Showing posts with label Action. Show all posts
Showing posts with label Action. Show all posts

Thursday, February 18, 2021

#153 Movie: Invasion

February 18, 2021 0 Comments

Title: Invasion

Genres: Action, Sci-Fi

Type: Movie

Language: Russian, English

Country: Russia

Episode: 1

Age Group: R+

Rated: 4 of 5


Hai semuanya, apa kabar? Semoga semua pembaca sehat selalu dan selalu di dalam lindungan Allah SWT. Amin


Invasion merupakan sequel dari Attraction. Kelanjutan dari kehidupan Yulya yang mendapatkan benda asing di pergelangan tangannya. Pemain utamanya masih sama di movie sebelumnya. Bahkan sutradaranya juga masih di garap oleh Fedor Bondarchuk.


Setelah kedatangan pesawat Alien di Moskow, memberikan kehidupan Yulya berbeda. Dia menjadi bahan penelitian di departemen pertahanan. Karena telah menerima sebuah teknologi canggih. Tapi penelitian tersebut membuat Yulya (Irina Starshenbaum) seperti seorang tahanan. Ayahnya mengabulkan permintaan Julia untuk tidak diikuti oleh bodyguard, tapi itu hanyalah omong kosong.


Yulya kaget mendapati bahwa Khariton (Rinal Mukhametov) masih hidup dan berdiri di depannya. Karena perubahan terjadap Yulya, membuat pria itu kembali ke bumi. Untuk membawanya pergi, karena penelitian yang di lakukan pada tubuh Yulya sudah melewati batas. Dengan kembalinya Khariton ke bumi, itu sebuah pelanggaran protocol pertahanan di angkasa.


Ra yang sudah mengambil alih pesawat Sol. Mulai meluncurkan strateginya untuk bisa membunuh Yulya. Sebagian besar kota Moskow menggunakan teknologi canggih, mulai mendapati berita kebohongan mengenai Yulya. Hampir seluruh media menampilkan Yulya sebagai sebuah buronan. Khariton mengetahui ini perbuatan Ra, mencoba melindungi gadis itu. Artyom (Alexander Petrov) yang memiliki pemikiran lain, menyerahkan Khariton ke Colonel Lebedev (Oleg Manshikov).


Semua departemen pertahanan kembali menggunakan komunikasi jaman dahulu, untuk menghindari informasi kebohongan. Untuk menjatuhkan Ra, Khariton meminta Colonel Lebadev untuk menjadi navigator menuju pesawat Ra berada. Dalam kepungan air, Yulya mulai putus asa. Gadis itu meminta siapa saja di sekitarnya untuk membunuhnya dan menghentikan penyerangan Ra.


Apakah Khariton berhasil menghentikan Ra? Apakah Yulya akan tetap di bumi?

Movie ini merupakan kelanjutan dari Attraction. Cerita tentang alien yang sedang melakukan penelitian terhadap bumi, tapi jatuh ke bumi karena tertabrak oleh meteor. Aku merasa kasihan terhadap Yulya yang menjadi bahan penelitian. Apa lagi dia memiliki sebuah luka hati, melihat Khariton meninggal. Bahkan emosinya di mainkan untuk mendapat ukuran dari kekuatannya. Tapi entah kenapa, aku kurang begitu sreg dengan bagian menjatuhkan Ra. Terasa biasa saja, kurang nendang.


Walau alur cerita ini tidak begitu kompleks namun sederhana. Visual effect yang di tampilkan patut di acungin jempol. Tidak kalah dengan movie yang masuk nominasi Box Office.


Sampai di sini dulu pembahasan movie Invasion. See you next chapter…



Thursday, January 14, 2021

#145 Drama China: Love And Redemption

January 14, 2021 0 Comments
[Review] Love and Redemption_Buklet Kathana

Title: Love and Redemption

Alternative Name: The Colored Glaze Beauty, Liu Li Mei Ren Sha, Liu Li, Blue Gaze of Blue Sky, Coloured Gaze, The Coloured Glaze Beauty, The Glass Maiden, 琉璃, 琉璃美人煞

Genres: Action, Adventure, Historical, Romance, Drama, Fantasy

Type: Series

Language: Mandarin

Country: China

Episode: 59

Age Group: 13+ - Teens 13 or older

Rated: 5 of 5

 

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

 

Mungkin dari kalian sudah menunggu-nunggu drama series untuk tayang keluar. Drama series diperankan oleh Cheng Yi selaku pemeran utama. Pria kelahiran 1990 ini juga akan bermain di The Lost Tomb 2 dan The Promise if Chang’an. Kalian yang pernah menonton drama series Listening Snow Tower dan Ever Night: Season 2 akan dipertemukan kembali Crystal Yuan sebagai lawan mainnya. Drama series diadaptasi dari sebuah novel ini berlatar belakang tentang kaum dewa, kaum iblis, dan manusia diwarnai dengan intrik antara dewa dan iblis. Yin Tao yang dulunya pernah menytradarai Listening Snow Tower di dapuk kembali untuk menggarap drama ini dan berkolaborasi bersama Mai Guan Zhi.

 

Seorang dewi perang di jatuhkan hukuman oleh dewa langit turun ke bumi untuk merasakan kepedihan. Di bumi, seorang gadis lincah bernama Chu Xuan Ji tidak memiliki indra layaknya manusia biasa. Dia lahir di clan Shao Yang, terkenal akan tugas penjagaan benda kahyangan yang di jaga turun temurun. Sebagai tuan rumah pengadaan pertandingan pedang yang di adakan setiap tahunnya. Seluruh murid Shao Yang menyiapkan seluruh acara dan penyambutan tamu undangan secara baik. Namun kedatangan Wu Tong (Huang You Ming) membuat kekacauan dan berseteru dengan Chu Ling Long (Zhang Yu Xi). Kepergian Chu Xuan Ji di pertemukan dengan Yu Sifeng (Cheng Yi) yang dalam perjalanan ke Shao Yang.

 


Yu Sifeng yang mendapat perlakuan berbeda dari Chu Xuan Ji membuatnya memiliki rasa suka pada gadis tersebut. Sebuah peraturan dilanggar membuat pemuda itu menerima hukumannya. Untuk menepati janjinya pada Chu Xuan Ji, mau tidak mau harus memakai topeng kutukan. Topeng yang hanya bisa terlepas bila wanita itu memiliki rasa terhadapnya dan membuat wajah di topeng itu bahagia. Walau topeng itu terlepas, Yu Sifeng harus menerima kenyataan pahit bahwa kutukannya belum terlepas dari tubuhnya.

 

Ketidak sukaan kakak seperguruan, Hao Chen (Liu Xue Yi), terhadap Yu sifeng membuatnya terus mempringati Chu Xuan Ji untuk menjaga jarak. Dia memiliki misi pribadi terhadap Chu Xuan Ji untuk tidak mengingat masa lalunya dan memiliki indra di tubuhnya. Tapi gadis itu tidak mengindahkan peringatan itu dan terus berdekatan dengan Yu Sifeng, bahkan dia memiliki hak untuk menjadi manusia normal yang memiliki indra. Sampai suatu ketika Hao Chen menemukan rahasia yang di tutupi Yu Sifeng selama ini.

 

Rahasia yang terungkap membuat Chu Xuan Ji tidak percaya sampai dia melihat sendiri. Yu Sifeng mengeluarkan jati dirinya untuk menghentikan ayahnya untuk membunuh manusia. Dengan terluka parah, anak dan ayah itu kembali ke clan mereka dan menyusun rencana selanjutnya. Akan tetapi, clan itu ternyata sudah berada di bawah kendali Yuan Lang (Peer Zhu). Pria itu memfitnah ayah Yu Sifeng di depan para tetua dan murid-muridnya bahwa dia sudah gila.

 

Apa Chu Xuan Ji dapat menerima kembali jati diri Yu Sifeng sebenarnya? Apa misi Yuan Lang dan Hao Chen?

 


Pada saat melihat drama ini telah tayang, aku sangat senang sekali. Karena dari tahun lalu sudah menunggu dengan hati yang sabar. Melihat trelier pertama kalinya, aku sudah merasa drama ini akan sangat bagus sekali. Dan ternyata penantian yang panjang tidak mengecewakan sama sekali. Drama ini selain menyentuh hati dengan ketulusan Yu Sifeng terhadap Chu Xuan Ji. Walau sudah berkali-kali tersakiti bahkan sampai putus asa. Yu Sifeng dengan lapang dada menerima kembali Chu Xuan Ji, bahkan menyadarkannya untuk kembali pada orang-orang yang menyayanginya. Konsep cerita ini mengingatkan aku pada Chu Pat Kay di drama series ‘Kera Sakti’ yang tayang di Indonesia.

 

“Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir. Kalau deritanya hilang, ingatan hal menyakitkan dan mengerikan tidak pernah akan hilang.”

 

Tidak hanya ceritanya yang sangat bagus. dari latar pemandangan sampai visual effect tidak kalah bagusnya. Walau ada beberapa tempat yang kurang sreg. Musik dan instrument untuk melengkapi drama series ini juga cukup di acungin jempol. Chemistry antara kedua pemain juga terlihat jelas. Aku sudah tidak tahu lagi harus menulis apa lagi tentang drama series ini.

 

Sampai di sini dulu pengulasan drama series ini. Aku ngefans sama Teng Se, dia sangat lucu sekali, selalu mendesis. Oke… cukup, see you next chapter...

 

Tuesday, July 21, 2020

#140 Movie: The Living Dead

July 21, 2020 0 Comments
Source: mydramalist.com

Title: The Living Dead
Alternative Name: Chen Qing Ling Zhi Sheng Hun, 陈情令之生魂
Genres: Action, Adventure, Historical, Horror, Wuxia, Fantasy
Type: Movie
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 1
Age Group: BO 13+
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

Kalian mungkin tidak asing dengan The Untamed, drama series yang memiliki pendapatan terbanyak di negeri tirai bamboo itu. Dengan kesuksesan drama series dengan penayangan di berbagai Negara seperti Thailand, Vietnam, Philippines, India, dan Indonesia.  Kali ini mereka membuat versi movie yang berjudul The Living Dead. Eits… tokoh utamanya tentunya bukan Wei Wuxian maupun Lan Zhan karena mereka sudah terkenal dari drama series. Nah yang sekarang yang akan menjadi tokoh utamanya adalah Wen Ning dan Lan Sizhui, paman dan keponakan. The Living Dead di sutradarai oleh Qiu Zhong Wei yang nantinya juga menyutradarai Fatal Journey.

Wen Ning (Paul Yu) merasakan aura kegelapan di dekat gunung Qishan memilih untuk menetap, apalagi dia menemukan hal aneh di kota tersebut. Setiap malam kota Fu Feng akan menjadi gelap gulita dan tidak ada penduduk yang berani menyalakan penerang di dalam rumah mereka masing-masing. Karena pada saat penerang menyala, akan mendatangkan sebuah ghost shadows yang akan menghisap darah mereka sampai habis. Saat akan menangkapnya, sebuah sinar biru datang dan the black shadow menghilang. Wen Ning melihat yang ternyata keponakannya, Lan Sizhui (Zheng Fan Xing).

Source: mydramalist.com

Paman dan kepanakan mulai mencari informasi di antara penduduk tentang keanehan yang terjadi di kota tersebut. Seorang nenek di area pemakaman menceritakan tentang sebuah keluarga terkenal akan pembuatan lentera meninggal dalam satu malam. Di setiap malam di dalam kediaman tersebut selalu terdengar suara meminta tolong.dan tidak ada yang berani ke sana. Semenjak kejadian itu, kota Fu Feng berubah total.

Mereka mendatangi kediaman keluarga Xiao. Di sana mereka bertemu dengan Xiao Yi (Gao Han), satu-satunya keluarga Xiao yang masih hidup dan di biarkan hidup oleh Zhou Zi Shu (He Long Long) yang berubah menjadi ghost shadows dan meneror penduduk kota Fu Feng. Mereka menemukan kertas mantra yang dibuat oleh Wei Wuxian di kediaman keluarga Xiao.

Saat ingin meninggalkan kota Fu Feng, Lan Sizhui menemukan keanehan pada papan nama keluarga Xiao dimana dia menemukan nama Xiao Yi (Gao Han) di sana, bukan nama Zhou Zi Shu (He Long Long). Dengan kejanggilan tersebut mereka kembali lagi ke kediaman Xiao, di sana Wen Ning menerkan petunjuk yang di berikan oleh Zhou Zi Shu yang ternyata terdapat ruang rahasia, di sana terdapat jasad Xiao Qing (Faye Wang).

Apa Wen Ning dan Lan Sizhui dapat memecahkan misteri yang berada di kota Fu Feng?

Penampilan Wen Ning di sini sangat berbeda sekali dengan di drama series, dia terlihat dewasa dan sudah tidak malu lagi untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan perbedaan antara dirinya dan mereka yang normal, walau masih saja ada yang takut dengan penampilan Wen Ning. Terkadang lucu saat Lan Sizhui memanggil Wen Ning dengan sebutan paman tapi dia menolak panggilan itu hanya gara-gara Wei Wuxian menganggap panggilan paman itu untuk orang yang berpenampilan tua sedangkan dia belum tua. Hal lucu lainnya antara paman dan keponakan adalah perdebatan tidak bermutu mereka. Dalam movie ini aku mendapatkan pelajaran bila seseorang sudah mati tidak akan dapat dihidupkan kembali dengan apapun dia ingin menghidupkan orang tersebut dan masih banyak lagi.

Untungnya di movie The Living Dead ini tidak adanya pergantian actor, Paul Yu sebagai Wen Ning dan Zheng Fan Xing sebagai Lan Si Zhui tetap menjadi karakter pada saat di drama series The Untamed, jadi acting mereka yang sudah aku kenal di drama series tidak berubah sama sekali.

Source: mydramalist.com

Instrument pada movie ini tidak jauh dengan instrument yang berada di drama series The Untamed, jadi aku sangat menikmatinya. Yang berbeda dari penampilan Wen Ning di The Living Dead dan The Untamed adalah senjata yang di pergunakan Wen Ning. Mungkin kalian akan melihat rantai yang melilit di seluruh tubuh Wen Ning di The Untamed di awal pertemuannya dengan Wei Wuxian setelah 16 tahun, selepas itu Wen Ning akan menggunakan tangan kosong atau pedang. di movie, rantai yang melilit di seluruh tubuh Wen Ning digunakan sebagai senjata.

Secara keseluruhan, aku merekomendasikan movie The Living Dead untuk di tonton. Untuk para fans The Untamed pasti kalian tidak akan melewati movie ini.

See you in the next chapter…



Thursday, June 11, 2020

#139 TV Series: Joy of Life

June 11, 2020 0 Comments
Source: mydramalist.com

Title: Joy of Life
Alternative Name: Thankful for the Remaining Years, Qing Yu Nian, Qing's Remaining Years, 慶余年, 庆余年
Genres: Action, Comedy, Historical, Romance, Political
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 46
Age Group: R
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

Mungkin kalian mulai merasa heran karena banyak artikel review drama Cina belakangan ini. Ya karena dari akhir tahun lalu sedikit terkena racun drama cina dari para Tante pihak Ibu, jadi sedikit kebablasan sampai sekarang. Tapi tenang aku akan mencari waktu untuk menulis artikel tentang film barat dan buku yang lain.

Kali ini aku ingin membahas sebuah film yang pertama kalinya untukku yang berbau politik sangat kental di sebuah kerajaan. Bagi kalian yang pernah menonton film Novaland: The Castle In The Sky mungkin tidak asing dengan main role bernama Zhang Ruo Yun sebagai Feng Tian Yi. Film yang baru selesai penanyangannya di tahun 2019 mendapat dua penghargaan  dari kategori ‘Popular Web Series’ dan ‘IP Adapted Drama of the Year’. Film ini juga di adaptasi dari sebuah novel berjudul Qing Yunian karangan Mao Ni.

Fan Xian (Zhang Ruo Yun) dibesarkan di kediaman nyonya besar keluarga Fan di sebuah desa jauh dari Ibu Kota. Selama di sana dia belajar tentang racun dari gurunya bernama Fei Jie (Liu Hua) yang datang dari Lembaga Penyelidikan di Ibu Kota. Tidak hanya belajar soal racun Fan Xian juga belajar bela diri dari pamannya Wu Zhu(Thomas Tong) yang merupakan pengikut ibunya. Sampai Fan Xian menunggu sekelompok pasukan  merah yang di sebutkan Nenek Fan (Cao Cui Fen) untuk menjemputnya kembali ke Ibu Kota.

Setelah mendapatkan kabar dari ayahnya, Fan Jian (Gao Shu Guang), Fan Xian akan di jodohkan oleh seorang putri untuk mendapatkan toko Nie Ku milik Ibunya menjadi miliknya. Tapi perjodohan itu tidak di setujui oleh Fan Xian karena dia bertemu dengan pujahan hatinya di sebuah kuil saat perjalanan kembali ke rumah keluarga Fan. Di Ibu Kota, Fan Xian berserta kedua adiknya menemaninya berkeliling Ibu Kota. Fan Ruo Ruo (Song Yi) yang sangat senang bertemu kembali dengan kakak lelakinya  berbeda dengan dengan adik lelakinya, Fan Si Zhe (Guo Qi Lin), yang tidak senang melihat keberadaan Fan Xian. Tapi sikap itu berubah cepat setelah mengetahui kakak lelakinya memiliki bakat menulis yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang banyak.

Untuk dapat bertemu dengan pujaan hatinya, Fan Xian meminta bantuan Ruo Ruo mendatangi kediaman Pangeran untuk mencari keberadaannya tapi mereka tidak mendapati keberadaan pujaan hatinya yang dia temui kedua kalinya di sana. Samapi dia mendatangi kediaman tunangannya untuk meminta langsung untuk membatalkan pertunangan di antara mereka. Saat akan memeriksa kondisi kesehatan sang putri, Fan Xian mendengar suara yang dikenalnya dari balik tirai yang akan dia periksa.

Source: mydramalist.com

Emperor of Qing (Chen Dao Ming) meminta pendapat Fan Xian untuk berangkat sebagai diplomat ke Kerajaan Qi untuk penukaran tahanan yang sudah dijanjikan. Emperor of Qing memang tidak memaksa tapi untuk dapat menikahi Lin Wan’er (Li Qing), Fan Xian harus bersedia berangkat ke Kerajaan Qi. Selama di Kerajaan Qi, Fan Xian tidak langsung menerima Yan Bing Yun (Sean Xiao) dari tangan Shen Zhong (Calvin Yu) sebagai kepala penjaga kerajaan Qi. Shen Zhong menahan Yan Bin Yun untuk mendapatkan informasi yang di simpannya. Xiao’en (Ringo Yu) membeberkan sebuah rahasia tentang lokasi kuil dewa dan tentang Ye Qing Mei (Yuan Quan) yang memiliki seorang anak laki-laki dari Emperor of Qin. Semua informasi yang Fan Xian dapatkan membuat hidupnya menemukan tujuan hidup yang harus dia capai.

Apakah pertunangan antara Fan Xian dan Li Wan’er akan batal? Rahasia apa yang di simpan oleh Xiao’en dan memberitahu untuk waspada pada Chen Ping Ping?

Sutradara Sun Hao telah berhasil menghasilkan film yang sangat bagus sekali penuh dengan intrik dan misteri di sekitar Fan Xian. Tidak hanya itu saja sutradara juga menyatukan unsur komedi dimana yang aku tahu kalau sudah menyangkut film politik akan menjadi film yang sangat serius dan akan cepat bosan. Tapi dengan karakter Fan Xian yang santai kayak di pantai dan partner bernama Wang Qi Nian (Tian Yu) menghapus semua pradigma bahwa film genre politik tidak semuanya serius. Wang Juan sebagai screenwriter juga dapat di acungkan jempol, karena tata bahasa yang di gunakan dapat di mengerti olehku sebagai penonton.

Source: mydramalist.com

Aku melihat banyak perubahan dari actor Zhang Ruo Yun, di film ini dia terlihat menyatu dengan karakternya daripada dengan karakternya sebelumnya yang pertama kali aku lihat di film Novaland: The Castle in the Sky. Wardrop dan lokasi setting dalam film ini juga dapat di acungi jempol banyak sekali. Wardrop yang di kenakan oleh setiap pemain walau terlihat sederhana tapi menampilkan sisi elegan setiap karakter di film ini.

Aku sangat merekomendasikan kalian untuk menonton film ini tidak hanya plot twist yang akan membuat kalian tercengang maupun tertawa, mungkin juga akan sedikit heran. Sebenernya aku sedikit penasaran dengan latar belakang Paman Wu Zhu, karena dia tidak terlihat tua sama sekali, tidak ada yang berubah dari Fan Xian kecil sampai dewasa dan tinggal di Ibu Kota. Mungkin di Season 2 akan terungkap semua.

Samapi di sini dulu pembahasan tentang film Joy of Life, sampai ketemu di next chapter.


Tuesday, June 9, 2020

#138 TV Series: The Untamed

June 09, 2020 0 Comments
Source: mydramalist.com
Title: The Untamed
Alternative Name: Chén qíng lìng, Grandmaster of Demonic Cultivation, Magic Ancestors,The Founder of Diabolism, Mo Dao Zu Shi, Chen qing ling, 魔道祖, 陈情令
Genres: Action, Adventure, Historical, Mystery, Romance, Wuxia, Fantasy
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 50
Age Group: R
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

Bagi pecinta drama Cina mungkin sudah tahu tentang film ini, karena film ini di tayang di berbagai Negara bahkan tayang di Netflix. Apalagi dengan pemeran utama seorang idol terkenal di dataran Cina yaitu Wang Yi Bo dan Sean Xiao.  The Untamed di adaptasi dari sebuah novel berjudul “Grandmaster of Demonic Cultivation” oleh Mo Xian Tong Xiu. Novel tentang Boys Love (BL). Banyak sekali kontroversi tentang film The Untamed ini, seperti: sempat dilarangnya penayangan film ini karena berbau LGBT+ karena isi ceritanya akan sama seperti di versi novelnya, tapi penanggung jawab dari pembuatan film ini memastikan alur cerita di drama The Untamed tidak akan sama seperti versi novelnya. Tidak hanya versi drama, The Untamed ternyata ada versi anime atau kartun. Film The Untamed ini di sutradari oleh Zheng Weiwen dan Chen Jialin serta penulis naskah menjadi lebih hidup dan berbeda dari versi novelnya oleh Yang Xia, Deng Yaoyu, Ma Jing, dan Guo Guangyun.

16 tahun berlalu semenjak kejadian di Bu Ye Tien yang telah merengut kakak seperguruan, Jiang Yanli (Xuan Lu). Wei Wuxian (Xiao Zhan) tersadar dari tidur panjangnya dengan pengorbanan seorang yang tidak dikenalnya untuk membalaskan dendamnya. Dengan menyamar sebagai Mo Xuanyu yang selalu menggunakan topeng dan dianggap gila oleh keluarganya bahkan orang di sekelilingnya. Murid-murid dari sekte Gusu Lan merasakan aura jahat di rumah keluarga Mo, Lan Sizhui (Zheng Fanxing) dan yang lain bersiap-siap untuk mengusir roh jahat tersebut. Sebuah kejadian membuat murid dari sekte Gusu Lan kebingungan dan memutuskan untuk memanggil Lan Wangji (Wang Yibo).

Source: wetv.vip

Sebuah pedang yang di dapatnya dari kediaman keluarga Mo, membuat Wei Ying dan Lan Zhan mencari dalang yang telah membuat pedang tersebut dari serpihan Stygian Tiger Seal yang pernah di hancurkan oleh Wei Ying 16 tahun lalu. Setiap Wei Ying dan Lan Zan berada di suatu kota mereka akan bertemu dengan Jin Ling (Qi Peixin) dan murid-murid dari Gusu Lan. Di Kota Yi, Wei Ying bertemu dengan teman lamanya tapi dengan kondisi yang berbeda. Dengan bantuan Wen Ning (Yu Bin), Wei Ying dapat menolong Song Lan (Li Bowen) serta mengetahui bahwa Xiao Xingchen (Song Jiyang) telah mati di tangan Xue Yang (Wang Xaoxuan) yang memanfaatkan kondisi Xingchen saat itu.

‘In this world, somebody still trusts you. For nothing else, but a clean conscience.’ – Lan Wangji

Di Kota Yi, Wei Ying dan Lan Zan menemukan sebuah peti mati berisikan badan tanpa kepala sampai sebuah roh pedang menunjukkan siapa pemilik badan tersebut. Lan Zan memberitahu temuannya pada Lan Xichen (Liu Haikuan) bahwa jasad  itu adalah Nie Mingjue (Wang Yizhou) yang telah lama hilang. Wei Ying dan Lan Zan mencurigai Jin Guangyao (Zhu Zanjin) yang telah melakukannya dengan memanfaatkan Strygian Tiger Seal milik Wei Ying. Untuk mengetahui kebenarannya Lan Xichen meminta Wei Ying untuk menemani Lan Zan di perjamuan yang akan di adakan di menara Jinling.

Tidak lama setelah mengetahui sebuah rahasia tentang Jin Guangyao, penyamaran Wei Ying terbongkar. Wei Ying meminta Lan Zan untuk tidak membantunya dan ikut campur dalam permasalahannya malah berbuah penolakan. Selama pelariannya Wei Ying tinggal di sekte Gusu Lan sambil menginvestigasi temuannya selama berada di menara Jinling.

Apa yang akan terjadi dengan Wei Ying? Siapa yang telah memanfaatkan Strgian Tiger Seal? Apa semua misteri akan terpecahkan oleh Wei Ying dan Lan Zan?

Saat aku sedang melihat tentang profil Xiao Zhan agak sedikit kaget bahwa dia pernah bermain di film Joy of Life yang pernah aku bahas sebelumnya, dia berperan sebagai Yan Bin Yun. Aku sedikit pangling karena berbeda sekali dari struktur wajah dan karakternya, kalau tidak di lihat dengan teliti mungkin aku tidak akan percaya. Memang karakter di film The Untamed dan Joy of Life sangat bertolak belakang sekali. Tapi aku paling suka saat dia dengan karakter di The Untamed, Xiao Zhan sangat totalitas sekali dengan perannya sebagai Wei Wuxian. Begitu juga dengan artis yang lain yang totalitas dalam aktingnya di film The Untamed.

Source: wetv.vip

Walaupun aku belum pernah membaca versi novel dan menonton versi anime, dari versi drama ini pure tentang persahabatan 2 pria dari sekte berbeda tanpa adanya bumbu percintaan “Boy Love”. Dengan kepribadian Lan Zhan yang dingin dan terlihat sombong bertemu dengan Wei Ying yang berkribadian ceria, terbuka, dan usil. Membuat pertemanan sejati, dimana Wei Ying dimusuhi dan teman seperguruannya menjauhinya karena Wei Ying menolong sekelompok orang dari keluarga sekte Wen yang dimatanya, mereka adalah orang yang tidak bersalah, tidak pernah menyakiti orang lain, tidak seperti pemimpin sekte Wen yang mementingkan kekuasaan dan menyakiti orang. Lan Zhan yang melihat ketulusan dan hati yang murni dari Wei Ying membuatnya ingin selalu berada di sisinya. Apalagi Lan Zhan tidak pernah di ganggu maupun di usilin seperti Wei Ying, kebanyakan orang pasti akan menjaga jarak jika bertemu dengan orang seperti Lan Zhan. Jadi kalau bertemu dengan kepribadian yang sama seperti Lan Zhan di gangguin aja tapi dengan ketulusan. Hahahahaha…. Alur cerita dalam The Untamed ini sangat mendalam sekali, dari Wei Ying harus menjadi berbeda dari orang lain, dari Wei Ying belajar cultivasion yang sangat di benci semua orang, dan di musuhi semua sekte.

‘I was lonely back then, those few who believed me all dead. Wen Ning… Senior Sister… Luckliy, lan Zhan… Toast to you. I’m satisfied for having one true friend. No matter how they slander me, I have a clean conscience. Lan Zhan… I’m sorry and thank you.’ – Wei Wuxian

Di tambah dengan lokasi setting yang sangat bagus tidak kalah dengan yang pernah aku tonton di film drama Cina lainnya. Di lengkapi dengan instrument yang sangat bagus di setiap adegan, aku paling suka dengan lagu utama di film ini yang di nyanyiin oleh Xiao Zhan dan Wang Yi Bo, itu sangat menyentuh sekali. Tidak kalah juga dengan intrumen melodi dari suara seruling dan kecapi, masih banyak lagi melodi-melodi yang bagus di film ini.

Berkat keberhasilan penayangan film The Untamed ini banyak mendapatkan macam penghargaan baik dari berbagai macam kategori. Pendapatan yang di dapat dari film ini juga merupakan pendapatan terbesar di tahun 2019. Dari berbagai macam fan meeting, concerts, streaming platforms, penjualan album, dan merchandise.

Aku sangat recommended kalian untuk menonton film ini, karena sangat bagus sekali. Bukan di lihat dari segi “Boys Love” tapi di lihat dari segi pertemanan sejati dan ketulusan antara Wei Ying dan Lan Zhan. Di saat seseorang mengalami kesusahaan bukannya untuk di hindari maupun di jauhi layaknya dia mendapatkan penyakit menular, tapi di temani dan di nasehati untuk tetap berada di jalan yang benar.

Berharap akan ada season 2 atau versi movie. Karena ada beberapa yang masih misteri seperti jasad Wei Wuxian yang berada di dasar Bu Ye Tian tidak ditemukan oleh siapapun dan tentang Baoshan Sanren yang ingin di temui oleh Wei Ying setelah mengetahui Xiao Xingchen merupakan murid dari neneknya. Dan masih ada beberapa yang masih menjadi sebuah misteri di film ini dan membuatku sangat penasaran sekali.

See you in the next chapter….



Monday, September 16, 2019

#122 Anime Kimetsu No Yaiba

September 16, 2019 0 Comments
Anime TV Series: Kimetsu no Yaiba
Title: Kimetsu no Yaiba
Alternative Title: Blade of Demon Destruction, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, 鬼滅の刃
Genres: Action, Demons, Hirostical, Shounen, Supernatural
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 26
Age Group: R-17+
Rated: 5 of 5

Sepeninggal ayah mereka, Tanjiro sebagai kakak laki-laki tertua di keluarganya harus membanting tulang untuk memenuhi kehidupan mereka. Setiap pagi Tanjiro akan turun gunung untuk menjual arang dan membantu warga desa yang membutuhkan bantuannya. Karena terlalu malam untuk pulang ke rumahnya yang berada di sekitar pegunungan, Tanjiro di cegah oleh kenalannya dan di rusuh menginap di rumahnya sampai pagi menjelang karena pada malam tiba demons pada keluar berkeliaran mencari makan.

Sekembalinya ke rumah, Tanjiro mendapati adik perempuannya, Nezuko, tergeletak di depan pintu rumah sambil memeluk adik laki-lakinya dan darah yang berada di sekelilingnya. Tanjiro lebih kaget lagi bahwa seisi rumahnya sudah berserakan tubuh tidak bernyawa anggota keluarganya hanya Nezuko yang masih bernafas.

Tanjiro langsung membawa Nezuko turun gunung untuk di obati tapi sebelum sampai di desa, Nezuko menyerang Tanjiro dengan kepribadian yang berbeda. Walaupun Nezuko sudah berubah bagi Tanjiro tetap sebagai adik perempuannya yang harus di obati. Sampai seorang demon slayer yang akan menyelamatkannya memberitahu perubahan yang terjadi pada Nezuko.
Dengan susah payah, Tanjiro berusaha menyelamatkan Nezuko dari tangan demon slayer yang akan membunuh Nezuko. Tapi sebuah perubahan kembali terjadi pada Nezuko dan itu membuat demon slayer merasa kaget dan tidak percaya apa yang di lihatnya. Sehingga demon slayer mengirim Tanjiro dan Nezuko kepada gurunya yaitu Urokodaki untuk melatih Tanjiro.

Apa Tanjiro berhasil mengembalikan Nezuko menjadi manusia? Apa Tanjiro akan berhasil orang yang telah membunuh seluruh anggota keluarganya?

Kimetsu no Yaiba di adaptasi dari sebuah manga seri karya Koyoharu Gotoge yang sampai saat ini sudah sampai volume 15 di Jepang dan masih bersambung. Manga ini tidak hanya berbahasa jepang tapi melalui Viz Media dan Shueisha, manga ini di terjemahkan ke bahasa inggris. Hikaru Kondou dan rekan-rekannya yang akan menggarap Kimetsu no Yaiba versi anime series.

Dari sudut cerita, sangat bagus sekali. Setting yang di ambil pada zaman dulu saat era samurai yang akan memasuki era modern. Aku suka sama tokoh Tanjiro, dia seorang kakak yang penyayang sekali, pantang menyerah untuk mendapatkan obat untuk mengembalikan Nezuko ke manusia, dan mengejar pelaku yang sudah membunuh seluruh keluarganya. Tokoh Nezuko yang lucu sekali membuatku gemas ingin memeluknya walaupun dia seorang demon, tapi Nezuko mengerti selalu membantu Tanjiro untuk membasmi demon. Setelah aku menonton anime ini, aku langsung membaca manga untuk mengetahui kelanjutan ceritanya yang ternyata Tanjiro akan berhadapan dengan berbagai macam rintangan.
Pembuatan anime Kimetsu no Yaiba seluruhnya di studio Ufotable, di keluarkan melalui Aniplex dan Shueisha, dan mendapatkan lisensi dari Aniplex of America. Setiap gambar yang di hasilkan sangat mengagumkan sekali dengan detail gambar pada karakter sampai penggunaan warna yang terlihat pekat sekali. Pada gambar pemandangannya juga terlihat indah sekali.

Untuk segi musik juga sangat bagus. Yuki Kajiura selaku theme song composition, theme song lyrics, theme son arrangement, dan music telah berhasil menyediakan lagu dan instrumen-instrumen yang cocok setiap episode dan adegan di anime ini.

Secara keseluruhan anime ini sangat rekomendasi untuk di tonton, tidak hanya ada action tapi juga ada unsur comedy yang bisa mengocok perut. Di setiap episode selalu memperlihatkan perjuangan Tanjiro tanpa mengenal lelah untuk mendapatkan obat untuk Nezuko. Tidak sabar dengan akhir cerita dari Kimetsu no Yaiba.



Monday, July 22, 2019

#117 Anime Movie: Detective Conan: Zero The Enforcer

July 22, 2019 0 Comments
Buklet Kathana review: Detective Conan: Zero The Enforcer
Title: Detective Conan: Zero The Enforcer
Alternative Title: Meitantei Conan: Zero no Shikkounin, Detective Conan Movie 22: Zero's Executioner, 劇場版 名探偵コナン ゼロの執行人
Genres: Action, Mystery, Police, Drama
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 1
Age Group: BO-13
Rated: 5 of 5

Conan (Minami Takayama) dan Ai (Megumi Hayashibara) yang berada di rumah Profesor Agasa (Kenichi Ogata) karena Profesor sedang melakukan uji coba alat terbarunya malah mendapatkan berita dari televisi bahwa Tokyo Bay, resort dan convention center ‘Edge of Ocean’, sebagai tamu tempat diadakan summit meeting telah meledak dan menghancurkan seluruh gedung, beberapa kepolisian Public Security Bureau meninggal dan terluka di saat kejadian.

Ran tidak percaya bahwa ayahnya, Kogorou Mouri (Rikiya Koyama), merupakan pelaku dari pemboman gedung Tokyo Bay berdasarkan sidik jari yang di temukan oleh Yuuya Kazami (Nobou Tobita). Conan juga tidak percaya karena dia tahu bagaimana bodohnya Mouri dan sangat yakin tidak melakukan pemboman Tokyo Bay. Ran menelepon Shinichi (Kappei Yamaguchi) untuk meminta bantuan.
Selidik punya selidik, Ai dan Profesor Agasa menemukan keanehan pada kejadian di Tokyo Bay. Ledakan itu terpicu berasal dari rice cooket dan katup gas yang terhubung dengan internet dan kedua itu bisa dikontrol via Nor. Untuk dapat melepas Mouri dari pihak PSB, Ran meminta tolong ibunya, Eri Kisaki (Gara Takashima), untuk menjadi pengacara Mouri. Tapi itu tidak bisa di lakukan karena terkendala kode etik.

Conan curiga Amuro (Toru Furuya) ikut andil dalam penangkapan Mouri tapi tidak tahu motif di balik itu. Sampai Conan menyadari pengacara yang diperkerjakan oleh Eri untuk membela Mouri kedapatan suara ponsel Kyouko terdengar di alat penyadap yang di pasang di baju Kazami.

Apa motif di balik penangkapan Kogorou Mouri? Bagaimana Conan menyelamatkan Kogorou Mouri?
Huaa... It’s been long time not to watch this anime movie. Gegara saudara aku tak sebuah foto yang di mana hampir semua negara posisi pertama adalah Avengers: Endgame, hanya di negara Jepang yang bertuliskan Detective Conan: The First of Blue Sapphire. Berkat ‘The Power of Detective Conan’ aku jadi ingin menonton movie Detective Conan yang ternyata sudah banyak sekali.

Film Detective Conan di adaptasi dari sebuah manga karya Aoyama Gosho yang sampai sekarang masih mengeluarkan karyanya. Sempat terpikir ‘tamatnya kapan sih lama banget’. Versi series saja sudah hampir ratusan episode.

Kali ini aku akan membahas salah satu movie dari Detective Conan yang berjudul Detective Conan: Zero The Enforce. Plot cerita pada film ini sangat bagus banget apa lagi dengan penempatan twist sangat tepat sekali, sampai aku sendiri bingung dan kaget, enggak menyangka banget pelaku yang melakukan semua itu berada sangat dekat sekali.
Buklet Kathana Resensi: Detective Conan Movie 22: Zero's Executioner
Walaupun gambar yang di berikan oleh produksi TMS Entertainment terlihat biasa sekali tidak banyak hal yang menonjol dari gambar karakter maupun pemandangan yang hampir sama dengan versi series Detective Conan tapi mereka bisa memberikan suasana bagaimana layaknya berada di film Mission Impposible, bagaimana bagian ledakan besar dan bagian Amuro mengendarai mobilnya untuk mengejar waktu untuk menyelamatkan pengungsi. Walaupun terkadang menurutku nyeleneh, enggak mungkin.



Monday, May 20, 2019

#109 Pokemon The Movie: The Power of Us 'When Human and Pokemon Work Together To Safe The Fula City'

May 20, 2019 0 Comments
Review/Resensi
Title: Pokemon the Movie: The Power of Us
Alternative Title: Pokemon Movie 21: Minna no Monogatari, Gekijouban Pocket Monster: Minna no Monogatari, Pokémon the Movie: Everyone's Story劇場版ポケットモンスターみんなの物語
Genres: Action, Game, Adventure, Comedy, Kids, Fantasy
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Game
Episode: 1
Age Group: BO - Children
Rated: 5 of 5

Fula City merupakan bentukan dari sebuah pokemon legendaris bernama Lugia yang memberikan mereka sebuah kekuatan angin. Kota ini hidup berdampingan dengan monster pokemon. Risa (Haven Paschall) menyetujui permintaan adiknya untuk datang ke Fula City untuk menghadiri festival angin yang akan di adakan di sana.

Ash Ketchum (Sarah Natochenny), sebagai trainers pokemon juga datang ke Fula City. Di sana dia bertemu dengan Margo (Erica Schroeder) yang sedang terkena masalah dengan anak-anak penjual minuman karena telah menabrak mereka. Setelah memberitahu arah di mana festival angin berlangsung, Margo berjalan masuk ke dalam hutan yang telah di larang untuk di kunjungi.

Sebuah lomba menangkap pokemon di ikuti Ash dan Pikachu (Ikue Otani). Tapi Ash hanya mendapatkan juara kedua karena juara pertama di menangkan oleh Callahan (Billy Bob Thompson) yang hanya untuk menyenangkan keponakannya dia bekerja sama dengan seorang scientist Toren (Eddy Lee).
Fula City yang memiliki sebuah 'eternal flame' untuk menggerakkan kincir angin yang menghasilkan energi listrik telah tercuri. Ash yang tidak mau festival angin berakhir begitu saja menawarkan diri untuk membantu mencari eternal flame tersebut. Berkat penciuman Pikachu yang tajam telah membawanya ke hadapan scientist Toren. Berkat bantuan Toren, mereka menemukan Margo yang telah mencurinya dan alasan kenapa dia harus menghentikan festival.

Sebuah benda yang di curi oleh Team Rocket dari laboratorium mendadak meledak di dalam hutan dan menimbulkan sebuah asap yang dapat melumpuhkan pokemon bila terhirup. Zeraora, pokemon legendaris yang sudah tinggal lama pergi untuk melindungi para pokemon yang hidup di dalam hutan. Ash dan yang lainnya juga berusaha membantu untuk menghentikan asap berwarna ungu.

Apa Alasan Margo untuk menghentikan festival? Bagaimana Ash dan teman-teman dapat menghentikan musibah asap tersebut?
Pokemon adalah salah satu film favorit yang sering sekali aku tonton sejak kecil. Apalagi Pikachu sangat menggemaskan sekali. Setelah sekian lama enggak menonton Pokemon membuatku kaget ternyata Pokemon Movie sudah banyak sekali telah keluar, salah satunya Pokemon the Movie: The Power of Us. Sayangnya aku menonton animasi ini yang sudah di dubing menjadi bahasa Inggris.

Aku suka pada plot cerita pada Pokemon the Movie: The Power of Us, sutradara Tetsuo Yajima menunjukkan bagaimana kedekatan para pokemon di dalam kehidupan manusia dan Margon menunjukkan pada Zeraora bahwa tidak semua manusia berbuat jahat tapi ada yang berbuat baik dengan tulus menolong pokemon yang dalam kesusahan. Ash yang meyakinkan Risa dapat bangkit kembali untuk lari bersama dengan pokemon di sisinya. Sangat banyak sekali pesan moral di dalam animasi ini yang tidak bisa aku ceritakan di sini.
Art yang di produksi melalui OLM, Inc. dan Wit Studio, gambar yang di hasilkan masih terbilang biasa/sederhana dalam penggambaran karakter tapi terlihat menakjubkan pada pemandangan sekitar Fula City. Pemilihan warnanya juga terlihat pas sekali dan tidak terlalu mencolok untuk di pandang.

Peilihan musik yang di lakukan Shinji Miyazaki pada animasi ini bagus. Instrumen yang semangat maupun menegangkan melengkapi semua perjalanan di setiap adegan scene. Tidak hanya itu saja, Porno Grafiti yang sebagai pengisi lagu penutup animasi juga sangat bagus. Aku selalu mengikuti keseluruhan album Porno Grafiti karena menurutku suara penyanyinya sangat khas dan liriknya yang bagus.

Pokemon the Movie: The Power of Us masuk ke dalam jajaran Japanese Box office pada tahun 2018 menduduki jajaran posisi ke 2 lalu turun menjadi ke posisi ke 4 setelah melewati 4 minggu.

Soundtrack:
Ending: Breath by Porno Graffiti


Follow Us @soratemplates