Showing posts with label Traveling. Show all posts
Showing posts with label Traveling. Show all posts

Tuesday, November 19, 2019

#132 Novel: Love In Marrakech By Irene Dyah

November 19, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: Love In Marrakech
Penulis: Irene Dyah
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2015
Jumlah Halaman: 228 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2526-2
Rated: 4 of 5

Hai Semuanya, apa kabar? Aku berharap kalian semua sehat selalu.

Hari ini aku akan review salah satu novel karya Irene Dyah, sebelumnya juga pernah review novelnya. Pernah dengar Love In Blue City? Atau Nada dan Haykal? Yupz... novel itu salah satu dari karya Kak Irene. Novel Love In Marrakech ini memiliki hubungan satu sama lain di novel Love In Blue City. Bisa di bilang novel yang aku bahas sekarang menceritakan pertemuan pertama kalinya Nada dan Haykal bertemu. Jadi kalian lebih baik membaca novel ini baru membaca Love In Blue City.

Kepergian Nada meninggalkan Indonesia ke negara yang jauh sekali yaitu Maroko. Di sana, Nada melakukan Solo Traveler tanpa adanya sahabatnya dan kakaknya yang menemani. Saat berjalan di pasar, Nada merasa ada yang menguntitnya di belakang secara berpura-pura Nada melarikan diri dari kejaran penguntit tersebut. Tapi naas Nada kurang beruntung, persembunyiannya di ketahui sehingga dia mengerahkan tenaganya menyerang penguntit tersebut yang ternyata bisa berbahasa Indonesia.

Walau sudah diserang oleh Nada, Haykal masih bersabar menghadapi gadis berkerudung di depannya untuk kelancaran misi yang diberikan olehnya dari teman sekolahnya untuk menemani adiknya yang berada di Maroko. Nada masih curiga dengan pertemuannya dengan Haykal maupun dari cerita-ceritanya yang sedang membuat buku travel, membuatnya memeriksa Instagram Haykal.

Menerima ajakan Haykal berkeliling Maroko sampai mengunjungi gurun sahara, membuat Nada memercayakan masalahnya yang dia hadapi pada Haykal. Tapi perkiraan untuk menceritakan masalahnya ternyata salah dan membuatnya sangat marah pada Haykal. Selama perjalanan pulang ke hotel, Haykal yang masih sabar dan berbaik hati ingin menolong Nada malah mendapatkan perlakuan dingin.

Saat sedang memeriksa kumpulan foto di Instagram Haykal, Nada menemukan salah satu foto yang mengingatkan dia pada kakaknya yang memiliki seragam yang sama seperti di foto tersebut. Nada langsung saja mencecar Haykal tentang tujuannya berada di Maroko karena ada hubungannya dengan kakaknya.

Misi apa yang sedang dijalankan Haykal? Permasalahan apa sih yang dihadapi Nada?

Nada pada buku pertama kadar kegalakannya berbeda dengan yang ada di novel Love In Blue City. Tapi di sini terlihat jelas bahwa Nada sangat keras kepala sekali sampai harus kabur menghindari dari masalah tanpa mendengarkan pihak sebelah. Sedangkan Haykal masih saja sabar menghadapi Nada dan penuh tanggung jawab.

Di novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1) di dua karakter yaitu Nada dan Haykal, berbeda dengan di novel Love In Blue City. Tapi aku lebih suka dengan sudut pandang di novel ini lebih terarah dan tidak membuat bingung. Gaya bahasa yang digunakan enak sekali untuk dibaca, serasa mengalir dan mudah untuk mengerti. Konflik dalam novel ini masih diterbilang biasa saja, tentang pertengkaran antar saudara dan perjalanan Solo Traveler. Tapi sayangnya masih ada beberapa kesalahan seperti tertukar penggunaan nama karakter.

Penjelasan-penjelasan tentang Kota Marrakech kurang mendetail seperti toko, bangunan, dan pernak-pernik yang berada di sana atau tentang tradisi budaya yang berada di sana seperti apa. Kalau ada beberapa percakapan bahasa sana mungkin novel ini akan lebih menarik sekali.

Sampai di sini dahulu review novel Love In Marrakech, novel yang menarik untuk di baca bagi yang suka dengan keindahan Maroko. Sampai jumpa di chapter selanjutnya. Byeee.....



Tuesday, June 18, 2019

#112 Novel: Diary La Sorbonne By Kuala Kata

June 18, 2019 0 Comments
Buklet Kathana Resensi/Review: Diary La Sorbonne 
Judul: Diary La Sorbonne
Penulis: Kuala Kata (Okymustika Sari)
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2018
Jumlah Halaman: 228 hlm
Genres: Novel, Traveling
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-455-274-9
Rated: 4.5 of 5

Buku ini sedikit berbeda dengan novel-novel yang pernah aku baca. Tidak ada unsur romance, comedy, drama, dan lain-lain di novel kebanyakan tapi novel ini menceritakan tentang perjalanan penulis menempuh pendidikan sampai ke Ibu Kota Prancis yaitu Paris. Novel ini hampir seperti buku harian, bagaimana penulis mendapatkan beasiswa di Universitas Sorbonne.

Penulis memberitahukan informasi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri dan melalui lembaga apa, dia mendapatkan beasiswa tersebut. Tidak hanya itu saja penulis juga memberi tahu persiapan apa saja setelah mendapatkan beasiswa di Universitas Sorbonne. Dari tempat tinggal yang harus memiliki jaminan atau bisa di bilang orang/keluarga yang tinggal di Paris.

Penulis yang seorang muslim juga memberitahu bagaimana dia menunaikan ibadah di negeri yang mayoritas non-muslim dan tempat makan seperti kafe yang sering di kunjungi oleh penulis. Banyak sekali lokasi wisata yang dapat di kunjungi dengan pemandangan yang cantik. Selama menempuh pendidikan di paris, penulis memberitahu bagaimana warga Prancis yang individual.

Kebanyakan mahasiswa Universitas Sorbonne terkadang mampir ke perpustakaan untuk mempelajari ilmu yang mereka ambil. Seperti terlihat dari foto-foto yang di ambil oleh penulis di perpustakaan selalu ramai sekali dengan interior yang sangat cantik sekali. Bagaimana para dosen mengajar yang membuat penulis sedikit kesusahan.

Dengan penggunaan gaya bahasa yang sangat sederhana dan mengalir, memudahkan aku mengerti tentang isi novel ini. Berbagai macam foto dan ilustrasi ikut mengisi novel ini untuk memberitahu perjalanan penulis sebagai pelajar yang tinggal di Kota Paris. Gaya hidup masyarakat Prancis, mulai dari kebiasaan, makanan, hingga tempat-tempat cantik. Tidak hanya foto dan ilustrasi tapi juga ada quotes dari beberapa orang terkenal dari yang berbahasa Indonesia, Inggris maupun Prancis

Cover depan dan belakang novel yang terkesan cantik dan manis, dengan gambar ilustrasi bangunan Universitas Sorbonne. Aku membaca buku ini karena tertarik pada covel novel ini. Sayangnya, kekurangan pada novel ini adalah ada beberapa quotes dan kalimat bahasa Prancis yang tidak ada terjemahannya. Terutama pada Quotes-nya, setiap quotes yang berbahasa Prancis selalu aku lewati karena tidak mengerti.

Bagi yang ingin mencari beasiswa di negara Prancis atau di negara mana pun itu, novel ini sangat membantu sekali bagi kalian yang mau kuliah di luar negeri, khususnya Prancis. Melalui novel ini penulis membagikan pengalamannya untuk dapat kuliah di Prancis dengan perekonomian yang terbatas.


Follow Us @soratemplates