Tuesday, November 5, 2019

#128 Novel: The Italian Protector By Cherry Zhang

November 05, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: The Italian Protector
Penulis: Cherry Zhang
Penerbit: PT. Grasindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2017
Jumlah Halaman: 252 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-375-957-6
Rated: 4.5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Setelah mendapatkan izin dari Kania, Isabella berangkatlah ke Italia, Roma, negara yang sangat ingin di kunjunginya. Saat sedang melihat Trevi fountain, Isabella bertemu dengan seorang pria berbadan tegap dan bermata hijau. Teringat dengan peringatan Kania tentang pria Italia menjadikannya waspada pada pria yang sedang menyuruhnya melemparkan sebuah koin ke dalam fountain dengan ramalan yang diucapkan oleh pria tersebut bahwa mereka akan menjadi sebasang kekasih.

Perjalanan Isabella ke tempas wisata berikutnya malah membuatnya tersasar ke jalan yang terlihat sepi dan pencahanyaan tidak bagus. Isabella yang ingin bertanya pada orang yang baru saja keluar dari sebuah gedung malah menjadi petaka. Terbangunnya Isabella di rumah sakit di pertemukan kembali dengan pria yang pernah di temuinya yaitu Sergio.

Awalnya Isabella tidak percaya pada Sergio bahwa dia menjadi incaran dari pelaku yang telah melukainya dan memintanya tinggal bersamanya untuk melindunginya. Setelah mendapatkan penyekapan di hotel, Isabella baru mempercayainya. Selama tinggal bersama, Isabella mulai luluh pada Sergio dan menerima kehadirannya di kehidupannya.

Kasus yang di tangani Sergio dan Emillio tidak berbuah manis karena pelaku yang telah melukai Isabella telah bebas dari seluruh tuduhan dikarenakan semua bukti dan keterangan isabella tidak terlalu kuat untuk menjerat pelaku. Di lain sisi, Isabella sudah di minta pulang oleh Kania. Isabella sangat menginginkan Sergio dapat mencegahnya pergi dan memintanya tinggal tapi saat mendengar tanggapan Sergio tentang dirinya membuatnya untuk pulang lebih cepat.

Apa Sergio akan mengejar Isabella? Apa kasus yang di tangani Sergio dan Emillio dapat terkupas tuntas?

Pertama kali baca, aku kira ini novel terjemahan dan ternyata bukan. Cara penulisannya sangat mirip sekali dengan novel terjemahan yang sering sekali aku baca. Novel ini menceritakan romance dan sedikit dibumbui tentang kriminal. Gemas banget sama Isabella yang ceroboh dan keras kepala saat sudah tahu dia akan menjadi target malah memilih kabur dari Sergio, akalnya panjang banget.

Sudut pandang pada novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga (POV3) jadi tidak hanya dari sudut Isabella, Sergio, tapi juga ada sedikit dari sudut orang kriminal yang di kejar oleh Sergio dan Emillo untuk menangkapnya. Banyak tempat bersejarah di dalam cerita ini untuk dijadikan latar setting untuk Isabella dan Sergio berjalan-jalan. Walau ada sedikit bahasa Itali tapi tenang saja di bagian bawah sudah ada keterangan terjemahannya jadi tidak perlu lagi buku kamus ataupun mencarinya di google translate.

Sampai di sini duli kupasan tentang novel The Italian Protector karya Cherry Zhang. Novel ini tidak kalah seru dengan novel keluaran Metropop atau City Lite. Aku rekomendasikan untuk kalian baca di waktu senggang kalian. See you in the next chapter. Byeee...


Tuesday, October 29, 2019

#127 House of Night #2: Betrayed By P.C. Cast And Kristin Cast

October 29, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: House of Night #2: Betrayed
Penulis: P.C. Cast and Kristin Cast
Penerjemah: Shandy Tan
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2011
Jumlah Halaman: 452 hlm
Genres: Novel, Romance, Fantasy, Young Adult Fiction
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-00-1057-1
Rated: 4.5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Review hari ini aku akan membahas salah satu novel Best Seller New York Times yaitu House of Night #2: Betrayed. Novel ini merupakan novel lanjutan dari House of Night #1: Marked yang pernah aku bahas sebelumnya. Dimana dibuku pertamanya Aphrodite telah dilengserkan sebagai putri kegelapan dan digantikan oleh Zoey. Di buku kedua ini tidak kalah seru dengan buku pertamanya, masih dengan ciri khas penulis yaitu sebuah misteri.

Setelah menghentinkan Aphrodite, Zoey diberikan kepercayaan pada neferet untuk mengambil alih dan tanggung jawab Putra-Putri kegelapan. Tidak hanya itu saja, Zoey yang menyelamatkan Heath mendapatkan sebuah tato baru di dahinya dan punggungnya yang membuatnya tambah istemewa.

Saat Zoey sedang berada di perpustakaan untuk mencari informasi untuk perubahan di dalam kepemimpinan Putra-Putri kegelapan, Zoey bertemu dengan seorang guru baru yang membuatnya tertarik padahal Zoey sudah mulai berpacaran dengan Erik. Tersingkirnya Aprodite membuatnya terkucilkan dari teman-temannya dan membuat Neferet tidak percaya lagi dengan visi yang dilihatnya.

Meninggalnya Stevie Rae membuat Zoey sangat terpukul sekali. Mimpi buruk yang di alamai Zoey seperti nyata, dia melihat Stevie Rae hidup kembali tapi dengan bau yang dia kenal saat bertemu dengan Elliot yang sedang mengendap-endap di dinding timur House of Night dan bertemu dengan Neferet yang memberikan darahnya pada Elliot. Zoey yang mendapatkan berita hilangnya murid-murid yang dikenalnya saat menjadi manusia mendapatkan firasat buruk tentang mereka.

Hilangnya Heath membuat Zoey ingin menyelamatkannya. Tahu akan ketidakberesan pada diri Neferet membuat Zoey tidak menceritakan semua yang pernah terjadi dan menutupinya. Zoey yang sudah memberikan pengaruh pada Heath dapat menemukan keberadaannya akan tetapi, Zoey harus berhadapan dengan makhluk aneh dan berbau busuk.

Apa yang di sembunyikan oleh Neferet? Apa Zoey dan Heath dapat kabur dari makhluk aneh tersebut?

Novel ini merupakan kelanjutan dari buku pertama berjudul House of Night #1: Marked. Di buku ini menguak misteri tentang vampir hantu yang pernah di liat Zoey di buku pertama, makhluk ciptaan siapa dan makhluk apa itu. Musuhnya kali ini bukan yang biasa seperti di buku pertamanya. Dari novel ini yang paling menyentuh saat meninggalnya teman sekamar Zoey yaitu Stevie Rae, sampai Zoey tidak mau melepas jenazah-nya. Tapi yang masih misteri adalah mimpi Zoey yang melihat Neferet dan guru baru di House of Night yang ikut ambil peran dalam menghisap darah teman manusia Zoey, sampai akhir cerita belum ada tanda-tanda apa guru barunya juga terlibat atau tidak.

Masih sama seperti di buku pertama, sudut pandang pada novel ini adalah sudut pandang orang pertama (POV1) hanya emosi Zoey makin terasa daripada yang pertama seperti bimbangnya, frustasi, sedih, dan hasrat terhadap darah Heath. Bahasa penerjemahannya juga sudah lumayan bagus hanya masih terlihat typo dimana-mana.

Jadi keseluruhannya, novel ini bagus untuk dibaca walau kadang kalian akan kesal sekali terhadap Zoey yang terlihat rakus akan belaian pria. Padahal Zoey sudah memiliki Erik tapi susah untuk menolak keberadaan Heath karena darahnya tapi juga kedatangan guru barunya menimbulkan sensasi lain terhadap dirinya.

Okay guys, sampai di sini dahulu review buku House of Night #2: Betrayed karya P.C. Cast and Kristin Cast. Masih ada lagi kelanjutan dari House of Night lainnya. Jadi ditunggu saja review novel selanjutnya. See you the next chapter. Byeee....



Tuesday, October 15, 2019

#126 House of Night #1: Marked By P.C. Cast And Kristin Cast

October 15, 2019 0 Comments
[Review/Resensi] House of Night #1: Marked by P.C. Cast and Kristin Cast
Judul: House of Night #1: Marked
Penulis: P.C. Cast and Kristin Cast
Penerjemah: Susan Meliana Husen
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2011
Jumlah Halaman: 420 hlm
Genres: Novel, Romance, Fantasy, Young Adult Fiction
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-00-0280-4
Rated: 4.5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Ulasan hari ini aku akan membahas salah satu novel Best Seller New York Times karta P.C. Cast and Kristin Cast yaitu House of Nighr #1: Marked. Penulis yang merupakan ibu dan anak ini berasal dari Amerika. Selama 63 minggu novel ini telah terjual banyak di 39 negara. House of Night merupakan novel trilogy.

Sebuah tanda di dahinya yang diberikan oleh Tracker vampir membuat Kayla takut terhadap Zoey. Mau tidak mau Zoey harus menerima perubahan sahabatnya yang menjauhinya. Zoey yang harus cepat pindah ke House of Night mendapatkan hambatan dari Ibunya dan Ayah tirinya yang menganggap dirinya telah membuat masalah sampai mendapatkan tanda berbentuk bilan sabit di dahinya.

Kesal terhadap keluarganya, Zoey memilih kabur dari rumahnya dan pergi ke rumah neneknya yang pasti akan mengerti akan perubahannya serta mau mengantarnya ke House of Night. Tapi selama mencari neneknya di ladang, Zoey mengalami kecelakaan yang membuatnya bertemu dengan Dewi Nyx. Pertemuannya dengan Dewi Nyx membuatnya tanda di dahinya berbeda dengan calon vampir yang berada di House of Night.

Di House of Night, Zoey berkenalan dengan Stevie Rae, Erin, Shaune, dan Damien. Mereka membantu Zoey selama di sana dan memberitahu tentang Aphrodite yang sebagai pemimpin Putra-Putri kegelapan yang terkadang melakukan acara ritual di House of Night. Saat Zoey menerima undangan dari Aphrodite, Zoey merasakan kejanggalan pada ritual yang dilakukan oleh Aprodite.

Dengan bantuan teman-teman, Zoey mencari tahu tentang kelima unsur yang dia rasakan pada saat ritual bulan purnama yang dilakukan oleh Neferet. Semenjak itu, Zoey berkeinginan untuk menghentikan Aphrodite yang telah melakukan kesalahan dan melakukan penindasan di dalam House of Night. Heath pada saat tidak tepat pada saat Aphrodite sedang memanggil para roh leluhur membuatnya terancam.

Apa Zoey berhasil menghentikan Aphrodite? Apa Zoey menemukan cintanya di dalam House of Night?

Saat sedang mencari bacaan aku tertarik dengan judul novelnya tapi aku kurang sreg dengan gambar cover novelnya. Kurang menggambarkan tentang isi novelnya. Tapi isi ceritanya menarik banget tentang calon-calon vampir yang akan mengalami perubahan untuk menjadi vampir tapi selama itu, calon vampir mendapatkan pendidikan dan tinggal di sekolah bernama House of Night. Biasanya novel tentang vampire yang aku baca tentang percintaan antara manusia dan vampir atau tentang bertahannya vampir di lingkungan manusia. Kalau di novel ini, kebanyakan tentang calon vampire yang bertahan untuk peruhanan kalau tidak menerima perubahan yang ada di dalam tubuhnya dia akan mati dan tentang calon vampir yang bersekolah. Tapi masih ada unsur asmara di dalam novel ini, malah cenderung cinta segitiga.

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama (POV1) jadi dari pandangan Zoey, jadi bakalan tahu bagaimana isi pikiran dan emosi Zoey. Secara plot cerita dan alur tiap chapter membuat aku merasa penasaran dan misteri di dalamnya. Tapi sayangnya masih ada beberapa kekurangan di novel ini, seperti typo, klimaks yang kurang memuaskan, penggunaan bahasa terjemahan yang kurang tepat, dan gambar cover yang digunakan, aku merasakan kurang pas saja menggunakan model manusia yang entah menggambarkan tokoh utamanya atau bukan.

Secara keseluruhan, aku membaca novel ini hanya semalaman karena memang dibuat penasaran sekali. Apalagi ditambah dengan sebuah ritual dan unsur alam yang belum pernah aku temukan di novel lain tentang vampir.

Okay guys, sampai di sini dahulu review buku House of Night #1: Marked karya P.C. Cast and Kristin Cast. Masih ada lagi kelanjutan dari House of Night lainnya. Jadi ditunggu saja review novel selanjutnya. See you the next chapter. Byeee....

Thursday, October 10, 2019

#125 Miss Compigated Designer By Citra Novy

October 10, 2019 0 Comments
[Review/Resensi] Miss Compigated Designer By Citra Novy
Judul: Miss Compigated Designer
Penulis: Citra Novy
Penerbit: PT. Grasindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2017
Jumlah Halaman: 246 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-452-033-5
Rated: 4 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Setelah membahas novel tentang malaikat terbuang, sekarang aku akan membahas salah satu karya penulis Citra Novy di mana dari nama, setting tempat, dan kehidupan berada di Korea Selatan. Mungkin yang bagi pecinta Korea Selatan tidak akan pusing dengan bahasa Korea Selatan yang berada di novel ini. Judul novel ini adalah Miss Compigated Designer.

Yoon-Hee adalah seorang designer baju pengantin dan memiliki butik sendiri. Tanpa adanya butiknya, sebenarnya dia bisa hidup berkecukupan karena ayahnya memiliki perusahaan dan menginginkan Yoon-Hee meneruskannya, tapi Yoon-Hee menolaknya. Sepeninggal ayahnya dia harus menanggung beban yang di tinggal, sebuah utang yang cukup banyak. Perusahaan, rumah, dan mobil sudah di jualnya untuk membayar pinjaman utang.

Karena kesalahan rekan kerjanya di butik, Yoon-Hee harus melakukan presentasi di perusahaan majalah terkenal dan juga merupakan kantor dari mantan pacarnya yang dia tinggalkan. Berharap tidak akan bertemu dengan mantannya malah menjadi petaka baginya, Yoon-Hee bertemu dengan Jung-Hoo di ruang meeting. Jung-Hoo sekarang bukan lagi seorang manajer tapi merupakan seorang CEO di kantornya.

Saat sedang di pusingkan dengan pertemuannya dengan Jung-Hoo di kantor majalah fashion, Yoon-Hee kedapan tamu di butiknya seorang wanita dan pemuda yang memberitahukan bahwa pemuda yang bersikap kurang ajar itu adalah anak dari ayahnya. Untuk memenuhi permintaan ayahnya untuk mencari Yoon-Hee dan tinggal bersamanya.

Yoon-Hee dilema menghadapi penagih utang yang mengincar butiknya untuk di sita. Berbagai negosiasi yang dilakukannya sia-sia, penagih utang tetap akan menyita butiknya jika sampai seminggu Yoon-Hee tidak membayarnya.

Apakah Yoon-Hee akan kembali lagi pada Jung-Hoo? Apa Yoon-Hee dapat melunasi utang mendiang ayahnya?

Aku merasa kasian sekali dengan kehidupan Yoon-Hee. Memiliki keluarga yang dingin, ibunya yang tidak pernah sarapan bersama dengannya, ayahnya yang baik tapi meninggalkan utang yang banyak sampai seorang anak laki-laki dari perselingkuhannya. Aku yakin sekali Yoon-Hee meninggalkan Jung-Hoo karena aib yang dimiliki keluarganya. Padahal keluarga Jung-Hoo sudah menerima Yoon-Hee masuk menjadi menantunya, terutama ibu Jung-Hoo. Jung-Hoo terlihat masih mencintai Yoon-Hee walau pernah ditinggal tapi tidak memendam sebuah dendam karena sakit hati. Dia terlihat seperti pria yang ingin melindungi wanitanya dari dunia yang kejam.

Plot cerita dalam novel ini terlihat sederhana, hampir sama dengan plot cerita yang ada di drama-drama Korea Selatan. Dimana sorang CEO mengejar cinta lamanya untuk kembali menjadi miliknya. Hanya sangat disayangkan konflik di cerita ini kurang memuaskan. Karena di cerita ini menunjukkan adanya cinta segitiga, tapi orang ketiga di cerita ini tidak menunjukkan perlawanan sama sekali dan tau-tau, dia mundur begitu saja. Emosi dari karakter protagonis lumayan tersalurkan dari kalimat demi kalimat. Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga (POV3).

Penggunaan bahasa di novel ini percampuran dengan Indonesia dan Korea Selatan, tapi tenang saja sudah ada penjelasannya di footer. Hanya yang paling bingung adalah dalog yang digunakannya, mungkin untuk menyamakan kesan Korea Selatannya. Tidak hanya itu saja, ada kata yang sangat asing di telinga walaupun itu bahasa indonesia karena jarang terdengar di kehidupan sehari-hari sehingga harus membuka kamus besar bahasa indonesia untuk mengerti maksudnya.

Oke, teman-teman sampai di sini dahulu pembahasan tentang novel Miss Compigated Designer karya Citra Novy. See you in the next chapter. Byeee...

Tuesday, September 24, 2019

#124 Silence By Becca Fitzpatrick (Hush, Hush Trilogy #3)

September 24, 2019 0 Comments
Review Book: Silence (Hush, Hush trilogy #3) | Buklet Kathana
Judul: Silence
Penulis: Becca Fitzpatrick
Penerjemah: Leinovar Bahfein
Penerbit: Fantasious (PT. Ufuk Publising House)
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2010
Jumlah Halaman:  hlm
Genres: Novel, Romance, Fantasy
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-8801-54-6
Rated: 5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Hari ini aku akan membahas novel karya Becca Fitzpatrick. Salah satu bukunya termasuk dalam novel bestseller. Untuk mengingatkan kembali, novel ini tentang seorang malaikat terbuang jatuh cinta dengan seorang gadis sekolah yang memiliki leluhur seorang nephilim. Nah, novel Silence ini merupakan buku ketiga dari novel serial Hush, Hush.

Bagi kalian yang sudah membaca Crescendo buku kedua, aku akan mengutip sedikit untuk mengingatkan kalian apa yang terjadi sebelumnya. Nora tidak percaya dengan Patch yang dekat dengan marcie, walaupun Patch sudah menjelaskan itu bagian dari pekerjaannya sebagai malaikat pelindung yang di berikan dari malaikat penghulu. Nora yang sedang di kejar-kejar oleh Scott, malah harus menelan pahit kebenaran yang dia lihat melalui bekas luka di punggung Rixon. Oke, sampai di sini saja. Selanjutnya kalian bisa langsung baca novel Crescendo.

Nora hilang ingatan, karena penculikannya selama 3 bulan. Dia tersadar di sebuah kuburan tepat di depan pusara mendiang ayahnya. Sekembalinya dari rumah sakit, Nora tidak percaya bahwa ibunya kencan dengan ayah Marcie musuh bebuyutannya yaitu Hank Millar. Di pertemuan pertamanya dengan Hank, Nora sudah tidak menyukainya dan memiliki rencana untuk memisahkan mereka berdua.

Marcie mengajukan gencetan senjata pada Nora dan meminta sebuah kalung yang pernah di berikan Patch padanya. Sayangnya, Nora tidak mengingat pernah berhubungan dengan Patch tapi dia merasakan sebuah getaran ingatan saat Marcie mengucapkan nama Patch. Nora kabur pada saat makan malam bersama ibunya dan Hank. Saat ingin menolong seorang Nephilim yang sedang di siksa untuk mengucapkan sumpah setia, Nora bertemu dengan Jev untuk pertama kalinya setelah hilang ingatan.

Scott mendatangi Nora yang sedang menyendiri jauh dari lingkungan rumahnya, ibunya, dan Hank. Scott menceritakan kejadian sebelum Nora diculik yang terjadi dengan Rixon yang sudah berada di neraka dan Hank yang merupakan pemimpin kelompok Black Hand. Scott mengajak Nora untuk mendatangi sebuah gudang milik Hank yang menurutnya telah menyimpan sesuatu dalam gudang tersebut.

Apakah Nora akan mendapatkan ingatannya kembali? Siapa yang telah menculik Nora? Apa yang di sembunyikan oleh Hank di gudangnya?

Saat baca awal-awal, aku kasihan dengan Nora yang hilang ingatan dan merasa linglung dengan keberadaanya di makam depan pusara ayahnya. Terlihat sekali dia tidak percaya dengan orang yang di temuinya pada saat itu kecuali ibu dan Vee. Apalagi saat dia kaget mendapatkan informasi bahwa dia berteman dengan Marcie yang notabene musuh bebuyutannya. Tapi menurutku, Nora mencerna informasi tentang malaikat terbuang dan Nephilim lumayan cepat, aku kira akan lama sekali harus diyakinkan berkali-kali, apalagi yang diingatnya sebelum kehidupannya bertemu Patch atau berkenalan dengan malaikat terbuang.

Seperti buku pertama dan kedua, sudut pandang di buku ketiga ini menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1) jadi emosi dan jalan berpikir protagonis sangat terlihat. Di novel ini protagonis merasakan akan kebingungan, kekhawatiran, dan marah. Penulis juga mengemas plot cerita dan twist cerita sangat apik sekali, selalu ada kejutan di beberapa bab. Sisi misterius yang dari awal buku sampai sekarang masih dipertahankan. Sayangnya, masih ada beberapa kesalahan penulisan di novel ini.

Oke, teman-teman sampai di sini dahulu pembahasan tentang novel Silence karya Becca Fitzpatrick. Novelnya enggak kalah seru dengan novel pertama dan kedua yang pernah aku bahas sebelumnya juga. Aku sarankan untuk baca novel ini, kalian enggak akan menyesal setelah membacanya. See you in the next chapter. Byeee...



Tuesday, September 17, 2019

#123 Crescendo By Becca Fitzpatrick (Hush, Hush Trilogy #2)

September 17, 2019 0 Comments
Resensi
Judul: Crescendo

Penulis: Becca Fitzpatrick

Penerjemah: Leinovar Bahfein
Penerbit: Fantasious (PT. Ufuk Publising House)
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2010
Jumlah Halaman: 550 hlm
Genres: Novel, Romance, Fantasy
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-8801-54-6
Rated: 5 of 5


Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Kalian masih ingat dengan novel best seller the ney york times yang pernah aku bahas dulu. Yang dimana seorang malaikat terbuang ingin membunuh seorang gadis keturunan Nephilim tapi malah tidak jadi, malaikat terbuang itu menolak untuk menjadi manusia atas pengorbanan gadis tersebut dan memilih untuk menjadi malaikat pelindung bagi gadis tersebut.

Yupz... benar sekali. Novel ini kelanjutan dari sequel dari novel Hush, Hush. Mungkin kalian penasaran dengan reletionship antara Patch dan Nora setelah kebenaran yang sangat misterius terkuak sebagian.

Patch sudah menjadi malaikat pelindung bagi Nora dan hubungan mereka menjadi sepasang kekasih. Namun di balik itu semua, hubungan mereka tidaklah berjalan mulus. Patch memiliki batasan sebagai malaikat pelindung dan harus mengikuti peraturan yang ada, terlebih lagi dia diawasi oleh penghulu malaikat.

Nora yang menginginkan ungkapan cinta dari Patch harus menelan pahit bahwa Patch mendatangi rumah Marcie, musuh bebuyutannya, semenjak mendengar dan meminta penjelasan dari Patch secara langsung tentang keberadaannya di rumah Marcie yang membuahkan hasil yang tidak memuaskan. Perasaan Nora mulai bimbang terhadap Patch, Nora mulai meragukan rasa sayang Patch terhadap dirinya.

Kedatangan Scott membuatnya penasaran karena Nora melihat gelagat yang di tutupi oleh Ibu Scott dan Scott sendiri. Bersama dengan Vee, Nora menyusup ke dalam kamar Scott dan menemukan sebuah cincin yang pernah dia dapatkan dari pria misterius beserta sepucuk kertas bertulisan bahwa Blackhand yang telah membunuh ayahnya.

Nora yang ingin mengetahui tentang kelompok Blackhand, dimana Patch pernah menceritakan ada sebuah kelompok Nephilim yang ingin lepas dari cengkraman dari malaikat terbuang. Pada saat pencariannya, Nora malah mendapatkan kebenaran tentang ayah biologisnya yang ternyata ayah yang selama ini dia anggap bukanlah ayah kandungnya.

Bagaimana Patch akan mengecoh penghulu malaikat? Siapa sebenarnya Blackhand? Siapa ayah biologis Nora?

Ternyata novel sequel-nya tidak kalah seru dengan buku pertamanya. Masih dengan adanya sisi-sisi misterius yang membuat penasaran dan konflik-konflik yang tidak kalah serunya dari buku pertama. Aku membaca novel ini tidak memakan waktu lama, hanya satu hari saja aku dapat menyelesaikannya. Penggunaan atau pemilihan bahasa dari penerjemahannya juga bagus walaupun masih menjadi tanda tanya pemilihan kalimat ‘penghulu malaikat’, sedikit lucu saja.

Emosi yang paling terasa saat Nora mengetahui tentang kebenaran dari keluarganya, awal mula dimana marcie tidak menyukainya. Rasanya seperti Nora tidak dapat mempercayai orang yang berada di sekelilingnya kecuali Vee. Tapi Nora dan Patch ngeselin juga, di satu sudah memberikan penjelasan tapi masih ada yang di sembunyikan sampai harus melihat langsung.

Sudut pandang novel ini, penulis menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1). Pengemasan plot cerita dan penempatan twist plot sangat apik sekali jadi setiap membaca di tiap perbab selalu ada saja kejutannya. Tapi sayangnya masih ada kesalahan penulisan.

Sampai di sini dulu ulasan tentang novel Crescendo karya Becca Fitzpatrick. Kalian harus membaca novel ini tidak kalah seru dengan novel sekelas Harry Potter karya J.K. Rowling maupun Lord of The Ring karya J.R.R. Tolkien. Semoga kalian suka dengan ulasan yang aku buat dan tertarik sekali untuk kalian baca maupun memasukinya ke dalam list daftar yang nantinya kalian baca di kala senggang. Sampai ketemu kembali di next chapter.



Follow Us @soratemplates