Judul: 147 Letter: Hatiku Kusimpan dalam Amplopmu
Penulis: Achi TM
Penerbit: Mizan Pustaka
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2016
Jumlah Halaman: 228 hlm; 20,5 cm
Genres: Novel
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-7870-69-7
Rated: 4 of 5
Hai semuanya, apa kabar? Semoga semua pembaca sehat selalu dan selalu di dalam lindungan Allah SWT. Amin
Achi TM memulai karir menulisnya sejak tahun 2005. Awal mula menulisnya dari puisi dan cerpen di berbagai media local dan beberapa majalah. Penulis juga membuka sebuah lembaga kursus menulis bernama Rumah Pena. Novel 147 Letter merupakan karya keduanya setelah Berburu Bintang. Aku akan membahas novel pertama beliau yang berjudul 147 Letter.
Sekolah Tania kedapatan murid pindahan dari Jakarta. Karena berada di desa, siswa di sekolah sangat mengagumi orang Jakarta. Tania begitu kaget bahwa anak pindahan yaitu Remi merupakan ketua kelas mereka. Ketua kelas yang di turunkan langsung oleh Ridwan. Murid sekolah yang pindah ke Jakarta. Remi selalu menyuruh Tania, selaku wakil kelas, untuk mengerjakan kebutuhan kelas mereka. Dan itu membuatnya tidak suka pada murid pindahan itu.
Tidak hanya berbuat seenaknya saja. Remi juga suka bergonta ganti pacar. Saat Remi berpacaran dengan Nela malah membuat Jajang naik pitam dan memukulnya. Karena peraturan sekolah yang ketat, Jajang mendapatkan skors dan Remi babak belur. Berita tentang seorang musisi bernama Alvaro memenuhi ruang kelas, Remi melihat Tania tidak begitu suka terhadap musisi tersebut. Hal itu membuatnya penasaran.
Di kantin, Tania sedang bersama sahabatnya. Remi melihat sebuah amplop jatuh dari saku Tania. Pemuda itu membaca isi tulisan dari surat itu yang di tujukan oleh Alvaro. Dengan membaca isi surat itu di depan teman-teman sekolah, membuat rahasia Tania terkuak. Sahabatnya mulai menjaga jarak karena ternyata Tania sebenarnya juga fans dari Alvaro. Beberapa hari tidak masuk, membuat Remi khawatir karena telah menyakiti perasaan Tania.
Karena sakit hati dari perkataan Tania. Remi merencanakan untuk mengerjainya. Dia membuntuti Tania sampai dia melihatnya di depan kotak pos. Remi meminta tolong Ridwan untuk mengirim balik surat Tania padanya. Setelah memborong semua kertas di toko kakek Tania. Remi mulai menuliskan surat untuk Tania dengan menggunakan nama musisi kesayangan Tania.
Apa Tania mendapatkan surat balasan dari Alvaro? Apa Remi akan jatuh cinta terhadap Tania?
Novel ini terkesan unik. Karena di sini ada sudut pandang dari seorang makhluk berbulu. Sangat jarang sekali sudut ini digunakan. Kebanyakan novel menggunakan sudut pandang makhluk hidup yaitu manusia. Tapi dengan adanya ini malah akan tahu bagaimana sebenarnya pola pikir makhluk berbulu tersebut. Aku memang tahu instting dari kucing sangat tajam, tapi tidak tahu yang membuat mereka berlaku kasar atau mencakar karena apa. Contohnya, kucing ini tahu Remi akan berbuat jahat terhadap Tania makanya dia mencakarnya. Bahkan saat kucingnya ngambek itu di narasikan sebab akibatnya.
Novel remaja dari penulis Achi TM ini sangat sederhana, tidak kompleks dan mudah di mengerti. Konfliknya saja tidak jauh dari kasus-kasus yang ada di sekitar anak sekolahan. Penulis sukses membuat penasaran tentang hubungan misteri antara Alvaro dan Tania. Aku sampai berspekulasi bahwa mereka pernah dekat di panti asuhan lalu terpisah dan macem-macem. Sampai akhir penghujung kertas, penulis membuatku kaget dengan hubungan mereka.
Aku rekomendasikan untuk remaja-remaja untuk membaca novel ini. Tidak hanya tentang cinta di masa sekolah tapi juga tentang cinta keluarga. Sampai di sini dulu pembahasan novelnya. See you next chapter…
No comments:
Post a Comment