Thursday, January 14, 2021

# Action # Adventure

#145 Drama China: Love And Redemption

[Review] Love and Redemption_Buklet Kathana

Title: Love and Redemption

Alternative Name: The Colored Glaze Beauty, Liu Li Mei Ren Sha, Liu Li, Blue Gaze of Blue Sky, Coloured Gaze, The Coloured Glaze Beauty, The Glass Maiden, 琉璃, 琉璃美人煞

Genres: Action, Adventure, Historical, Romance, Drama, Fantasy

Type: Series

Language: Mandarin

Country: China

Episode: 59

Age Group: 13+ - Teens 13 or older

Rated: 5 of 5

 

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

 

Mungkin dari kalian sudah menunggu-nunggu drama series untuk tayang keluar. Drama series diperankan oleh Cheng Yi selaku pemeran utama. Pria kelahiran 1990 ini juga akan bermain di The Lost Tomb 2 dan The Promise if Chang’an. Kalian yang pernah menonton drama series Listening Snow Tower dan Ever Night: Season 2 akan dipertemukan kembali Crystal Yuan sebagai lawan mainnya. Drama series diadaptasi dari sebuah novel ini berlatar belakang tentang kaum dewa, kaum iblis, dan manusia diwarnai dengan intrik antara dewa dan iblis. Yin Tao yang dulunya pernah menytradarai Listening Snow Tower di dapuk kembali untuk menggarap drama ini dan berkolaborasi bersama Mai Guan Zhi.

 

Seorang dewi perang di jatuhkan hukuman oleh dewa langit turun ke bumi untuk merasakan kepedihan. Di bumi, seorang gadis lincah bernama Chu Xuan Ji tidak memiliki indra layaknya manusia biasa. Dia lahir di clan Shao Yang, terkenal akan tugas penjagaan benda kahyangan yang di jaga turun temurun. Sebagai tuan rumah pengadaan pertandingan pedang yang di adakan setiap tahunnya. Seluruh murid Shao Yang menyiapkan seluruh acara dan penyambutan tamu undangan secara baik. Namun kedatangan Wu Tong (Huang You Ming) membuat kekacauan dan berseteru dengan Chu Ling Long (Zhang Yu Xi). Kepergian Chu Xuan Ji di pertemukan dengan Yu Sifeng (Cheng Yi) yang dalam perjalanan ke Shao Yang.

 


Yu Sifeng yang mendapat perlakuan berbeda dari Chu Xuan Ji membuatnya memiliki rasa suka pada gadis tersebut. Sebuah peraturan dilanggar membuat pemuda itu menerima hukumannya. Untuk menepati janjinya pada Chu Xuan Ji, mau tidak mau harus memakai topeng kutukan. Topeng yang hanya bisa terlepas bila wanita itu memiliki rasa terhadapnya dan membuat wajah di topeng itu bahagia. Walau topeng itu terlepas, Yu Sifeng harus menerima kenyataan pahit bahwa kutukannya belum terlepas dari tubuhnya.

 

Ketidak sukaan kakak seperguruan, Hao Chen (Liu Xue Yi), terhadap Yu sifeng membuatnya terus mempringati Chu Xuan Ji untuk menjaga jarak. Dia memiliki misi pribadi terhadap Chu Xuan Ji untuk tidak mengingat masa lalunya dan memiliki indra di tubuhnya. Tapi gadis itu tidak mengindahkan peringatan itu dan terus berdekatan dengan Yu Sifeng, bahkan dia memiliki hak untuk menjadi manusia normal yang memiliki indra. Sampai suatu ketika Hao Chen menemukan rahasia yang di tutupi Yu Sifeng selama ini.

 

Rahasia yang terungkap membuat Chu Xuan Ji tidak percaya sampai dia melihat sendiri. Yu Sifeng mengeluarkan jati dirinya untuk menghentikan ayahnya untuk membunuh manusia. Dengan terluka parah, anak dan ayah itu kembali ke clan mereka dan menyusun rencana selanjutnya. Akan tetapi, clan itu ternyata sudah berada di bawah kendali Yuan Lang (Peer Zhu). Pria itu memfitnah ayah Yu Sifeng di depan para tetua dan murid-muridnya bahwa dia sudah gila.

 

Apa Chu Xuan Ji dapat menerima kembali jati diri Yu Sifeng sebenarnya? Apa misi Yuan Lang dan Hao Chen?

 


Pada saat melihat drama ini telah tayang, aku sangat senang sekali. Karena dari tahun lalu sudah menunggu dengan hati yang sabar. Melihat trelier pertama kalinya, aku sudah merasa drama ini akan sangat bagus sekali. Dan ternyata penantian yang panjang tidak mengecewakan sama sekali. Drama ini selain menyentuh hati dengan ketulusan Yu Sifeng terhadap Chu Xuan Ji. Walau sudah berkali-kali tersakiti bahkan sampai putus asa. Yu Sifeng dengan lapang dada menerima kembali Chu Xuan Ji, bahkan menyadarkannya untuk kembali pada orang-orang yang menyayanginya. Konsep cerita ini mengingatkan aku pada Chu Pat Kay di drama series ‘Kera Sakti’ yang tayang di Indonesia.

 

“Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir. Kalau deritanya hilang, ingatan hal menyakitkan dan mengerikan tidak pernah akan hilang.”

 

Tidak hanya ceritanya yang sangat bagus. dari latar pemandangan sampai visual effect tidak kalah bagusnya. Walau ada beberapa tempat yang kurang sreg. Musik dan instrument untuk melengkapi drama series ini juga cukup di acungin jempol. Chemistry antara kedua pemain juga terlihat jelas. Aku sudah tidak tahu lagi harus menulis apa lagi tentang drama series ini.

 

Sampai di sini dulu pengulasan drama series ini. Aku ngefans sama Teng Se, dia sangat lucu sekali, selalu mendesis. Oke… cukup, see you next chapter...

 

No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates