Monday, April 27, 2020

#133 Anime: Uchi no Ko no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai

April 27, 2020 0 Comments

Title: Uchi no Ko no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai
Alternative Title: If It's for My Daughter, I'd Even Defeat a Demon Lord, Uchi no Musume no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai., UchiMusume, うちの娘の為ならば、俺はもしかしたら魔王も倒せるかもしれない。
Genres: Slice of Life, Fantasy
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Episode: 12
Age Group: BO-13
Rated: 5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Kali ini aku mau membahas tentang salah satu anine dari genres kesukaan saya yaitu slice of life. Karena, pastinya selalu ada makna terdalam tentang kehidupan di dalam anime yang akan aku bahas. Anime ini di adaptasi dari sebuah Light Novel dari pengarang bernama CHIROLU yang di publish pada tahun 2015 dan sampai sekarang masih bersambung.

Dale yang saat itu sedang berada di hutan untuk melakukan pekerjaannya sebagai salah satu lead adventure di kota Kreuz tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis iblis yang sedang kelaparan. Merasa iba gadis tersebut Dale memberikan makanannya pada gadis tersebut. Setelah melihat patahan tanduk di kepala gadis tersebut, Dale beranggapan bahwa gadis tersebut telah dibuang dari desanya.

Setelah mengubur orang tua dari gadis tersebut, Dale membawanya ke kota Kreuz dari sanalah Dale memberikan nama Latina dan tinggal bersama di rumah makan milik Rita dan Kenneth yang juga merangkap sebagai tempat berkumpulnya para adventure untuk mendapatkan pekerjaan.

“I want to become an adult. For the dearest person who saved me. In the forest, I thought for sure I was going to die like that. But that is Ragu’s last wishes for me to live, so just as I thought I would try my best. My precious person who saved my heart, my body, and my life. The first person outside of my family, who said he likes me, and hugged me. He brought me to this warm, blissful place where I can feel safe. I love everyone here. I’ve only been receiving and receiving. I want to become an adult who’s able to return everthing they’ve given me. I want to become someone just like that person, who’s kinder than anybody I know, and be able to save someone just like he did. It might be something that I can’t do now, but it should be easier once I’m an adult.”

Latina yang tidak bisa berbicara bahasa manusia mulai belajar dari Dale dan orang sekitarnya yang menerima dirinya sebagai iblis terbuang. Kegemasan Latina mambuat Dale sangat menyayanginya dan enggan untuk meninggalkan sendiri jika Dale sedang mendapatkan pekerjaan. Latina juga berusaha mandiri dan menunggu Dale pulang dari pekerjaannya. Meminta Kenneth mengajarinya memasak dan bekerja di rumah makan.
Kepulangan Dale ke kampung halaman mengikutsertakan Latina ke sana. Di sana, keluarga Dale menerima kehadiran Latina yang menggemaskan dan sopan. Latina juga di bawa oleh nenek Dale ke suatu tempat untuk bertemu dengan temannya di dalam hutan. Dale curiga terhadap Latina semenjak di ajak pergi neneknya menjadi sibuk dan pergi, hal itu membuat Dale mengikutinya sampai masuk ke dalam hutan. 

Siapa teman nenek Dale yang berada di dalam hutan? Bagaimana kelanjutan kisah petualangan Dale dan Latina?

Aku sangat suka sekali dengan tema cerita dalam anime kali ini tentang kasih sayang dimana seorang gadis kecil dari klan iblis diasuh oleh seorang manusia yang notabenenya manusia dan iblis saling bermusuhan. Melalui kisah cerita mereka tentu klan  iblis dan manusia bisa hidup berdampingan dan saling bantu membantu satu sama lain. Terlihat sekali dimana Dale yang sangat sayang sekali pada Latina bisa cemburu abis jika ada yang memberikan perhatian pada Latina, memang akan terlihat Dale sangat posesive dan protectif sekali.
Dalam segi gambar secara keseluruhan cukup, tidak terlalu jelek-jelek banget. Namun saat close up setiap karakter terlihat bagus, garis detail terlihat tapi saat sudah menjarak jauh malah terlihat aneh atau bentuk muka yang tidak seimbang. Warna-warna yang digunakan dalam pemandangan juga terlihat untuk di lihat. Aku suka dengan gambar pakaian yang dikenakan oleh Latina selalu berbeda di setiap episode daripada Dale yang hampir sama.

“I’m sure that my life will burn out before yours. But, until then, I promise I will protect this child. So, please. Even  when I’m gone, please look after her. You’re supposed to be happy. It is okay for you to be happy. You are protected by destiny. Please… Please… be happy. I will always be watching over you from beyond the rainbow.”

Music dan instrumen di dalam anime terdengar bagus dan enak di telinga. Sangat pas sekali penempatan instrumen pada anime. Masaki Tsuchiya sebagai Sound direktur dan Nobuhiko Okamoto sebagai Theme song performance dapat memilih lagu dan instrumen yang cocok sekali untuk menggambarkan tentang anime ini.
Secara keseluruhan pada anime ini sangat bagus sekali. Takeyuki Yanase sebagai Direktur dan Takao Yoshioka sebagai Scrips dan Series Composition telah berhasil memberikan hiburan comedy yang berbalus dengan pesan mendalam tentang kasih sayang. Tidak lupa penulis asli yang di ambil dari Light Novel.

Sampai disini dulu pembahasan tentang anime Uchi no Ko no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai, semoga memuaskan keingintahuan kalian tentang anime ini dan ingin menonton anime ini. Aku merekomendasikan kalian untuk menonton anime ini. Kalian tidak akan kecewa setelah menontonnya. See you next chapter, byee....


Soundtrack:
Opening: I'm with you by Latina (Kanon Takao)
Ending: This is Yuusha, but Zannen!? (This is 勇者, but 残念!?) by Dale (Nobuhiko Okamoto)


Tuesday, November 19, 2019

#132 Novel: Love In Marrakech By Irene Dyah

November 19, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: Love In Marrakech
Penulis: Irene Dyah
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2015
Jumlah Halaman: 228 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2526-2
Rated: 4 of 5

Hai Semuanya, apa kabar? Aku berharap kalian semua sehat selalu.

Hari ini aku akan review salah satu novel karya Irene Dyah, sebelumnya juga pernah review novelnya. Pernah dengar Love In Blue City? Atau Nada dan Haykal? Yupz... novel itu salah satu dari karya Kak Irene. Novel Love In Marrakech ini memiliki hubungan satu sama lain di novel Love In Blue City. Bisa di bilang novel yang aku bahas sekarang menceritakan pertemuan pertama kalinya Nada dan Haykal bertemu. Jadi kalian lebih baik membaca novel ini baru membaca Love In Blue City.

Kepergian Nada meninggalkan Indonesia ke negara yang jauh sekali yaitu Maroko. Di sana, Nada melakukan Solo Traveler tanpa adanya sahabatnya dan kakaknya yang menemani. Saat berjalan di pasar, Nada merasa ada yang menguntitnya di belakang secara berpura-pura Nada melarikan diri dari kejaran penguntit tersebut. Tapi naas Nada kurang beruntung, persembunyiannya di ketahui sehingga dia mengerahkan tenaganya menyerang penguntit tersebut yang ternyata bisa berbahasa Indonesia.

Walau sudah diserang oleh Nada, Haykal masih bersabar menghadapi gadis berkerudung di depannya untuk kelancaran misi yang diberikan olehnya dari teman sekolahnya untuk menemani adiknya yang berada di Maroko. Nada masih curiga dengan pertemuannya dengan Haykal maupun dari cerita-ceritanya yang sedang membuat buku travel, membuatnya memeriksa Instagram Haykal.

Menerima ajakan Haykal berkeliling Maroko sampai mengunjungi gurun sahara, membuat Nada memercayakan masalahnya yang dia hadapi pada Haykal. Tapi perkiraan untuk menceritakan masalahnya ternyata salah dan membuatnya sangat marah pada Haykal. Selama perjalanan pulang ke hotel, Haykal yang masih sabar dan berbaik hati ingin menolong Nada malah mendapatkan perlakuan dingin.

Saat sedang memeriksa kumpulan foto di Instagram Haykal, Nada menemukan salah satu foto yang mengingatkan dia pada kakaknya yang memiliki seragam yang sama seperti di foto tersebut. Nada langsung saja mencecar Haykal tentang tujuannya berada di Maroko karena ada hubungannya dengan kakaknya.

Misi apa yang sedang dijalankan Haykal? Permasalahan apa sih yang dihadapi Nada?

Nada pada buku pertama kadar kegalakannya berbeda dengan yang ada di novel Love In Blue City. Tapi di sini terlihat jelas bahwa Nada sangat keras kepala sekali sampai harus kabur menghindari dari masalah tanpa mendengarkan pihak sebelah. Sedangkan Haykal masih saja sabar menghadapi Nada dan penuh tanggung jawab.

Di novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1) di dua karakter yaitu Nada dan Haykal, berbeda dengan di novel Love In Blue City. Tapi aku lebih suka dengan sudut pandang di novel ini lebih terarah dan tidak membuat bingung. Gaya bahasa yang digunakan enak sekali untuk dibaca, serasa mengalir dan mudah untuk mengerti. Konflik dalam novel ini masih diterbilang biasa saja, tentang pertengkaran antar saudara dan perjalanan Solo Traveler. Tapi sayangnya masih ada beberapa kesalahan seperti tertukar penggunaan nama karakter.

Penjelasan-penjelasan tentang Kota Marrakech kurang mendetail seperti toko, bangunan, dan pernak-pernik yang berada di sana atau tentang tradisi budaya yang berada di sana seperti apa. Kalau ada beberapa percakapan bahasa sana mungkin novel ini akan lebih menarik sekali.

Sampai di sini dahulu review novel Love In Marrakech, novel yang menarik untuk di baca bagi yang suka dengan keindahan Maroko. Sampai jumpa di chapter selanjutnya. Byeee.....



Thursday, November 14, 2019

#131 Novel: Mine Till Midnight By Lisa Kleypas

November 14, 2019 0 Comments

[Review/Resensi]
Judul: Mine Till Midnight
Penulis: Lisa Kleypas
Penerjemah: Anggraini Novitasari
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Ketiga, 2017
Jumlah Halaman: 440 hlm; 18 cm
Genres: Novel, Romance, Historical, Adult
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-979-225-3368
Rated: 4.5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Sudah lama aku tidak membaca novel bergenres historical setelah novel The Convenient Marriage dan Arabella karya Goergette Heyer. Untuk kesempatan kali ini, aku akan membahas salah satu novel karya Lisa Kleypas yang merupakan penulis kontemporer yang beberapa bukunya masuk dalam Best Seller The New York Times. Novel ini bisa dibilang trilogy tapi juga bukan, tapi satu buku saling berkaitan dengan satu yang lain. Nah... di novel ini menceritakan tentang permasalahan dalam keluarga Hathaway.

Amelia Hathaway dan Merripen bertemu dengan seorang yang satu ras dengan Marripen yaitu Rohan, manajer dari sebuah klub judi. Untuk mencari keberadaan kakak laki-lakinya yang menurut Amelia berubah dan selalu mencari masalah ataupun musibah bagi keluarganya. Berkat bantuan Rohan, mereka bertemu dengan Leo di sebuah pemukiman kumuh. Pertemuan pertama dengan Amelia membuat Rohan merasakan sesuatu yang berbeda dengan wanita-wanita yang selama ini dia temui.

Semenjak itu, seluruh keluarga Hathaway pindah dari kota London menjadi di sebuah pedesaan yang bernama Hempshire. Menurut Amelia, suasana baru cocok untuk membuka lembaran baru bagi saudara-saudaranya terutama Leo. Sesamapainya di Ramsay House, Amelia sedikit ragu dengan tempat tinggal yang hampir roboh tersebut dikarenakan sudah lama sekali tidak pernah di tinggali. Berkat bantuan Merripen beban Amelia sedikit terangkat. Saat ingin pergi, Amelia hampir saja mendapatkan musibah jika saja Rohan tidak cepat-cepat menolongnya.

Amelia tidak menyangka pada saat menghadiri undangan makan malam di kediaman Lord Westcliff bertemu kembali dengan mantan pacarnya, Mr. Frost. Amelia berusaha keras menolak keberadaan Rohan disekitarnya yang selalu menolingnya maupun mendekatinya. Sampai sebuah kejadian membuat Amelia sangat marah terhadap Leo dan frustasi. Ramsay House terbakar karena kecerobohan Leo dan hanya sebagian bangunan yang masih berdiri kokoh. Merripen yang terluka parah menambahkan bebannya. Dengan setiap desakan Rohan pada Amelia yang selalu menolak bantuannya mulai luluh.

Poppy yang mendatangi kamar Amelia untuk memberitahu bahwa Leo telah meninggalkan sepucuk surat yang menurutnya seperti sebuah perpisahan. Dan itu membuat Amelia merasa cemas harus mencari keberadaan Leo ditemani Rohan. Pertama kali tempat yang mereka datangi adalah Ramsay House, tapi di sana bukanlah Leo yang mereka temui melainkan Mr. Frost yang sedang melubangi tembok salah satu kamar yang terdapat sarang lebah.

Apa yang dilakukan Mr. Frost di Ramsay House? Bagaimana hubungan Amelia dan Rohan?

Pembukaan yang sudah menggugah selera sekali, sudah terlihat bagaimana rasa sayang Amelia kepada saudaranya sampai dia rela meminggkul penderitaan sendiri. Keegoisan Leo yang seharusnya bisa menjaga seluruh keluarganya yang hampir seluruh adiknya perempuan semua, malah tenggelam dengan kesedihan tanda ada dasarnya dan menambah beban yang harus di tanggung oleh keluarganya. Tapi karena kasih sayang, Amelia beserta adiknya yaitu Poopy, Win, dan Beatrix, kompak layaknya sebuah tim, melindungi satu sama lain dan menjaga satu sama lain. Perlakuan Rohan terhadap Amelia yang bisa dibilang galak seperti landak, membuatku yang membacanya tersipu manis. Mungkin karena Rohan yang mengenal banyak teman wanita jadi mengetahui harus memperlakukan Amelia seperti apa dan menjadi sebuah tantangan baginya untuk mendapatkannya.

Walau baru pertama kali membaca novel karya Lisa Kleypas, sudah membuatku jatuh cinta dengan ceritanya. Pengemasan twist plot di dalam cerita selalu membuatku menunggu apa lagi yang terjadi pada keluarga Hathaway. Klimaks dari ceritanya juga sangat dibuat tengang sekali dan permainan emosi Amelia yang frustasi dengan keadaan keluarganya yang jauh dari kata baik-baik saja, semenjak perubahan sikap Leo. Sudut pandang yang digunakan novel ini adalah sudut pandang orang ketiga (POV3). Tapi sayangnya masih ada beberapa kekurangan dari penerjemahan yang penggunaan kata bukan sehari-hari dan terdapat double kata.

Sampai di sini dahulu review kali ini. Mungkin novel ini diperuntukan untuk orang dewasa karena ada beberapa adegan yang menjurus, walau kata-katanya tersamarkan atau terlihat abstrak. Di lain sisi juga, novel ini ada unsur ceria dan komedi.

See you the next chapter. Byeee....



Tuesday, November 12, 2019

#130 Novel: Crazy Stupid Revenge By Sophia Hanna

November 12, 2019 0 Comments

[Review/Resensi]
Judul: Crazy Stupid Revenge
Penulis: Sophia Hanna
Penerbit: Bhuana Sastra
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2018
Jumlah Halaman: 320 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-455-584-9
Rated: 4 of 5

Hai, Semuanya... Apa kabar? Aku berharap pembaca buklet ini tetap diberikan kesehatan dari Sang-Pencipta.

Sophia Hanna? Mungkin bagi pengemar novel belum mengenal dengan beliau di dunia perbukuan. Tapi kalau di dunia Watty yang menggunakan nama pena liebenuttel mungkin sudah ada yang kenal. Ya... beliau adalah penulis dari novel Crazy Stupid Revenge yang di tulis di Watty (Wattpad) lalu dibukukan, masih banyak lagi karya beliau yang lain sudah dicetak. Aku akan membahas novel beliau yang sampulnya membuat penasaran dan aku suka sekali.

Untuk dapat membalas dendamkan rasa sakit hatinya karena kehilagan seluruh keluarga dan calon bayi yang berada di kandungannya. Aerin menyamar menjadi pria untuk melamar pekerjaan di perusahaan, tempat Archer bekerja. Tapi sayangnya lowongan yang sedang tersedia di perusahaan tersebut bukan di bagian Archer melainkan di bagian kakak Archer yaitu Aiden Alexander.

Aerin mendapatkan wajah baru berkat Om Heru, ayah dari sahabatnya Oliver, untuk sementara dia akan menggunakan nama kakaknya yang malang yaitu Rafael Aeric. Dari informasi dari Oliver bahwa Aiden memiliki alergi terhadap wanita. Sepanjang bekerja dengan Aiden, Aerin seperti diperbudak oleh Aiden yang workchaholic. Tidak jarang Aiden selalu meminta Aerin untuk lembur maupun mengirimkan dokumen yang berada di kantor ke rumahnya.

Mendengarkan bahwa Archer akan menikah dengan Emma, Aerin menyusun rencana untuk mengagalkan pernikahan mereka. Karean dia tidak mau Emma yang sebagai winita baik harus menikah dengan pria playboy. Aerin juga memberikan pendapatnya pada Aiden tentang pernikahan mereka untuk bisa membujuk Emma untuk membatalkan pernikahannya. Aerin mendapatkan bahwa sekujur tubuh Aiden bentol-bentol saat menahan tubuh Emma yang pingsan.

Rencana penggagalan pernikahan pertama antara Emma dan Archer berhasil tapi untuk kedua kalinya Aerin tidak berhasil karena dia mengalami kecelakaan saat mengirimkan bukti kebusukan Archer. Di rumah sakit, Oliver memberitahunya ada yang harus Aerin cemaskan selain pernikahan Emma dan Archer.

Apa jadi diri Aerin sebagai wanita akan ketahuan? Dan bagaimana alergi Aiden akan sembuh?

Karakter Aerin yang tomboy dan blak-blakan (terbuka) membuat Aiden tidak berkutik sama sekali. Banyak sekali adegan yang membuat tertawa karena karakter Aiden yang kaku dan tidak memiliki sisi humor sama sekali. Baru kali ini aku mendapati alergi yang terbilang aneh sekali menurutku yaitu alergi wanita, jika berdekatan dengan wanita akan menimbulkan bercak merah dan gatal-gatal. Aku pikir hanya diperuntukkan untuk makanan saja tapi ternyata tidak. Melihat Aiden yang alergi wanita sempat terbesit dalam pikiran dia bakalan jadi gay nih atau tidak akan menikah seumur hidup.

Sudut pandang yang digunakan penulis yaitu sudut pandang orang ketiga (POV3), baru pertama kali aku menemukan sudut pandang yang unik seperti ini, ada pemikiran batin di dua tokoh karakter yaitu Aiden dan Aerin. Biasanya aku hanya menemukannya hanya di satu tokoh utama. Penggunaan gaya bahasanya juga enak dibaca, serasa mengalir tanpa ada bosan sama sekali dan penggunaan katanya juga mudah dimengerti.

Hanya alur ceritanya sedikit bertele-tele dan endingnya cepat sekali. Aku kira akan ada acara-kejar-kejaran, but nope. Tidak hanya itu saja, mungkin hampir permasalahan ini selalu ada di setiap novel yang aku baca yaitu typo.

Sampai disini dulu review dari novel Crazy Stupid Revenge, ingin sekali membahasnya sampai tuntas tapi nanti enggak bakalan seru lagi jadi cukup segini saja. Tidak hanya ada cara membalas dendam pada seseorang yang membuat sakit hati tapi juga bagaimana untuk memaafkan orang tersebut dan diri sendiri untuk terus menatap masa depan dan tidak berpaling ke masa lalu.



Thursday, November 7, 2019

#129 Novel: Love In Blue City By Irene Dyah

November 07, 2019 0 Comments
[Resensi/Review]
Judul: Love In Bule City
Penulis: Irene Dyah
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2016
Jumlah Halaman: 238 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2865-2
Rated: 4 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Novel ini merupakan salah satu proyek Around The World With Love. Salah satu novelnya pernah aku review sebelumnya, seperti Love in Montreal dan Love in Sydney karya Arumi E, dan masih banyak lagi novel pada proyek ini. Kali ini aku akan review novel Love In Bule City karya Irene Dyah yang sudah memiliki banyak novel yang sudah beredar di toko buku.

Kepergiannya ke kota yang selalu ingin dikunjunginya yaitu kota Chefchaouen yang mendapatkan julukan The Blue City. Nada yang seharusnya pergi bersama dengan Tristan, kakak ipar, dan Rania. Harus merubah rencananya, karena Tristan dan kakak iparnya membatalkan keberangkatanya dengan keadaan sedang mengandung. Tristan meminta Nada dan Rania yang melanjutkan perjalanannya tentu dengan titipan sebuah karpet sebagai permintaan istrinya yang sedang mengidam.

Rania yang mengetahui tentang Haykal mencoba untuk menggoda Nada untuk menghubungi pria tersebut. Tapi sebelum Nada menghubungi Haykal, pria yang sedang dibicarakan telah menghubunginya terlebih dahulu dan meminta untuk bertemu. Nada yang sudah sangat senang sekali akan bertemu dengan Haykal harus menelan rasa pahit karena kedatangan Haykal tidak sendiri, di sampingnya sudah berdiri seorang model bernama Noemie.

Malam makan malam bersama, Rania pamit pulang terlebih dahulu ke hotel dan meninggalkan Nada, Haykal, dan Noemie. Dari situ, Nada mulai mengetahui tentang Noemie yang merupakan seorang muslim yang ingin memperdalam tentang islam melalui Nada. Rania kedapatan Nada berdiri basah kuyup dan menangis di depan pintu kamar hotel membuatnya geram terhadap Haykal.

Untuk menjelaskan kedekatan antara Noemie dan Haykal, dia meminta Nada untuk bertemu berdua. Bukannya mendapatkan penjelasan dari Haykal, Nada malah mencuri dengar pembicaraan antara Haykal dan Ayah Noemie yang membuat hatinya hancur lebur. Haykal yang sudah menjelaskan malah mendapatkan Nada mengambilkan keputusan yang membuatnya hancur lebur.

Apa yang terjadi pada Haykal dan Nada? Apa Haykal akan menuruti keinginan Ayag Noemie?

Terkadang kesal juga pada Nada yang terlalu suka mengorbankan perasaannya sendiri dari pada berjuang untuk mendapatkan kebahagiaannya sendiri. Padahal Nada juga belum bertanya langsung pada Noemie tentang perasaanya atau hubungannya dengan Haykal, selalu berpikir dari satu sisi saja. Padahal udah tahu, Haykal suka sama dia, malah ditepis.

Walau sudut pandang yang di gunakan orang ketiga (POV3) masih ada kekurangannya dari segi emosi yang terlihat datar, walau terkadang ada sedikit ada jiwanya, tapi masih kurang secara menyeluruh. Penggunaan kata yang awalnya harusnya A di paragraf berikutnya malah B, itu membuat bingung sekali. Plot cerita yang bagus tentang perjuangan cinta, jika di tambah dengan twist plot dan puncak konflik yang bagus. Novel ini akan sangat menyenangkan untuk dibaca.

Terjemahan bahasa asingnya di awal sudah lumayan karena sudah berada di bagian bawah (Footer) tapi makin kebelakang malah enggak ada, walau itu kata yang sama dan sudah diterjemahkan menurutku dikasih saja di bawahnya, karena terkadang ada beberapa yang malas sekali untuk mencari kedepan hanya untuk mengetahui arti dari kata tersebut.

Secara keseluruhan dari cerita ini memang bagus untuk dibaca hanya ada beberapa kekurangan yang membuat aku sebagai pembaca merasa aneh sekali. Tapi kekurangan-kekurangan itu bisa tertutupi dengan tingkah laki Rania yang lucu dan protektif pada Nada serta Haykal yang selalu ingin mengganggu Nada untuk melihat reakasi kesal dari Nada.

See you the next chapter. Byeee....


Tuesday, November 5, 2019

#128 Novel: The Italian Protector By Cherry Zhang

November 05, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: The Italian Protector
Penulis: Cherry Zhang
Penerbit: PT. Grasindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2017
Jumlah Halaman: 252 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-375-957-6
Rated: 4.5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Setelah mendapatkan izin dari Kania, Isabella berangkatlah ke Italia, Roma, negara yang sangat ingin di kunjunginya. Saat sedang melihat Trevi fountain, Isabella bertemu dengan seorang pria berbadan tegap dan bermata hijau. Teringat dengan peringatan Kania tentang pria Italia menjadikannya waspada pada pria yang sedang menyuruhnya melemparkan sebuah koin ke dalam fountain dengan ramalan yang diucapkan oleh pria tersebut bahwa mereka akan menjadi sebasang kekasih.

Perjalanan Isabella ke tempas wisata berikutnya malah membuatnya tersasar ke jalan yang terlihat sepi dan pencahanyaan tidak bagus. Isabella yang ingin bertanya pada orang yang baru saja keluar dari sebuah gedung malah menjadi petaka. Terbangunnya Isabella di rumah sakit di pertemukan kembali dengan pria yang pernah di temuinya yaitu Sergio.

Awalnya Isabella tidak percaya pada Sergio bahwa dia menjadi incaran dari pelaku yang telah melukainya dan memintanya tinggal bersamanya untuk melindunginya. Setelah mendapatkan penyekapan di hotel, Isabella baru mempercayainya. Selama tinggal bersama, Isabella mulai luluh pada Sergio dan menerima kehadirannya di kehidupannya.

Kasus yang di tangani Sergio dan Emillio tidak berbuah manis karena pelaku yang telah melukai Isabella telah bebas dari seluruh tuduhan dikarenakan semua bukti dan keterangan isabella tidak terlalu kuat untuk menjerat pelaku. Di lain sisi, Isabella sudah di minta pulang oleh Kania. Isabella sangat menginginkan Sergio dapat mencegahnya pergi dan memintanya tinggal tapi saat mendengar tanggapan Sergio tentang dirinya membuatnya untuk pulang lebih cepat.

Apa Sergio akan mengejar Isabella? Apa kasus yang di tangani Sergio dan Emillio dapat terkupas tuntas?

Pertama kali baca, aku kira ini novel terjemahan dan ternyata bukan. Cara penulisannya sangat mirip sekali dengan novel terjemahan yang sering sekali aku baca. Novel ini menceritakan romance dan sedikit dibumbui tentang kriminal. Gemas banget sama Isabella yang ceroboh dan keras kepala saat sudah tahu dia akan menjadi target malah memilih kabur dari Sergio, akalnya panjang banget.

Sudut pandang pada novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga (POV3) jadi tidak hanya dari sudut Isabella, Sergio, tapi juga ada sedikit dari sudut orang kriminal yang di kejar oleh Sergio dan Emillo untuk menangkapnya. Banyak tempat bersejarah di dalam cerita ini untuk dijadikan latar setting untuk Isabella dan Sergio berjalan-jalan. Walau ada sedikit bahasa Itali tapi tenang saja di bagian bawah sudah ada keterangan terjemahannya jadi tidak perlu lagi buku kamus ataupun mencarinya di google translate.

Sampai di sini duli kupasan tentang novel The Italian Protector karya Cherry Zhang. Novel ini tidak kalah seru dengan novel keluaran Metropop atau City Lite. Aku rekomendasikan untuk kalian baca di waktu senggang kalian. See you in the next chapter. Byeee...


Follow Us @soratemplates