Showing posts with label Adventure. Show all posts
Showing posts with label Adventure. Show all posts

Thursday, January 14, 2021

#145 Drama China: Love And Redemption

January 14, 2021 0 Comments
[Review] Love and Redemption_Buklet Kathana

Title: Love and Redemption

Alternative Name: The Colored Glaze Beauty, Liu Li Mei Ren Sha, Liu Li, Blue Gaze of Blue Sky, Coloured Gaze, The Coloured Glaze Beauty, The Glass Maiden, 琉璃, 琉璃美人煞

Genres: Action, Adventure, Historical, Romance, Drama, Fantasy

Type: Series

Language: Mandarin

Country: China

Episode: 59

Age Group: 13+ - Teens 13 or older

Rated: 5 of 5

 

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

 

Mungkin dari kalian sudah menunggu-nunggu drama series untuk tayang keluar. Drama series diperankan oleh Cheng Yi selaku pemeran utama. Pria kelahiran 1990 ini juga akan bermain di The Lost Tomb 2 dan The Promise if Chang’an. Kalian yang pernah menonton drama series Listening Snow Tower dan Ever Night: Season 2 akan dipertemukan kembali Crystal Yuan sebagai lawan mainnya. Drama series diadaptasi dari sebuah novel ini berlatar belakang tentang kaum dewa, kaum iblis, dan manusia diwarnai dengan intrik antara dewa dan iblis. Yin Tao yang dulunya pernah menytradarai Listening Snow Tower di dapuk kembali untuk menggarap drama ini dan berkolaborasi bersama Mai Guan Zhi.

 

Seorang dewi perang di jatuhkan hukuman oleh dewa langit turun ke bumi untuk merasakan kepedihan. Di bumi, seorang gadis lincah bernama Chu Xuan Ji tidak memiliki indra layaknya manusia biasa. Dia lahir di clan Shao Yang, terkenal akan tugas penjagaan benda kahyangan yang di jaga turun temurun. Sebagai tuan rumah pengadaan pertandingan pedang yang di adakan setiap tahunnya. Seluruh murid Shao Yang menyiapkan seluruh acara dan penyambutan tamu undangan secara baik. Namun kedatangan Wu Tong (Huang You Ming) membuat kekacauan dan berseteru dengan Chu Ling Long (Zhang Yu Xi). Kepergian Chu Xuan Ji di pertemukan dengan Yu Sifeng (Cheng Yi) yang dalam perjalanan ke Shao Yang.

 


Yu Sifeng yang mendapat perlakuan berbeda dari Chu Xuan Ji membuatnya memiliki rasa suka pada gadis tersebut. Sebuah peraturan dilanggar membuat pemuda itu menerima hukumannya. Untuk menepati janjinya pada Chu Xuan Ji, mau tidak mau harus memakai topeng kutukan. Topeng yang hanya bisa terlepas bila wanita itu memiliki rasa terhadapnya dan membuat wajah di topeng itu bahagia. Walau topeng itu terlepas, Yu Sifeng harus menerima kenyataan pahit bahwa kutukannya belum terlepas dari tubuhnya.

 

Ketidak sukaan kakak seperguruan, Hao Chen (Liu Xue Yi), terhadap Yu sifeng membuatnya terus mempringati Chu Xuan Ji untuk menjaga jarak. Dia memiliki misi pribadi terhadap Chu Xuan Ji untuk tidak mengingat masa lalunya dan memiliki indra di tubuhnya. Tapi gadis itu tidak mengindahkan peringatan itu dan terus berdekatan dengan Yu Sifeng, bahkan dia memiliki hak untuk menjadi manusia normal yang memiliki indra. Sampai suatu ketika Hao Chen menemukan rahasia yang di tutupi Yu Sifeng selama ini.

 

Rahasia yang terungkap membuat Chu Xuan Ji tidak percaya sampai dia melihat sendiri. Yu Sifeng mengeluarkan jati dirinya untuk menghentikan ayahnya untuk membunuh manusia. Dengan terluka parah, anak dan ayah itu kembali ke clan mereka dan menyusun rencana selanjutnya. Akan tetapi, clan itu ternyata sudah berada di bawah kendali Yuan Lang (Peer Zhu). Pria itu memfitnah ayah Yu Sifeng di depan para tetua dan murid-muridnya bahwa dia sudah gila.

 

Apa Chu Xuan Ji dapat menerima kembali jati diri Yu Sifeng sebenarnya? Apa misi Yuan Lang dan Hao Chen?

 


Pada saat melihat drama ini telah tayang, aku sangat senang sekali. Karena dari tahun lalu sudah menunggu dengan hati yang sabar. Melihat trelier pertama kalinya, aku sudah merasa drama ini akan sangat bagus sekali. Dan ternyata penantian yang panjang tidak mengecewakan sama sekali. Drama ini selain menyentuh hati dengan ketulusan Yu Sifeng terhadap Chu Xuan Ji. Walau sudah berkali-kali tersakiti bahkan sampai putus asa. Yu Sifeng dengan lapang dada menerima kembali Chu Xuan Ji, bahkan menyadarkannya untuk kembali pada orang-orang yang menyayanginya. Konsep cerita ini mengingatkan aku pada Chu Pat Kay di drama series ‘Kera Sakti’ yang tayang di Indonesia.

 

“Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir. Kalau deritanya hilang, ingatan hal menyakitkan dan mengerikan tidak pernah akan hilang.”

 

Tidak hanya ceritanya yang sangat bagus. dari latar pemandangan sampai visual effect tidak kalah bagusnya. Walau ada beberapa tempat yang kurang sreg. Musik dan instrument untuk melengkapi drama series ini juga cukup di acungin jempol. Chemistry antara kedua pemain juga terlihat jelas. Aku sudah tidak tahu lagi harus menulis apa lagi tentang drama series ini.

 

Sampai di sini dulu pengulasan drama series ini. Aku ngefans sama Teng Se, dia sangat lucu sekali, selalu mendesis. Oke… cukup, see you next chapter...

 

Saturday, January 9, 2021

#143 Drama China: Love Of Thousand Years

January 09, 2021 0 Comments

Title: Love of Thousand Years

Alternative Name: San Qian Ya Sha, The Killing of Three Thousand Crows, 三千鸦杀三千鴉殺

Genres: Adventure, Friendship, Historical, Comedy, Romance, Wuxia, Martial Arts, Supernatural

Type: Series

Language: Mandarin

Country: China

Episode: 30

Age Group: R

Rated: 4.5 of 5

 

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

 

Drama series Love of Thousand Years di adaptasi dari sebuah novel dengan judul The Killing of Three Thousand Crows’ karya Shi Si Lang. Tokoh utamanya kali ini Zhao Lu Si yang pernah bermain di drama series The Romance of Tiger ans Rose, Love Better Than Immortality, dan Prodigy Healer sedangkan lawan mainnya Zheng Ye Cheng pernah bermain di drama series An Oriental Odyssey, let’s Shake It 2, dan Royal Nirvana sebagai support role. Hui Yu sebagai sutradara drama series ini memperlihatkan sebuah kisah cinta sejati, revenge, dan seorang gadis kuat.

 

Untuk membalaskan dendamnya terhadap rakyat Li, Qin Chuan (Zhao Lu Si) merubah rupanya menjadi Ah Man dan pergi mencari spiritual lamp untuk mengurung para demon yang sudah menghancurkan seluruh kerajaannya. Qin Chuan bekerja sebagai pelayan di tempat tinggal para immortal. Bersama para pelayan yang lain, Qin Chuan dan Cui Ya (Stephanie Xu) bertemu dengan Fu Jiu Yun (Zheng Ye Cheng).

 

Fu Jiu Yun yang sudah mengetahui keberadaan Qin Chuan yang dulunya pernah di tolongnya saat penyerangan Kerjaan Li terjadi akan mencari keberadaan Spiritual Lamp. Fu Jiu Yun yang terkenal dengan pria playboy mencoba mendekati Qin Chuan dengan menggoda Cui Ya dan selalu menggaggu keberadaan Qin Chuan. Kedatangan Zuo Zi Chen (Liu Yi Tong) dan Xuan Zhu (Molly Wang) membuat hati Qin Chuan gundah dan rasa sakit yang diterima atas penghkianatan Zhuo Xiang terhadap kerajaan Yan.

 

Setelah membuat Fu Jiu Yun tertidur dan mengambil Spiritual Lamp, Qin Chuan pergi untuk mengaktifkan Spiritual Lamp dan menjalankan misinya untuk membalas dendam kematian seluruh keluarganya serta keruntuhan kerajaannya. Misi pertamanya adalah membunuh Zuo Xiang (Zhang Xing Zhe) lalu di lanjutkan membunuh Pang Yuan (Dai Yun Fan), putra mahkota kerajaan Tian Yuan. Dengan bekerja sama dengan Ting Yuan (Mao Fang Yuan) yang dulunya Qin Chuan kenal sebagai Er Meng yang ternyata seorang pangeran dari kerajaan Tan Yuan.

 

Agar dapat memusnakan seluruh demon dan menjadi damai, Qin Chuan harus menyalakan Spitiual Lamp tapi dia baru menyadari jika bukan dari Demon King Demon King of Nan Man (Guo Qi Ming) yang memberitahu tentang ikatan Spiritual Lamp dengan Fu Jiu Yun. Dengan rela Fu Jiu Yun akan menemani Qin Chuan di dalam Spiritual lamp, mereka berdua mencari sebuah batu yang di cari oleh guru Fu Jiu Yun, batu yang dapat memusnahkan Demon King.

 

Ikatan apa antara Spiritual Lamp dan Fu Jiu Yun? Apa Qin Chuan akan memusnahkan seluruh demon?

 

Drama series ini bisa dibilang tentang pembalasan dendam dan cinta sejatu yang telah menunggu jutaan tahun. Awal menonton aku sudah di suguhkan dengan rangkaian pergulatan emosi dari bahagia menjadi sedih dengan kehancuran kerajaan Li dan menyisakan satu orang putri kerajaan yang menyaksikan seluruh keluarganya meninggal serta penghianatan dari orang yang disayanginya. Aku paling seneng liat Fu Jiu Yun saat sedang menjahili atau mengganggu Qin Chuan, kelihatan sekali dia sangat mencitainya dan ingin menjaganya selamanya. Kisah cinta mereka sangat manis sekali, di satu sisi selalu menampik dan di satu sisi selalu mengejar agar luluh. Cuman sayangnya di drama series ini action untuk Qin Chuan sedikit malah bisa dibilang tidak ada jadi kurang seru.

 

Ini drama series ke tiga aku tonton dengan pemain utamanya adalah Zhao Lu Si, sepertinya karakter yang dimainkan menurutku sama yaitu sebagai gadis ceria tapi pernah sekali aku lihat dia menjadi gadis jahat itu di drama series yang berjudul Untoucable Lovers. Sepanjang drama series yang aku tonton aktingnya berkembang. Walau ini pertama kalinya aku melihat acting Zheng Ye Cheng, dia cukup menyatu dengan perannya sebagai Fu Jiu Yun.

 

Tidak hanya pakaian yang dipakai para pemain di dalam drama series ini lumayan bagus, Instrumen serta lagu opening maupun endingnya juga enak untuk di dengar. Tapi untuk lagu endingnya memang cukup sedih nadanya dan itu membuatku tidak terlalu lama untuk mendengarkan sampai habis.

 

Okeh… sampai di sini dahulu pembahasan drama series Love of Thousand Years, mungkin dari kalian ada yang fans Zhao Lu Si untuk tidak melewatkan drama series ini. See you next chapter….


Tuesday, July 21, 2020

#140 Movie: The Living Dead

July 21, 2020 0 Comments
Source: mydramalist.com

Title: The Living Dead
Alternative Name: Chen Qing Ling Zhi Sheng Hun, 陈情令之生魂
Genres: Action, Adventure, Historical, Horror, Wuxia, Fantasy
Type: Movie
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 1
Age Group: BO 13+
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

Kalian mungkin tidak asing dengan The Untamed, drama series yang memiliki pendapatan terbanyak di negeri tirai bamboo itu. Dengan kesuksesan drama series dengan penayangan di berbagai Negara seperti Thailand, Vietnam, Philippines, India, dan Indonesia.  Kali ini mereka membuat versi movie yang berjudul The Living Dead. Eits… tokoh utamanya tentunya bukan Wei Wuxian maupun Lan Zhan karena mereka sudah terkenal dari drama series. Nah yang sekarang yang akan menjadi tokoh utamanya adalah Wen Ning dan Lan Sizhui, paman dan keponakan. The Living Dead di sutradarai oleh Qiu Zhong Wei yang nantinya juga menyutradarai Fatal Journey.

Wen Ning (Paul Yu) merasakan aura kegelapan di dekat gunung Qishan memilih untuk menetap, apalagi dia menemukan hal aneh di kota tersebut. Setiap malam kota Fu Feng akan menjadi gelap gulita dan tidak ada penduduk yang berani menyalakan penerang di dalam rumah mereka masing-masing. Karena pada saat penerang menyala, akan mendatangkan sebuah ghost shadows yang akan menghisap darah mereka sampai habis. Saat akan menangkapnya, sebuah sinar biru datang dan the black shadow menghilang. Wen Ning melihat yang ternyata keponakannya, Lan Sizhui (Zheng Fan Xing).

Source: mydramalist.com

Paman dan kepanakan mulai mencari informasi di antara penduduk tentang keanehan yang terjadi di kota tersebut. Seorang nenek di area pemakaman menceritakan tentang sebuah keluarga terkenal akan pembuatan lentera meninggal dalam satu malam. Di setiap malam di dalam kediaman tersebut selalu terdengar suara meminta tolong.dan tidak ada yang berani ke sana. Semenjak kejadian itu, kota Fu Feng berubah total.

Mereka mendatangi kediaman keluarga Xiao. Di sana mereka bertemu dengan Xiao Yi (Gao Han), satu-satunya keluarga Xiao yang masih hidup dan di biarkan hidup oleh Zhou Zi Shu (He Long Long) yang berubah menjadi ghost shadows dan meneror penduduk kota Fu Feng. Mereka menemukan kertas mantra yang dibuat oleh Wei Wuxian di kediaman keluarga Xiao.

Saat ingin meninggalkan kota Fu Feng, Lan Sizhui menemukan keanehan pada papan nama keluarga Xiao dimana dia menemukan nama Xiao Yi (Gao Han) di sana, bukan nama Zhou Zi Shu (He Long Long). Dengan kejanggilan tersebut mereka kembali lagi ke kediaman Xiao, di sana Wen Ning menerkan petunjuk yang di berikan oleh Zhou Zi Shu yang ternyata terdapat ruang rahasia, di sana terdapat jasad Xiao Qing (Faye Wang).

Apa Wen Ning dan Lan Sizhui dapat memecahkan misteri yang berada di kota Fu Feng?

Penampilan Wen Ning di sini sangat berbeda sekali dengan di drama series, dia terlihat dewasa dan sudah tidak malu lagi untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan perbedaan antara dirinya dan mereka yang normal, walau masih saja ada yang takut dengan penampilan Wen Ning. Terkadang lucu saat Lan Sizhui memanggil Wen Ning dengan sebutan paman tapi dia menolak panggilan itu hanya gara-gara Wei Wuxian menganggap panggilan paman itu untuk orang yang berpenampilan tua sedangkan dia belum tua. Hal lucu lainnya antara paman dan keponakan adalah perdebatan tidak bermutu mereka. Dalam movie ini aku mendapatkan pelajaran bila seseorang sudah mati tidak akan dapat dihidupkan kembali dengan apapun dia ingin menghidupkan orang tersebut dan masih banyak lagi.

Untungnya di movie The Living Dead ini tidak adanya pergantian actor, Paul Yu sebagai Wen Ning dan Zheng Fan Xing sebagai Lan Si Zhui tetap menjadi karakter pada saat di drama series The Untamed, jadi acting mereka yang sudah aku kenal di drama series tidak berubah sama sekali.

Source: mydramalist.com

Instrument pada movie ini tidak jauh dengan instrument yang berada di drama series The Untamed, jadi aku sangat menikmatinya. Yang berbeda dari penampilan Wen Ning di The Living Dead dan The Untamed adalah senjata yang di pergunakan Wen Ning. Mungkin kalian akan melihat rantai yang melilit di seluruh tubuh Wen Ning di The Untamed di awal pertemuannya dengan Wei Wuxian setelah 16 tahun, selepas itu Wen Ning akan menggunakan tangan kosong atau pedang. di movie, rantai yang melilit di seluruh tubuh Wen Ning digunakan sebagai senjata.

Secara keseluruhan, aku merekomendasikan movie The Living Dead untuk di tonton. Untuk para fans The Untamed pasti kalian tidak akan melewati movie ini.

See you in the next chapter…



Monday, September 16, 2019

#122 Anime Kimetsu No Yaiba

September 16, 2019 0 Comments
Anime TV Series: Kimetsu no Yaiba
Title: Kimetsu no Yaiba
Alternative Title: Blade of Demon Destruction, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, 鬼滅の刃
Genres: Action, Demons, Hirostical, Shounen, Supernatural
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 26
Age Group: R-17+
Rated: 5 of 5

Sepeninggal ayah mereka, Tanjiro sebagai kakak laki-laki tertua di keluarganya harus membanting tulang untuk memenuhi kehidupan mereka. Setiap pagi Tanjiro akan turun gunung untuk menjual arang dan membantu warga desa yang membutuhkan bantuannya. Karena terlalu malam untuk pulang ke rumahnya yang berada di sekitar pegunungan, Tanjiro di cegah oleh kenalannya dan di rusuh menginap di rumahnya sampai pagi menjelang karena pada malam tiba demons pada keluar berkeliaran mencari makan.

Sekembalinya ke rumah, Tanjiro mendapati adik perempuannya, Nezuko, tergeletak di depan pintu rumah sambil memeluk adik laki-lakinya dan darah yang berada di sekelilingnya. Tanjiro lebih kaget lagi bahwa seisi rumahnya sudah berserakan tubuh tidak bernyawa anggota keluarganya hanya Nezuko yang masih bernafas.

Tanjiro langsung membawa Nezuko turun gunung untuk di obati tapi sebelum sampai di desa, Nezuko menyerang Tanjiro dengan kepribadian yang berbeda. Walaupun Nezuko sudah berubah bagi Tanjiro tetap sebagai adik perempuannya yang harus di obati. Sampai seorang demon slayer yang akan menyelamatkannya memberitahu perubahan yang terjadi pada Nezuko.
Dengan susah payah, Tanjiro berusaha menyelamatkan Nezuko dari tangan demon slayer yang akan membunuh Nezuko. Tapi sebuah perubahan kembali terjadi pada Nezuko dan itu membuat demon slayer merasa kaget dan tidak percaya apa yang di lihatnya. Sehingga demon slayer mengirim Tanjiro dan Nezuko kepada gurunya yaitu Urokodaki untuk melatih Tanjiro.

Apa Tanjiro berhasil mengembalikan Nezuko menjadi manusia? Apa Tanjiro akan berhasil orang yang telah membunuh seluruh anggota keluarganya?

Kimetsu no Yaiba di adaptasi dari sebuah manga seri karya Koyoharu Gotoge yang sampai saat ini sudah sampai volume 15 di Jepang dan masih bersambung. Manga ini tidak hanya berbahasa jepang tapi melalui Viz Media dan Shueisha, manga ini di terjemahkan ke bahasa inggris. Hikaru Kondou dan rekan-rekannya yang akan menggarap Kimetsu no Yaiba versi anime series.

Dari sudut cerita, sangat bagus sekali. Setting yang di ambil pada zaman dulu saat era samurai yang akan memasuki era modern. Aku suka sama tokoh Tanjiro, dia seorang kakak yang penyayang sekali, pantang menyerah untuk mendapatkan obat untuk mengembalikan Nezuko ke manusia, dan mengejar pelaku yang sudah membunuh seluruh keluarganya. Tokoh Nezuko yang lucu sekali membuatku gemas ingin memeluknya walaupun dia seorang demon, tapi Nezuko mengerti selalu membantu Tanjiro untuk membasmi demon. Setelah aku menonton anime ini, aku langsung membaca manga untuk mengetahui kelanjutan ceritanya yang ternyata Tanjiro akan berhadapan dengan berbagai macam rintangan.
Pembuatan anime Kimetsu no Yaiba seluruhnya di studio Ufotable, di keluarkan melalui Aniplex dan Shueisha, dan mendapatkan lisensi dari Aniplex of America. Setiap gambar yang di hasilkan sangat mengagumkan sekali dengan detail gambar pada karakter sampai penggunaan warna yang terlihat pekat sekali. Pada gambar pemandangannya juga terlihat indah sekali.

Untuk segi musik juga sangat bagus. Yuki Kajiura selaku theme song composition, theme song lyrics, theme son arrangement, dan music telah berhasil menyediakan lagu dan instrumen-instrumen yang cocok setiap episode dan adegan di anime ini.

Secara keseluruhan anime ini sangat rekomendasi untuk di tonton, tidak hanya ada action tapi juga ada unsur comedy yang bisa mengocok perut. Di setiap episode selalu memperlihatkan perjuangan Tanjiro tanpa mengenal lelah untuk mendapatkan obat untuk Nezuko. Tidak sabar dengan akhir cerita dari Kimetsu no Yaiba.



Monday, May 20, 2019

#109 Pokemon The Movie: The Power of Us 'When Human and Pokemon Work Together To Safe The Fula City'

May 20, 2019 0 Comments
Review/Resensi
Title: Pokemon the Movie: The Power of Us
Alternative Title: Pokemon Movie 21: Minna no Monogatari, Gekijouban Pocket Monster: Minna no Monogatari, Pokémon the Movie: Everyone's Story劇場版ポケットモンスターみんなの物語
Genres: Action, Game, Adventure, Comedy, Kids, Fantasy
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Game
Episode: 1
Age Group: BO - Children
Rated: 5 of 5

Fula City merupakan bentukan dari sebuah pokemon legendaris bernama Lugia yang memberikan mereka sebuah kekuatan angin. Kota ini hidup berdampingan dengan monster pokemon. Risa (Haven Paschall) menyetujui permintaan adiknya untuk datang ke Fula City untuk menghadiri festival angin yang akan di adakan di sana.

Ash Ketchum (Sarah Natochenny), sebagai trainers pokemon juga datang ke Fula City. Di sana dia bertemu dengan Margo (Erica Schroeder) yang sedang terkena masalah dengan anak-anak penjual minuman karena telah menabrak mereka. Setelah memberitahu arah di mana festival angin berlangsung, Margo berjalan masuk ke dalam hutan yang telah di larang untuk di kunjungi.

Sebuah lomba menangkap pokemon di ikuti Ash dan Pikachu (Ikue Otani). Tapi Ash hanya mendapatkan juara kedua karena juara pertama di menangkan oleh Callahan (Billy Bob Thompson) yang hanya untuk menyenangkan keponakannya dia bekerja sama dengan seorang scientist Toren (Eddy Lee).
Fula City yang memiliki sebuah 'eternal flame' untuk menggerakkan kincir angin yang menghasilkan energi listrik telah tercuri. Ash yang tidak mau festival angin berakhir begitu saja menawarkan diri untuk membantu mencari eternal flame tersebut. Berkat penciuman Pikachu yang tajam telah membawanya ke hadapan scientist Toren. Berkat bantuan Toren, mereka menemukan Margo yang telah mencurinya dan alasan kenapa dia harus menghentikan festival.

Sebuah benda yang di curi oleh Team Rocket dari laboratorium mendadak meledak di dalam hutan dan menimbulkan sebuah asap yang dapat melumpuhkan pokemon bila terhirup. Zeraora, pokemon legendaris yang sudah tinggal lama pergi untuk melindungi para pokemon yang hidup di dalam hutan. Ash dan yang lainnya juga berusaha membantu untuk menghentikan asap berwarna ungu.

Apa Alasan Margo untuk menghentikan festival? Bagaimana Ash dan teman-teman dapat menghentikan musibah asap tersebut?
Pokemon adalah salah satu film favorit yang sering sekali aku tonton sejak kecil. Apalagi Pikachu sangat menggemaskan sekali. Setelah sekian lama enggak menonton Pokemon membuatku kaget ternyata Pokemon Movie sudah banyak sekali telah keluar, salah satunya Pokemon the Movie: The Power of Us. Sayangnya aku menonton animasi ini yang sudah di dubing menjadi bahasa Inggris.

Aku suka pada plot cerita pada Pokemon the Movie: The Power of Us, sutradara Tetsuo Yajima menunjukkan bagaimana kedekatan para pokemon di dalam kehidupan manusia dan Margon menunjukkan pada Zeraora bahwa tidak semua manusia berbuat jahat tapi ada yang berbuat baik dengan tulus menolong pokemon yang dalam kesusahan. Ash yang meyakinkan Risa dapat bangkit kembali untuk lari bersama dengan pokemon di sisinya. Sangat banyak sekali pesan moral di dalam animasi ini yang tidak bisa aku ceritakan di sini.
Art yang di produksi melalui OLM, Inc. dan Wit Studio, gambar yang di hasilkan masih terbilang biasa/sederhana dalam penggambaran karakter tapi terlihat menakjubkan pada pemandangan sekitar Fula City. Pemilihan warnanya juga terlihat pas sekali dan tidak terlalu mencolok untuk di pandang.

Peilihan musik yang di lakukan Shinji Miyazaki pada animasi ini bagus. Instrumen yang semangat maupun menegangkan melengkapi semua perjalanan di setiap adegan scene. Tidak hanya itu saja, Porno Grafiti yang sebagai pengisi lagu penutup animasi juga sangat bagus. Aku selalu mengikuti keseluruhan album Porno Grafiti karena menurutku suara penyanyinya sangat khas dan liriknya yang bagus.

Pokemon the Movie: The Power of Us masuk ke dalam jajaran Japanese Box office pada tahun 2018 menduduki jajaran posisi ke 2 lalu turun menjadi ke posisi ke 4 setelah melewati 4 minggu.

Soundtrack:
Ending: Breath by Porno Graffiti


Follow Us @soratemplates