Title: The Love Last Two Minds
Alternative Name: 两世欢
Genres: Romance,
Historical, Mystery
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 36
Age Group:R+
Rated: 5 of 5
Hai Guys!
Bagaimana kabar kalian semuanya? Aku berharap semuanya sehat selalu di tengah
pandemic Covid-19 ini.
Sudah sebulan
lebih aku tidak keluar rumah karenanya maraknya pandemic virus yang berada di
Indonesia. Tapi biar tidak bosen tingkat dewa, aku mencari film Mandarin yang sedang
tayang di tahun sekarang. The Love Last
Two Minds ini pertama kali liat triler-nya tidak lama setelah film ini
tayang di saluran iQiyi. Oh iya, pemeran utama dari film ini pernah juga memerankan perannya di film Ten Miles of Peach Blossoms dan The Princess Weiyoung.
Di kerajaan
Zao, Jing Ci (Yu Meng Long/Alan Yu) dibesarkan oleh Raja Zao (Huang Hai Bing).
Pada saat Bibi Zhi Xia (Yao Yi Tian) ingin membunuh seorang bayi yang sedang
menangis, Jing Ci menyelamatkannya dan mengasuhnya sampai besar di sisinya
sebagai seorang pelayan. Sampai kerajaan Zao kedatangan tamu dari kerajaan
Yong. Feng Mianwan (Chen Yu Qi) diminta untuk membantu membuatkan sebuah teh
dan mengantarkannya pada tamu tersebut. Sekembalinya dari mengantar teh, Feng
Mianwan memberitahu kejanggalan pada Jing Ci.
Kedekatan Feng Mianwan dan Jing Ci membuat bibi serta Wang Zesheng (Ding Ke Er) tidak suka dan membuat rencana agar Feng Mianwan membenci Jing Ci. Sampai seorang Jenderal Li Yuan (Qi Ling) dari kerajaan Ji datang dengan tujuan perdamaian di antara dua kerajaan dalam ikatan pernikahan. Jenderal Li Yuan mengajukan seorang gadis yang berada di lukisannya, dimana dia lihat di kota. Jing Ci tidak setuju mencoba menyangkal bahwa gadis yang berada di dalam lukisan Jenderal Li Yuan bukanlah gadis yang dia temui di kota. Tapi dengan keputusan dari Raja Zao membuat Jing Ci mencari jalan keluar.
Rencana yang di
susun oleh Jing Ci berjalan dengan lancer walaupun dia sendiri mendapatkan
sebuah cedera dan penyakitnya lamanya yang kambuh. Feng Mianwan yang hilang ingatan
terbangun di sebuah kamar yang tampak asing baginya dan sebuah nyonya rumah
yang memanggilnya sebagai putrinya. Pelayan Yuan Qingli memberitahu bahwa
nonanya merupakan gadis yang sangat terkenal di kalangan pria-pria di kerajaan membuat
Qingli merasa risih, di tambah lagi dengan kabar bahwa dia akan menikah
sebentar lagi dengan seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali dan itu
membuatnya kabur dari rumah.
Qingli dan pelayannya sampai di sebuah desa. Di sana, Qingli tinggal di kediaman Li Pei (Lu Xing) yang merupakan seorang hakim daerah. Qingli menyamar menjadi laki-laki untuk membantu Li Pei menangkap para penjahat yang sedang meningkat di sana. Sebuah pembunuhan misteri terjadi melibatkan Qingli dan membuat dia bertemu kembali dengan Jing Ci. Setiap pertemuan di antara mereka membuat Qingli mengingat kepingan-kepingan ingatan yang samar tentang Jing Ci. Atas utusan paduka kaisar, Zao Yan datang ke desa Qin He untuk menyelidiki kasus pembunuhan. Saat bertemu dengan Qingli pertama kali, Zao Yan menyadari Qingli yang dia kenal sangat berbeda sekali dengan Qingli yang berada di hadapannya.
Apa Feng Mianwan dapat mengingat ingatannya
kembali? Bagaimana hubungan Feng Mianwan dan Jing Ci?
Awal-awal
nonton The Love Last Two Minds
merasa film ini akan sama seperti film mandarin yang aku tonton selama ini yang
jalan ceritanya tidak ada sedih-sedihnya. Tapi ternyata setelah pertengahan
episode, alur ceritanya mulai membuat menyayat hati sekali. Aku tidak tega
melihat Ayuan/Qingli selalu di salahkan dan tersudutkan oleh putri Wang Zesheng
dan Bibi Zhi Xia. Rasanya pingin cakar mereka berdua sekaligus. Jing Ci juga kalau
memang sangat mencintai Ayuan, harusnya bisa melindunginya dari orang-orang
yang ingin mencelakainya meskipun itu dari ayah kandungnya sendiri. Saya salut
dengan director Yu Cui Hua dan Liu Zhen Ming dapat menghasilkan film yang dapat
mengaduk-aduk perasaan penonton, dari riang gembira menjadi hancur lebur.
Aku paling suka
dengan rancangan baju yang di pakai oleh semua pemeran pemain. Warnanya
terlihat bagus tidak terlalu ngejreng dan bordiran pada pakainannya juga sangat
bagus. Aku suka dengan warna yang di pakai oleh Jing Ci terlihat sangat cocok
sekali. Sebagian besar setting tempat ini berupa kota dan ruangan, jadi akan
jarang sekali adanya pemandangan yang dapat memanjakan mata.
Sampai di sini
dulu pembahasan film The Love Last Two
Minds. Aku sangat merekomendasikan kalian untuk menonton film ini tapi
kalian harus siap dengan permainan emosi di dalam film ini. Sampai ketemu di
pembahasan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment