Penulis: Angelique Puspadewi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2013
Jumlah Halaman: 304 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-979-22-9255-8
Rated: 5 of 5
Kanaya, seorang dokter kecantikan di klinik RZ di dekat rumahnya, di umurnya yang hampir menginjak kepala tiga, Kanaya belum memiliki kekasih padahal Dokter Olah yang bekerja satu klinik dengannya sudah berusaha menarik perhatian tapi hanya di anggap teman oleh Kanaya. Sampai Kanaya bertemu kembali mantan kekasih semasa high school yang menempati rumah kosong di sebelah rumahnya.
Seperti di sambar petir, Kanaya tidak percaya Revano Aditya Putra berdiri di depannya dengan status baru, ya... Revano sudah menikah dengan Bianca dan memiliki anak perempuan yang bernama Aletha. Kanaya tidak hanya kaget akan kehadiran Revano di sebelah rumahnya, dia juga sangat kaget bahwa Revano adalah pemilik dari klinik RZ tempatnya bekerja dan akan di adakan evaluasi.
“Aku serius, Putri ubur-ubur. Kalau sudah sukses nanti aku cuma mau nikah sama kamu. Makanya aku ngajakin kawin gantung untuk mengikat kamu sementara. Aku takut kamu diambil orang waktu aku pergi ke Holland nanti.”
Kanaya tidak percaya Revano yang sudah menikah dan memiliki anak masih mengejarnya dan mengingikan kembali padanya. Kanaya dengan susah payahnya menyadarkan Revano untuk tidak mengejarnya kembali dan tidak menyakiti Bianca dan Aletha yang merupakan istri dan anaknya. Kanaya yang sudah buntu bagaimana cara Revano berhenti mengejarnya memilih resign dari klinik.
Selepas Kanaya dari kantor pusat, dia bertemu dengan Bianca untuk memberitahu apa yang terjadi antara dirinya dan Revano. Tidak di sangka Bianca memberitahu siapa dirinya sebenarnya dan siapa suaminya. Kanaya tidak menyangka dari ucapan Bianca membuatnya sangat bersalah setelah dia mengucapkan kata perpisahan pada Revano.
“Percuma kita hidup dengan bayang masa lalu yang menggerogoti alam bawah sadar kita. Hanya akan membuta kita sakit serta menunda kesuksesan dan kebahagiaan yang seharusnya kita raih.”
“Terlalu dalam cintaku ini mungkin aku bisa mati bila harus kehilangan dirimu...”
Oh my God! Penulisnya bisa banget mengemas cerita ini jadi bagus banget. Awal-awal di bikin misterius banget sama status Revano, aku malah mengira Kanaya mengalami amnesia soalnya dia selalu mendapatkan kilas balik saat mereka masih pacaran. Tapi kesel juga, Revano enggak meluruskan tuduhan yang di lempar Kanaya tentang status pernikahannya. So stupid.
Di lain sisi juga kasihan sama Kanaya, pria yang di tunggu puluhan tahun hadir di depannya dengan status baru dan Kanaya enggak bisa move ongitu dari Revano. Tiap kali mau move on, Revano selalu hadir di depannya dan melakukan yang membuat Kanaya ingat akan masa pacaran mereka berdua. Selama baca novel ini selalu geregetan sama mereka berdua.
Aku suka dengan alur cerita yang di buat penulis selalu dibikin penasaran, konflik yang di kemas juga enggak terlalu rumit dan enggak terlalu mainsteam. Tapi masih ada kesalahan penulisan dan spasi di tulisannya.
Novel The Man Next Door sangat recommendedbanget buat di baca, kalian enggak bakalan menyesal membaca novel ini.
No comments:
Post a Comment