Wednesday, January 16, 2019

# Comedy # Movie

#39 Movie: The House With A Clock In Its Walls

[Resensi/Review] The House With A Clock In Its Walls
Judul: The House With A Clock In Its Walls
Genres: Comedy, Family, Fantasy
Type: Movie
Language: English
Country: USA
Episode: 1
Age Group: BO
Rated: 5 of 5

The House with a Clock in Its Walls, film tentang keluarga yang di adaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama dari pengarang John Bellairs. Film yang di distribusikan oleh Uneversal Pictures tidak membuatku kecewa sama sekali. Film ini di sutradarai oleh Eli Roth dapat membawaku menyerap bagaimana perasaan Lewis yang seorang yatim piatu harus berusaha melawan ketakutannya.

Lewis Barnavelt (Owen Vaccaro), seorang yatim piatu yang di asuh oleh pamannya yaitu Jonathan Barnavelt (Jack Black) di Michigan. Pertama datang di rumah paman Jonathan, rumahnya banyak sekali berbagai macam jam dan Lewis juga bertemu dengan temannya yang bernama Florence Zimmerman (Cate Blanchett). Selama tinggal bersama paman Jonathan, Lewis baru menyadari bahwa pamannya adalah seorang warlock (penyihir). Lalu Lewis meminta paman Jonathan mengajarinya.
Lewis friend


"I was being indomitable." - Lewis Barnavelt

Paman Jonathan memberikan buku-buku tentang magic yang harus di pelajari oleh Lewis. Sampai di mana Jonathan memberitahu Lewis untuk tidak membuka box yang berada di ruang perpustakaan.

Lewis yang pindah sekolah tidak memiliki banyak teman kecuali Tarby Corrigan (Sunny Suljic) tapi siapa sangka di saat Tarby terpilih menjadi ketua di sekolah, Tarby menjaga jarak. Lewis yang tidak mau kehilangan Tarby karena dia satu-satunya teman yang mau mengobrol dengannya sehingga Lewis akan menunjukkan sihir. Dengan buku necromancer dari dalam box yang di larang untuk di buka oleh pamannya tapi di buka oleh Tarby, Lewis tidak sengaja membangkitkan Isaac Izard (Kyle MacLachlan), sahabat paman Jonathan yang berubah menjadi jahat setelah pulang dari perang.


"So, I can give you the right books, teach you the right spells, but that last one percent, that’s up to you." - Jonathan Barnavelt

Jonathan yang merasa perubahan dari dalam rumah mendatangi pemakaman Isaac. Betapa kaget Jonathan melihat tubuh Isaac tidak ada di dalam makamnya. Dengan bantuan Florence, Jonathan memasang penangkal di depan rumahnya untuk tidak membiarkan Isaac masuk ke dalam rumah.
Hahahaha.... this movie so funny, Jonathan magic is uncontrolled. Banyak sekali adegan-adegan lucu yang membuatku tertawa. Seperti tanaman berbentuk singa do feaces random and Jonatan said “bad kitty”, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling mengagumkan saat Jonathan memperlihatkan Lewis sihirnya di taman, di sana berbagai macam bintang, galaksi, dan planet berada di sekeliling taman. Aku suka Karakter Lewis yang penakut tapi berusaha untuk menjadi gigih karena pesan dari mendiang ibunya. Soalnya aku juga penakut dan mau memperbaiki kesalahannya.

Visual effects yang di suguhkan juga bagus benget. Aku suka saat Jonathan, Lewis, dan Florence berada di taman. Bintang-bintangnya sangat cantik.

Film ini aku recommended buat kalian tonton karena memang bagus banget. 

Review The House With A Clock In Its Walls


No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates