Penulis: Arumi E
Penerbit: PT Gramedia Putsaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2016
Jumlah Halaman: 240 hlm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2857-7
Rated: 4.5 of 5
Kalau kalian pernah membaca Love in Montreal yang pernah aku bahas sebelumnya. Kali ini aku akan membahas Love in Sydney, novel yang keluar terlebih dahulu sebelum Love in Montreal. Kalian masih ingat dengan tokoh karakter Maghali? Nah di novel yang akan aku bahas sekarang akan ada tokoh karakter Maghali, walaupun tidak sebanyak di Love in Montreal. Di novel ini akan menceritakan saudara kembarnya Maghali yaitu Maura yang pernah muncul di Love in Montreal.
Maura memulai hidupnya kembali di kota Sydney, Australia, setelah mengalami kejadian pelik di Indonesia yang menghancurkan kariernya yang dia bangun dengan susah payah. Di Sydney, Maura tinggal bersama dengan tantenya yang menikah dengan pria Australia. Maura tidak hanya berdiam diri saja di rumah tantenya tapi dia membantu Shanon, anak dari Tantenya, mengantar jemput ke sekolah.
Karena sering mengantar jemput Shanon ke sekolah, Maura bertemu dengan Zach yang menolong Shanon hampir tertabrak oleh truk. Saat sedang makan siang bersama Zach, seseorang menyapa Maura dengan nama lengkapnya. Sontak, Maura yang memang sedang bersembunyi memilih melarikan diri dari pria tidak dikenalnya, meninggalkan Zach di cafe. Maura yang meminta tolong pada Zach untuk mengantar Shanon pulang ke rumah malah mendapatkan pengusiran dari tantenya untuk tidak tinggal bersama lagi.
Semenjak itu, Maura tinggal sendiri di apartemen yang dia sewa. Karena tidak mau hanya uang yang di milikinya habis tanpa pekerjaan, Maura sekali lagi meminta tolong pada Zach untuk mencarikan pekerjaan. Saudara kembar Maura, Maghali, sebagai perancang busana datang ke Sydney untuk memenuhi undangan Miss Dante untuk ikut fashion show yang di adakan. Maghali memperkenalkan Maura pada Miss Dante sebagai model dan brand ambasador dari busana rancangannya.
Seolah mendapatkan kesempatan kedua untuk membangun karier, Maura menjadi model untuk rancangan busana Maghali yang akan di peragakan di fashion show. Maghali yang memperkenalkan Zach oleh Maura malah sering menghabiskan waktu bersama. Tapi tidak menyangka, Zach malah meminta pendapat dari Maghali jika dia mengutarakan perasaannya pada Maura.
Apa Zach akan mengetahui apa yang disembunyikan Maura? Bagaimana perasaan Maura kepada Zach dan perasaan Maghali terhadap Zach?
Kadang suka kesel sama tokoh karakter Maura yang keras kepala dan menurutku egois. Padahal Maghali sudah mengingatkan untuk berhati-hati pada pria perayu, tapi malah di anggap angin lalu. Ujung-ujungnya kena batu sendiri, Maura masuk perangkap pria perayu yang mau melecehkannya. Untungnya Maghali dan Zach masih mau menolongnya, walaupun Maura dengan tidak sengaja telah menyakiti hati mereka berdua.
Kali ini plot cerita novel ini cukup bagus, tentang kehidupan artis yang ingin bangkit untuk berkarya kembali di negeri orang. Penulis juga menggunakan sudut pandang orang ke tiga pada novel ini sehingga aku mengetahui bagaimana pancangan setiap sudut tokoh karakter di novel ini. Penggunaan bahasanya juga sama seperti yang pernah aku bahas di novel Love in Montreal.
Lokasi setting di novel ini juga lumayan membantu sekali. Sebagai muslim bagaimana mencari tempat ibadah di negeri orang yang mayoritas non-muslim atau rumah makan yang menerima untuk shalat di mana. Sehingga jika suatu hari nanti keluar negeri bila tidak menemukan tempat ibadah, bisa meminjam ruang ibadah yang berada di ruamh makan. Tidak hanya itu saja, lokasi tempat wisatawan juga ada di novel ini sehingga ingin sekali mengunjunginya.
Kekurangan dari novel ini adalah emosi dari protagonisnya kurang mengena dan konflik pada ceritanya kurang menggugah selera terkesan datar. Aku juga menemukan beberapa kata yang salah pengetikan dan kurangnya spasi.
Walaupun novel Love in Sydney dan Love in Montreal ini menyambung tapi terkesan tidak menyambung.
No comments:
Post a Comment