Wednesday, February 13, 2019

# Adventure # Movie

#55 Movie: The Nutcracker And The Four Realms

Resensi/Review
Judul: The Nutcracker And The Four Realms
GenresAdventures, Family, Fantasy
Type: Movie
Language: English
Country: USA
Episode: 1
Age Group: BO
Rated: 5 of 5

The Nutcracker and the Four Realms, di produksi oleh Walt Disney pictures dan The Mark Gordon Company ini di sutradarai oleh Lasse Hallstrom dan Joe johnston. Film ini di adaptasi dari sebuah cerita pendek karangan E.T.A. Hoffmann dengan judul‘The Nutcracker and the Mouse King’dan karangan Marius Petipa dengan judul ‘The Nutcracker’.Kedua cerita ditulis ulang menjadi naskah film oleh Ashleigh powell. Film tentang keluarga ini di perankan oleh artis-artis terkenal seperti Kiera Knightley, Morgan Freeman, dan lain-lain.

Setelah Marie Stahlbaum (Anna Madeley) meninggal dunia, membuat seluruh keluarga sangat berduka terutama Clara (Mackenzie Foy). Sebelum hari natal, Mr. Stahlbaum (Mattew Macfadyen) memberikan hadiah terakhir dari Marie untuk anak-anaknya. Semua hadiah yang diterima oleh anak-anaknya merupakan peninggalan dari Marie, seperti Louise (Ellie Bamber) mendapatkan gaun yang pernah dikenakan oleh ibunya, dan Claire mendapatkan sebuah telur tapi sayangnya telur itu hanya bisa di buka dengan sebuah kunci.
“Your gift is here, it will be something you’ll never forget. Most people don’t realize there are trouble realms within our world, and you hold the key to their secrets. Remember, Clara, nothing is as it seems.” - Drosselmeyer

Setiap malam natal selalu ada sebuah tradisi keluarga yang harus di hadiri oleh seluruh keluarga Stahlbaum di rumah godfather Drosselmayer (Morgan Freeman). Clara yang tahu telur pemberian mendiang ibunya di buat oleh godfather lalu mendatanginya. Seperti biasa, selalu ada hadiah di malam natal untuk anak-anak. Seperti sebuah mainan, Clara mengikuti benang emas yang tertera namanya di rumah godfather.

Clara yang mengikuti benang emas tersebut malah terbawa ke tempat yang sangat berbeda dengan yang ada di rumah godfather. Walaupun merasa aneh dengan nuansa yang dingin bersalju, Clara tetap mengikuti benang emas sampai dia menemukan ujung benang emas itu terikat dengan sebuah kunci yang dia cari-cari untuk membuka telur. Sebelum tangannya meraih kunci tersebut, sebuah tikus terlebih dahulu mencurinya dan membawa kabur.
“The future of the realms lies with you. Be careful who you trust.” - Drosselmeyer

Di sana, Clara bertemu dengan Philip (Jayden Fowora-Knight) seorang the nutcraker yang menjaga jembatan lalu Philip menjelaskan dunia yang Clara datangi. Philip membawa Clara ke istana dan bertemu dengan pemimpin dari Three Realm yaitu Shiver ‘Land of Snowhlakes’ (Richard E. Grant), Hawthorne ‘Land of Flower’ (Eugenio Derbez), dan Sugar plum ‘Land of Sweets’ (Kiera Knightley).

Dari sini, Clara di beritahu oleh Sugar Plum bahwa Mother Ginger (Helen Mirren) telah berbuat jahat terhadap Marie dan satu-satunya jalan hanya mengambil alih dari kepemimpinan di tanah yang dipegang oleh Mother ginger. Dengan bantuan Philip dan sepasukan yang di berikan Sugar Plum, Clara masuk kembali ke tempat kekuasaan Mother Ginger dan mengambil kembali kunci yang dicuri oleh tikus.

“It’s time to save the kingdom.” - Philip

Film The Nutcracker and the Four Realms di produksi oleh Walt Disney Pictures ini tidak pernah membuatku menyesal menonton semua film keluaran mereka. Salah satunya film ini, visual effect yang di suguhkan membuatku terpukau dengan pemandangan alam, istana, maupun prajurit-prajurit kaleng yang di berikan mereka. Dengan kostum-kostum yang di pakai oleh para artis menambah nilai kesempurnaan di film ini. Aku paling suka saat Clara memakai kostum pada saat mau ke tempat Mother Ginger bersama Philip.
Emosi antara hubungan seluruh keluarga terhadap mendiang Ibu sangat terlihat sekali di film ini, terutama Clara. Clara selalu disamakan kemiripannya terhadap Ibunya dan kekecewaan Clara setelah membuka telur pemberian mendiang Ibunya.

Karakter Clara sangat berbeda jauh dengan kedua saudaranya, dia pintar seperti Ibunya di bidang engineering. Karena enggak semua perempuan menyukai bidang yang di geluti Clara. Tapi sayang, aku enggak suka sikapnya Clara terhadap Ayahnya yang dingin hanya karena mereka sama-sama kehilangan orang yang dicintainya.

Film ini aku recommended buat kalian tonton karena memang bagus banget. Kalian tidak akan menyesal setelah menonton film ini.


No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates