Judul: Silence
Penulis: Becca
Fitzpatrick
Penerjemah: Leinovar Bahfein
Penerbit: Fantasious
(PT. Ufuk Publising House)
Tahun Terbit: Cetakan
Pertama, 2010
Jumlah Halaman: hlm
Genres: Novel,
Romance, Fantasy
Bahasa: Indonesia
ISBN:
978-602-8801-54-6
Rated: 5 of 5
Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep
healty.
Hari ini aku akan membahas novel karya Becca
Fitzpatrick. Salah satu bukunya termasuk dalam novel bestseller. Untuk
mengingatkan kembali, novel ini tentang seorang malaikat terbuang jatuh cinta
dengan seorang gadis sekolah yang memiliki leluhur seorang nephilim. Nah, novel
Silence ini merupakan buku ketiga
dari novel serial Hush, Hush.
Bagi kalian yang sudah membaca Crescendo buku kedua, aku akan mengutip
sedikit untuk mengingatkan kalian apa yang terjadi sebelumnya. Nora tidak
percaya dengan Patch yang dekat dengan marcie, walaupun Patch sudah menjelaskan
itu bagian dari pekerjaannya sebagai malaikat pelindung yang di berikan dari
malaikat penghulu. Nora yang sedang di kejar-kejar oleh Scott, malah harus menelan
pahit kebenaran yang dia lihat melalui bekas luka di punggung Rixon. Oke,
sampai di sini saja. Selanjutnya kalian bisa langsung baca novel Crescendo.
Nora hilang ingatan, karena penculikannya selama 3
bulan. Dia tersadar di sebuah kuburan tepat di depan pusara mendiang ayahnya.
Sekembalinya dari rumah sakit, Nora tidak percaya bahwa ibunya kencan dengan
ayah Marcie musuh bebuyutannya yaitu Hank Millar. Di pertemuan pertamanya
dengan Hank, Nora sudah tidak menyukainya dan memiliki rencana untuk memisahkan
mereka berdua.
Marcie mengajukan gencetan senjata pada Nora dan
meminta sebuah kalung yang pernah di berikan Patch padanya. Sayangnya, Nora
tidak mengingat pernah berhubungan dengan Patch tapi dia merasakan sebuah
getaran ingatan saat Marcie mengucapkan nama Patch. Nora kabur pada saat makan
malam bersama ibunya dan Hank. Saat ingin menolong seorang Nephilim yang sedang
di siksa untuk mengucapkan sumpah setia, Nora bertemu dengan Jev untuk pertama
kalinya setelah hilang ingatan.
Scott mendatangi Nora yang sedang menyendiri jauh
dari lingkungan rumahnya, ibunya, dan Hank. Scott menceritakan kejadian sebelum
Nora diculik yang terjadi dengan Rixon yang sudah berada di neraka dan Hank
yang merupakan pemimpin kelompok Black Hand. Scott mengajak Nora untuk
mendatangi sebuah gudang milik Hank yang menurutnya telah menyimpan sesuatu
dalam gudang tersebut.
Apakah
Nora akan mendapatkan ingatannya kembali? Siapa yang telah menculik Nora? Apa
yang di sembunyikan oleh Hank di gudangnya?
Saat baca awal-awal, aku kasihan dengan Nora yang
hilang ingatan dan merasa linglung dengan keberadaanya di makam depan pusara
ayahnya. Terlihat sekali dia tidak percaya dengan orang yang di temuinya pada
saat itu kecuali ibu dan Vee. Apalagi saat dia kaget mendapatkan informasi
bahwa dia berteman dengan Marcie yang notabene musuh bebuyutannya. Tapi
menurutku, Nora mencerna informasi tentang malaikat terbuang dan Nephilim
lumayan cepat, aku kira akan lama sekali harus diyakinkan berkali-kali, apalagi
yang diingatnya sebelum kehidupannya bertemu Patch atau berkenalan dengan
malaikat terbuang.
Seperti buku pertama dan kedua, sudut pandang di
buku ketiga ini menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1) jadi emosi dan
jalan berpikir protagonis sangat terlihat. Di novel ini protagonis merasakan
akan kebingungan, kekhawatiran, dan marah. Penulis juga mengemas plot cerita
dan twist cerita sangat apik sekali, selalu ada kejutan di beberapa bab. Sisi
misterius yang dari awal buku sampai sekarang masih dipertahankan. Sayangnya,
masih ada beberapa kesalahan penulisan di novel ini.
Oke, teman-teman sampai di sini dahulu pembahasan
tentang novel Silence karya Becca Fitzpatrick. Novelnya enggak kalah seru dengan novel pertama
dan kedua yang pernah aku bahas sebelumnya juga. Aku sarankan untuk baca novel
ini, kalian enggak akan menyesal setelah membacanya. See you in the next
chapter. Byeee...
No comments:
Post a Comment