Judul: Rome in Love
Penulis: Anita Hughes
Penerjemah: Shandy Tan
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2017
Jumlah Halaman: 368 hlm; 20 cm
Genres: Novel,
Romance, Chicklit
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-7524-3
Rated: 4.5 of 5
Hai semuanya, apa kabar? Semoga semua pembaca sehat selalu dan selalu di dalam lindungan Allah SWT. Amin
Karena masih musim pandemic COVID-19. Aku berharap kalian pembaca artikel ini disiplin melakukan pencegahan. Seperti sering mencuci tangan menggunakan sabun, berjaga jarak untuk sementara waktu, menggunakan masker jika keluar rumah, dan sering berolah raga untuk menjaga imunitas dalam tubuh. Walau banyak yang bilang virus ini konspirasi tapi tetap virus ini ada berkeliaran atas izin Allah SWT.
Hampir setengah tahun aku tidak up artikel review. Harap di maklumi, di lain sisi aku lagi dalam kondisi kemalasan yang merajalela dan juga lagi tidak punya inspirasi untuk menulis artikel kembali. Tapi untuk tahun ini, aku berusaha kembali bangkit. Jadi inilah hasil review bukunya.
Amelia Tate, artis, dia datang ke Rome dalam rangka syuting sebuah film remake yang pernah dimainkan oleh artis ternama bernama Audrey. Penyelinapannya keluar dari acara yang di adakan di hotelnya, membuatnya menyamar sebagai pelayan. Namun naasnya, di tengah-tengah menikmati keindahan Rome, hujan turun mengguyur cukup deras. Seorang pria berkebangsaan Amerika bernama Philip sedang menunggu taksi memperilahkannya untuk menggunakan taksi terlebih dahulu. Sekali lagi wanita itu tertimpa sial kembali, dompetnya tertinggal di loker para pekerja hotel.
Wanita itu tidak percaya dengan yang diucapkan oleh Shopie bahwa gadis ini seorang putri kerajaan. Sampai Shopie menceritakan kehidupan membosankan sebagai seorang putri di dalam istana dan pertunangannya yang tidak pernah dia temui sampai saat ini. Untuk bisa memuluskan aktingnya, Amelia meminta Shopie mengajarinya bersikap menjadi putrid kerajaan sebagai gantinya menemaninya ke panti asuhan ajakan dari seorang dokter Amerika bernama Theo.
Philip seorang jurnalis sedang berada di ujung tanduk. Dia mulia kehabisan duit, penjualan artikelnya tidak sebesar pada saat dia berada di Amerika. Max memberikan sebuah ide pada Philip untuk membuat artikel tentang Amelia. Dari sana, pria itu mulai sering bertemu dengan sang artis. Tapi sebuah pergolakan batin membuatnya tidak tega untuk menyakiti wanita itu.
Shopie yang jatuh cinta pada dokter Amerika, Theo, terpikirkan dengan dirinya yang sudah bertunangan. Dia tidak mau menyakiti orang tercintanya sehingga dia menjual sebuah berita tempat Philip bekerja. Amelia membaca berita itu mengganggap Philip lah yang telah menghianatinya. Untuk mencari keberadaan Shopie Amelia mendatangi kapal milik kerajaraan.
Apakah Amelia akan di manfaatkan oleh
Philip? Bagaimana perjalanan cinta Amelia selama di Rome?
Aku tidak tahu bahwa novel yang sedang kubaca ternyata terjemahan. Karena aku asal comot saja setelah membaca sinopsisnya dan melihat tampilan cover cukup menarik. Novel yang mengambil gambaran dari orang ketiga ini cukup menarik. Tidak hanya detailnya penggambaran setting tempat. Tapi juga membawa pembaca memasuki kota Rome dan berkeliling di sana. Melihat-lihat tempat bersejarah dan mencoba beberapa makanan ciri khas sana. Alur cerita yang mengalir seperti air. Membuat aku sebagai pembaca tidak berasa bahwa sudah membacanya sampai jauh. Konflik dalam cerita ini juga biasa, bahkan mungkin ada disekitaran kehidupan kita. Bagaimana liciknya Philip untuk keegoisannya, dia memanfaatkan Amelia. Untuk mendapatkan biaya hidup di Rome. Tapi cara pertemuan antara Amelia dan Philip cukup menarik. Karena jarang sekali terjadi seperti itu dan tidak lama kemudian jatuh cinta.
Mungkin ada yang sudah dengan kota Rome dan tidak sempat mengunjungi tempat itu karena mahalnya tiket pesawat. Novel ini bisa menjadi pelepas rindu maupun berwisata yang dibalut sebuah cerita. Karena banyak objek wisata yang biasanya di kunjungi oleh para turis. Aku saja setelah membaca novel ini jadi ingin kesana. Sampai di sini dulu review novel ini. See you next chapter…
No comments:
Post a Comment