Showing posts with label Adventure. Show all posts
Showing posts with label Adventure. Show all posts

Thursday, January 14, 2021

#145 Drama China: Love And Redemption

January 14, 2021 0 Comments
[Review] Love and Redemption_Buklet Kathana

Title: Love and Redemption

Alternative Name: The Colored Glaze Beauty, Liu Li Mei Ren Sha, Liu Li, Blue Gaze of Blue Sky, Coloured Gaze, The Coloured Glaze Beauty, The Glass Maiden, 琉璃, 琉璃美人煞

Genres: Action, Adventure, Historical, Romance, Drama, Fantasy

Type: Series

Language: Mandarin

Country: China

Episode: 59

Age Group: 13+ - Teens 13 or older

Rated: 5 of 5

 

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

 

Mungkin dari kalian sudah menunggu-nunggu drama series untuk tayang keluar. Drama series diperankan oleh Cheng Yi selaku pemeran utama. Pria kelahiran 1990 ini juga akan bermain di The Lost Tomb 2 dan The Promise if Chang’an. Kalian yang pernah menonton drama series Listening Snow Tower dan Ever Night: Season 2 akan dipertemukan kembali Crystal Yuan sebagai lawan mainnya. Drama series diadaptasi dari sebuah novel ini berlatar belakang tentang kaum dewa, kaum iblis, dan manusia diwarnai dengan intrik antara dewa dan iblis. Yin Tao yang dulunya pernah menytradarai Listening Snow Tower di dapuk kembali untuk menggarap drama ini dan berkolaborasi bersama Mai Guan Zhi.

 

Seorang dewi perang di jatuhkan hukuman oleh dewa langit turun ke bumi untuk merasakan kepedihan. Di bumi, seorang gadis lincah bernama Chu Xuan Ji tidak memiliki indra layaknya manusia biasa. Dia lahir di clan Shao Yang, terkenal akan tugas penjagaan benda kahyangan yang di jaga turun temurun. Sebagai tuan rumah pengadaan pertandingan pedang yang di adakan setiap tahunnya. Seluruh murid Shao Yang menyiapkan seluruh acara dan penyambutan tamu undangan secara baik. Namun kedatangan Wu Tong (Huang You Ming) membuat kekacauan dan berseteru dengan Chu Ling Long (Zhang Yu Xi). Kepergian Chu Xuan Ji di pertemukan dengan Yu Sifeng (Cheng Yi) yang dalam perjalanan ke Shao Yang.

 


Yu Sifeng yang mendapat perlakuan berbeda dari Chu Xuan Ji membuatnya memiliki rasa suka pada gadis tersebut. Sebuah peraturan dilanggar membuat pemuda itu menerima hukumannya. Untuk menepati janjinya pada Chu Xuan Ji, mau tidak mau harus memakai topeng kutukan. Topeng yang hanya bisa terlepas bila wanita itu memiliki rasa terhadapnya dan membuat wajah di topeng itu bahagia. Walau topeng itu terlepas, Yu Sifeng harus menerima kenyataan pahit bahwa kutukannya belum terlepas dari tubuhnya.

 

Ketidak sukaan kakak seperguruan, Hao Chen (Liu Xue Yi), terhadap Yu sifeng membuatnya terus mempringati Chu Xuan Ji untuk menjaga jarak. Dia memiliki misi pribadi terhadap Chu Xuan Ji untuk tidak mengingat masa lalunya dan memiliki indra di tubuhnya. Tapi gadis itu tidak mengindahkan peringatan itu dan terus berdekatan dengan Yu Sifeng, bahkan dia memiliki hak untuk menjadi manusia normal yang memiliki indra. Sampai suatu ketika Hao Chen menemukan rahasia yang di tutupi Yu Sifeng selama ini.

 

Rahasia yang terungkap membuat Chu Xuan Ji tidak percaya sampai dia melihat sendiri. Yu Sifeng mengeluarkan jati dirinya untuk menghentikan ayahnya untuk membunuh manusia. Dengan terluka parah, anak dan ayah itu kembali ke clan mereka dan menyusun rencana selanjutnya. Akan tetapi, clan itu ternyata sudah berada di bawah kendali Yuan Lang (Peer Zhu). Pria itu memfitnah ayah Yu Sifeng di depan para tetua dan murid-muridnya bahwa dia sudah gila.

 

Apa Chu Xuan Ji dapat menerima kembali jati diri Yu Sifeng sebenarnya? Apa misi Yuan Lang dan Hao Chen?

 


Pada saat melihat drama ini telah tayang, aku sangat senang sekali. Karena dari tahun lalu sudah menunggu dengan hati yang sabar. Melihat trelier pertama kalinya, aku sudah merasa drama ini akan sangat bagus sekali. Dan ternyata penantian yang panjang tidak mengecewakan sama sekali. Drama ini selain menyentuh hati dengan ketulusan Yu Sifeng terhadap Chu Xuan Ji. Walau sudah berkali-kali tersakiti bahkan sampai putus asa. Yu Sifeng dengan lapang dada menerima kembali Chu Xuan Ji, bahkan menyadarkannya untuk kembali pada orang-orang yang menyayanginya. Konsep cerita ini mengingatkan aku pada Chu Pat Kay di drama series ‘Kera Sakti’ yang tayang di Indonesia.

 

“Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir. Kalau deritanya hilang, ingatan hal menyakitkan dan mengerikan tidak pernah akan hilang.”

 

Tidak hanya ceritanya yang sangat bagus. dari latar pemandangan sampai visual effect tidak kalah bagusnya. Walau ada beberapa tempat yang kurang sreg. Musik dan instrument untuk melengkapi drama series ini juga cukup di acungin jempol. Chemistry antara kedua pemain juga terlihat jelas. Aku sudah tidak tahu lagi harus menulis apa lagi tentang drama series ini.

 

Sampai di sini dulu pengulasan drama series ini. Aku ngefans sama Teng Se, dia sangat lucu sekali, selalu mendesis. Oke… cukup, see you next chapter...

 

Saturday, January 9, 2021

#143 Drama China: Love Of Thousand Years

January 09, 2021 0 Comments

Title: Love of Thousand Years

Alternative Name: San Qian Ya Sha, The Killing of Three Thousand Crows, 三千鸦杀三千鴉殺

Genres: Adventure, Friendship, Historical, Comedy, Romance, Wuxia, Martial Arts, Supernatural

Type: Series

Language: Mandarin

Country: China

Episode: 30

Age Group: R

Rated: 4.5 of 5

 

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

 

Drama series Love of Thousand Years di adaptasi dari sebuah novel dengan judul The Killing of Three Thousand Crows’ karya Shi Si Lang. Tokoh utamanya kali ini Zhao Lu Si yang pernah bermain di drama series The Romance of Tiger ans Rose, Love Better Than Immortality, dan Prodigy Healer sedangkan lawan mainnya Zheng Ye Cheng pernah bermain di drama series An Oriental Odyssey, let’s Shake It 2, dan Royal Nirvana sebagai support role. Hui Yu sebagai sutradara drama series ini memperlihatkan sebuah kisah cinta sejati, revenge, dan seorang gadis kuat.

 

Untuk membalaskan dendamnya terhadap rakyat Li, Qin Chuan (Zhao Lu Si) merubah rupanya menjadi Ah Man dan pergi mencari spiritual lamp untuk mengurung para demon yang sudah menghancurkan seluruh kerajaannya. Qin Chuan bekerja sebagai pelayan di tempat tinggal para immortal. Bersama para pelayan yang lain, Qin Chuan dan Cui Ya (Stephanie Xu) bertemu dengan Fu Jiu Yun (Zheng Ye Cheng).

 

Fu Jiu Yun yang sudah mengetahui keberadaan Qin Chuan yang dulunya pernah di tolongnya saat penyerangan Kerjaan Li terjadi akan mencari keberadaan Spiritual Lamp. Fu Jiu Yun yang terkenal dengan pria playboy mencoba mendekati Qin Chuan dengan menggoda Cui Ya dan selalu menggaggu keberadaan Qin Chuan. Kedatangan Zuo Zi Chen (Liu Yi Tong) dan Xuan Zhu (Molly Wang) membuat hati Qin Chuan gundah dan rasa sakit yang diterima atas penghkianatan Zhuo Xiang terhadap kerajaan Yan.

 

Setelah membuat Fu Jiu Yun tertidur dan mengambil Spiritual Lamp, Qin Chuan pergi untuk mengaktifkan Spiritual Lamp dan menjalankan misinya untuk membalas dendam kematian seluruh keluarganya serta keruntuhan kerajaannya. Misi pertamanya adalah membunuh Zuo Xiang (Zhang Xing Zhe) lalu di lanjutkan membunuh Pang Yuan (Dai Yun Fan), putra mahkota kerajaan Tian Yuan. Dengan bekerja sama dengan Ting Yuan (Mao Fang Yuan) yang dulunya Qin Chuan kenal sebagai Er Meng yang ternyata seorang pangeran dari kerajaan Tan Yuan.

 

Agar dapat memusnakan seluruh demon dan menjadi damai, Qin Chuan harus menyalakan Spitiual Lamp tapi dia baru menyadari jika bukan dari Demon King Demon King of Nan Man (Guo Qi Ming) yang memberitahu tentang ikatan Spiritual Lamp dengan Fu Jiu Yun. Dengan rela Fu Jiu Yun akan menemani Qin Chuan di dalam Spiritual lamp, mereka berdua mencari sebuah batu yang di cari oleh guru Fu Jiu Yun, batu yang dapat memusnahkan Demon King.

 

Ikatan apa antara Spiritual Lamp dan Fu Jiu Yun? Apa Qin Chuan akan memusnahkan seluruh demon?

 

Drama series ini bisa dibilang tentang pembalasan dendam dan cinta sejatu yang telah menunggu jutaan tahun. Awal menonton aku sudah di suguhkan dengan rangkaian pergulatan emosi dari bahagia menjadi sedih dengan kehancuran kerajaan Li dan menyisakan satu orang putri kerajaan yang menyaksikan seluruh keluarganya meninggal serta penghianatan dari orang yang disayanginya. Aku paling seneng liat Fu Jiu Yun saat sedang menjahili atau mengganggu Qin Chuan, kelihatan sekali dia sangat mencitainya dan ingin menjaganya selamanya. Kisah cinta mereka sangat manis sekali, di satu sisi selalu menampik dan di satu sisi selalu mengejar agar luluh. Cuman sayangnya di drama series ini action untuk Qin Chuan sedikit malah bisa dibilang tidak ada jadi kurang seru.

 

Ini drama series ke tiga aku tonton dengan pemain utamanya adalah Zhao Lu Si, sepertinya karakter yang dimainkan menurutku sama yaitu sebagai gadis ceria tapi pernah sekali aku lihat dia menjadi gadis jahat itu di drama series yang berjudul Untoucable Lovers. Sepanjang drama series yang aku tonton aktingnya berkembang. Walau ini pertama kalinya aku melihat acting Zheng Ye Cheng, dia cukup menyatu dengan perannya sebagai Fu Jiu Yun.

 

Tidak hanya pakaian yang dipakai para pemain di dalam drama series ini lumayan bagus, Instrumen serta lagu opening maupun endingnya juga enak untuk di dengar. Tapi untuk lagu endingnya memang cukup sedih nadanya dan itu membuatku tidak terlalu lama untuk mendengarkan sampai habis.

 

Okeh… sampai di sini dahulu pembahasan drama series Love of Thousand Years, mungkin dari kalian ada yang fans Zhao Lu Si untuk tidak melewatkan drama series ini. See you next chapter….


Tuesday, July 21, 2020

#140 Movie: The Living Dead

July 21, 2020 0 Comments
Source: mydramalist.com

Title: The Living Dead
Alternative Name: Chen Qing Ling Zhi Sheng Hun, 陈情令之生魂
Genres: Action, Adventure, Historical, Horror, Wuxia, Fantasy
Type: Movie
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 1
Age Group: BO 13+
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

Kalian mungkin tidak asing dengan The Untamed, drama series yang memiliki pendapatan terbanyak di negeri tirai bamboo itu. Dengan kesuksesan drama series dengan penayangan di berbagai Negara seperti Thailand, Vietnam, Philippines, India, dan Indonesia.  Kali ini mereka membuat versi movie yang berjudul The Living Dead. Eits… tokoh utamanya tentunya bukan Wei Wuxian maupun Lan Zhan karena mereka sudah terkenal dari drama series. Nah yang sekarang yang akan menjadi tokoh utamanya adalah Wen Ning dan Lan Sizhui, paman dan keponakan. The Living Dead di sutradarai oleh Qiu Zhong Wei yang nantinya juga menyutradarai Fatal Journey.

Wen Ning (Paul Yu) merasakan aura kegelapan di dekat gunung Qishan memilih untuk menetap, apalagi dia menemukan hal aneh di kota tersebut. Setiap malam kota Fu Feng akan menjadi gelap gulita dan tidak ada penduduk yang berani menyalakan penerang di dalam rumah mereka masing-masing. Karena pada saat penerang menyala, akan mendatangkan sebuah ghost shadows yang akan menghisap darah mereka sampai habis. Saat akan menangkapnya, sebuah sinar biru datang dan the black shadow menghilang. Wen Ning melihat yang ternyata keponakannya, Lan Sizhui (Zheng Fan Xing).

Source: mydramalist.com

Paman dan kepanakan mulai mencari informasi di antara penduduk tentang keanehan yang terjadi di kota tersebut. Seorang nenek di area pemakaman menceritakan tentang sebuah keluarga terkenal akan pembuatan lentera meninggal dalam satu malam. Di setiap malam di dalam kediaman tersebut selalu terdengar suara meminta tolong.dan tidak ada yang berani ke sana. Semenjak kejadian itu, kota Fu Feng berubah total.

Mereka mendatangi kediaman keluarga Xiao. Di sana mereka bertemu dengan Xiao Yi (Gao Han), satu-satunya keluarga Xiao yang masih hidup dan di biarkan hidup oleh Zhou Zi Shu (He Long Long) yang berubah menjadi ghost shadows dan meneror penduduk kota Fu Feng. Mereka menemukan kertas mantra yang dibuat oleh Wei Wuxian di kediaman keluarga Xiao.

Saat ingin meninggalkan kota Fu Feng, Lan Sizhui menemukan keanehan pada papan nama keluarga Xiao dimana dia menemukan nama Xiao Yi (Gao Han) di sana, bukan nama Zhou Zi Shu (He Long Long). Dengan kejanggilan tersebut mereka kembali lagi ke kediaman Xiao, di sana Wen Ning menerkan petunjuk yang di berikan oleh Zhou Zi Shu yang ternyata terdapat ruang rahasia, di sana terdapat jasad Xiao Qing (Faye Wang).

Apa Wen Ning dan Lan Sizhui dapat memecahkan misteri yang berada di kota Fu Feng?

Penampilan Wen Ning di sini sangat berbeda sekali dengan di drama series, dia terlihat dewasa dan sudah tidak malu lagi untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan perbedaan antara dirinya dan mereka yang normal, walau masih saja ada yang takut dengan penampilan Wen Ning. Terkadang lucu saat Lan Sizhui memanggil Wen Ning dengan sebutan paman tapi dia menolak panggilan itu hanya gara-gara Wei Wuxian menganggap panggilan paman itu untuk orang yang berpenampilan tua sedangkan dia belum tua. Hal lucu lainnya antara paman dan keponakan adalah perdebatan tidak bermutu mereka. Dalam movie ini aku mendapatkan pelajaran bila seseorang sudah mati tidak akan dapat dihidupkan kembali dengan apapun dia ingin menghidupkan orang tersebut dan masih banyak lagi.

Untungnya di movie The Living Dead ini tidak adanya pergantian actor, Paul Yu sebagai Wen Ning dan Zheng Fan Xing sebagai Lan Si Zhui tetap menjadi karakter pada saat di drama series The Untamed, jadi acting mereka yang sudah aku kenal di drama series tidak berubah sama sekali.

Source: mydramalist.com

Instrument pada movie ini tidak jauh dengan instrument yang berada di drama series The Untamed, jadi aku sangat menikmatinya. Yang berbeda dari penampilan Wen Ning di The Living Dead dan The Untamed adalah senjata yang di pergunakan Wen Ning. Mungkin kalian akan melihat rantai yang melilit di seluruh tubuh Wen Ning di The Untamed di awal pertemuannya dengan Wei Wuxian setelah 16 tahun, selepas itu Wen Ning akan menggunakan tangan kosong atau pedang. di movie, rantai yang melilit di seluruh tubuh Wen Ning digunakan sebagai senjata.

Secara keseluruhan, aku merekomendasikan movie The Living Dead untuk di tonton. Untuk para fans The Untamed pasti kalian tidak akan melewati movie ini.

See you in the next chapter…



Monday, September 16, 2019

#122 Anime Kimetsu No Yaiba

September 16, 2019 0 Comments
Anime TV Series: Kimetsu no Yaiba
Title: Kimetsu no Yaiba
Alternative Title: Blade of Demon Destruction, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, 鬼滅の刃
Genres: Action, Demons, Hirostical, Shounen, Supernatural
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 26
Age Group: R-17+
Rated: 5 of 5

Sepeninggal ayah mereka, Tanjiro sebagai kakak laki-laki tertua di keluarganya harus membanting tulang untuk memenuhi kehidupan mereka. Setiap pagi Tanjiro akan turun gunung untuk menjual arang dan membantu warga desa yang membutuhkan bantuannya. Karena terlalu malam untuk pulang ke rumahnya yang berada di sekitar pegunungan, Tanjiro di cegah oleh kenalannya dan di rusuh menginap di rumahnya sampai pagi menjelang karena pada malam tiba demons pada keluar berkeliaran mencari makan.

Sekembalinya ke rumah, Tanjiro mendapati adik perempuannya, Nezuko, tergeletak di depan pintu rumah sambil memeluk adik laki-lakinya dan darah yang berada di sekelilingnya. Tanjiro lebih kaget lagi bahwa seisi rumahnya sudah berserakan tubuh tidak bernyawa anggota keluarganya hanya Nezuko yang masih bernafas.

Tanjiro langsung membawa Nezuko turun gunung untuk di obati tapi sebelum sampai di desa, Nezuko menyerang Tanjiro dengan kepribadian yang berbeda. Walaupun Nezuko sudah berubah bagi Tanjiro tetap sebagai adik perempuannya yang harus di obati. Sampai seorang demon slayer yang akan menyelamatkannya memberitahu perubahan yang terjadi pada Nezuko.
Dengan susah payah, Tanjiro berusaha menyelamatkan Nezuko dari tangan demon slayer yang akan membunuh Nezuko. Tapi sebuah perubahan kembali terjadi pada Nezuko dan itu membuat demon slayer merasa kaget dan tidak percaya apa yang di lihatnya. Sehingga demon slayer mengirim Tanjiro dan Nezuko kepada gurunya yaitu Urokodaki untuk melatih Tanjiro.

Apa Tanjiro berhasil mengembalikan Nezuko menjadi manusia? Apa Tanjiro akan berhasil orang yang telah membunuh seluruh anggota keluarganya?

Kimetsu no Yaiba di adaptasi dari sebuah manga seri karya Koyoharu Gotoge yang sampai saat ini sudah sampai volume 15 di Jepang dan masih bersambung. Manga ini tidak hanya berbahasa jepang tapi melalui Viz Media dan Shueisha, manga ini di terjemahkan ke bahasa inggris. Hikaru Kondou dan rekan-rekannya yang akan menggarap Kimetsu no Yaiba versi anime series.

Dari sudut cerita, sangat bagus sekali. Setting yang di ambil pada zaman dulu saat era samurai yang akan memasuki era modern. Aku suka sama tokoh Tanjiro, dia seorang kakak yang penyayang sekali, pantang menyerah untuk mendapatkan obat untuk mengembalikan Nezuko ke manusia, dan mengejar pelaku yang sudah membunuh seluruh keluarganya. Tokoh Nezuko yang lucu sekali membuatku gemas ingin memeluknya walaupun dia seorang demon, tapi Nezuko mengerti selalu membantu Tanjiro untuk membasmi demon. Setelah aku menonton anime ini, aku langsung membaca manga untuk mengetahui kelanjutan ceritanya yang ternyata Tanjiro akan berhadapan dengan berbagai macam rintangan.
Pembuatan anime Kimetsu no Yaiba seluruhnya di studio Ufotable, di keluarkan melalui Aniplex dan Shueisha, dan mendapatkan lisensi dari Aniplex of America. Setiap gambar yang di hasilkan sangat mengagumkan sekali dengan detail gambar pada karakter sampai penggunaan warna yang terlihat pekat sekali. Pada gambar pemandangannya juga terlihat indah sekali.

Untuk segi musik juga sangat bagus. Yuki Kajiura selaku theme song composition, theme song lyrics, theme son arrangement, dan music telah berhasil menyediakan lagu dan instrumen-instrumen yang cocok setiap episode dan adegan di anime ini.

Secara keseluruhan anime ini sangat rekomendasi untuk di tonton, tidak hanya ada action tapi juga ada unsur comedy yang bisa mengocok perut. Di setiap episode selalu memperlihatkan perjuangan Tanjiro tanpa mengenal lelah untuk mendapatkan obat untuk Nezuko. Tidak sabar dengan akhir cerita dari Kimetsu no Yaiba.



Monday, May 20, 2019

#109 Pokemon The Movie: The Power of Us 'When Human and Pokemon Work Together To Safe The Fula City'

May 20, 2019 0 Comments
Review/Resensi
Title: Pokemon the Movie: The Power of Us
Alternative Title: Pokemon Movie 21: Minna no Monogatari, Gekijouban Pocket Monster: Minna no Monogatari, Pokémon the Movie: Everyone's Story劇場版ポケットモンスターみんなの物語
Genres: Action, Game, Adventure, Comedy, Kids, Fantasy
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Game
Episode: 1
Age Group: BO - Children
Rated: 5 of 5

Fula City merupakan bentukan dari sebuah pokemon legendaris bernama Lugia yang memberikan mereka sebuah kekuatan angin. Kota ini hidup berdampingan dengan monster pokemon. Risa (Haven Paschall) menyetujui permintaan adiknya untuk datang ke Fula City untuk menghadiri festival angin yang akan di adakan di sana.

Ash Ketchum (Sarah Natochenny), sebagai trainers pokemon juga datang ke Fula City. Di sana dia bertemu dengan Margo (Erica Schroeder) yang sedang terkena masalah dengan anak-anak penjual minuman karena telah menabrak mereka. Setelah memberitahu arah di mana festival angin berlangsung, Margo berjalan masuk ke dalam hutan yang telah di larang untuk di kunjungi.

Sebuah lomba menangkap pokemon di ikuti Ash dan Pikachu (Ikue Otani). Tapi Ash hanya mendapatkan juara kedua karena juara pertama di menangkan oleh Callahan (Billy Bob Thompson) yang hanya untuk menyenangkan keponakannya dia bekerja sama dengan seorang scientist Toren (Eddy Lee).
Fula City yang memiliki sebuah 'eternal flame' untuk menggerakkan kincir angin yang menghasilkan energi listrik telah tercuri. Ash yang tidak mau festival angin berakhir begitu saja menawarkan diri untuk membantu mencari eternal flame tersebut. Berkat penciuman Pikachu yang tajam telah membawanya ke hadapan scientist Toren. Berkat bantuan Toren, mereka menemukan Margo yang telah mencurinya dan alasan kenapa dia harus menghentikan festival.

Sebuah benda yang di curi oleh Team Rocket dari laboratorium mendadak meledak di dalam hutan dan menimbulkan sebuah asap yang dapat melumpuhkan pokemon bila terhirup. Zeraora, pokemon legendaris yang sudah tinggal lama pergi untuk melindungi para pokemon yang hidup di dalam hutan. Ash dan yang lainnya juga berusaha membantu untuk menghentikan asap berwarna ungu.

Apa Alasan Margo untuk menghentikan festival? Bagaimana Ash dan teman-teman dapat menghentikan musibah asap tersebut?
Pokemon adalah salah satu film favorit yang sering sekali aku tonton sejak kecil. Apalagi Pikachu sangat menggemaskan sekali. Setelah sekian lama enggak menonton Pokemon membuatku kaget ternyata Pokemon Movie sudah banyak sekali telah keluar, salah satunya Pokemon the Movie: The Power of Us. Sayangnya aku menonton animasi ini yang sudah di dubing menjadi bahasa Inggris.

Aku suka pada plot cerita pada Pokemon the Movie: The Power of Us, sutradara Tetsuo Yajima menunjukkan bagaimana kedekatan para pokemon di dalam kehidupan manusia dan Margon menunjukkan pada Zeraora bahwa tidak semua manusia berbuat jahat tapi ada yang berbuat baik dengan tulus menolong pokemon yang dalam kesusahan. Ash yang meyakinkan Risa dapat bangkit kembali untuk lari bersama dengan pokemon di sisinya. Sangat banyak sekali pesan moral di dalam animasi ini yang tidak bisa aku ceritakan di sini.
Art yang di produksi melalui OLM, Inc. dan Wit Studio, gambar yang di hasilkan masih terbilang biasa/sederhana dalam penggambaran karakter tapi terlihat menakjubkan pada pemandangan sekitar Fula City. Pemilihan warnanya juga terlihat pas sekali dan tidak terlalu mencolok untuk di pandang.

Peilihan musik yang di lakukan Shinji Miyazaki pada animasi ini bagus. Instrumen yang semangat maupun menegangkan melengkapi semua perjalanan di setiap adegan scene. Tidak hanya itu saja, Porno Grafiti yang sebagai pengisi lagu penutup animasi juga sangat bagus. Aku selalu mengikuti keseluruhan album Porno Grafiti karena menurutku suara penyanyinya sangat khas dan liriknya yang bagus.

Pokemon the Movie: The Power of Us masuk ke dalam jajaran Japanese Box office pada tahun 2018 menduduki jajaran posisi ke 2 lalu turun menjadi ke posisi ke 4 setelah melewati 4 minggu.

Soundtrack:
Ending: Breath by Porno Graffiti


Monday, April 15, 2019

#97 Anime: Nanatsu No Taizai Movie: Tenkuu No Torawarebito

April 15, 2019 0 Comments
[Resensi] Anime: Nanatsu No Taizai Movie: Tenkuu No Torawarebito
Title: Nanatsu no Taizai Movie: Tenkuu no Torawarebito
Alternative Title: The Seven Deadly Sins: Prisoners of the Sky, 
劇場版七つの大罪天空の囚われ人
Genres: Action, Adventure, Fantasy, Magic, Shounen, Supernatural
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 1
Age Group: BO-13+
Rated: 5 of 5

Setelah mengeluarkan anime seri series dengan 2 season yang sudah selesai tayang kali ini Nanatsu no Taizai mengeluarkan seri movie. Di sutradarai oleh Noriyuki Abe animasi ini tidak kalah seru dengan seri series, menceritakan The Seven Deadly Sins bertualang ke Sky Palace.

Meliodas (Yuki Kaji) yang menginginkan sky fish untuk memberikan sebagai hadiah kepada Raja Bartra (Nishi Rintarou), tapi sebelum memberikan hidangan itu kepada Raja, Meliodas meminta Ban (Tatsuhisa Suzuku) untuk mengajarinya memasak makanan yang enak. Setelah Meliodas membuat sebuah dessert ‘apple pie’ Ban yang sebagai guru tidak berani mencobanya walaupun dari penampilan terlihat sempurna. Dari semua The Seven Deadly Sins tidak ada yang berani mencoba kecuali Escanor (Sugita Tomokazu).
Karena gagal memasak, Meliodas dan Hawk (Kuno Misaki) di suruh untuk membersihkan bekas muntahan Escanor. Di Spring Lake, Meliodas dan Hawk melihat sebuah cahaya dan terdapat sky fish di dalamnya. Tanpa pandang bulu, mereka melompat masuk ke dalam Spring Lake.

Di lain sisi, Solada yang menyakini bahwa klannya tidak dapat bertahan tanpa adanya The Great Oshirountuk mengalahkan demon clan. Dia meyakini The Great Oshiro berada di bumi dan dia harus mencarinya sebelum terjadi The Time of Ruin bagi klannya. Berbekal keyakinan itu Solada muncul di Spring Lake tempat Meliodas menceburkan diri.

Dengan wajah yang mirip dengan Meliodas, Solada bertemu dengan Gowther (Takagi Yuuhei), Merlin (Maaya Sakamoto), King (Jun Fukuyama), dan Diane (Yuuki Aoi). Solada yang tidak mengerti maksud mereka memilih kabur dari mereka semua. Gowther dan Merlin pertama kali yang menyadari bahwa Solada bukanlah captain mereka. Tapi tidak ada yang mempercayainya, sampai Ban berusaha menangkap dan Solada terbang menggunakan sayapnya.
[Review] Nanatsu No Taizai Movie: Tenkuu No Torawarebito
Setelah itu, Solada juga bertemu dengan Elizabeth (Sora Amamiya) yang memiliki wajah yang sama dengan tunangannya yaitu Erlatte (Haruka Tomatsu). Solada menceritakan pada The Seven Deadly Sins apa yang sedang dia cari di bumi dan akibat yang akan terjadi pada klannya yang akan menghadapi The Time of Ruin.

Apa yang akan terjadi pada Meliodas dan Hawk? Apa The Seven Deadly Sins akan membantu Solada?

Mau yang versi series dan versi movie, film ini selalu bisa bikin tertawa dengan kelakuan Hawk yang berubah wujud untuk menghadapi musuh di Sky Palace dan Meliodas memberikan hadiah pada Raja, padahal dia tidak bisa masak walaupun tampilannya terlihat bagus.
Ceritanya juga sangat bagus sekali. Ternyata ada musuh Meliodas di demon clan selain The Ten Commandments. Jika kalian ingat tentang permusuhan angel dengan The Ten Commandments di versi series, di sini akan menjadi sebuah pertanyaan apa mereka berhubungan atau tidak sama sekali dan tidak dijelaskan sama sekali, hanya masa lalu bagaimana para penghuni Sky Palace menyegel demon clan.

Segi tampilan gambar, kalau dari jarak dekat lumayan bagus dengan garis detail yang sempurna tapi kalau sudah jarak jauh gambar karakter terlihat kurang bagus. Dari semua gambar aku paling suka pada  pemandangannya, sangat indah sekali. Pada lagu aku suka bagian insert song pada saat Meliodas bertarung dengan Berlion.
Soundtrack:
Ending: Sora Tobira (空扉) by Nogizaka46


Wednesday, March 20, 2019

#84 Movie: Bumblebee - A Story Before Transformers

March 20, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Bumblebee
Judul: Bumblebee
Genres: Action, Adventure, Sci-Fi
Type: Movie
Language: English
Country: USA
Episode: 1
Age Group: R+
Rated: 5 of 5

Bumblebee merupakan salah satu karakter dari Transformers dan juga adaptasi dari sebuah novel karya Hasbo dengan judul “Transformes”. Disutradarai oleh Travis Knight, film ini menceritakan tentang sebuah kejadian sebelum di film Transformers terjadi.

Kejatuhan Cybertron membuat Bumblebee (Dylan O’Brien) harus mengikuti arahan Optimus Prime untuk lari ke sebuah planet yang bernama Bumi. Bumblebee yang seharusnya mendarat di lokasi titik pertemuan malah menyasar ke lokasi pelatihan militer. Di sana, dia bertemu dengan Agent Burns (John Cena) beserta pasukannya. Untuk menutupi persembunyian Optimus Prime, Bumblebee harus rela kehilangan suara dan energi terakhirnya setelah pertempuran sengitnya dengan Dropkick (Justin Theroux).

“You know B, music can help you say what you’re feeling. Try this.”

Charlie (Hailee Steinfeld), seorang remaja yang trauma atas kehilangan ayahnya dan marah terhadap ibunya karena telah menemukan pengganti ayahnya. Charlie yang sudah menginginkan sebuah mobil di hari ulang tahunnya malah mendapatkan hadiah yang tidak diinginkannya dari ibu serta pacar ibunya. Saat bertemu dengan paman Hank (Len Cariou) untuk membeli mobil kuning Volkewagen Beetle yang dilihatnya. Tapi paman Hank malah memberikan mobil kuning itu pada Charlie sebagai hadiah ulang tahun.
Pada saat Charlie membawa mobil kuning pulang ke rumah, dia tidak menyangka mobil yang dimilikinya berubah bentuk menjadi sebuah robot. Charlie yang tidak tahu asal usul robot itu memberikan nama “Bumblebee”. Dari sana, Charlie mengajari Bumblebee bagaimana seharusnya bila berada di tengah-tengah manusia dan tidak harus menampakkan wujud aslinya.

“Bumblebee, there is only one way to end this war, you must protect earth and its people.”

Agent Burns ditemani Dr. Powell (John Ortiz) yang menemukan benda asing yang memasuki wilayah mereka mendapati sebuah robot dalam bentuk kendaraan. Agent Burns yang beranggapan mereka berupa ancaman keamaanan negara, tapi berbeda dengan Dr. Powell yang melihatnya seperti anugerah yang bisa di dapat untuk penelitian. Setelah memberikan izin untuk menggunakan satelit, Shatter dan Dropkick (Angela Bassett) menemukan jejak keberadaan Bumblebee.

Apa yang terjadi dengan Bumblebee setelah bertemu dengan Shatter dan Dropkick? Siapa mereka?
Akhirnya ada waktu juga untuk menonton film Bumblebee ini. Nama film ini sudah lama ada di daftar tunggu tapi enggak pernah kesampaian untuk menonton. Dan ternyata aku tidak menyesal telah memasukkan nama film ini, sangat bagus banget.

Sempat terheran dan lucu dengan Bumblebee yang sangat ketakutan bertemu dengan Charlie untuk pertama kalinya. Bumblebee sudah seperti seorang anak kecil yang jongkok di sudut ruangan, padahal diakan robot. Masih banyak lagi tingkah Bumblebee yang bisa mengocok perut. Tapi perasaan ketakutan dan tingkah kekanak-kanakan Bumblebee sangat terasa sekali.

“This is how we stop them. You’ve got me, and i’m not going anywhere.”

Visual effect di film ini juga lumayan bagus, walaupun tidak sekeren di film Transformers tapi tidak membuatku kecewa sama sekali. Aku suka dengan lagu Back to Life yang di nyanyikan oleh Hailee Steinfeld ‘sang tokoh utama’ di film ini. Lagunya cocok banget dengan keadaan Bumblebee yang hidup kembali setelah diperbaiki oleh Charlie.

Secara keseluruhan film ini sangat bagus banget enggak kalah sama film franchise TransformesRecommended banget buat kalian tonton.


Wednesday, March 13, 2019

#75 Movie: Annihilation - What Happen?

March 13, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Annihilation
Judul: Annihilation
Genres: Adventure, Drama, Horror
Type: Movie
Language: English
Country: USA & UK
Episode: 1
Age Group: D+
Rated: 3.5 of 5

Annihilation di adaptasi dari sebuah novel dari judul yang sama dari pengarang Jeff VanderMeer. Menceritakan tentang sekelompok military scientists yang masuk ke dalam “The Shimmer”, lokasi misterius yang di sedang di karantina. Film ini di sutradarai oleh Alex Garland dan dikeluarkan oleh Paramount Pictures dan Netflix.

Lena (Natalie Portman) yang baru saja kehilangan suaminya yang pergi bertugas merasa terpukul, ajakan untuk datang ke pesta dari temannya dia tolak hanya untuk menyendiri di rumahnya. Tapi saat sedang mengecat ulang kamar tidurnya bersama dengan suaminya, Lena mendapatkan suaminya, Kane (Oscar Isaac), tengah berdiri di depannya dengan keadaan sehat.
Lena yang sedang berbincang dengan Kane tentang keberadaannya setelah dia mencari tahu pada teman-teman tidak ada yang tahu keberadaannya. Lena yang merasa bersyukur telah mendapatkan Kane kembali harus khawatir kembali karena kondisi Kane yang seperti orang sekarat.

Lena yang terbangun di tempat asing bertemu dengan Dr. Ventress (Jennifer Jason Leigh) yang mengajukan beberapa pertanyaan tenang kedatangan Kane ke rumah. Setelah mendengarkan penjelasan dari Dr. Ventress, Lena mengajukan diri untuk menjadi voulenteer untuk memasuki daerah terlarang bersama dengan tim.

Tim ilmuwan yang beranggotakan 5 orang terdiri dari Lena, Dr. Ventress, Anya Thorensen (Gina Rodriguez), Cass Sheppard (Tuva Novotyn), dan Josie Radek (Tessa Thompson). Mereka dengan membawa misi untuk mencari tahu apa yang terjadi di mercusuar setelah kedatangan benda asing di sana dan membangun sebuah lingkaran dimensi yang semakin membesar.

Setelah masuk ke dalam zona, berbagai kejadian mulai menimpa mereka. Lena yang seorang ahli biologi mulai menyadari setelah melihat sebuah video yang memperlihatkan adegan kane bersama dengan teman-temannya yang sedang mencari tahu apa yang terjadi di tubuh temannya. Dan Lena makin menyadari setelah Josie menjelaskan tentang penjelasannya tentang DNA.

Apa yang terjadi pada Kane? Apa yang di maksud oleh Josie? Apa mereka berhasil mencapai mercusuar?
WAW! Ceritanya membingungkan untukku hahahaha.... ada beberapa penjelasan ilmiah yang tidak aku mengerti sama sekali, tapi aku berusaha untuk mengerti. Jadi intinya benda yang datang menabrak ke mercusuar itu adalah alien, menurutku. Tapi dari apa yang diterima oleh Lomax (Benedict Wong) dari Lena menjadi semakin simpang-siur.

Yang masih misteri untukku tentang warna mata Lena setelah suaminya memeluknya, karena warna matanya Lena berubah. Apa yang akan terjadi pada Lena? Dan itu tidak di jelaskan, sebel banget kalau menonton masih meninggalkan misteri.
Apa mungkin film ini masih ada lanjutannya? Karena terlihat dari ending filmnya membuahkan misteri bagiku.

Grafik visual yang di tampilkan cukup bagus tapi yang paling keren di bagian mendekati akhir. Bunga-bunga yang tumbuh di gagang kayu dan bunga yang membentuk menyerupai bentuk manusia membuatku takjub. Coba pada saat adegan Josie yang akan berubah di perlihatkan mungkin akan menjadi jelas bahwa bunga dan kayu yang menyerupai manusia memang tumbuh dari manusia.


Follow Us @soratemplates