Tuesday, January 22, 2019

#42 Novel Le Marriage: A Wedding After Story By Merry Maeta Sari

January 22, 2019 0 Comments
Review/Resensi Novel Le Marriage: A Wedding After Story by Merry Maeta Sari
Judul: Le Marriage: A Wedding After Story
Penulis: Merry Maeta Sari
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: Cetakan kedua, 2015
Jumlah Halaman: 264 hlm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-02-5762-4
Rated: 4 of 5

Aira yang sudah bosan dengan omongan mamahnya tentang perjodohan dengannya, mulai menyetujuinya. Mamahnya menjodohkannya dengan anak sahabat yang bernama Aga. Tanpa melihat wajah dari calon suaminya, Aira sudah memiliki rencana kabur dari pernikahannya. Saat pernikahannya akan dimulai, ternyata Aira mendengar bahwa calon suaminya juga kabur dari ijab kabul.

Di lain tempat, Aga yang mengincar kursi direksi di perusahaan papahnya menerima perjodohan yang di ajukan oleh papah tanpa melihat wajah perempuan yang akan dijodohkan. Tanggal pernikahan untuk Aga dan Aira pun telah di tentukan oleh kedua orang tua mereka. Tapi Aga yang belum siap untuk menikah memilih kabur di hari pernikahan mereka.

Peluang untuk kabur terbuka lebar bagi Aira, karena semua orang sedang mencari keberadaan Aga. Pada saat sedang kabur, Aira yang masih menggunakan pakaian pengantin, Aira berhenti sebentar di warung untuk istirahat sebentar. Tapi malang nasibnya, Aira ketahuan oleh suruhan papahnya dan Aira tidak menyangka bahwa pria yang berada di sampingnya merupakan calon suaminya yang kabur.

Mereka berdua di seret kembali ke rumah Aira dan melakukan ijab kabul. Setelah pernikahan, mereka hidup berdua dalam satu atap. Aga yang tidak menyangka bahwa istrinya tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan selama ini. Sampai suatu hari, muncul seorang anak perempuan lucu di depan rumah. Anak perempuan bernama Fian memanggil Aga “Papa” dan memanggil Aira “Mama”.

Siapa Fian? Apa yang sudah di sembunyikan oleh Aga dari Aira? Bagaimana kelanjutan pernikahan mereka setelah kedatangan wanita masa lalu Aga? 

“Dan aku yakin setiap pasangan memiliki caranya tersendiri untuk berkompromi satu sama lain.”

Tambahan salah satu tema cerita favorit aku yaitu tentang perjodohan. Baru kali ini aku mendapatkan cerita tentang perjodohan tapi kedua mempelai memilih kabur pada pernikahan mereka yang akan berlangsung. Dan pada saat bertemu itu membuatku tertawa, karena Aira yang bisa-bisanya beristirahat sebentar meminum sebotol air putih di warung tidak jauh dari rumahnya. 

Apalagi setelah mereka menikah, ada saja yang di debatkan Aga dan Aira. Interaksi mereka membuatku tertawa tapi menggemaskan. Tapi saat Aga memiliki seorang anak dari wanita lain, sikap Aira yang lempeng, ingin banget aku jitak kepalanya supaya sadar kalau suaminya punya anak dari wanita lain.

Alur cerita dari novel ini enak untuk di baca dan penggunaan bahasanya seperti bahasa sehari-hari namun dalam konteks sopan dan menggelitik. Tapi aku kurang begitu suka dengan cover ini yang terlihat biasa saja. Konfliknya yang di ceritakan juga sudah sering di temukan di drama-drama. Tapi yang menarik adalah penyampaian penulis setiap konflik dengan cara yang tidak terlalu dramaqueen.


Monday, January 21, 2019

#41 Anime: Irozuku Sekai No Ashita Kara

January 21, 2019 0 Comments
Resensi Anime: Irozuku Sekai No Ashita Kara
Judul: Irozuku Sekai No Ashita Kara
Alternative Title: Iroduku: The World in Colors, 色づく世界の明日から
Genres: Drama, Magic, Romance
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Original
Episode: 13
Age Group: BO-13
Rated: 5 of 5

Tsukishiro Hitomi (Kaori Ishihara), seorang penyihir dan pelajar yang tidak dapat melihat warna karena tidak menyukai kekuatan yang dimilikinya. Neneknya, Tsukishiro Kohaku (Kaede Hondo), mengirim hitomi ke 60 tahun yang lalu, di mana Kohaku masih muda dan juga masih belajar menjadi seorang penyihir. Dengan harapan Hitomi dapat menemukan warnanya kembali. Hitomi yang tidak tahu arah bertemu dengan sekelompok pelajar yang sedang melakukan kegiatan klub fotografi dan meminta tolong untuk mengantarnya ke alamat yang dia dapat dari neneknya.

Tapi sayang setelah sampai, Hitomi diberitahu bahwa Kohaku sedang belajar menjadi penyihir di negara lain. Nenek buyut Hitomi meminta untuk tinggal dan bersekolah di sini sambil menunggu Kohaku kembali. Karena bosan, Hitomi berjalan-jalan di taman. Hitomi yang hanya melihat warna hitam putih tidak sengaja melihat warna-warna dari sorang pemuda yang sedang duduk di taman. Saat sedang senang melihat warna lain selain hitam putih  pemuda yang tidak di kenal Hitomi menutup tablet gambarnya dan melangkah pergi.
Review Irozuku Sekai No Ashita Kara
Di sekolah, Hitomi bertemu kembali dengan anggota klub fotografi yaitu Kazano Asagi (Kana Ichinose) dan mengajaknya untuk ikut bergabung dalam klub. Di dalam klub juga Hitomi di kenalkan dengan anggota lain yaitu Yamabuki Shou (Seiji Maeda), Fukazawa Chigusa (Ayumu Murase), Kawai Kurumi (Nao Touyama), dan Aoi Yuito (Shoya Chiba), pemuda yang di temuinya di taman. Sekembalinya Kohaku dari belajar sihir, sambil mengikuti kegiatan klub, Kohaku mulai mencari penyebab dari Hitomi yang hanya melihat warna hitam putih.

Irozuku Sekai No Ashita Kara, animasi yang di buat di studio P.A. Works dengan di sutradarai oleh Toshiya Shinohara dan naskah yang di tulis oleh Yuuko Kakihara dapat menghasilkan cerita yang di kemas secara apik yang mengambil tema soerang pelajar berumur 17 tahun yang kehilangan kemampuannya untuk melihat warna-warni di sekelilingnya yang di lihatnya hanya warna hitam putih. Di tambah dengan musik dari Yoshiaki Dewa menambah nilai plus untuk animasi ini.
Gambar yang di suguhkan juga bagus untuk di nikmati, dengan settingan gambar yang di ambil pada Hitomi yang berada di 60 tahun di masa depan dan di masa lalu. Apalagi pada saat Hitomi dan teman-temannya berada di dalam koleksi gambar yang di buat oleh Yuito, warnanya seperti warna krayon yang biasa di pakai anak-anak.

Awal menonton merasa kasihan Hitomi hanya bisa melihat warna hitam putih dalam kehidupannya. Tapi aku baru mengetahui bahwa Hitomi bisa seperti itu karena masa kecilnya yang bisa di bilang kurang bahagia karena sebuah sihir kedua orang tuanya harus berpisah. Tapi bukan karena Hitomi memiliki sihir terus dia berpikiran dia tidak dapat bahagia, itu salah besar banget. Menurutku, “bahagia itu pilihan” tinggal memilih mau yang mana.
Soundtrack:
Opening: 17 Sai by Haruka to Miyuki (ハルカトミユキ)
Ending: Mimei no Kimi to Hakumei no Mahou (未明の君と薄明の魔法) by Nagi Yanagi


Thursday, January 17, 2019

#40 Novel Metropop: False Beat By Vie Asano

January 17, 2019 0 Comments
Resensi/Review False Beat by Vie Asano
Judul: False Beat
Penulis: Vie Asano
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2018
Jumlah Halaman: 296 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-8226-5
Rated: 4.5 of 5

Kanaya Thalitha, di panggil Aya dan seorang gadis berusia 26 tahun, kembalinya Aya ke Indonesia karena hutang kepada om-nya untuk membayarnya magang di Jepang. Oleh karena itu, pamannya membuat perjanjian pada Aya untuk bekerja padanya sebagai road manager dari grup band Keanu & The Squad selama tur konser ke belasan kota.

Aya bertemu dengan vokalis band Keanu & The Squad yang bernama Keanu. Kesan pertama terhadap Keanu sudah tidak di sukai oleh Aya, baginya Keanu selalu bertindak sesuka hati dan selalu asal bicara. Aya yang ingin mundur dari perannya sebagai road manager teringat kembali pada perjanjiannya pada pamannya. Dengan penuh kesabaran Aya menghadapi sikap Keanu selama konser, walaupun terkadang Keanu selalu hilang selepas konser berlalu dan membuatnya stress mencari keberadaan Keanu.

Suatu hari, Aya tidak sengaja melihat Keanu berada di rumah sakit. Sebagai manager, Aya mencari tahu apa yang terjadi dengan Keanu. Aya yang mendengar suara Keanu di salah satu kamar rumah sakit langsung membukanya. Tapi yang dia dapat adalah sepasang wajah yang sama sedang terbaring di tempat tidur dan berdiri di depan tempat tidur. Saat itu juga, Kevin menceritakan sebenarnya apa yang terjadi pada Aya dan memintanya untuk merahasiakannya.

Semenjak itu, Aya menjaga rahasia Kevin selama menggantikan Keanu konser. Kesan pertama Aya terhadap Keanu a.k.a Kevin menjadi berubah dan hubungan mereka menjadi lebih dekat. Mereka saling berbagi cerita satu sama lain. 

Apa yang terjadi pada Keanu? Dan bagaimana kelanjutan hubungan antara Aya dan Kevin?

“Gue kasih tahu, mencium itu keahlian utama gue, yang sayangnya nggak bisa gue masukin ke curriculum vitae.”

Cerita ini lucu, karena karakter Aya yang sangat eksperif sekali, terutama yang berhubungan dengan Keanu a.k.a Kevin yang menghilang bak ditelan bumi. Aya bisa berubah menjadi cerewet sekali. Aya juga disiplin dalam bekerja, terlihat dia sangat suka sekali dengan ketepatan waktu. Berbeda dengan tokoh Keanu yang tidak di sukai oleh Aya, karena memiliki sifat sesuka hati dan playboy. Sebelum Aya mengetahui bahwa Keanu yang selama ini ternyata adalah Kevin, malah memiliki sifat yang berbeda sekali dengan saudara kembarnya yaitu Keanu.

Alur cerita yang mengenai dunia hiburan terutama musik, ini menjadi kedua kalinya aku membaca tentang ini tapi dengan konflik yang berbeda tentunya. Tapi cerita ini menjadi menambah wawasan tentang pekerjaan road manager dan aktivitas di balik layar dalam sebuah show musik. Untuk konflik pada cerita ini mungkin terbilang biasa karena pertengkaran dalam saudara pasti sering terjadi atau merasa iri terhadap saudaranya.

Aku suka cover yang di gunakan False Beat, dari covernya sudah terlihat isi dari cerita di dalamnya tentang dunia musik. Dengan gambar sorang cowok sedang memegang mike.


Wednesday, January 16, 2019

#39 Movie: The House With A Clock In Its Walls

January 16, 2019 0 Comments
[Resensi/Review] The House With A Clock In Its Walls
Judul: The House With A Clock In Its Walls
Genres: Comedy, Family, Fantasy
Type: Movie
Language: English
Country: USA
Episode: 1
Age Group: BO
Rated: 5 of 5

The House with a Clock in Its Walls, film tentang keluarga yang di adaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama dari pengarang John Bellairs. Film yang di distribusikan oleh Uneversal Pictures tidak membuatku kecewa sama sekali. Film ini di sutradarai oleh Eli Roth dapat membawaku menyerap bagaimana perasaan Lewis yang seorang yatim piatu harus berusaha melawan ketakutannya.

Lewis Barnavelt (Owen Vaccaro), seorang yatim piatu yang di asuh oleh pamannya yaitu Jonathan Barnavelt (Jack Black) di Michigan. Pertama datang di rumah paman Jonathan, rumahnya banyak sekali berbagai macam jam dan Lewis juga bertemu dengan temannya yang bernama Florence Zimmerman (Cate Blanchett). Selama tinggal bersama paman Jonathan, Lewis baru menyadari bahwa pamannya adalah seorang warlock (penyihir). Lalu Lewis meminta paman Jonathan mengajarinya.
Lewis friend


"I was being indomitable." - Lewis Barnavelt

Paman Jonathan memberikan buku-buku tentang magic yang harus di pelajari oleh Lewis. Sampai di mana Jonathan memberitahu Lewis untuk tidak membuka box yang berada di ruang perpustakaan.

Lewis yang pindah sekolah tidak memiliki banyak teman kecuali Tarby Corrigan (Sunny Suljic) tapi siapa sangka di saat Tarby terpilih menjadi ketua di sekolah, Tarby menjaga jarak. Lewis yang tidak mau kehilangan Tarby karena dia satu-satunya teman yang mau mengobrol dengannya sehingga Lewis akan menunjukkan sihir. Dengan buku necromancer dari dalam box yang di larang untuk di buka oleh pamannya tapi di buka oleh Tarby, Lewis tidak sengaja membangkitkan Isaac Izard (Kyle MacLachlan), sahabat paman Jonathan yang berubah menjadi jahat setelah pulang dari perang.


"So, I can give you the right books, teach you the right spells, but that last one percent, that’s up to you." - Jonathan Barnavelt

Jonathan yang merasa perubahan dari dalam rumah mendatangi pemakaman Isaac. Betapa kaget Jonathan melihat tubuh Isaac tidak ada di dalam makamnya. Dengan bantuan Florence, Jonathan memasang penangkal di depan rumahnya untuk tidak membiarkan Isaac masuk ke dalam rumah.
Hahahaha.... this movie so funny, Jonathan magic is uncontrolled. Banyak sekali adegan-adegan lucu yang membuatku tertawa. Seperti tanaman berbentuk singa do feaces random and Jonatan said “bad kitty”, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling mengagumkan saat Jonathan memperlihatkan Lewis sihirnya di taman, di sana berbagai macam bintang, galaksi, dan planet berada di sekeliling taman. Aku suka Karakter Lewis yang penakut tapi berusaha untuk menjadi gigih karena pesan dari mendiang ibunya. Soalnya aku juga penakut dan mau memperbaiki kesalahannya.

Visual effects yang di suguhkan juga bagus benget. Aku suka saat Jonathan, Lewis, dan Florence berada di taman. Bintang-bintangnya sangat cantik.

Film ini aku recommended buat kalian tonton karena memang bagus banget. 

Review The House With A Clock In Its Walls


Follow Us @soratemplates