suatu kota mereka akan bertemu dengan Jin Ling (Qi Peixin) dan murid-murid dari Gusu Lan. Di Kota Yi, Wei Ying bertemu dengan teman lamanya tapi dengan kondisi yang berbeda. Dengan bantuan Wen Ning (Yu Bin), Wei Ying dapat menolong Song Lan (Li Bowen) serta mengetahui bahwa Xiao Xingchen (Song Jiyang) telah mati di tangan Xue Yang (Wang Xaoxuan) yang memanfaatkan kondisi Xingchen saat itu.

‘In this world, somebody still trusts you. For nothing else, but a clean conscience.’ – Lan Wangji

Di Kota Yi, Wei Ying dan Lan Zan menemukan sebuah peti mati berisikan badan tanpa kepala sampai sebuah roh pedang menunjukkan siapa pemilik badan tersebut. Lan Zan memberitahu temuannya pada Lan Xichen (Liu Haikuan) bahwa jasad  itu adalah Nie Mingjue (Wang Yizhou) yang telah lama hilang. Wei Ying dan Lan Zan mencurigai Jin Guangyao (Zhu Zanjin) yang telah melakukannya dengan memanfaatkan Strygian Tiger Seal milik Wei Ying. Untuk mengetahui kebenarannya Lan Xichen meminta Wei Ying untuk menemani Lan Zan di perjamuan yang akan di adakan di menara Jinling.

Tidak lama setelah mengetahui sebuah rahasia tentang Jin Guangyao, penyamaran Wei Ying terbongkar. Wei Ying meminta Lan Zan untuk tidak membantunya dan ikut campur dalam permasalahannya malah berbuah penolakan. Selama pelariannya Wei Ying tinggal di sekte Gusu Lan sambil menginvestigasi temuannya selama berada di menara Jinling.

Apa yang akan terjadi dengan Wei Ying? Siapa yang telah memanfaatkan Strgian Tiger Seal? Apa semua misteri akan terpecahkan oleh Wei Ying dan Lan Zan?

Saat aku sedang melihat tentang profil Xiao Zhan agak sedikit kaget bahwa dia pernah bermain di film Joy of Life yang pernah aku bahas sebelumnya, dia berperan sebagai Yan Bin Yun. Aku sedikit pangling karena berbeda sekali dari struktur wajah dan karakternya, kalau tidak di lihat dengan teliti mungkin aku tidak akan percaya. Memang karakter di film The Untamed dan Joy of Life sangat bertolak belakang sekali. Tapi aku paling suka saat dia dengan karakter di The Untamed, Xiao Zhan sangat totalitas sekali dengan perannya sebagai Wei Wuxian. Begitu juga dengan artis yang lain yang totalitas dalam aktingnya di film The Untamed.

Source: wetv.vip

Walaupun aku belum pernah membaca versi novel dan menonton versi anime, dari versi drama ini pure tentang persahabatan 2 pria dari sekte berbeda tanpa adanya bumbu percintaan “Boy Love”. Dengan kepribadian Lan Zhan yang dingin dan terlihat sombong bertemu dengan Wei Ying yang berkribadian ceria, terbuka, dan usil. Membuat pertemanan sejati, dimana Wei Ying dimusuhi dan teman seperguruannya menjauhinya karena Wei Ying menolong sekelompok orang dari keluarga sekte Wen yang dimatanya, mereka adalah orang yang tidak bersalah, tidak pernah menyakiti orang lain, tidak seperti pemimpin sekte Wen yang mementingkan kekuasaan dan menyakiti orang. Lan Zhan yang melihat ketulusan dan hati yang murni dari Wei Ying membuatnya ingin selalu berada di sisinya. Apalagi Lan Zhan tidak pernah di ganggu maupun di usilin seperti Wei Ying, kebanyakan orang pasti akan menjaga jarak jika bertemu dengan orang seperti Lan Zhan. Jadi kalau bertemu dengan kepribadian yang sama seperti Lan Zhan di gangguin aja tapi dengan ketulusan. Hahahahaha…. Alur cerita dalam The Untamed ini sangat mendalam sekali, dari Wei Ying harus menjadi berbeda dari orang lain, dari Wei Ying belajar cultivasion yang sangat di benci semua orang, dan di musuhi semua sekte.

‘I was lonely back then, those few who believed me all dead. Wen Ning… Senior Sister… Luckliy, lan Zhan… Toast to you. I’m satisfied for having one true friend. No matter how they slander me, I have a clean conscience. Lan Zhan… I’m sorry and thank you.’ – Wei Wuxian

Di tambah dengan lokasi setting yang sangat bagus tidak kalah dengan yang pernah aku tonton di film drama Cina lainnya. Di lengkapi dengan instrument yang sangat bagus di setiap adegan, aku paling suka dengan lagu utama di film ini yang di nyanyiin oleh Xiao Zhan dan Wang Yi Bo, itu sangat menyentuh sekali. Tidak kalah juga dengan intrumen melodi dari suara seruling dan kecapi, masih banyak lagi melodi-melodi yang bagus di film ini.

Berkat keberhasilan penayangan film The Untamed ini banyak mendapatkan macam penghargaan baik dari berbagai macam kategori. Pendapatan yang di dapat dari film ini juga merupakan pendapatan terbesar di tahun 2019. Dari berbagai macam fan meeting, concerts, streaming platforms, penjualan album, dan merchandise.

Aku sangat recommended kalian untuk menonton film ini, karena sangat bagus sekali. Bukan di lihat dari segi “Boys Love” tapi di lihat dari segi pertemanan sejati dan ketulusan antara Wei Ying dan Lan Zhan. Di saat seseorang mengalami kesusahaan bukannya untuk di hindari maupun di jauhi layaknya dia mendapatkan penyakit menular, tapi di temani dan di nasehati untuk tetap berada di jalan yang benar.

Berharap akan ada season 2 atau versi movie. Karena ada beberapa yang masih misteri seperti jasad Wei Wuxian yang berada di dasar Bu Ye Tian tidak ditemukan oleh siapapun dan tentang Baoshan Sanren yang ingin di temui oleh Wei Ying setelah mengetahui Xiao Xingchen merupakan murid dari neneknya. Dan masih ada beberapa yang masih menjadi sebuah misteri di film ini dan membuatku sangat penasaran sekali.

See you in the next chapter….



Tuesday, May 26, 2020

#138 TV Series: The Princess Weiyoung

May 26, 2020 0 Comments

Title: The Princess Weiyoung
Alternative Name: Jin Xiu Wei Yang, The Princess Weiyang, The Princess Wei Yang, Gam Sau Mei Yeung , 錦繡未央, 锦绣未
Genres: Romance, Fiction, Historical
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 54
Age Group: R
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

The Princess Weiyoung sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul The Poisonous Daughteri, penulis Qin Jian. Croton Media, Yuehue Entertainment dan Feng Jing Media sebagai perusahaan produski menggandeng beberapa artis terkenal seperti Vanness Wu, Tifanny Tang, Luo Jin, Mao Xiaotong, dan Lin Xinai. Mungkin bagi para fans F4 kenal dengan Vanness Wu yang pernah terkenal di Indonesia dengan drama film Meteor Garden.


Feng Xin’er (Tiffany Tang) adalah seorang putrid kerajaan yang di besarkan oleh sang nenek dan terpisahkan dari ayah kandungnya semenjak kecil, dikarenakan ayahnya di tahan oleh kerajaan Wei. Xin’er tumbuh dewasa sebagai pribadi ceria, baik, dan dicintai oleh semua orang. Pada hari ulang tahun neneknya merukapak hari kebahagiaannya karena dapat bertemu untuk pertama kalinya dengan ayahnya dan juga merupakan hari terburuk untuknya.

Xin’er yang di tolong oleh seorang gadis bernama Weiyoung (Li Yixiao) malah terbunuh oleh orang yang dikirim dari kediaman Li. Untuk membalaskan dendam seluruh keluarganya dan seluruh rakyat kerajaan Liang, Xin’er menyamar jadi Weiyoung untuk bisa masuk ke dalam kediaman Li. Dengan penyamawannya Xin’er bertemu seluruh keluarga Li terutama Chiyun Rou (Lily Tien) berserta anaknya, Li Changle (Li Xinai) yang menginginkan Weiyoung mati.

Walaupun selama perjalanan ke kediaman Li, Xin’er sudah berkali-kali mengalami percobaan pembunuhan tapi selalu ditolong oleh Tuoba Jun (Luo Jin). Saat bertemu kembali untuk ketiga kalinya, Xin’er kaget bahwa identitas Touba Jun adalah seorang pangeran dari kerajaan Wei, hal itu membuat Xin’er menjauh. Xin’er mulai rencana balas dendamnya terhadap Li Minfeng (Nan Fulong) dari menjebaknya sampai membuatnya salah di mata kaisar Wei (Canti Lau).


Melihat sepak terjang Xin’er untuk menjatuhkan satu-persatu di kediaman Li membuat Touba Yu (Vanness Wu) tertarik dan penasaran dengan sosok Xin’er. Sayangnya setiap kali Touba Yu mendekati Xin’er selalu ditolak dan itu membuat Xin’er waspada. Hal itu tidak membuat Touba Yu menyerah begitu saja.

Apa Xin’er dapat membalaskan dendamnya? Bagaimana dengan hubungan Xin’er dan Touba Jun?

Li Hui Zhu sebagai sutradara telah membuat alur cerita yang romantic, beautiful shot, dan setting tempat yang cantik. Tidak hanya itu saja, chemistry antara Wei Young dan Touba Jun terlihat sekali, dengan adanya adegan-adegan cute screnes membuat aku menjadi tersipu. Perjuangan Touba Jun mengejar dan melindungi Wei Young tidak pernah ada kata menyerah walaupun Wei Young selalu berkata kasar padanya. Konflik di film ini juga terbilang sudah biasa sekali tentang perebutan kekuasaan.


Pertama liat kostum yang di pakai oleh Touba Jun agak sedikit aneh karena terlihat seperti menggunakan rok dan kostumnya membuat tubuhnya berisi atau memang tubuh aktornya berisi. Tapi seperti film The Love Lasts Two Minds, aku suka dengan bordiran yang berada di pakaian masing-masing pemain. Tapi yang paling paling mencengangkan pada saat Xin’er menjadi ratu, sangat berbeda sekali dari makeup, pakaian, serta aksesoris yang dipakainya menonjolkan kecantikan sang aktris serta menunjukkan wajah tegas seorang ratu kerajaan. Informasi yang aku dapatkan bahwa kedua pemain utama yaitu Luo Jin dan Tifanny Tang telah menikah.

Aku merekomendasikan kalian untuk menonton film ini aku jamin kalian ngga akan menyesal setelah menonton film ini. Perjuangan cinta sejati untuk saling melindungi satu sama lain.

Sampai ketemu lagi di next chapter.


Follow Us @soratemplates