Monday, January 21, 2019

# Anime # Romance

#41 Anime: Irozuku Sekai No Ashita Kara

Resensi Anime: Irozuku Sekai No Ashita Kara
Judul: Irozuku Sekai No Ashita Kara
Alternative Title: Iroduku: The World in Colors, 色づく世界の明日から
Genres: Drama, Magic, Romance
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Original
Episode: 13
Age Group: BO-13
Rated: 5 of 5

Tsukishiro Hitomi (Kaori Ishihara), seorang penyihir dan pelajar yang tidak dapat melihat warna karena tidak menyukai kekuatan yang dimilikinya. Neneknya, Tsukishiro Kohaku (Kaede Hondo), mengirim hitomi ke 60 tahun yang lalu, di mana Kohaku masih muda dan juga masih belajar menjadi seorang penyihir. Dengan harapan Hitomi dapat menemukan warnanya kembali. Hitomi yang tidak tahu arah bertemu dengan sekelompok pelajar yang sedang melakukan kegiatan klub fotografi dan meminta tolong untuk mengantarnya ke alamat yang dia dapat dari neneknya.

Tapi sayang setelah sampai, Hitomi diberitahu bahwa Kohaku sedang belajar menjadi penyihir di negara lain. Nenek buyut Hitomi meminta untuk tinggal dan bersekolah di sini sambil menunggu Kohaku kembali. Karena bosan, Hitomi berjalan-jalan di taman. Hitomi yang hanya melihat warna hitam putih tidak sengaja melihat warna-warna dari sorang pemuda yang sedang duduk di taman. Saat sedang senang melihat warna lain selain hitam putih  pemuda yang tidak di kenal Hitomi menutup tablet gambarnya dan melangkah pergi.
Review Irozuku Sekai No Ashita Kara
Di sekolah, Hitomi bertemu kembali dengan anggota klub fotografi yaitu Kazano Asagi (Kana Ichinose) dan mengajaknya untuk ikut bergabung dalam klub. Di dalam klub juga Hitomi di kenalkan dengan anggota lain yaitu Yamabuki Shou (Seiji Maeda), Fukazawa Chigusa (Ayumu Murase), Kawai Kurumi (Nao Touyama), dan Aoi Yuito (Shoya Chiba), pemuda yang di temuinya di taman. Sekembalinya Kohaku dari belajar sihir, sambil mengikuti kegiatan klub, Kohaku mulai mencari penyebab dari Hitomi yang hanya melihat warna hitam putih.

Irozuku Sekai No Ashita Kara, animasi yang di buat di studio P.A. Works dengan di sutradarai oleh Toshiya Shinohara dan naskah yang di tulis oleh Yuuko Kakihara dapat menghasilkan cerita yang di kemas secara apik yang mengambil tema soerang pelajar berumur 17 tahun yang kehilangan kemampuannya untuk melihat warna-warni di sekelilingnya yang di lihatnya hanya warna hitam putih. Di tambah dengan musik dari Yoshiaki Dewa menambah nilai plus untuk animasi ini.
Gambar yang di suguhkan juga bagus untuk di nikmati, dengan settingan gambar yang di ambil pada Hitomi yang berada di 60 tahun di masa depan dan di masa lalu. Apalagi pada saat Hitomi dan teman-temannya berada di dalam koleksi gambar yang di buat oleh Yuito, warnanya seperti warna krayon yang biasa di pakai anak-anak.

Awal menonton merasa kasihan Hitomi hanya bisa melihat warna hitam putih dalam kehidupannya. Tapi aku baru mengetahui bahwa Hitomi bisa seperti itu karena masa kecilnya yang bisa di bilang kurang bahagia karena sebuah sihir kedua orang tuanya harus berpisah. Tapi bukan karena Hitomi memiliki sihir terus dia berpikiran dia tidak dapat bahagia, itu salah besar banget. Menurutku, “bahagia itu pilihan” tinggal memilih mau yang mana.
Soundtrack:
Opening: 17 Sai by Haruka to Miyuki (ハルカトミユキ)
Ending: Mimei no Kimi to Hakumei no Mahou (未明の君と薄明の魔法) by Nagi Yanagi


No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates