Showing posts with label Slice of Life. Show all posts
Showing posts with label Slice of Life. Show all posts

Friday, February 12, 2021

#151 Anime Series: Yesterday Wo Utatte

February 12, 2021 0 Comments

Title: Yesterday wo Utatte

Alternative Title: Sing “Yesterday” for me, イエスタデイをうたって

Genres: Slice of Life, Drama, Romance, Seinen

Type: Series

Language: Japanese

Country: Japan

Episode: 12

Age Group: BO-13

Rated: 4.5 of 5


Hai everyone… how are you? I hope all of you always healthy.


Ini pertama kalinya setelah sekian lama aku membahas kembali tentang dunia anime. Setelah beberapa pembahasan mengenai novel, movie, dan drama series. Sebagai pembuka, aku mengambil anime berjudul Yesterday wo Utatte. Kenapa aku mengambil anime ini? Karena dari genres Slice of Life. Sudah beberapa anime yang bergenres sama pernah kubahas sebelumnya. Anime ini diadaptasi dari sebuah manga oleh Kei Toume.


Setelah lulus, Rikuo Uozumi bekerja paruh waktu di concenience store di Tokyo. Kehidupannya monoton sampai dia bertemu dengan Haru Nonaka. Gadis aneh yang berteman dengan seekor burung gagak. Haru sering mendatanginya di toko untuk bisa mengajaknya pergi berkencan. Sampai teman lamanya datang berkunjung untuk memberitahunya tentang reuni.


Shinako Morinome, sahabat sekaligus orang yang disukainya akan tinggal di satu kota dengan Rikuo. Hal itu membuatnya senang dan memiliki kesempatan untuk melakukan pendekatan. Haru tahu bahwa mantan gurunya disukai oleh Rikuo menantangnya untuk mendapatkan pria itu. Seiring berjalannya waktu, Rikuo kedatangan mantan pacarnya yang meminta tolong untuk membiarkan dia untuk tinggal beberapa hari sampai mendapatkan pekerjaan.

Berkat mantan pacarnya Rikuo. Pria itu mulai menggeluti pekerjaan fotografi. Setelah dia mendapatkan kesempatan dari bos tempat paruh waktunya di studio. Menawati tempat yang dapat mengembangkan bakat Rikuo di bidang fotografi. Rikuo akhirnya mengetahui alasan dari penolakan Shinako terhadapnya. Cowok yang dicintainya semasa mudanya tidak dapat dilepasnya.


Akhirnya Shinako mau untuk melangkah dan mencoba untuk menerima Rikuo. Tapi mereka berdua berpacaran secara sembunyi-sembunyi. Walau Rikuo senang dapat berpacaran dengan wanita yang sedari dulu telah disukainya. Tapi dia merasa gundah dengan hubungan mereka. Ruo Hayakawa, merupakan adik dari cowok yang dicintai Shinako dulu. Tahu bahwa Rikuo dan Shinako berpacaran tanpa sepengetahuannya.


Bagaimana hubungan Rikuo dan Shinako? Begitu juga dengan Haru?


Memang sangat menyebalkan jika sudah melihat orang gagal move on. Memang ditinggal mati oleh orang yang sangat disukai itu menyakitkan. Tapi bukan begitu juga. Mengorbankan kebahagiaan diri sendiri. Padahal bisa jadi orang yang sudah meninggal itu ikut bahagia jika melihat kita juga bahagia. Tema cerita ini sedikit sama dengna novel yang baru-baru ini aku baca, judulnya Seven Minutes in Heaven. Tidak hanya soal gagal move on saja, tapi juga harus berani untuk mencoba menggeluti suatu bidang pekerjaan.


Walau dalam segi penggambaran tidak begitu bagus seperti anime yang lain. Tema dan alur cerita di dalam anime ini cukup bagus. Jadi bisa menutupi dari kekurangan yang ada dalam anime ini. Hanya saya cukup heran, biasanya setiap anime selalu ada OST opening. Di anime ini tidak ada hanya ada OST ending.

[Review] #151 Anime Series: Yesterday Wo Utatte

Sampai di sini dulu pembahasan anime Yesterday wo Utatte. Semoga memuaskan keinginantahuan kalian di hari pertama aku mengupas kembali mengenai anime. Aku merekomendasikan kalian untuk menontonnya. banyak sekali yang bisa kita petik tentang dampak dari seseorang yang gagal 'move-on'. Kalian tidak akan kecewa setelah menonton. See you next chapter...


Soundtrack:

Ending:

Kago no Naka ni Tori (籠の中に鳥) by yourness

Aoibashi (葵橋) by Sayuri

Yesterday wo Utatte (イエスタディをうたって) by agehasprings feat. TaNaBaTa



Thursday, January 7, 2021

#142 Drama Series: Spinning Out

January 07, 2021 0 Comments

Title: Spinning Out

Genres: Drama, Sport

Type: TV Series

Language: English

Country: USA

Episode: 10

Age Group: D+21

Rated: 4,5 of 5

 

Hai semuanya, apa kabar? Semoga semua pembaca sehat selalu dan selalu di dalam lindungan Allah SWT. Amin

 

Salah satu drama series keluaran Netflix. Spinning Out dibuat oleh Samantha Stratton. Beberapa pemain ternama seperti Kaya Scodelario pernah bermain di beberapa movie, seperti Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales dan Maze Runner: The Scorch Trials. Sedangkan lawan mainnya Evan Roderick pernah bermain di beberapa drama series, seperti Arrow dan BH90210.

 

Kat Baker (Kaya Scodelario), high-level single skater, mengalami sebuah kecelakaan dan menghilang selama setahun. Untuk bisa memenangkan kompetisi kembali, Kat berlatih sangat keras untuk dapat lulus tes awal. Walau ibunya, Carol (January Jones), selalu meremehkan dan merendahkan akan kegagalannya. Membuat Kat menjadi kecil hati akan sebuah kemenangan. Serena (Willow Shields) tahu bahwa Carol maupun Kat memiliki sebuah penyakit mental yang di tutupi.

 

Spinning-out1-bukletkathana

Sampai Dasha (Svetlana Efremova) memergoki Kat berselancar di ice-ring. Melihat kelebihan dari Kat, Dasha menawarkan untuk menjadi partner bersama Justin (Evan Roderick). Seorang pria bertalenta, namun juga seorang bad-boy. Karena kurang percaya dirinya, Kat meminta Dasha untuk mencari Serena. Adiknya memiliki talenta yang mungkin di cari Dasha. Namun wanita itu hanya menginginkan Kat sebagai partner James.

 

Setelah menimbangkannya, Kat bersama Jenn (Amanda Zhou) menyusul untuk memberitahu bahwa dia bersedia untuk menjadi pasangannya. Namun, dia terlambat. Justin sudah memiliki pasangan dan sedang berlatih bersama Dasha. Untuk mendapatkannya kembali, Justin memberitahu Kat untuk mendapatkan persetujuan dari ayahnya, James (David James Elliott). Dengan meminta bantuan Mandy (Sarah Wright Olsen). Kat mendapatkannya kembali. Dia akan menjadi partner di setiap pertandingan.

 

Selama berpasangan terkadang Kat dan Justin akan bertengkar. Sampai Dasha membuat mereka turun di tengah jalan dan melakukan sesuka mereka. Agar mereka berdekatan kembali dan mendapatkan chemistry. Mereka tahu dengan trauma yang di alami Kat. Dasha meminta untuk berlatih melompat kembali dengan bantuan seorang asisten. Agar Kat tidak secara langsung jatuh membentur ice.

 

Spinning-out2-bukletkathana

Karena mendapatkan penilaian rendah di pertandingan. Kat memutuskan untuk tidak meminum obatnya. Kepercayaan dirinya kembali. Latihan demi latihan dilakukan Justin dan Kat. Tapi perubahan drastis Kat, membuat Justin sedikit curiga. Sampai puncaknya, Kat membuat sebuah party di kamar hotel Justin. Dan sebuah rahasia di ketahui oleh Justin mengenai Kat.

 

Apakah Justin akan menerima keadaan Kat? Apa Justin dan Kat akan memenangkan pertandingan mereka?

 

Ice skate adalah salah satu olahraga yang sangat aku sukai. Semenjak melihat seorang ice skating bernama Yuzuru Hanyu di Olympic tahun 2018 dan di tahun-tahun pertandingan. Aku semakin jatuh cinta. Ada beberapa pemain ice skating lainnya yang juga aku sukai, tapi tidak bisa kusebutkan namanya karena lupa. Awalnya kesukaan ini berasal dari manga (comic Japan), salah satu karya Saito Chiho berjudul Ice Forest.

 

Mungkin sudah banyak yang mengangkat tema cerita tentang sebuah trauma dan mental illness. Tapi selama aku tonton atau temui. Baru series ini mengenai bipolar dikemas dalam salah satu bidang olahraga. Karena yang aku temui pasti dikemas dalam suatu tindak criminal. Kat seorang anak dari ibu yang juga memiliki mental illness sama dengannya. Walau sebenarnya agak sedikit rancu, karena sepengetahuanku. Seorang mental illness dalam mengasuh anak harus memiliki pendamping untuk membantunya. Tapi dalam series ini diperlihatkan seorang mental illness dapat merawat seorang anak dari kecil hingga dewasa. She a great mom…

 


Ada beberapa pembelajaran bagaiamana Kat dengan berani berterus terang untuk mengungkapkan kondisi mental illness pada teman-teman terdekatnya, bahkan pada orang yang dicintainya. Itu sebuah langkah bumereng baginya. Karena bisa saja dia akan mendapatkan judge tidak menyenangkan, dijauhi oleh mereka, dan dia tidak bisa melanjutkan mengejar impiannya sampai ke kompetisi Olympic bersama Justin. Secara pribadi aku mengerti perasaan Justin tentang cinta Kat terhadapnya. Dia takut bahwa cintanya hanya sebuah ilusi di benak Kat. Tapi yang terpenting atau paling utama, bagaimana sikap orang-orang norma (waras) menerima seorang mental illness.

 

Costum yang dipakai oleh Justin dan Kat di arena sangat fantastis sekali. Aku paling suka saat mereka mengenakan costum berwarna merah. So gorgeous. Instrument saat mereka melakukan pertandingan juga cocok, lumayan lah.

 

Okeh… Sampai di sini pembahasan drama series Spinning Out. Dari berita yang beredar series ini akan ada season 2, tapi juga kemungkinan tidak ada. Kita tunggu saja berita dari Netflix. See you next chapter…


Monday, April 27, 2020

#133 Anime: Uchi no Ko no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai

April 27, 2020 0 Comments

Title: Uchi no Ko no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai
Alternative Title: If It's for My Daughter, I'd Even Defeat a Demon Lord, Uchi no Musume no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai., UchiMusume, うちの娘の為ならば、俺はもしかしたら魔王も倒せるかもしれない。
Genres: Slice of Life, Fantasy
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Episode: 12
Age Group: BO-13
Rated: 5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Kali ini aku mau membahas tentang salah satu anine dari genres kesukaan saya yaitu slice of life. Karena, pastinya selalu ada makna terdalam tentang kehidupan di dalam anime yang akan aku bahas. Anime ini di adaptasi dari sebuah Light Novel dari pengarang bernama CHIROLU yang di publish pada tahun 2015 dan sampai sekarang masih bersambung.

Dale yang saat itu sedang berada di hutan untuk melakukan pekerjaannya sebagai salah satu lead adventure di kota Kreuz tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis iblis yang sedang kelaparan. Merasa iba gadis tersebut Dale memberikan makanannya pada gadis tersebut. Setelah melihat patahan tanduk di kepala gadis tersebut, Dale beranggapan bahwa gadis tersebut telah dibuang dari desanya.

Setelah mengubur orang tua dari gadis tersebut, Dale membawanya ke kota Kreuz dari sanalah Dale memberikan nama Latina dan tinggal bersama di rumah makan milik Rita dan Kenneth yang juga merangkap sebagai tempat berkumpulnya para adventure untuk mendapatkan pekerjaan.

“I want to become an adult. For the dearest person who saved me. In the forest, I thought for sure I was going to die like that. But that is Ragu’s last wishes for me to live, so just as I thought I would try my best. My precious person who saved my heart, my body, and my life. The first person outside of my family, who said he likes me, and hugged me. He brought me to this warm, blissful place where I can feel safe. I love everyone here. I’ve only been receiving and receiving. I want to become an adult who’s able to return everthing they’ve given me. I want to become someone just like that person, who’s kinder than anybody I know, and be able to save someone just like he did. It might be something that I can’t do now, but it should be easier once I’m an adult.”

Latina yang tidak bisa berbicara bahasa manusia mulai belajar dari Dale dan orang sekitarnya yang menerima dirinya sebagai iblis terbuang. Kegemasan Latina mambuat Dale sangat menyayanginya dan enggan untuk meninggalkan sendiri jika Dale sedang mendapatkan pekerjaan. Latina juga berusaha mandiri dan menunggu Dale pulang dari pekerjaannya. Meminta Kenneth mengajarinya memasak dan bekerja di rumah makan.
Kepulangan Dale ke kampung halaman mengikutsertakan Latina ke sana. Di sana, keluarga Dale menerima kehadiran Latina yang menggemaskan dan sopan. Latina juga di bawa oleh nenek Dale ke suatu tempat untuk bertemu dengan temannya di dalam hutan. Dale curiga terhadap Latina semenjak di ajak pergi neneknya menjadi sibuk dan pergi, hal itu membuat Dale mengikutinya sampai masuk ke dalam hutan. 

Siapa teman nenek Dale yang berada di dalam hutan? Bagaimana kelanjutan kisah petualangan Dale dan Latina?

Aku sangat suka sekali dengan tema cerita dalam anime kali ini tentang kasih sayang dimana seorang gadis kecil dari klan iblis diasuh oleh seorang manusia yang notabenenya manusia dan iblis saling bermusuhan. Melalui kisah cerita mereka tentu klan  iblis dan manusia bisa hidup berdampingan dan saling bantu membantu satu sama lain. Terlihat sekali dimana Dale yang sangat sayang sekali pada Latina bisa cemburu abis jika ada yang memberikan perhatian pada Latina, memang akan terlihat Dale sangat posesive dan protectif sekali.
Dalam segi gambar secara keseluruhan cukup, tidak terlalu jelek-jelek banget. Namun saat close up setiap karakter terlihat bagus, garis detail terlihat tapi saat sudah menjarak jauh malah terlihat aneh atau bentuk muka yang tidak seimbang. Warna-warna yang digunakan dalam pemandangan juga terlihat untuk di lihat. Aku suka dengan gambar pakaian yang dikenakan oleh Latina selalu berbeda di setiap episode daripada Dale yang hampir sama.

“I’m sure that my life will burn out before yours. But, until then, I promise I will protect this child. So, please. Even  when I’m gone, please look after her. You’re supposed to be happy. It is okay for you to be happy. You are protected by destiny. Please… Please… be happy. I will always be watching over you from beyond the rainbow.”

Music dan instrumen di dalam anime terdengar bagus dan enak di telinga. Sangat pas sekali penempatan instrumen pada anime. Masaki Tsuchiya sebagai Sound direktur dan Nobuhiko Okamoto sebagai Theme song performance dapat memilih lagu dan instrumen yang cocok sekali untuk menggambarkan tentang anime ini.
Secara keseluruhan pada anime ini sangat bagus sekali. Takeyuki Yanase sebagai Direktur dan Takao Yoshioka sebagai Scrips dan Series Composition telah berhasil memberikan hiburan comedy yang berbalus dengan pesan mendalam tentang kasih sayang. Tidak lupa penulis asli yang di ambil dari Light Novel.

Sampai disini dulu pembahasan tentang anime Uchi no Ko no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai, semoga memuaskan keingintahuan kalian tentang anime ini dan ingin menonton anime ini. Aku merekomendasikan kalian untuk menonton anime ini. Kalian tidak akan kecewa setelah menontonnya. See you next chapter, byee....


Soundtrack:
Opening: I'm with you by Latina (Kanon Takao)
Ending: This is Yuusha, but Zannen!? (This is 勇者, but 残念!?) by Dale (Nobuhiko Okamoto)


Tuesday, April 23, 2019

#99 Novel Amore: Wonderwall By Ida Ernawati

April 23, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: Wonderwall
Penulis: Ida Ernawati
Penerbit: PT Gramedia Putsaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2018
Jumlah Halaman: 280 hlm; 20 cm
Genres: Romance, Family
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-8293-7
Rated: 5 of 5

Setelah pulang dari Budapest, untuk melupakan masa lalunya Emma berpacaran dengan Farrel. Emma tidak sangka kedatangannya ke apartemen mendapat kejutan dari Farrel yang melamarnya. Tapi, dengan permasalahan keluarga yang dimilikinya dan tidak diceritakan pada Farrel, Emma gamang untuk menyambut lamaran Farrel.

Tidak hanya kejutan dari Farrel yang di dapat, Emma bertemu dengan Arya, seseorang yang memiliki hubungan dengan masa lalu yang ingin dia lupakan sampai harus pergi ke Budapest. Tapi perubahan Arya pada Emma menimbulkan pertanyaan, sikap Arya pada Emma tidak ramah seperti dia kenal.

“Cinta tidak mengenal kata ‘tetapi’. Kalau kamu masih menambahkan kata ‘tetapi’, itu tandanya kamu harus cek kebenaran perasaanmu.”

Sahabat Emma, Vanda, dengan baik hatinya mencari tahu tentang Baruna. Informasi yang di terima Emma tentang Baruna membuatnya kaget dan merasa bersalah. Emma berusaha untuk dapat bertemu dengan Arya tapi selalu mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan. Sampai Emma mendatangi kantor Arya yang ternyata ada Mamahnya di sana.

Perubahan sikap Mamahnya pada Arya sangat berbeda dengan dirinya yang dingin dan ketus. Emma dan Mamah selalu berakhir dengan perdebatan. Semenjak perpisahan Ayah dan Mamah, Emma menjaga jarak pada Mamah.

Mamah sakit membuat Emma berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka. Tapi, pertama pertemuan Mamah dan Farrel tidak berjalan mulus dengan yang di harapkan Emma. Berbeda sekali sikap Mamah terhadap Arya yang semangat dan senang untuk bertemu. Sebelum sesuatu hal yang tidak diinginkan Emma, Emma memberitahu Mamah untuk tidak menjodohkannya pada Arya.

Bagaimana hubungan Emma dan Arya? Apa yang terjadi pada Baruna? Bagaimana hubungan Mamah dan Emma?

“Let the past in the past. Jika tidak bisa, buatlah masa sekarang jauh lebih riuh.”

Mungkin cerita di Wonderwall lebih banyak menceritakan tentang keluarga daripada romance, di mana Emma mencoba memperbaiki komunikasi yang baik terhadap Mamahnya yang selama ini selalu dia tidak pedulikan. Karena teringat masa lalu keluarganya yang bercerai dan ingatannya tentang Mamah tidak sebaik Papahnya. Tidak hanya tentang keluarga saja di dalam cerita ini, tapi juga bagaimana seorang single parent menghadapi anak yang berkebutuhan khusus.

Karakter Farrel yang ceria, jail, dan baik terasa cocok dengan karakter Emma yang tertutup. Aku terharu saat Farrel menasihati Emma untuk menjadi anak yang baik terhadap Mama dan menuruti keinginan Mamahnya daripada keinginannya sendiri. Walaupun tidak terlalu banyak kisah romance antara Emma dan Farrel di dalam cerita tapi penulis memberitahu ketulusan Farrel dalam hubungan.

“Karena cinta butuh keberanian. Berani berkorban, berani salah, berani menerima, berani mengakui. Kalau kita tidak membuat keputusan apa pun, pengecut sekali kita.”

Plot cerita yang simpel dengan konflik yang sederhana tapi kaya akan makna. Dengan sedikit menceritakan masa lalu Emma di masa lalu dan penempatan yang pas dalam cerita membuat aku sebagai pembaca mengalir mengikuti arus. Dengan menggunakan point of view orang ke tiga jadi mengetahui perasaan karakter di sekitar Emma.

Aku merekomendasikan novel Wonderwall untuk kalian baca, kalian tidak akan menyesal setelah membaca novel ini. Aku yang membaca novel ini sangat menyentuh hati, bagaimana seorang berusaha untuk move on dari masa lalu dan memperbaiki hubungan pada orang tuanya.


Monday, April 8, 2019

#90 Anime: Doukyonin Wa Hiza, Tokidoki, Arama No Ue - The Cat Find A Home

April 08, 2019 0 Comments
Resensi Anime: Doukyonin Wa Hiza, Tokidoki, Arama No Ue
Title: Doukyonin wa Hiza, Tokidoki, Arama no Ue
Alternative Titles: My Roommate is a Cat, My roommate is sometimes on my knees, sometimes on my head, 同居人はひざ、時々、頭のうえ。
Genres: Slice of Life, Comedy
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Web Manga
Episode: 12
Age Group: BO-13+
Rated: 5 of 5

Doukyonin wa Hiza, Tokidoki, Arama no Ue di adaptasi dari sebuah web manga karangan Tunami Minatuki lalu. Melalui studio Zero-G, animasi dibuat. Sebagai director utama dan director episode, Kaoru Suzuki, memberikan nuansa yang berbeda di setiap episode. Tidak hanya itu, setiap episode tidak hanya Kaoru Suzuki yang memegang tetapi ada Ryouichi Kuruya, Tooru Kitahata, dan Masahiro Takata memberikan kontribusi pada animasi ini di setiap episodenya.

Subaru Mikazuki (Kensho Ono) baru saja di tinggalkan oleh kedua orang tuanya untuk selama-lamanya. Subaru yang tidak terbiasa di kelilingi oleh orang lain kecuali teman masa sekolahnya dahulu yaitu Hiroto Yasaka (Shun Horie) yang selalu datang main ke rumahnya. Semenjak itu, Subaru tinggal seorang diri di rumah peninggalan kedua orang tuanya.
Review Anime: Doukyonin Wa Hiza, Tokidoki, Arama No Ue
Saat akan mengunjungi makam kedua orang tuanya, Subaru kedatangan seorang kucing yang sedang kelaparan saat itu. Karena merasa kasihan dan dia juga tinggal sendiri di rumah, Subaru membawa pulang kucing yang di temuinya di pemakaman. Subaru yang ke toko hewan dan bertemu dengan Nana Oukami (Chika Anzai) menyarankan untuk membawa Haru (Haruka Yamazaki) ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya.

“No, No, No! i don’t want to go outside or see any people!”

Haru yang sejak awal bertemu Subaru selalu menaruh rasa curiga tapi karena selalu di beri makan, Haru mulai terbiasa dengan kehadiran Subaru di sekelilingnya. Sampai suatu hari, Subaru yang seorang penulis jatuh pingsan karena belum makan, Haru memberi makanan miliknya pada Subaru dan menjaganya selama Subaru sakit.
Sebagai editor, Atsushi Kawase (Hiro Shimono) terkadang mendatangi kediaman Subaru untuk berdiskusi tentang novelnya. Kawase yang memang penyuka kucing bertemu dengan Haru. Semenjak itu, setiap kali Kawase datang berkunjung selalu membawa mainan kucing untuk bermain dengan Haru. Tapi sikap Haru selalu cuek dengan kedatangan Kawase di rumah.

“You don’t butt into my business like people do, and you stimulate my imagination. That’s awesome.”

Apa Haru akan menjadi hewan peliharaan Subaru? Apa Subaru akan keluar dari zona nyamannya?

Tokoh karakter Subaru hampir mirip dengan aku yang pemalu untuk bertemu dengan orang baru maupun banyak, apalagi kalau sudah namanya presentasi pada saat kuliah dahulu. Rasanya seperti berjuta-juta mata memandangku. Tapi ya enggak begitu juga kan harus terbiasa dengan orang baru dan lingkungan baru.

Cerita dari animasi ini terbilang sederhana tapi memiliki makna yang kuat, di mana tokoh karakter Subaru yang sebagai penulis novel tidak pernah keluar dari zona nyaman. Tapi setelah keadaan di lingkungannya berubah, mau tidak mau Subaru harus keluar dari zona nyaman, di tambah lagi dia memelihara seekor kucing. Dapat di lihat dari Subaru yang harus keluar rumah untuk membeli makanan kucing dan berinteraksi dengan orang yang notabenenya dia tidak mau, tapi menurutku dia pemalu dan kaku dalam komunikasi dengan orang lain selain keluarganya.
Tapi setelah Subaru memelihara kucing bernama Haru, dia terlihat memiliki gairah hidup. Subaru tidak terus melulu memikirkan pekerjaannya sebagai novelis sampai lupa menjaga kesehatannya. Dengan adanya Haru, Subaru jadi lebih perhatian sama hewan peliharaannya dan berinteraksi dengan orang lain.

Sudut pandang pada anime ini menggunakan dua sudut yaitu dari sudut pandang Subaru sebagai manusia dan sudut pandang Haru sebagai hewan peliharaan. Jadi aku mengetahui bagaimana kehidupan kucing jalanan sampai menjadi hewan peliharaan Subaru. Akhirnya terjawab juga rasa penasaranku tentang pikiran kucing selama berinteraksi. Sehingga terlihat lucu kalau sekali melihat Subaru dan Haru yang salah paham.

Dari sudut gambar, aku melihat seperti anime Natsume Yuujinchou terlihat sederhana tapi enak untuk di pandang. Dengan penggunaan warna soft mendapatkan nilai plus karena tidak terlalu mencolok. Pada lagu aku suka bagian opening, nadanya bikin tambah semangat.
Soundtrack:
Opening: Unknown World (アンノウンワールド) by Schrodinger's Cat adding Kotringo
Ending: Kimi no Tonari Watashi no Basho (君のとなりわたしの場所) by Yoshino Nanjo

Monday, March 18, 2019

#80 Anime: Kimi No Suizou Wo Tabetai - Memory of Sakura

March 18, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Kimi no Suizou wo Tabetai
Judul: Kimi no Suizou wo Tabetai
Alternative Title: I want to eat your pancreasKimiSui, Let Me Eat Your Pancreas君の膵臓をたべたい
Genres: Slice of Life, Drama
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Novel
Episode: 1
Age Group: BO-13+
Rated: 5 of 5

“You’re the only one i can talk about this with. You’re probably the only one who can give me reality and normalcy. The doctors can only offer me realty. My family overreacts to everything i say and they’re desperately trying to pretend everything’s normal. If Kyoko and the others found out, they’d probably act similarly distant. You’re the only one who’ll spend normal everyday life with me while still knowing what the reality is.”

Kalian mungkin ingat dengan film One Litre of Tears atau di kenal dengna judul lain yaitu "A Diary of Tears". Kali ini Anime Kimi no Suizou wo Tabetai yang di adaptasi dari sebuah novel karangan Sumino Yoru dengan judul yang sama. Anime ini disutradarai oleh Shinichirou Ushijima. Tentang pertemanan Sakura dan Shiga.

Haruki Shiga (Mahiro Takasugi) tidak sengaja melihat buku yang jatuh dari tempat duduk rumah sakit, pada saat melihat tulisan di balik cover “Living with Dying” dan menyadari ternyata buku yang di pegangnya merupakan buku diary dari seorang gadis yang terkenal ceria di kelasnya yaitu Sakura Yamauchi (Lynn).
Sakura meminta Shiga untuk tidak memberitahu perihal penyakitnya pada teman-teman sekelasnya dan memintanya untuk menemaninya melakukan kegiatan sebelum dia meninggal. Shiga yang terkenal anti sosial dan kutu buku di kelasnya langsung menolak permintaan Sakura. Tapi dengan terus mendekati Shiga, akhirnya Sakura dapat mengajak Shiga jalan-jalan walaupun dilakukannya dengan terpaksa.

“A person like me really shouldn’t have tried to interact with others. If i’d kept to myself, no one would have gotten hurt.”

Semakin hari mereka menjadi dekat, sampai tersebar gosip di kelasnya Shiga membuntuti Sakura ke mana dia pergi. Sakura yang menginginkan Shiga dapat berteman dengan sahabatnya, Kyouko Takimoto (Yukiyo Fuji), malah mendapatkan penolakan keras dari Kyouko. Sampai Kyouko memperingati Shiga untuk tidak menyakiti Sakura.

Suatu ketika, Shiga mulai merasa aneh terhadap Sakura pada saat dia di rawat di rumah sakit. Tapi Sakura selalu menampilkan raut ceria di depan Shiga, seolah tidak terjadi apa-apa. Shiga mendapatkan pesan dari Sakura, dia sudah keluar dari rumah sakit dan mengajaknya untuk makan bersama. Setelah Shiga sampai di tempat cafe yang pernah di datanginya bersama Sakura, tapi Sakura tidak pernah muncul di cafe.

Apa Sakura melakukan semua kegiatan yang di inginkannya di dalam list? Apa yang terjadi pada Sakura?

“Living means having a bond with others. I think that’s what living refers to paying attention to someone... Loving someone... Hating someone... Having fun being with someone. Taking someone’s hand. That’s what it means to live.”

Siapa yang tidak takut akan kematian, apalagi sudah di beritahu oleh dokter tinggal berapa lama lagi akan hidup. Di pembukaan sudah ketebak siapa yang akan meninggal, tapi di cerita anime ini di bawa kembali ke kenangan semasa Sakura hidup.
Karakter Sakura yang memiliki semangat hidup terus terlihat ceria di depan teman-temannya begitu pula terkadang di depan Shiga. Emosi keceriaan Sakura seperti terasa dia tidak mengalami penyakit yang begitu serius. Tapi pada di akhir film membuatku terasa tersentuh dan sedih bahwa dia juga merasa takut dan menyembunyikannya sendiri. Sedangkan karakter Shiga, seperti tidak mau keluar dari comfort zone dan selalu berjauhan dari teman-teman sekelasnya, sampai Sakura menariknya keluar dari sana dan memberikan sahabatnya untuk menjadikannya teman.

“If you’re alone, You can‘t tell that you exist. Your relationship with others is what defines being alive. I know my mind exists, since i can interact with others. I know my body exists because others touch me. That’s where the purpose to being alive comes from. Just like we’ve both chosen to live out this moment here and now.”

Yang paling aku enggak suka, kenapa teman-teman sekelas Shiga dan Sakura selalu menilai buruk Shiga padahal mereka tidak mengenal dia dengan baik, begitu pula dengan Kyouko. Mereka seperti bully Shiga sampai tidak ada yang mau mendekatinya. Seperti pepatah “Don’t Jugje By The Cover”.

Untuk gambar yang di tampilkan bagus, aku suka dengan warna bunga sakura yang menaungi jalan setapak Shiga dan Sakura dan beberapa pemandangan yang menggunakan warna yang sempurna. Pada gambar karakter juga bagus dan terkesan sederhana.

Secara keseluruhan film ini sangat bagus untuk di tonton, banyak pesan moral tentang kehidupan dan diri sendiri. Tapi di lain sisi, film ini juga membuat kita menyadari jangan menyia-nyiakan kehidupan yang telah diberikan.
Soundtrack:
Opening: Fanfare (ファンファーレ) by sumika
Ending: Shunkashuutou (春夏秋冬) by sumika

Insert: Himitsu (秘密by sumika


#79 Movie Anime: Oushitsu Kyoushi Heine Movie - A Four Prince Meet A Twin Prince From The Other Kingdom

March 18, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Oushitsu Kyoushi Heine Movie
Judul: Oushitsu Kyoushi Heine Movie
Alternative Title: The Royal Tutor Movie, Oushitsu Kyoushi Haine Movie, 劇場王室教師ハイネ
Genres: Slice of Life, Comedy, Historical, Seinen
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 1
Age Group: BO 13+
Rated: 5 of 5

The Kingdom of Granzreich kedatangan tamu penting dari The Kingdom of Romano. Atas perintah Raja, Heine sebagai pengajar bagi keempat pangeran mengharuskan juga untuk mengajar bagi pangeran kembar dari The Kingdom of Romano.

Heine mengabari keempat pangeran yaitu Licht (Shouta Aoi), leonhard (Daisuke Hirose), Bruno (Yuuto Adachi), dan Kai (Yuuya Asato tentang kedatangan pangeran kembar di istana dan menjadi teman untuk mereka. Keempat pangeran menyambut baik kedatangan pangeran kembar dari kerajaan Romano, tapi berbanding terbalik dengan pangeran kembar yang sudah ditemuinya. Eugine (Shougo Sakamoto) dan Ivan (Shouhei Hashimoto) malah meremehkan keempat pangeran dan Heine.
Keempat pangeran yang ingin sekali berteman dengan pangeran kembar mulai merasa kesusahan karena mendapatkan penolakan dari kedua pangeran kembar tersebut. Heine dengan keinginannya dan raja The Kingsom of Granzreich untuk membuat seluruh pangeran menjadi teman mengajukan kepada seluruh pangeran untuk melakukan presentasi yang akan mereka lakukan untuk pesta.

“I tis sad when the one you most want to acknowledge you refuses to do so.”

Bruno mengajukan kepada saudara-saudaranya untuk mengajak berbicara pada kedua pangeran kembar terebut. Pada saat Leonhard dan Licht mencari Ivan yang ternyata sedang berlatih pedang di taman. Leonhard mendapatkan nama kue kesukaan Ivan yang tidak sengaja dia dengar dari perbincangan neneknya bersama Ivan. Sedangkan Bruno dan Kai melihat Eugine sedang bernyanyi bersama anjing kesayangan Kai di taman.
Dengan bermodalkan kue kesukan Eugine dan Ivan, Leonhard mengajak kedua pangeran kembar itu untuk ikut presentasi di depan Heine. Mendekati acara pesta, Raja dari The Kingdom of Romanomendapati Ivan dan Eugine yang selesai latihan menyanyi dan menganggapnya kegiatan tersebut tidak berguna dan membuang waktu.

“As far as i’m concerned, you’re working plenty hard as the Crown Prince. The same goes for me. I’m working hard for my claim to the throne. Compare to the others, I might still need a lot of work, but i’m still very proud of myself! So don’t think that all your hard work is for nothing! You need to praise yourself more for working so hard!”

Akkhh... aku fans berat sama Licht, dia itu terkadang diam-diam menghanyutkan. Walaupun sangat suka bermain, apalagi sama wanita, tapi dia cerdik. Hanya mendengarkan makanan kesuakaan Ivan walaupun Ivan mengucapkannya sangat kecil tapi Licht langsung mencari tahunya dan menjadikannya senjata pemungkas untuk meluluhkan Eugine dan Ivan untuk ikut pada presentasi.

Setiap ucapan Licht maupun Leonhard selalu membuat aku tertawa. Apalagi dengan sikap Leonhard, entah dia itu polos atau bodoh, selalu bisa mencairkan suasana atau mungkin membuat suasana menjadi tegang. Hahahah....

Film ini sebelumnya juga ada versi TV Series, judulnya juga sama dengan 12 episode. Di TV Series menceritakan kedatangan Heine ke istana untuk menjadi pengajar bagi keempat pangeran yang akan menjadi Raja selanjutnya. Raja sendiri meminta Heine untuk menilai keempat pangeran tersebut yang pantas mendapatkan The Crown.

Gambar yang ditampilkan sangat bagus dan detail sekali. Dari gambar karakter maupun pemandangan yang ditampilkan. Sempurna! Lagunya juga pas sekali, tapi sayang aku tidak tahu judul lagu pada saat semua prince akan menyanyi di Ball Room, lagu itu bagus banget.
Soundrtrack:
Opening: Parallel na Kankei (パラレルな関係) by Shougo Sakamoto
Ending: Tomodachi Ijou x Teki Miman (“友達以上× 未満”) by P4 with T



Monday, March 11, 2019

#72 Anime: Kino no Tabi: The Beautiful World - Every Cities Have Story

March 11, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Kino no Tabi: The Beautiful World
Judul: Kino no Tabi: The Beautiful World
Alternative Title: Kino's Journey, Kino's Travels: The Beautiful World, キノの旅-the Beautiful World-
Genres: Slice of Life, Action, Advanture, Psychological
Type: TV Series
Language: Japanese
Country:Japan
Adaption: Light Novel
Episode: 13
Age Group: R-17+
Rated: 5 of 5

Kino (Ai Maeda) dan Hermes (Souma Saitou) adalah sepasang gadis dan kendaraannya yang bisa berbicara, mereka melakukan perjalanan keliling dunia dan singgah di kota-kota yang mereka kunjungi. Pertama mereka mengunjungi sebuah kota yang menurut gosip, kota tersebut memperbolehkan tindak kriminal. Setelah bertemu dengan sorang pemuda yang meminta bantuan untuk mengangkut beberapa barang bawaan ke kota yang sama mereka tuju tetapi Kino menolaknya.

“Life is full of challenges.”

Sampai di kota tersebut, Kino yang seperti biasa tidak pernah menetap lama, masuk ke dalam kota setelah mendapatkan ijin dari bagian imigrasi kota tersebut. Di dalam kota, gosip yang beredar sangat berbeda dengan kenyataan yang ada di depan mata tapi setelah Kino berkeliling kota, dia menyadari seluruh penduduk membawa senjata.
Pada saat ingin meninggalkan kota, Kino di hentikan oleh seorang pemuda yang meminta bantuan padanya. Karena dendam, pemuda itu mengancam akan membunuh Kino di hadapan seluruh penduduk kota tersebut. Tapi bukannya mendapatkan keistimewaan yang di dapat jika sudah menjadi penduduk tetap tersebut malah keseluruhan penduduk tersebut malah menyingkirkan pemuda tersebut karena beranggapan pemuda itu sangat berbahaya bila tinggal di kota. Setelah itu, Kino mengetahui di balik kebenaran dari kota tersebut.

“Resenting, hating, and trying to kill others is evil.”

Berbagai macam kota yang Kino dan Hermes kunjungi memiliki budaya, keyakinan, kebiasaan, dan lain-lain yang berbeda tiap kota. Terkadang Kino juga membantu kota yang dikunjunginya jika mendapatkan musibah. Kino dan Hermes juga kadang mendatangkan kota yang pernah dikunjunginya sebelumnya sampai dia bertemu dengan Shizu (Yuuichirou Umehara) dan Riku (Kenichirou Matsuda), seekor anjing yang bisa berbicara.
Kino no Tabi: The Beautiful World, animasi yang di adaptasi dari sebuah Light Novel karangan Keiichi Sigsawa, dan disutradarai oleh Tomohisa Taguchi dapat membawaku melihat berbagai sisi kota-kota yang di kunjungi Kino dan Hermes di perjalanannya keliling dunia. Sebelum animasi Kino no Tabi: The Beautiful World terdapat prequel dari seri Kino no Tabi: Nanika wo Suru Tame ni – Life Goes On.

Tidak keseluruhan episode menceritakan tentang perjalanan Kino dan Hermes, tapi ada juga perjalanan Shizu dan Riku yang di tolong Kino di Kota Collosium. Selain itu cerita seorang gadis yang bernama Photo bersama Sou. Dan masih banyak lagi, tapi tetap Kino dan Hermes yang menjadi tokoh utamanya.

“This world is wonderful. People can love each other and live life respecting each other. Someday everyone will come to realize that, and this will become a beautiful world full of only such people.”

Pertama menonton, aku menyangka Kino itu seorang pemuda tapi setelah bertemu dengan Shizu dan Riku. Saat Kino meminta ijin untuk mengelus Riku, Hermes mencemooh Riku sebagai hidung belang karena Kino memeluk anjing tersebut. Dari situ semakin bingung jenis kelamin dari Kino. Untungnya ada cerita tentang Kino aslinya yang bertemu dengan Kino, dan dari situ aku mengerti siapa sebenarnya Kino dan kenapa dia melakukan travelling.

Yang paling kaget, di episode terdapat hampir sama dengan film Mortal Engines, kota berjalan. Isi ceritanya juga sedikit menyerempet sama hanya perbedaannya di animasi, kota berjalan ini memiliki diplomasi untuk berbicara dengan penguasa tembok untuk meminta ijin untuk lewat ke kotanya. Kalau di Mortal Engines, kota berjalan menghancurkan tembok untuk mengambil resourcedi wilayah sana.

Banyak sekali makna dan pesan-pesan di dalam animasi Kino no Tabi: The Beautiful World. Dengan gambar yang di produksi di studio Lerche, gambar-gambarnya terkesan biasa tapi pemandangan yang di suguhkan sangat bagus sekali.
Soundtrack:
Opening: here and there by Nagi Yanagi
Ending: Satoutama no Tsuki (砂糖玉の月) by Nagi Yanagi


Follow Us @soratemplates