Tuesday, September 24, 2019

#124 Silence By Becca Fitzpatrick (Hush, Hush Trilogy #3)

September 24, 2019 0 Comments
Review Book: Silence (Hush, Hush trilogy #3) | Buklet Kathana
Judul: Silence
Penulis: Becca Fitzpatrick
Penerjemah: Leinovar Bahfein
Penerbit: Fantasious (PT. Ufuk Publising House)
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2010
Jumlah Halaman:  hlm
Genres: Novel, Romance, Fantasy
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-8801-54-6
Rated: 5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Hari ini aku akan membahas novel karya Becca Fitzpatrick. Salah satu bukunya termasuk dalam novel bestseller. Untuk mengingatkan kembali, novel ini tentang seorang malaikat terbuang jatuh cinta dengan seorang gadis sekolah yang memiliki leluhur seorang nephilim. Nah, novel Silence ini merupakan buku ketiga dari novel serial Hush, Hush.

Bagi kalian yang sudah membaca Crescendo buku kedua, aku akan mengutip sedikit untuk mengingatkan kalian apa yang terjadi sebelumnya. Nora tidak percaya dengan Patch yang dekat dengan marcie, walaupun Patch sudah menjelaskan itu bagian dari pekerjaannya sebagai malaikat pelindung yang di berikan dari malaikat penghulu. Nora yang sedang di kejar-kejar oleh Scott, malah harus menelan pahit kebenaran yang dia lihat melalui bekas luka di punggung Rixon. Oke, sampai di sini saja. Selanjutnya kalian bisa langsung baca novel Crescendo.

Nora hilang ingatan, karena penculikannya selama 3 bulan. Dia tersadar di sebuah kuburan tepat di depan pusara mendiang ayahnya. Sekembalinya dari rumah sakit, Nora tidak percaya bahwa ibunya kencan dengan ayah Marcie musuh bebuyutannya yaitu Hank Millar. Di pertemuan pertamanya dengan Hank, Nora sudah tidak menyukainya dan memiliki rencana untuk memisahkan mereka berdua.

Marcie mengajukan gencetan senjata pada Nora dan meminta sebuah kalung yang pernah di berikan Patch padanya. Sayangnya, Nora tidak mengingat pernah berhubungan dengan Patch tapi dia merasakan sebuah getaran ingatan saat Marcie mengucapkan nama Patch. Nora kabur pada saat makan malam bersama ibunya dan Hank. Saat ingin menolong seorang Nephilim yang sedang di siksa untuk mengucapkan sumpah setia, Nora bertemu dengan Jev untuk pertama kalinya setelah hilang ingatan.

Scott mendatangi Nora yang sedang menyendiri jauh dari lingkungan rumahnya, ibunya, dan Hank. Scott menceritakan kejadian sebelum Nora diculik yang terjadi dengan Rixon yang sudah berada di neraka dan Hank yang merupakan pemimpin kelompok Black Hand. Scott mengajak Nora untuk mendatangi sebuah gudang milik Hank yang menurutnya telah menyimpan sesuatu dalam gudang tersebut.

Apakah Nora akan mendapatkan ingatannya kembali? Siapa yang telah menculik Nora? Apa yang di sembunyikan oleh Hank di gudangnya?

Saat baca awal-awal, aku kasihan dengan Nora yang hilang ingatan dan merasa linglung dengan keberadaanya di makam depan pusara ayahnya. Terlihat sekali dia tidak percaya dengan orang yang di temuinya pada saat itu kecuali ibu dan Vee. Apalagi saat dia kaget mendapatkan informasi bahwa dia berteman dengan Marcie yang notabene musuh bebuyutannya. Tapi menurutku, Nora mencerna informasi tentang malaikat terbuang dan Nephilim lumayan cepat, aku kira akan lama sekali harus diyakinkan berkali-kali, apalagi yang diingatnya sebelum kehidupannya bertemu Patch atau berkenalan dengan malaikat terbuang.

Seperti buku pertama dan kedua, sudut pandang di buku ketiga ini menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1) jadi emosi dan jalan berpikir protagonis sangat terlihat. Di novel ini protagonis merasakan akan kebingungan, kekhawatiran, dan marah. Penulis juga mengemas plot cerita dan twist cerita sangat apik sekali, selalu ada kejutan di beberapa bab. Sisi misterius yang dari awal buku sampai sekarang masih dipertahankan. Sayangnya, masih ada beberapa kesalahan penulisan di novel ini.

Oke, teman-teman sampai di sini dahulu pembahasan tentang novel Silence karya Becca Fitzpatrick. Novelnya enggak kalah seru dengan novel pertama dan kedua yang pernah aku bahas sebelumnya juga. Aku sarankan untuk baca novel ini, kalian enggak akan menyesal setelah membacanya. See you in the next chapter. Byeee...



Tuesday, September 17, 2019

#123 Crescendo By Becca Fitzpatrick (Hush, Hush Trilogy #2)

September 17, 2019 0 Comments
Resensi
Judul: Crescendo

Penulis: Becca Fitzpatrick

Penerjemah: Leinovar Bahfein
Penerbit: Fantasious (PT. Ufuk Publising House)
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2010
Jumlah Halaman: 550 hlm
Genres: Novel, Romance, Fantasy
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-8801-54-6
Rated: 5 of 5


Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Kalian masih ingat dengan novel best seller the ney york times yang pernah aku bahas dulu. Yang dimana seorang malaikat terbuang ingin membunuh seorang gadis keturunan Nephilim tapi malah tidak jadi, malaikat terbuang itu menolak untuk menjadi manusia atas pengorbanan gadis tersebut dan memilih untuk menjadi malaikat pelindung bagi gadis tersebut.

Yupz... benar sekali. Novel ini kelanjutan dari sequel dari novel Hush, Hush. Mungkin kalian penasaran dengan reletionship antara Patch dan Nora setelah kebenaran yang sangat misterius terkuak sebagian.

Patch sudah menjadi malaikat pelindung bagi Nora dan hubungan mereka menjadi sepasang kekasih. Namun di balik itu semua, hubungan mereka tidaklah berjalan mulus. Patch memiliki batasan sebagai malaikat pelindung dan harus mengikuti peraturan yang ada, terlebih lagi dia diawasi oleh penghulu malaikat.

Nora yang menginginkan ungkapan cinta dari Patch harus menelan pahit bahwa Patch mendatangi rumah Marcie, musuh bebuyutannya, semenjak mendengar dan meminta penjelasan dari Patch secara langsung tentang keberadaannya di rumah Marcie yang membuahkan hasil yang tidak memuaskan. Perasaan Nora mulai bimbang terhadap Patch, Nora mulai meragukan rasa sayang Patch terhadap dirinya.

Kedatangan Scott membuatnya penasaran karena Nora melihat gelagat yang di tutupi oleh Ibu Scott dan Scott sendiri. Bersama dengan Vee, Nora menyusup ke dalam kamar Scott dan menemukan sebuah cincin yang pernah dia dapatkan dari pria misterius beserta sepucuk kertas bertulisan bahwa Blackhand yang telah membunuh ayahnya.

Nora yang ingin mengetahui tentang kelompok Blackhand, dimana Patch pernah menceritakan ada sebuah kelompok Nephilim yang ingin lepas dari cengkraman dari malaikat terbuang. Pada saat pencariannya, Nora malah mendapatkan kebenaran tentang ayah biologisnya yang ternyata ayah yang selama ini dia anggap bukanlah ayah kandungnya.

Bagaimana Patch akan mengecoh penghulu malaikat? Siapa sebenarnya Blackhand? Siapa ayah biologis Nora?

Ternyata novel sequel-nya tidak kalah seru dengan buku pertamanya. Masih dengan adanya sisi-sisi misterius yang membuat penasaran dan konflik-konflik yang tidak kalah serunya dari buku pertama. Aku membaca novel ini tidak memakan waktu lama, hanya satu hari saja aku dapat menyelesaikannya. Penggunaan atau pemilihan bahasa dari penerjemahannya juga bagus walaupun masih menjadi tanda tanya pemilihan kalimat ‘penghulu malaikat’, sedikit lucu saja.

Emosi yang paling terasa saat Nora mengetahui tentang kebenaran dari keluarganya, awal mula dimana marcie tidak menyukainya. Rasanya seperti Nora tidak dapat mempercayai orang yang berada di sekelilingnya kecuali Vee. Tapi Nora dan Patch ngeselin juga, di satu sudah memberikan penjelasan tapi masih ada yang di sembunyikan sampai harus melihat langsung.

Sudut pandang novel ini, penulis menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1). Pengemasan plot cerita dan penempatan twist plot sangat apik sekali jadi setiap membaca di tiap perbab selalu ada saja kejutannya. Tapi sayangnya masih ada kesalahan penulisan.

Sampai di sini dulu ulasan tentang novel Crescendo karya Becca Fitzpatrick. Kalian harus membaca novel ini tidak kalah seru dengan novel sekelas Harry Potter karya J.K. Rowling maupun Lord of The Ring karya J.R.R. Tolkien. Semoga kalian suka dengan ulasan yang aku buat dan tertarik sekali untuk kalian baca maupun memasukinya ke dalam list daftar yang nantinya kalian baca di kala senggang. Sampai ketemu kembali di next chapter.



Monday, September 16, 2019

#122 Anime Kimetsu No Yaiba

September 16, 2019 0 Comments
Anime TV Series: Kimetsu no Yaiba
Title: Kimetsu no Yaiba
Alternative Title: Blade of Demon Destruction, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, 鬼滅の刃
Genres: Action, Demons, Hirostical, Shounen, Supernatural
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 26
Age Group: R-17+
Rated: 5 of 5

Sepeninggal ayah mereka, Tanjiro sebagai kakak laki-laki tertua di keluarganya harus membanting tulang untuk memenuhi kehidupan mereka. Setiap pagi Tanjiro akan turun gunung untuk menjual arang dan membantu warga desa yang membutuhkan bantuannya. Karena terlalu malam untuk pulang ke rumahnya yang berada di sekitar pegunungan, Tanjiro di cegah oleh kenalannya dan di rusuh menginap di rumahnya sampai pagi menjelang karena pada malam tiba demons pada keluar berkeliaran mencari makan.

Sekembalinya ke rumah, Tanjiro mendapati adik perempuannya, Nezuko, tergeletak di depan pintu rumah sambil memeluk adik laki-lakinya dan darah yang berada di sekelilingnya. Tanjiro lebih kaget lagi bahwa seisi rumahnya sudah berserakan tubuh tidak bernyawa anggota keluarganya hanya Nezuko yang masih bernafas.

Tanjiro langsung membawa Nezuko turun gunung untuk di obati tapi sebelum sampai di desa, Nezuko menyerang Tanjiro dengan kepribadian yang berbeda. Walaupun Nezuko sudah berubah bagi Tanjiro tetap sebagai adik perempuannya yang harus di obati. Sampai seorang demon slayer yang akan menyelamatkannya memberitahu perubahan yang terjadi pada Nezuko.
Dengan susah payah, Tanjiro berusaha menyelamatkan Nezuko dari tangan demon slayer yang akan membunuh Nezuko. Tapi sebuah perubahan kembali terjadi pada Nezuko dan itu membuat demon slayer merasa kaget dan tidak percaya apa yang di lihatnya. Sehingga demon slayer mengirim Tanjiro dan Nezuko kepada gurunya yaitu Urokodaki untuk melatih Tanjiro.

Apa Tanjiro berhasil mengembalikan Nezuko menjadi manusia? Apa Tanjiro akan berhasil orang yang telah membunuh seluruh anggota keluarganya?

Kimetsu no Yaiba di adaptasi dari sebuah manga seri karya Koyoharu Gotoge yang sampai saat ini sudah sampai volume 15 di Jepang dan masih bersambung. Manga ini tidak hanya berbahasa jepang tapi melalui Viz Media dan Shueisha, manga ini di terjemahkan ke bahasa inggris. Hikaru Kondou dan rekan-rekannya yang akan menggarap Kimetsu no Yaiba versi anime series.

Dari sudut cerita, sangat bagus sekali. Setting yang di ambil pada zaman dulu saat era samurai yang akan memasuki era modern. Aku suka sama tokoh Tanjiro, dia seorang kakak yang penyayang sekali, pantang menyerah untuk mendapatkan obat untuk mengembalikan Nezuko ke manusia, dan mengejar pelaku yang sudah membunuh seluruh keluarganya. Tokoh Nezuko yang lucu sekali membuatku gemas ingin memeluknya walaupun dia seorang demon, tapi Nezuko mengerti selalu membantu Tanjiro untuk membasmi demon. Setelah aku menonton anime ini, aku langsung membaca manga untuk mengetahui kelanjutan ceritanya yang ternyata Tanjiro akan berhadapan dengan berbagai macam rintangan.
Pembuatan anime Kimetsu no Yaiba seluruhnya di studio Ufotable, di keluarkan melalui Aniplex dan Shueisha, dan mendapatkan lisensi dari Aniplex of America. Setiap gambar yang di hasilkan sangat mengagumkan sekali dengan detail gambar pada karakter sampai penggunaan warna yang terlihat pekat sekali. Pada gambar pemandangannya juga terlihat indah sekali.

Untuk segi musik juga sangat bagus. Yuki Kajiura selaku theme song composition, theme song lyrics, theme son arrangement, dan music telah berhasil menyediakan lagu dan instrumen-instrumen yang cocok setiap episode dan adegan di anime ini.

Secara keseluruhan anime ini sangat rekomendasi untuk di tonton, tidak hanya ada action tapi juga ada unsur comedy yang bisa mengocok perut. Di setiap episode selalu memperlihatkan perjuangan Tanjiro tanpa mengenal lelah untuk mendapatkan obat untuk Nezuko. Tidak sabar dengan akhir cerita dari Kimetsu no Yaiba.



Follow Us @soratemplates