Thursday, November 7, 2019

# Novel # Romance

#129 Novel: Love In Blue City By Irene Dyah

[Resensi/Review]
Judul: Love In Bule City
Penulis: Irene Dyah
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2016
Jumlah Halaman: 238 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2865-2
Rated: 4 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Novel ini merupakan salah satu proyek Around The World With Love. Salah satu novelnya pernah aku review sebelumnya, seperti Love in Montreal dan Love in Sydney karya Arumi E, dan masih banyak lagi novel pada proyek ini. Kali ini aku akan review novel Love In Bule City karya Irene Dyah yang sudah memiliki banyak novel yang sudah beredar di toko buku.

Kepergiannya ke kota yang selalu ingin dikunjunginya yaitu kota Chefchaouen yang mendapatkan julukan The Blue City. Nada yang seharusnya pergi bersama dengan Tristan, kakak ipar, dan Rania. Harus merubah rencananya, karena Tristan dan kakak iparnya membatalkan keberangkatanya dengan keadaan sedang mengandung. Tristan meminta Nada dan Rania yang melanjutkan perjalanannya tentu dengan titipan sebuah karpet sebagai permintaan istrinya yang sedang mengidam.

Rania yang mengetahui tentang Haykal mencoba untuk menggoda Nada untuk menghubungi pria tersebut. Tapi sebelum Nada menghubungi Haykal, pria yang sedang dibicarakan telah menghubunginya terlebih dahulu dan meminta untuk bertemu. Nada yang sudah sangat senang sekali akan bertemu dengan Haykal harus menelan rasa pahit karena kedatangan Haykal tidak sendiri, di sampingnya sudah berdiri seorang model bernama Noemie.

Malam makan malam bersama, Rania pamit pulang terlebih dahulu ke hotel dan meninggalkan Nada, Haykal, dan Noemie. Dari situ, Nada mulai mengetahui tentang Noemie yang merupakan seorang muslim yang ingin memperdalam tentang islam melalui Nada. Rania kedapatan Nada berdiri basah kuyup dan menangis di depan pintu kamar hotel membuatnya geram terhadap Haykal.

Untuk menjelaskan kedekatan antara Noemie dan Haykal, dia meminta Nada untuk bertemu berdua. Bukannya mendapatkan penjelasan dari Haykal, Nada malah mencuri dengar pembicaraan antara Haykal dan Ayah Noemie yang membuat hatinya hancur lebur. Haykal yang sudah menjelaskan malah mendapatkan Nada mengambilkan keputusan yang membuatnya hancur lebur.

Apa yang terjadi pada Haykal dan Nada? Apa Haykal akan menuruti keinginan Ayag Noemie?

Terkadang kesal juga pada Nada yang terlalu suka mengorbankan perasaannya sendiri dari pada berjuang untuk mendapatkan kebahagiaannya sendiri. Padahal Nada juga belum bertanya langsung pada Noemie tentang perasaanya atau hubungannya dengan Haykal, selalu berpikir dari satu sisi saja. Padahal udah tahu, Haykal suka sama dia, malah ditepis.

Walau sudut pandang yang di gunakan orang ketiga (POV3) masih ada kekurangannya dari segi emosi yang terlihat datar, walau terkadang ada sedikit ada jiwanya, tapi masih kurang secara menyeluruh. Penggunaan kata yang awalnya harusnya A di paragraf berikutnya malah B, itu membuat bingung sekali. Plot cerita yang bagus tentang perjuangan cinta, jika di tambah dengan twist plot dan puncak konflik yang bagus. Novel ini akan sangat menyenangkan untuk dibaca.

Terjemahan bahasa asingnya di awal sudah lumayan karena sudah berada di bagian bawah (Footer) tapi makin kebelakang malah enggak ada, walau itu kata yang sama dan sudah diterjemahkan menurutku dikasih saja di bawahnya, karena terkadang ada beberapa yang malas sekali untuk mencari kedepan hanya untuk mengetahui arti dari kata tersebut.

Secara keseluruhan dari cerita ini memang bagus untuk dibaca hanya ada beberapa kekurangan yang membuat aku sebagai pembaca merasa aneh sekali. Tapi kekurangan-kekurangan itu bisa tertutupi dengan tingkah laki Rania yang lucu dan protektif pada Nada serta Haykal yang selalu ingin mengganggu Nada untuk melihat reakasi kesal dari Nada.

See you the next chapter. Byeee....


No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates