Thursday, February 14, 2019

# Amore # Novel

#57 Novel Amore: Jodoh Terakhir By Netty Virgiantini

Review/Resensi
Judul: Jodoh Terakhir
Penulis: Netty Virgiantini
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Kedua, 2016
Jumlah Halaman: 208 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2716-7
Rated: 3.5 of 5

Neyna, anak sulung dari tiga bersaudara, adik-adiknya sudah menikah dan memiliki anak hanya Neyna sendiri yang belum menikah di umur empat puluh tahun. Karena tidak tahan anak sulungnya belum menikah, Bapak melakukan perjodohan untuk Neyna tapi setiap kali pria yang akan dijodohkan dengannya selalu di gagalkan oleh Neyna.

Sampai kedua orang tuanya memberitahu pada Neyna ada seorang pemuda yang datang ke rumah untuk melamar Neyna dan menikahinya. Neyna yang tidak suka dengan keputusan yang di ambil oleh bapak mulai menyusun rencana untuk menggagalkannya kembali seperti sebelum-sebelumnya.

“Mungkin selama ini aku terlalu menikmati kenangan sedih bersama Bondan sampai lupa untuk memikirkan kemungkinan baru yang bisa kulalui di depan.”

Neyna yang selalu menceritakan seluruh perjodohannya pada Damar tiba-tiba tidak dapat di hubungi. Sehingga Neyna mendatangi rumah Damar yang merupakan tetangga langsung saja menghadang Damar untuk memintanya mendengar perjodohan yang di lakukan bapak. Damar yang sudah mengenal Neyna sudah lama karena mantan pacar dari kakaknya.

Kali ini Damar tidak dapat membantu Neyna untuk menggagalkan perjodohan tapi malah memberikan ceramah pada Neyna dan memberitahunya kalau dirinya akan menikah sehingga prioritas yang akan menjadi istrinya akan selalu di utamakan dari pada sahabatnya. Neyna mulai menjaga jarak pada Damar setelah mengetahui Damar sedang menyiapkan pernikahannya.

Siapa sangka setelah kakak Damar memberitahu siapa yang akan menikahinya membuat Neyna harus menggagalkan pernikahannya walaupun itu pada saat ijab kabul.

“Banyak orang bilang usia tidak selalu berhubungan mutlak dengan kedewasaan. Dan semua tingkah lakumu selama ini membuat teori itu jadi benar adanya.”

Ya ampun... keras kepala Neyna sudah keterlaluan sih. Aku kalau ketemu orang yang seperti ini sudah aku getok kepalanya. Aku enggak begitu suka dengan karakternya Neyna, terlalu kekanak-kanakan dan tidak berpikir ke depan. Padahal maksud dari kedua orang tuanya itu baik bisa mencarikan jodoh yang dapat menikah dengannya karena saat sudah tua dan tidak bisa mengerjakan apa-apa seperti saat usia muda siapa lagi kalau bukan suami dan anak-anaknya kelak.

Aku suka sama cover dari novel Jodoh Terakhir ternyata dapat menipu, pertama kali lihat aku kira kisahnya romantis bikin melayang-layang ternyata jauh dari ekspektasi hahaha.... Alur cerita yang mengalir dengan sedikit comedy di dalamnya. Konflik yang di ceritakan masih terbilang biasa hanya terlalu mendramatisi. 

Sayang enggak ada epilog, aku penasaran sama kehidupan pernikahan dan asmara Neyna terhadap suaminya.


No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates