Thursday, July 25, 2019

#119 Novel: Better Than This By Pradnya Paramitha

July 25, 2019 0 Comments
Buklet Kathana review/Resensi: Novel Better Than This by Pradnya Paramitha
Judul: Better Than This
Penulis: Pradnya Paramitha
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2018
Jumlah Halaman: 300 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-04-5778-9
Rated: 4.5 of 5

Saras yang kuliah di fakultas hukum merasa terpaksa karena memang bukan keinginannya sendiri untuk kuliah di sana. Apalagi selama perkuliahan dia akan bertemu dengan Leo yang menjadi asisten dosen, orang yang sudah mempermalukan dirinya pada saat ospek. Saras yang menyukai fotografi karena melihat artikel Jerro yang sering membagikan artikel seputar dunia fotografi.

Sampai Saras menjadikan Panji, sahabatnya, untuk di jadikan taruhan untuk dapat bertemu dengan Jerro. Morrie meminta Saras membawa Leo sebagai pacarnya di acara yang di adakan oleh Morrie. Jika kalah dari taruhan ini, Morrie meminta Saras untuk mendekatkan dirinya pada Panji.

“Jangan kebanyakan mikir, ada hal-hal yang lebih baik dirasakan dan dinikmati daripada dipikirkan.”

Panji tahu Leo tidak mungkin menjadi pacar Saras sehingga dia memberikan ide pada Saras untuk meminta tolong pada Leo untuk menjadikannya pacar. Waktu demi waktu, Saras dapat bertemu dan belajar dengan Jerro tentang fotografi tapi di lain sisi satu fakultas hukum tahu Saras pacaran dengan Leo.

Saat Jerro menyatakan cintanya pada Saras, Saras malah terbentur dengan statusnya yang masih menjadi pacar Leo karena Morrie selalu mengadu pada Leo keberadaan Saras dan kedekatan Saras dengan Jerro. Saras yang ingin putus dari Leo malah mendapatkan kejutan dari Leo untuk menjadikan Saras pacar sungguhan baru bisa putus.

Apa Saras dapat menang taruhan dari Morrie? Bagaimana hubungan Saras dan Leo?

Aku tertarik baca novel Better Than This dari sampulnya yang eye chatcing ada gambar kamera, selembar foto, palu, dan gambar timbangan yang melambangkan dunia hukum. Setelah baca ternyata novel ini pernah berada di Wattpad dan lumayan banyak pembacanya. Kutelisik lebih dalam lagi, ternyata novel ini ada kelanjutannya dan ada di Wattpad.

“Cinta itu adalah ketika dua orang bersama dalam posisi yang setara. Berbeda, tapi saling melengkapi. Bersama-sama, tapi nggak membuat lebur perbedaan mereka.”

Karakter Saras yang blak-blakan, ceria, dan lucu namun terkadang grasak-grusuk dan kebiasaannya yang memasang taruhan. Apalagi Panji, sahabatnya, di jadikan bahan taruhan. Kalau aku jadi Panji sudah tak mau lagi menjadi teman Saras, tapi Panji yang sudah bersahabat dengan Saras dari SMA, satu nasib, dan satu fakultas tidak membuatnya meninggalkan Saras dengan kejelekan yang ada di diri Saras. Tapi bisa-bisanya banget penulis menggantungkan hubungan Saras dan Leo di akhir cerita saat Leo akan pergi kuliah di luar negeri pula, kan jadi penasaran kelanjutan cerita asmara Saras dan Leo.

Plot cerita pada novel ini tentang benci menjadi cinta, menurutku sudah banyak sekali dipakai untuk cerita novel dari penulis yang lain tapi cara pengemasan penulis dari konflik dan plot twist-nya lumayan membuatku merasa penasaran. Dengan mencampurkan sedikit unsur comedy di dalamnya, menjadikan novel ini menjadi ringan untuk di baca. Penggunaan bahasanya juga tidak terlalu rumit. Sudut pandang yang di gunakan pada novel ini adalah POV1 (sudut pandang orang pertama).

“Jangan meminta sesuatu yang kamu nggak yakin, Saras.”

Sayang sekali, aku masih menemukan beberapa kesalahan penulisan kata dan double kata dalam novel ini. Tapi enggak terlalu banyak kok typo-nya.

Secara keseluruhan, aku merasa enjoy sekali membaca novel Better Than This malahan dalam dua hari baca sudah selesai. Tinggal menunggu buku kelanjutan dari novel ini terbit.



Tuesday, July 23, 2019

#118 Novel (Fay's Adventure #2) From Paris To Eternity By Clio Freya

July 23, 2019 0 Comments
Buklet Kathana Review/Resensi: From Paris To Eternity By Clio Freya
Judul: From Paris To Eternity (Fay’s Adventure #2)
Penulis: Clio Freya
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2014
Jumlah Halaman: 360 hlm; 20 cm
Genres: Novel, Romance, Action
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-0878-4
Rated: 5 of 5

Setelah kejadian satu tahun yang lalu Fay sudah kembali ke Indonesia dan menamatkan pendidikannya. Tapi kepulangannya membawa kekecewaan, orang yang di cintainya, Kent, pergi bak di telan bumi tanpa ada kabar sama sekali. Hanya Reno yang masih bertukar kabar kepadanya. Fay di kagetkan dengan suara Andrew dari seberang telepon rumahnya.

Sekali lagi Fay harus melakukan pelatihan seperti tahun lalu untuk melaksanakan tugas yang di berikan oleh Andrew. Fay tidak menyangka akan bertemu dengan Kent kembali setelah menghilangnya setahun yang lalu. Fay tidak hanya bertemu dengan Kent tapi juga bertemu dengan Reno yang ternyata telah menutupi identitas aslinya selama ini.

Selama pelatihan, Philipe selalu memberikan hukuman pada Fay dan memberikan penilaian untuk di berikan pada Andrew bahwa Fay tidak cocok masuk dalam rekrutmen agen. Andrew mengundang Fay untuk hadir makan malam keluarga McGallaghan, di sana Fay bertemu seluruh paman dan keponakan keluarga McGallaghan.

Hari penugasan pun telah tiba, Fay dan Kent kaget bahwa penugasan kali ini mereka mendapatkan peran sebagai sepasang kekasih untuk mengikuti tur yang sudah di atur oleh Andrew. Saat mengikuti target, Fay dan Kent malah ketahuan dan di bawa pergi untuk di interogasi oleh target.

Bagaimana hubungan Fay dan Kent? Apa keluarga McGallaghan menerima Fay di antara mereka? Dan Apa yang akan terjadi pada penugasan Fay dan kent?

Kalian masih ingat dengan karya Clio Freya yang berjudul Eiffel, Tolong! Yupz... novel From Paris To Eternity merupakan squel dari Eiffel, Tolong! Yang di novel peertamanya pada saat Fay akan mengikuti kursus bahasa Prancis di Paris, dia di culik dan di suruh melakukan penyamaran untuk mendapatkan sebuah informasi dari seorang pengusaha yang dijadikan target oleh Andrew. Di buku pertama juga, Fay pertama kalinya jatuh cinta pada Kent.

Aku merasa kasihan sekali pada Fay yang tidak bisa kabur dari cengkeraman Andrew, seolah-olah Andrew sudah sebagai malaikat maut yang siap mengambil nyawanya dan tidak bisa pergi kemana-mana. Tapi mau bagaimana lagi, Fay sendiri terlalu takut untuk bercerita kepada kedua orang tuanya dan terlihat tidak terlalu dekat juga dengan mereka sehingga menjadi pribadi yang tertutup. Sangat terlihat sekali kepribadian Fay yang tertutup dari Andrew, Reno, dan Kent, Fay tidak pernah mengutarakan apa yang ada di dalam pikirannya. Kadang Fay bikin gemas sendiri. Di akhir cerita, aku tidak percaya dengan apa yang di lakukan Andrew.

Kali ini plot ceritanya bagus dan penulisannya terlihat ada perubahan dari pada yang pertama. Tapi tetap sisi misteri di novel ini masih tetap terjaga. Seperti kemisteriusan Andrew yang sama sekali tidak terbaca olehku. Plot twist yang di kemas juga selalu membuatku tidak percaya dan kaget membacanya. Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga (POV3) sehingga mengetahui secara keseluruhan perasaan tiap tokoh.

Secara keseluruhan aku rekomendasi novel ini untuk di baca bagi kalian yang penyuka gendre action-romance. Di akhir cerita novel ini tersemat pesan dari penulis tentang menghargai kehidupan yang telah di berikan oleh kita. Aku sudah enggak sabar untuk membaca novel lanjutan yang berjudul Traces of Love (Fay’s Adventure #3).



Monday, July 22, 2019

#117 Anime Movie: Detective Conan: Zero The Enforcer

July 22, 2019 0 Comments
Buklet Kathana review: Detective Conan: Zero The Enforcer
Title: Detective Conan: Zero The Enforcer
Alternative Title: Meitantei Conan: Zero no Shikkounin, Detective Conan Movie 22: Zero's Executioner, 劇場版 名探偵コナン ゼロの執行人
Genres: Action, Mystery, Police, Drama
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 1
Age Group: BO-13
Rated: 5 of 5

Conan (Minami Takayama) dan Ai (Megumi Hayashibara) yang berada di rumah Profesor Agasa (Kenichi Ogata) karena Profesor sedang melakukan uji coba alat terbarunya malah mendapatkan berita dari televisi bahwa Tokyo Bay, resort dan convention center ‘Edge of Ocean’, sebagai tamu tempat diadakan summit meeting telah meledak dan menghancurkan seluruh gedung, beberapa kepolisian Public Security Bureau meninggal dan terluka di saat kejadian.

Ran tidak percaya bahwa ayahnya, Kogorou Mouri (Rikiya Koyama), merupakan pelaku dari pemboman gedung Tokyo Bay berdasarkan sidik jari yang di temukan oleh Yuuya Kazami (Nobou Tobita). Conan juga tidak percaya karena dia tahu bagaimana bodohnya Mouri dan sangat yakin tidak melakukan pemboman Tokyo Bay. Ran menelepon Shinichi (Kappei Yamaguchi) untuk meminta bantuan.
Selidik punya selidik, Ai dan Profesor Agasa menemukan keanehan pada kejadian di Tokyo Bay. Ledakan itu terpicu berasal dari rice cooket dan katup gas yang terhubung dengan internet dan kedua itu bisa dikontrol via Nor. Untuk dapat melepas Mouri dari pihak PSB, Ran meminta tolong ibunya, Eri Kisaki (Gara Takashima), untuk menjadi pengacara Mouri. Tapi itu tidak bisa di lakukan karena terkendala kode etik.

Conan curiga Amuro (Toru Furuya) ikut andil dalam penangkapan Mouri tapi tidak tahu motif di balik itu. Sampai Conan menyadari pengacara yang diperkerjakan oleh Eri untuk membela Mouri kedapatan suara ponsel Kyouko terdengar di alat penyadap yang di pasang di baju Kazami.

Apa motif di balik penangkapan Kogorou Mouri? Bagaimana Conan menyelamatkan Kogorou Mouri?
Huaa... It’s been long time not to watch this anime movie. Gegara saudara aku tak sebuah foto yang di mana hampir semua negara posisi pertama adalah Avengers: Endgame, hanya di negara Jepang yang bertuliskan Detective Conan: The First of Blue Sapphire. Berkat ‘The Power of Detective Conan’ aku jadi ingin menonton movie Detective Conan yang ternyata sudah banyak sekali.

Film Detective Conan di adaptasi dari sebuah manga karya Aoyama Gosho yang sampai sekarang masih mengeluarkan karyanya. Sempat terpikir ‘tamatnya kapan sih lama banget’. Versi series saja sudah hampir ratusan episode.

Kali ini aku akan membahas salah satu movie dari Detective Conan yang berjudul Detective Conan: Zero The Enforce. Plot cerita pada film ini sangat bagus banget apa lagi dengan penempatan twist sangat tepat sekali, sampai aku sendiri bingung dan kaget, enggak menyangka banget pelaku yang melakukan semua itu berada sangat dekat sekali.
Buklet Kathana Resensi: Detective Conan Movie 22: Zero's Executioner
Walaupun gambar yang di berikan oleh produksi TMS Entertainment terlihat biasa sekali tidak banyak hal yang menonjol dari gambar karakter maupun pemandangan yang hampir sama dengan versi series Detective Conan tapi mereka bisa memberikan suasana bagaimana layaknya berada di film Mission Impposible, bagaimana bagian ledakan besar dan bagian Amuro mengendarai mobilnya untuk mengejar waktu untuk menyelamatkan pengungsi. Walaupun terkadang menurutku nyeleneh, enggak mungkin.



Follow Us @soratemplates