Thursday, February 14, 2019

#57 Novel Amore: Jodoh Terakhir By Netty Virgiantini

February 14, 2019 0 Comments
Review/Resensi
Judul: Jodoh Terakhir
Penulis: Netty Virgiantini
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Kedua, 2016
Jumlah Halaman: 208 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2716-7
Rated: 3.5 of 5

Neyna, anak sulung dari tiga bersaudara, adik-adiknya sudah menikah dan memiliki anak hanya Neyna sendiri yang belum menikah di umur empat puluh tahun. Karena tidak tahan anak sulungnya belum menikah, Bapak melakukan perjodohan untuk Neyna tapi setiap kali pria yang akan dijodohkan dengannya selalu di gagalkan oleh Neyna.

Sampai kedua orang tuanya memberitahu pada Neyna ada seorang pemuda yang datang ke rumah untuk melamar Neyna dan menikahinya. Neyna yang tidak suka dengan keputusan yang di ambil oleh bapak mulai menyusun rencana untuk menggagalkannya kembali seperti sebelum-sebelumnya.

“Mungkin selama ini aku terlalu menikmati kenangan sedih bersama Bondan sampai lupa untuk memikirkan kemungkinan baru yang bisa kulalui di depan.”

Neyna yang selalu menceritakan seluruh perjodohannya pada Damar tiba-tiba tidak dapat di hubungi. Sehingga Neyna mendatangi rumah Damar yang merupakan tetangga langsung saja menghadang Damar untuk memintanya mendengar perjodohan yang di lakukan bapak. Damar yang sudah mengenal Neyna sudah lama karena mantan pacar dari kakaknya.

Kali ini Damar tidak dapat membantu Neyna untuk menggagalkan perjodohan tapi malah memberikan ceramah pada Neyna dan memberitahunya kalau dirinya akan menikah sehingga prioritas yang akan menjadi istrinya akan selalu di utamakan dari pada sahabatnya. Neyna mulai menjaga jarak pada Damar setelah mengetahui Damar sedang menyiapkan pernikahannya.

Siapa sangka setelah kakak Damar memberitahu siapa yang akan menikahinya membuat Neyna harus menggagalkan pernikahannya walaupun itu pada saat ijab kabul.

“Banyak orang bilang usia tidak selalu berhubungan mutlak dengan kedewasaan. Dan semua tingkah lakumu selama ini membuat teori itu jadi benar adanya.”

Ya ampun... keras kepala Neyna sudah keterlaluan sih. Aku kalau ketemu orang yang seperti ini sudah aku getok kepalanya. Aku enggak begitu suka dengan karakternya Neyna, terlalu kekanak-kanakan dan tidak berpikir ke depan. Padahal maksud dari kedua orang tuanya itu baik bisa mencarikan jodoh yang dapat menikah dengannya karena saat sudah tua dan tidak bisa mengerjakan apa-apa seperti saat usia muda siapa lagi kalau bukan suami dan anak-anaknya kelak.

Aku suka sama cover dari novel Jodoh Terakhir ternyata dapat menipu, pertama kali lihat aku kira kisahnya romantis bikin melayang-layang ternyata jauh dari ekspektasi hahaha.... Alur cerita yang mengalir dengan sedikit comedy di dalamnya. Konflik yang di ceritakan masih terbilang biasa hanya terlalu mendramatisi. 

Sayang enggak ada epilog, aku penasaran sama kehidupan pernikahan dan asmara Neyna terhadap suaminya.


Wednesday, February 13, 2019

#56 Movie Hallmark Channel: A Winter Princess

February 13, 2019 0 Comments
Review/Resensi
Judul: A Winter Princess
Genres: Romance
Type: Movie
Language: English
Country: USA
Episode: 1
Age Group: R+
Rated: 4.5 of 5

Carly/Princess Carlotta (Natalie Hall) bekerja di Snowden Peak’s tapi tidak ada yang mengetahui dia seorang putri kerajaan Landora. Carly tidak bisa meninggalkan posisinya sebagai putri kerajaan harus meninggalkan pekerjaannya di Snowden Peak’s tempat resort untuk bermain ski. Allison (Lara Gilchrist) sebagai pemilik tempat Snowden Peak’s merasa sedih karena Carly harus berhenti bekerja pada saat dia membutuhkan tenaganya untuk mengadakan pesta.

Allison memberitahu Jesse (Chris McNally) untuk pulang dan membantunya untuk menyiapkan pesta yang akan diadakannya, tapi Jesse menolak permintaan Allison karena tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Carly yang ingin memberitahu pada Allison tentang keberangkatannya malah mendapatkan permasalahan terhadap pesta yang akan diadakannya dan membuat Carly ingin membantu Allison untuk mencarikan tempat untuk pesta.
Kepulangan Jesse ke Snowden Peak’s membuat Allison terkejut dan Carly yang terkejut tentang saudara laki-laki yang ditolongnya. Setelah mengetahui permasalahan pesta, Jesse dan Carly bekerja sama untuk mewujudkannya. Saat sedang sibuk-sibuknya, Allison mengeluhkan seorang pengunjung yang meminta berbagai macam permintaan, saat Allison menyebutkan permintaan dari pengunjung tersebut. Carly mengetahui siapa yang menjadi pengunjung di Snowden Peak’s.


Di ruang kantor, seorang kru memberitahu bahwa ada sebuah kiriman atas nama Carlotta. Allison dan Jesse beranggapan barang kiriman tersebut untuk Carly dan meninggalkannya di samping meja biasa Carly bekerja. Karena tidak adanya nama keluarga di nama penerima, Jesse mencari tahu siapa nama yang tertera di sana dan melihat wajah Carly sedang mengenakan tiara di atas kepalanya.

Siapa lagi ya yang mengetahui identitas Carly sebagai putri Kerajaan selain Jesse?

A Winter Princess yang di sutradarai oleh Allan Harmon dan naskah yang di tulis oleh Erinne Dobson. Mereka memperlihatkan kehidupan putri kerajaan yang bekerja sebagai rakyat biasa tanpa memanfaatkan fasilitas kerajaan yang biasanya sudah disediakan untuk seluruh anggota kerajaan. Tidak hanya itu juga, mereka juga memperlihatkan seorang putri kerajaan yang dapat bekerja keras, pintar, dan mandiri untuk melancarkan pesta yang di adakan di tempat kerjanya. Walaupun  dengan gendre romance tapi ada sedikit unsur comedy di dalamnya.

Aku tidak suka sama gaun pesta yang digunakan oleh Carly, itu terlihat tubuh Carly berisi dan tidak terlihat anggun. Dan model rambutnya harusnya di tata rapi ke atas agar mencerminkan dia memang seorang putri kerajaan. Selain itu, pada saat Carly melakukan “royal enterance” membuatku ingin tertawa, karena lambaian tangan yang dilakukannya selalu berubah-ubah dan terlihat konyol.
Untuk segi cerita, aku suka banget yang sudah bersangkut pautkan tentang putri/pangeran kerajaan. Apalagi di sini, putri kerajaan yang merahasiakan identitasnya sebagai putri di tempat kerjanya. Jadi terlihat dia mandiri dan tidak memanfaatkan fasilitas yang ada di kerajaan. Cerita ini hampir mirip dengan film The Prince & Me, Prince for Christmas, dan A Royal Winter kalau di sini seorang pangeran kerajaan yang merahasiakan identitasnya.



#55 Movie: The Nutcracker And The Four Realms

February 13, 2019 0 Comments
Resensi/Review
Judul: The Nutcracker And The Four Realms
GenresAdventures, Family, Fantasy
Type: Movie
Language: English
Country: USA
Episode: 1
Age Group: BO
Rated: 5 of 5

The Nutcracker and the Four Realms, di produksi oleh Walt Disney pictures dan The Mark Gordon Company ini di sutradarai oleh Lasse Hallstrom dan Joe johnston. Film ini di adaptasi dari sebuah cerita pendek karangan E.T.A. Hoffmann dengan judul‘The Nutcracker and the Mouse King’dan karangan Marius Petipa dengan judul ‘The Nutcracker’.Kedua cerita ditulis ulang menjadi naskah film oleh Ashleigh powell. Film tentang keluarga ini di perankan oleh artis-artis terkenal seperti Kiera Knightley, Morgan Freeman, dan lain-lain.

Setelah Marie Stahlbaum (Anna Madeley) meninggal dunia, membuat seluruh keluarga sangat berduka terutama Clara (Mackenzie Foy). Sebelum hari natal, Mr. Stahlbaum (Mattew Macfadyen) memberikan hadiah terakhir dari Marie untuk anak-anaknya. Semua hadiah yang diterima oleh anak-anaknya merupakan peninggalan dari Marie, seperti Louise (Ellie Bamber) mendapatkan gaun yang pernah dikenakan oleh ibunya, dan Claire mendapatkan sebuah telur tapi sayangnya telur itu hanya bisa di buka dengan sebuah kunci.
“Your gift is here, it will be something you’ll never forget. Most people don’t realize there are trouble realms within our world, and you hold the key to their secrets. Remember, Clara, nothing is as it seems.” - Drosselmeyer

Setiap malam natal selalu ada sebuah tradisi keluarga yang harus di hadiri oleh seluruh keluarga Stahlbaum di rumah godfather Drosselmayer (Morgan Freeman). Clara yang tahu telur pemberian mendiang ibunya di buat oleh godfather lalu mendatanginya. Seperti biasa, selalu ada hadiah di malam natal untuk anak-anak. Seperti sebuah mainan, Clara mengikuti benang emas yang tertera namanya di rumah godfather.

Clara yang mengikuti benang emas tersebut malah terbawa ke tempat yang sangat berbeda dengan yang ada di rumah godfather. Walaupun merasa aneh dengan nuansa yang dingin bersalju, Clara tetap mengikuti benang emas sampai dia menemukan ujung benang emas itu terikat dengan sebuah kunci yang dia cari-cari untuk membuka telur. Sebelum tangannya meraih kunci tersebut, sebuah tikus terlebih dahulu mencurinya dan membawa kabur.
“The future of the realms lies with you. Be careful who you trust.” - Drosselmeyer

Di sana, Clara bertemu dengan Philip (Jayden Fowora-Knight) seorang the nutcraker yang menjaga jembatan lalu Philip menjelaskan dunia yang Clara datangi. Philip membawa Clara ke istana dan bertemu dengan pemimpin dari Three Realm yaitu Shiver ‘Land of Snowhlakes’ (Richard E. Grant), Hawthorne ‘Land of Flower’ (Eugenio Derbez), dan Sugar plum ‘Land of Sweets’ (Kiera Knightley).

Dari sini, Clara di beritahu oleh Sugar Plum bahwa Mother Ginger (Helen Mirren) telah berbuat jahat terhadap Marie dan satu-satunya jalan hanya mengambil alih dari kepemimpinan di tanah yang dipegang oleh Mother ginger. Dengan bantuan Philip dan sepasukan yang di berikan Sugar Plum, Clara masuk kembali ke tempat kekuasaan Mother Ginger dan mengambil kembali kunci yang dicuri oleh tikus.

“It’s time to save the kingdom.” - Philip

Film The Nutcracker and the Four Realms di produksi oleh Walt Disney Pictures ini tidak pernah membuatku menyesal menonton semua film keluaran mereka. Salah satunya film ini, visual effect yang di suguhkan membuatku terpukau dengan pemandangan alam, istana, maupun prajurit-prajurit kaleng yang di berikan mereka. Dengan kostum-kostum yang di pakai oleh para artis menambah nilai kesempurnaan di film ini. Aku paling suka saat Clara memakai kostum pada saat mau ke tempat Mother Ginger bersama Philip.
Emosi antara hubungan seluruh keluarga terhadap mendiang Ibu sangat terlihat sekali di film ini, terutama Clara. Clara selalu disamakan kemiripannya terhadap Ibunya dan kekecewaan Clara setelah membuka telur pemberian mendiang Ibunya.

Karakter Clara sangat berbeda jauh dengan kedua saudaranya, dia pintar seperti Ibunya di bidang engineering. Karena enggak semua perempuan menyukai bidang yang di geluti Clara. Tapi sayang, aku enggak suka sikapnya Clara terhadap Ayahnya yang dingin hanya karena mereka sama-sama kehilangan orang yang dicintainya.

Film ini aku recommended buat kalian tonton karena memang bagus banget. Kalian tidak akan menyesal setelah menonton film ini.


Tuesday, February 12, 2019

#54 Novel Metropop: Sweetly Broken By Dadan Erlangga

February 12, 2019 0 Comments
Review/Resensi
Judul: Sweetly Broken
Penulis: Dadan Erlangga
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2018
Jumlah Halaman: 256 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-8196-1
Rated: 4 of 5

Lara Doris Hartono, pemilik Wedding Planner dari ‘Cherish Wedding’, memiliki kisah cinta yang tragis, Lara selalu mendapatkan sakit hati dari semua pria-pria yang berkencan dengannya, seperti di tinggal nikah oleh sang pacar. Sehingga Lara yang sudah tidak mau lagi mendapatkan sakit hati mulai membalasnya pada pria-pria yang di kencaninya. Jika Lara menemukan kejelekan dari pria yang di kencaninya maka Lara akan meninggalkan pria tersebut sehingga pria yang di kencaninya mengetahui bagaimana rasanya sakit hati.

Lara memiliki sahabat yang paling disayanginya yaitu Nana. Mereka selalu berbagi cerita dan pergi bersama. Sampai, Lara mendapatkan berita tentang Wedding Planner-Nya sedang di jelek-jelekkan oleh seorang selebgram bernama Dias Adji Nugroho. Lara yang selalu mengerjakan semua pekerjaannya secara profesional menjadi kesal dengan pemberitaan yang berada di media sosial Dias. Sedang kesalnya, Nana malah memuji ketampanan dari Dias pada Lara.

“Kita hidup realistis saja, jangan selalu dibawa perasaan. Buat apa terus-terusan mengenang masa lalu yang indah kalau hanya akan membuat hidup kita sekarang jadi tambah susah? Mendingan kita jadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga, supaya hari ini kita bisa hidup lebih baik dan lebih bahagia.”

Lara dan Dias bertemu untuk pertama kalinya di acara Zaky yang akan menikah di sebuah klub. Pertemuan kedua Lara dan Dias pada saat Lara harus berhadapan dengan dua pria yang dihajarnya di klub, dari sana Dias mengetahui Lara adalah pemilik dari ‘Cherish Wedding’. Setelah kejadian canggung, Dias mulai mendekati Lara dari mendatangi rumah Lara, memasakkan makanan, dan menonton film bareng.

Hari-hari yang terasa damai di kehidupan Lara mulai berubah setelah kedatangan Clara sebagai klien ‘Cherish Wedding’ untuk pernikahan mereka. Di hadapannya, mantan pacarnya waktu high school yang masih memiliki perasaan baik dulu maupun sekarang akan menikah dengan Clara. Berbagai luka lama yang Lara simpan bertahun-tahun terbuka kembali.

“Semua manusia sama. Pernah berbuat benar dan salah. Pernah bersikap baik dan buruk. Aku mencintaimu bukan karena kamu baik atau buruk. Aku mencintaimu karena kebahagiaan yang kurasakan saat bersamamu berbeda dengan kebahagiaan yang kurasakan saat bersama orang lain. Aku mencintaimu karena aku hanya mencintaimu.”

Novel ini sudah lama menjadi waiting listuntuk aku baca di aplikasi Ipusnas tapi selalu terlewatkan untuk dibaca. Mungkin karena covernya yang tidak menarik minatku untuk membaca atau memang akunya saja yang malas membaca novel ini.

Karakter Lara yang kuat namun rapuh karena banyaknya kejadian/permasalahan yang masuk ke dalam hidupnya membuatnya wanita yang pemilih untuk menjadi pasangan hidupnya tapi aku enggak begitu suka saat dia bertemu dengan Yoza seakan-akan dia gagal move on. Yang paling sebel baca novel ini adalah karakter Yoza yang tidak tegas dengan perasaannya. Mau main membatalkan pernikahan yang sudah di depan mata hanya karena dia mengetahui kebenaran yang di simpan oleh keluarga Lara dan Lara.

Sudut pandang yang digunakan penulis dari sudut pandang orang pertama. Alur cerita yang maju mundur jadi mengetahui apa yang terjadi dengan Lara di masa lalu. Awal baca menganggap konflik di cerita ini adalah kisah cinta Lara dan Dias tapi ternyata di pertengahan muncul kemelut tentang masa lalu Lara dengan Yoza.


#53 Novel Amore: The Man Next Door By Angelique Puspadewi

February 12, 2019 0 Comments
Review/Resensi
Judul: The Man Next Door
Penulis: Angelique Puspadewi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2013
Jumlah Halaman: 304 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-979-22-9255-8
Rated: 5 of 5

Kanaya, seorang dokter kecantikan di klinik RZ di dekat rumahnya, di umurnya yang hampir menginjak kepala tiga, Kanaya belum memiliki kekasih padahal Dokter Olah yang bekerja satu klinik dengannya sudah berusaha menarik perhatian tapi hanya di anggap teman oleh Kanaya. Sampai Kanaya bertemu kembali mantan kekasih semasa high school yang menempati rumah kosong di sebelah rumahnya.

Seperti di sambar petir, Kanaya tidak percaya Revano Aditya Putra berdiri di depannya dengan status baru, ya... Revano sudah menikah dengan Bianca dan memiliki anak perempuan yang bernama Aletha. Kanaya tidak hanya kaget akan kehadiran Revano di sebelah rumahnya, dia juga sangat kaget bahwa Revano adalah pemilik dari klinik RZ tempatnya bekerja dan akan di adakan evaluasi.

“Aku serius, Putri ubur-ubur. Kalau sudah sukses nanti aku cuma mau nikah sama kamu. Makanya aku ngajakin kawin gantung untuk mengikat kamu sementara. Aku takut kamu diambil orang waktu aku pergi ke Holland nanti.”

Kanaya tidak percaya Revano yang sudah menikah dan memiliki anak masih mengejarnya dan mengingikan kembali padanya. Kanaya dengan susah payahnya menyadarkan Revano untuk tidak mengejarnya kembali dan tidak menyakiti Bianca dan Aletha yang merupakan istri dan anaknya. Kanaya yang sudah buntu bagaimana cara Revano berhenti mengejarnya memilih resign dari klinik.

Selepas Kanaya dari kantor pusat, dia bertemu dengan Bianca untuk memberitahu apa yang terjadi antara dirinya dan Revano. Tidak di sangka Bianca memberitahu siapa dirinya sebenarnya dan siapa suaminya. Kanaya tidak menyangka dari ucapan Bianca membuatnya sangat bersalah setelah dia mengucapkan kata perpisahan pada Revano.

“Percuma kita hidup dengan bayang masa lalu yang menggerogoti alam bawah sadar kita. Hanya akan membuta kita sakit serta menunda kesuksesan dan kebahagiaan yang seharusnya kita raih.”

“Terlalu dalam cintaku ini mungkin aku bisa mati bila harus kehilangan dirimu...”

Oh my God! Penulisnya bisa banget mengemas cerita ini jadi bagus banget. Awal-awal di bikin misterius banget sama status Revano, aku malah mengira Kanaya mengalami amnesia soalnya dia selalu mendapatkan kilas balik saat mereka masih pacaran. Tapi kesel juga, Revano enggak meluruskan tuduhan yang di lempar Kanaya tentang status pernikahannya. So stupid.

Di lain sisi juga kasihan sama Kanaya, pria yang di tunggu puluhan tahun hadir di depannya dengan status baru dan Kanaya enggak bisa move ongitu dari Revano. Tiap kali mau move on, Revano selalu hadir di depannya dan melakukan yang membuat Kanaya ingat akan masa pacaran mereka berdua. Selama baca novel ini selalu geregetan sama mereka berdua.

Aku suka dengan alur cerita yang di buat penulis selalu dibikin penasaran, konflik yang di kemas juga enggak terlalu rumit dan enggak terlalu mainsteam. Tapi masih ada kesalahan penulisan dan spasi di tulisannya.

Novel The Man Next Door sangat recommendedbanget buat di baca, kalian enggak bakalan menyesal membaca novel ini.


Monday, February 11, 2019

#52 Anime: Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu

February 11, 2019 0 Comments
Review/Resensi
Judul: Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu
Alternative Title: ツルネ風舞高校弓道部
GenresSport, Drama, School
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Light Novel
Episode: 13
Age Group: BO-13
Rated: 5 of 5

Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu, animasi yang di adaptasi dari sebuah Light novel karangan Kotoko Ayano dengan judul yang sama. Animasi ini menceritakan tentang olah raga memanah tradisional Jepang di mana tokoh utama dari cerita ini berjuang untuk mengatasi ketakutannya pada saat memanah.Lalu cerita ini di buat ke dalam versi animasi setelah menang di kompetisi. Animasi ini di buat oleh studio Kyoto Animation dengan di sutradarai oleh Takuya Yamamura.

Minato Narumiya (Yuuto Uemura), bermain Japanese archery di middle school, tapi semenjak kejadian panic target pada saat pertandingan, Minato mulai berhenti bermain setelah masuk high school. Tapi teman satu klub archery dan yang ikut bertanding bersama di middle school, Takehaya Seiya (Aoi Ichikawa), mengikuti Minato masuk di high school yang sama dan mengajak Minato untuk ikut masuk ke klub Japanese archery.

Ternyata klub archery itu baru di buka kembali oleh gurunya. Seiya orang pertama yang mendukung klub itu di buka kembali dan menjabat sebagai ketua klub. Klub archery baru mendapatkan sedikit anggota di antaranya Kaito Onogi (Kaito Ishikawa), Nanao Kisaragi (Shougo Yano), Ryouhei Yamanouchi (Ryouta Suzuki), dan beberapa murid wanita.
Seiya terus saja membujuk Minato untuk ikut dalam klub archery di sekolah. Karena takut akan panic target yang dimilikinya, Minato yang sedang berjalan-jalan di sekitar kuil tidak sengaja mendengar bunyi lepasan bow string pada saat arrow meluncur. Di sana, Masaki Takigawa (Shintaro Asanuma) sedang berlatih memanah di belakang kuil. Minato yang semenjak kecil sudah menyukai memanah karena bunyi yang ditimbulkan dari panahan tersebut menonton Takagiwa yang sedang berlatih.

Takigawa bercerita pernah mengalami target panic dan melakukan beberapa latihan kecil untuk menghilangkan target panic yang di alaminya. Semenjak Minatao bertemu dengan Takigawa, Minato mulai bergabung di klub archery di sekolah. Tapi siapa sangka yang akan menjadi pelatih di klub archery di sekolahya adalah Takigawa Minato sendiri

Onogi yang tidak suka kepada Minato, baginya permainan panahan miliknya dapat menghambat. Berbagai cara Seiya, Nanao, dan Ryouhei membuat mereka akrab satu sama lain. Sampai waktu pertandingan pun tiba untuk klub archery, lawan-lawan yang mereka hadapi dari sekolah yang sudah terkenal dengan kehebatan klub archery. Di sana, Minato dan Seiya bertemu kembali dengan teman satu klub semasa middle school yaitu Fujiwara Shuu (Kensho Ono).
Persahabatan yang terjalin antara Minato dan Seiya membuatku iri, Seiya dengan sabarnya selalu mengajak dan mengingatkan Minato untuk tidak mudah menyerah pada kesukaannya dalam olah raga memanah. Yang paling membuatku kesal adalah sifat Onogi yang menurutku terlalu sombong dan meremehkan kemampuan orang lain sehingga pada saat pertandingan dia sendiri yang malah kalah.

Walaupun gambar yang di perlihatkan biasa saja tapi terdapat detali-detail pada saat jarak pandang dekat. Animasi ini memeberikan bagaimana Minato mengatasi panik target yang dimilikinya dan bagaiman teman-teman satu klub menghadapi pertandingan klub arcehry dengan sekolah lawan yang sudah terkenal tentang pemain panahan mereka.

Aku yang dari dulu suka sekali mengamati olah raga memanah khususnya memanah tradisional Jepang. Aku jadi tahu, sebelum pertandingan memanah di mulai selalu ada ritual khusus dan bagaimana etika pada saat pertandingan berlangsung.

Soundtrack:
Opening: Naru by Luck Life
Ending: Orange Iro (オレンジ色) by ChouCho


Follow Us @soratemplates