Judul: Love In Bule
City
Penulis: Irene Dyah
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan
pertama, 2016
Jumlah Halaman: 238
hlm
Genres: Novel,
Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN:
978-602-03-2865-2
Rated: 4 of 5
Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep
healty.
Novel ini merupakan salah satu proyek Around The World With Love. Salah
satu novelnya pernah aku review sebelumnya, seperti Love in Montreal dan Love in
Sydney karya Arumi E, dan masih banyak lagi novel pada proyek ini. Kali ini
aku akan review novel Love In Bule City
karya Irene Dyah yang sudah memiliki banyak novel yang sudah beredar di toko
buku.
Kepergiannya ke kota yang selalu ingin dikunjunginya yaitu kota Chefchaouen
yang mendapatkan julukan The Blue City. Nada yang seharusnya
pergi bersama dengan Tristan, kakak ipar, dan Rania. Harus merubah rencananya,
karena Tristan dan kakak iparnya membatalkan keberangkatanya dengan keadaan
sedang mengandung. Tristan meminta Nada dan Rania yang melanjutkan
perjalanannya tentu dengan titipan sebuah karpet sebagai permintaan istrinya
yang sedang mengidam.
Rania yang mengetahui tentang Haykal mencoba untuk menggoda Nada untuk
menghubungi pria tersebut. Tapi sebelum Nada menghubungi Haykal, pria yang
sedang dibicarakan telah menghubunginya terlebih dahulu dan meminta untuk
bertemu. Nada yang sudah sangat senang sekali akan bertemu dengan Haykal harus
menelan rasa pahit karena kedatangan Haykal tidak sendiri, di sampingnya sudah
berdiri seorang model bernama Noemie.
Malam makan malam bersama, Rania pamit pulang terlebih dahulu ke hotel dan
meninggalkan Nada, Haykal, dan Noemie. Dari situ, Nada mulai mengetahui tentang
Noemie yang merupakan seorang muslim yang ingin memperdalam tentang islam
melalui Nada. Rania kedapatan Nada berdiri basah kuyup dan menangis di depan pintu
kamar hotel membuatnya geram terhadap Haykal.
Untuk menjelaskan kedekatan antara Noemie dan Haykal, dia meminta Nada
untuk bertemu berdua. Bukannya mendapatkan penjelasan dari Haykal, Nada malah
mencuri dengar pembicaraan antara Haykal dan Ayah Noemie yang membuat hatinya
hancur lebur. Haykal yang sudah menjelaskan malah mendapatkan Nada mengambilkan
keputusan yang membuatnya hancur lebur.
Apa yang terjadi pada Haykal
dan Nada? Apa Haykal akan menuruti keinginan Ayag Noemie?
Terkadang kesal juga pada Nada yang terlalu suka mengorbankan perasaannya
sendiri dari pada berjuang untuk mendapatkan kebahagiaannya sendiri. Padahal
Nada juga belum bertanya langsung pada Noemie tentang perasaanya atau
hubungannya dengan Haykal, selalu berpikir dari satu sisi saja. Padahal udah
tahu, Haykal suka sama dia, malah ditepis.
Walau sudut pandang yang di gunakan orang ketiga (POV3) masih ada
kekurangannya dari segi emosi yang terlihat datar, walau terkadang ada sedikit
ada jiwanya, tapi masih kurang secara menyeluruh. Penggunaan kata yang awalnya
harusnya A di paragraf berikutnya
malah B, itu membuat bingung sekali.
Plot cerita yang bagus tentang perjuangan cinta, jika di tambah dengan twist
plot dan puncak konflik yang bagus. Novel ini akan sangat menyenangkan untuk
dibaca.
Terjemahan bahasa asingnya di awal sudah lumayan karena sudah berada di
bagian bawah (Footer) tapi makin kebelakang malah enggak ada, walau itu kata
yang sama dan sudah diterjemahkan menurutku dikasih saja di bawahnya, karena
terkadang ada beberapa yang malas sekali untuk mencari kedepan hanya untuk
mengetahui arti dari kata tersebut.
Secara keseluruhan dari cerita ini memang bagus untuk dibaca hanya ada
beberapa kekurangan yang membuat aku sebagai pembaca merasa aneh sekali. Tapi
kekurangan-kekurangan itu bisa tertutupi dengan tingkah laki Rania yang lucu
dan protektif pada Nada serta Haykal yang selalu ingin mengganggu Nada untuk
melihat reakasi kesal dari Nada.
See you the next chapter. Byeee....
No comments:
Post a Comment