Tuesday, May 14, 2019

#106 Novel Amore: Until The End Of Time By Mya Ye

May 14, 2019 0 Comments
Review/Resensi
Judul: Until The End of Time
Penulis: Mya Ye
Penerbit: PT Gramedia Putsaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2017
Jumlah Halaman: 296 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-7910-4
Rated: 4 of 5

Carmelin tidak bisa menyetujui permintaan Michael untuk tetap tinggal di rumah setelah mereka menikah. Carmelin tidak mau meninggalkan pekerjaan disukainya yang sudah susah payah di buatnya dari nol. Tapi Michael dengan keras kepala tidak menginginkan kelak wanita yang akan dinikahinya bekerja.

Dengan keputusannya berpisah dari Michael malah membuat Carmelin merasa menyesal telah ucapannya yang terlontar di pertemuan terakhirnya. Setiap kali bekerja, Carmelin selalu memikirkan Michael. Untuk menyibukkan diri Carmelin mengambil cuti dan pergi ke Cina untuk melakukan survei tempat kuliah untuk melanjutkan kuliahnya nanti.

Di sana, Carmelin bertemu dengan sahabatnya, Marry, dan sepupu Marry yaitu Dave. Dave langsung jatuh hati pada Carmelin setelah beberapa kali bertemu dengannya, Marry pun tahu Dave menyukai Carmelin tapi dia tidak mau Dave hanya sebagai pelarian Carmelin maka Marry memberitahu Carmelin untuk tidak menyakiti Dave. Keluarga Dave malah meminta Dave mencari calon istri yang biasa-biasa saja tidak terlalu tinggi drajatnya.

"You are beautiful in your own way."

Dave yang sedang berkunjung ke rumah Nenek Carmelin di buat kaget dengan keberadaan Michael dan menyadari perubahan sikap Michael terhadap dirinya pada saat pertemuan kedua mereka untuk membicarakan kerja sama mereka dengan perusahaan tempat Dave bekerja. Dave memaksa sepupunya untuk bercerita tentang hubungan Michael dan Carmelin membuatnya tidak meberitahu keberadaan Carmelin dan menasihati Michael untuk mendapatkan Carmelin kembali.

Bagaimana hubungan Carmelin dan Michael? Apa Dave akan memperkenalkan Carmelin kepada keluarganya?

Setiap pernikahan selalu ada tradisi di setiap budaya. Begitu juga dengan Carmelin yang ingin melestarikan tradisi yang sudah di anutnya dalam keluarganya. Seperti sebuah julukan ‘Kalau jodoh pasti tidak akan kemana-mana’ begitu juga yang ada di dalam novel ini. Bagaimana Tuhan menyatukan mereka yang sudah berjodoh.

"Ikuti kata hatimu."

Aku kurang begitu suka dengan karakter Carmelin yang keras kepala dan egois. Carmelin seperti tidak belajar dari kedua orang tuanya yang sibuk menjadi pengusaha lalu menelantarkan dia untuk di asuh oleh neneknya, setelah orang-orang terdekatnya menyampaikan pandangan tentang dirinya baru dia tidak bisa berkutik. Kalau di lihat, karakter Carmelin dan Michael memiliki satu sifat yang sama yaitu ambisi, Carmelin yang berambisi dengan karirnya sedangkan Michael berambisi untuk mengubah Carmelin sesuai dengan keinginannya.

Menurutku cover pada novel ini terlihat biasa saja, hanya bergambar sebuah kapal dengan latar belakang bangunan gedung-gedung yang menurutku itu berada di Cina.

Plot cerita pada novel ini sudah pernah di pergunakan pada novel yang pernah aku baca hanya yang membedakannya pada novel ini sedikit menyinggung tentang feminisme setelah pernikahan yang di mana Carmelin masih ingin berkarir setelah dia menikah, berbeda dengan Michael yang menginginkan wanita yang dinikahinya terus berada di rumah. Secara gaya bahasa, enak untuk di baca karena menggunakan bahasa sehari-hari. Penggunaan sudut pandang orang ketiga menjadikan aku mengetahui apa yang terjadi pada mereka di tambah lagi dengan adanya jalan pikiran tiap karakter sehingga mengetahui perasaan mereka.

"Percaya saja, cinta sejati pasti akan menemukan jalannya kembali."

Sayangnya kekurangan dari novel ini adalah konflik yang di gunakannya kurang kuat sehingga terlihat membosankan. Penjelasan-penjelasan tentang lokasi tempat Carmelin selama di Cina juga minim, padahal sebagian besar setting di novel ini berada di Cina. Hanya setting di Indonesia saja yang leng

Sejujurnya aku kurang enjoy untuk membaca novel ini karena cepat sekali merasa bosan untuk membaca. Sampai berhari-hari untuk menyelesaikan novel ini, sempat aku ingin menyerah di tengah halaman tapi sayang juga kalau tidak di selesaikan.


Thursday, May 9, 2019

#105 Metropop: Catatan Harian Menantu Sinting By Rosi L. Simamora

May 09, 2019 0 Comments
Judul: Catatan Harian Menantu Sinting
Penulis: Rosi L. Simamora
Penerbit: PT Gramedia Putsaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2018
Jumlah Halaman: 232 hlm; 20 cm
Genres: Romance, Comedy, 21+
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-8067-4
Rated: 5 of 5

Minar dan Sahat baru saja merasakan hari pernikahannya. Sahat yang anak bungsu di keluarganya sedangkan kedua kakak perempuannya telah menikah dan memiliki anak. Hanya Bang Monang yang selalu membuat tingkah di saat hari pernikahannya dan membuat Mamak mertua pupus menaruh harapan untuk meneruskan nama keluarga.

Ternyata kehidupan setelah pernikahan Minar dan Sahat tidak seperti yang kebanyakan pengantin baru. Minar dan Sahat yang belum memiliki rumah, harus tinggal di rumah Mamak mertua yang selalu merecokinya. Minar bekerja sebagai penerjemah dan bisa bekerja di mana saja, malah di sangka oleh mamak mertua sebagai pengangguran.

Tidak hanya itu saja, Mamak mertua memberikan kamarnya untuk di tempati Minar dan Sahat hanya untuk menghitung kegiatan malam mereka. Setelah Sahat dan Minar pindah ke rumah baru mereka. Mamak mertua yang mengetahui Minar sedang sakit memberikan minuman olahannya untuk Minar untuk cepat sehat. Tapi Minar baru tahu minuman yang di berikan dari Mamak mertua membuatnya syok setengah mati.

Mamak mertua yang baru saja memiliki kesenangan menggunakan HP di lain sering menelepon Minar karena Sahat dan Bang Monang yang membuat kesepakatan di antara mereka berdua, Mamak mertua juga meminta Minar membuatkan Facebook. Minar sudah memberi tahu Sahat untuk memberitahu Mamak untuk tidak membuat FB malah mendapatkan getahnya. Mamak mertua membuat malu Sahat di halaman Facebook.

Bagaimana hubungan Minar dan Mamak mertua ya?

Sungguh kocak banget novel Catatan Harian Menantu Sinting, juara banget karakter Mamak mertua, bener-bener kocak abis. Aku enggak pernah berhenti tertawa maupun senyum-senyum sendiri membaca bagian Mamak mertua dan Minar. Sudah sok tahu di bilangin yang bener malah ngambek atau malah balik dinasihati. Untung Minar bisa bersabar sama Mamak mertuanya.

Cover novel ini terlihat biasa saja tapi ada sedikit perbedaan. Aku yang biasa meminjam buku di Ipusnas cover novel ini gambar orangnya tidak terlihat jelas di bandingnya cover yang aku lihat di Goodreads yang memiliki gambar Minar, Sahat, dan Mamak mertua di bagian cover terlihat jelas dan bagian belakang cover gambar keluarga besar Sahat juga terlihat dengan jelas. Well, aku enggak tahu mungkin ada kesalahan pada saat input data di Ipusnas atau memang di sengaja.

Plot cerita yang unik sekali, tidak pernah aku temukan di novel yang aku baca selama ini. Tidak hanya ceritanya yang unik, cerita ini juga menggunakan alur maju-mundur yang sangat pas sekali penempatannya. Gaya bahasa yang enak dibaca, santai, dan menyenangkan membuatku tidak pernah bosan untuk membaca. Dengan sesekali di sisipkan bahasa Batak dan terjemahannya di footer menjadi semakin meresapi ke cerita, walaupun masih saja aku menemukan beberapa bahasa yang tidak aku mengerti. 

Di tambah dengan penggunaan dialog yang kreatif, dialog yang buat bercampur dengan paragraf dan dialog yang dibuat tersendiri seperti naskah. Baru kali ini aku menemukannya seperti ini, karena kebanyakan yang aku temukan pasti menyatu dengan paragraf. Di novel ini tidak full 100% penuh dengan tulisan tapi ada ilustrasi gambar yang menceritakan keadaan Minar, Sahat, dan Mamak mertua.

Novel Catatan Harian Menantu Sinting, aku sangat rekomendasikan buat kalian baca tapi untuk yang di atas 21 tahun ke atas ya. Karena ada beberapa unsur yang tidak boleh di baca untuk anak-anak atau remaja.



Wednesday, May 8, 2019

#104 TV Series: Hanna

May 08, 2019 0 Comments
Review
Title: Hanna
Genres: Action, Drama
Type: TV Series
Language: English
Country: USA
Episode: 8
Age Group: R+
Rated: 4.5 of 5

Hanna (Esme Creed-Miles) di besarkan oleh ayahnya, Erick Heller (Joel Kinnaman), di hutan setelah di ambilnya dari sebuah fasilitas rahasia milik pemerintah karena ibu biologisnya, Johanna (Joanna Kulig), menginginkan anaknya kembali. Untuk membalas kematian Johanna, Erick mengajarkan Hanna ilmu pertahanan yang dimilikinya.

Karena selalu dilarang oleh Erick untuk keluar dari batas wilayah yang di tentukannya, Hanna mulai penasaran dan melanggar perintah Erick. Sesuatu terjadi sekembalinya Hanna dari luar hutan, Marrisa (Mireille Enos) menyuruh Meisner (Justin Salinger) untuk menangkap Hanna. Di lain itu, Marrisa meyakini bahwa Heller masih hidup dan menginginkannya di tangkap.
Untuk mengecoh pasukan yang dikirim Meisner, Hanna yang tidak ingin Erick tertangkap mengorbankan dirinya untuk di tangkap. Malah penangkapan Hanna menjadi bumerang terhadap Marrisa yang ingin balas dendam atas kematian ibunya. Hanna berhasil kabur dari markas tentara dan bertemu dengan keluarga yang mau membawanya ke stasiun tempat Hanna untuk menyusul Erick.

Kelompok Erick yang akan melakukan operasi penangkapan Marrisa mengetahui dari Hanna ada yang sudah berkhianat di dalam kelompoknya. Sebelum itu terjadi, Erick menyusun rencana ulan dan membawa Hanna dan di titipkan sementara pada Dieter (Benno Furmann). Selama Hanna bersama keluarga Dieter mulai merasakan Erick sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Erick mengetahui bahwa fasilitas eksperimen rahasia yang dulu pernah berjalan belum di tutup tuntas. Beberapa data anak-anak yang di dapat Erick membuatnya ingin menyelamatkan mereka semua. Erick yang tidak ingin membawa Hanna meninggalkannya pada ayah kandungnya tapi Hanna merasakan Erick akan melakukan hal bodoh tanpa sepengetahuannya.

Apa yang di sembunyikan Erick dari Hanna? Apa Hanna dan Erick berhasil menyelamatkan anak-anak dari dalam fasilitas eksperimen?
Hanna pernah di buat dalam bentuk movie dengan judul Hannayang di buat pada tahun 2011 dan di keluarkan oleh Universal Pictures, Focus Features, dan Sony Pictures Releasing. Setelah berhasil masuk dalam jajaran Box Office, film Hanna di buat dalam bentuk series. David Farr yang pernah menggarap film Hanna kembali lagi menggarap dalam bentuk series. Kali ini Hanna Series di produksi oleh NBC Universal Internasional Studios, Working Title Television, Focus Features, dan Amazon Studios.

Ceritanya hampir sama dengan versi Movie, hanya dalam versi series lebih mendetail tentang perjalanan Hanna dan bagaimana Erick berusaha melindungi Hanna untuk tidak ikut masuk dalam pertempurannya, yang menginginkan Hanna menjadi gadis biasa-biasa.
Resensi
Para pemain aktor bermain sangat bagus sekali, terutama Esme Creed-Miles sebagai Hanna terlihat sekali menjiwai perannya sebagai Hanna dan action yang di lakukannya juga bagus sekali tanpa celah.

Dari episode pertama selalu membuatku ingin menonton ke episode selanjutnya selalu penasaran apa yang akan terjadi terhadap Hanna dan Erick. Mereka berhasil mengemas cerita ini menjadi menarik dengan twist yang selalu muncul secara tiba-tiba. Aku sudah tidak sabar dengan kelanjutan Season, karena akhir dari season pertama masih membuatku mengambang dengan kehidupan Hanna dengan temannya yang telah di selamatkannya.


#103 Movie: The Girl In the Spider’s Web 'The Past Of The Lisbet Salander Family'

May 08, 2019 0 Comments
[Review] #100 Movie: The Girl In the Spider’s Web
Title: The Girl in the Spider’s Web
Genres: Action, Crime, Drama
Type: Movie
Language: English
Country: Canada, Germany, USA, Sweden, UK
Episode: 1
Age Group: D+
Rated: 5 of 5

Mungkin kalian pernah mendengar judul film The Girl with the Dragon Tattoo yang diperankan oleh Daniel Craig sebagai tokoh utamanya, menurutku film The Girl in the Spider’s Web adalah film lanjutan dari film sebelumnya. Di ambil dari sebuah novel karangan David Lagercrantz dengan judul yang sama dengan karakter di buat oleh Steig Larsson. Dari situ, film ini disutradarai dan naskah di tulis oleh Fede Alcarez.

Berawal mula dengan kedua saudara yang selalu bersama tapi karena ketidaksukaan terhadap sikap Ayahnya, salah satunya kabur dari genggaman Ayahnya sedangkan saudaranya memilih untuk tinggal bersama dengan Ayahnya.

Lisbet Salander (Claire Foy), seorang hacker yang selalu menolong seluruh wanita yang tertindas atau disakiti oleh para kaum pria yang tinggal di Stockholm, Sweden. Sampai suatu hari, Lisbet di hired oleh Frans Balder (Stephen Merchant) untuk mencuri sebuah program Firefall miliknya yang di ambil oleh NSA (National Security Agency).
Pengambilan program dari markas NSA menarik perhatian Edwin Needham (LaKeith Stanfield) karena program tersebut sangat berbahasa sekali. Edwin berhasil melacak keberadaan hacker langsung terbang ke Stockhlom. Tapi sesampainya dia di Swedia, Needham malah di cegat oleh Gabrielle Grane (Synnove Macody Lund), direktur Swedish Security Service (Sapo).

Ternyata program curiannya oleh Lisbet tidak sampai ke tangan Balder dan lebih buruknya lagi program itu telah di curi oleh kelompok bertopeng yang tidak dia tahu. Untuk mencari tahu siapa mereka, Lisbet meminta tolong Mikael Blomkvist (Sverrir Gudnason) yang merupakan seorang jurnalis sebuah majalah.

Mikael yang mencari tahu mendapatkan pencerahan setelah melihat lambang laba-laba di lengan foto pria yang di kirim oleh Lisbet. Berkat ucapan Vicky Krieps (Erika Berger), Mikael teringat dengan wajah Holtser di foto kiriman Lisbet dengan foto yang berada di majalah bahwa Holtser merupakan salah satu anggota Internasional Crime Syndicate yang pernah bekerja pada ayah Lisbet yaitu Alexander Zalachenko (Mikael Persbrandt).
[Resensi] The Girl In the Spider’s Web
Lisbet mengetahui bahwa hanya Balder saja yang mengetahui kata kunci untuk dapat masuk ke dalam program Farefall. Tapi salah satu anggota syndicate telah membunuh Balder dengan cara menjebak Lisbet sedangkan anak Balder yaitu August Balder (Christopher Convery) di culik. Karena hanya August yang tahu kata kuncinya, Lisbet berusaha untuk menyelamatkannya dan dia bertemu dengan saudara perempuannya, Camilla Salander, yang di anggapnya sudah meninggal.

Apa Lisbet dapat menolong August? Bagaimana reaksi Lisbet setelah bertemu dengan Camilla?

Film The Girl in the Spider’s Web tidak kalah serunya dengan film action seperti Skyfall, Mission: Impossible, Bourne Identity, Tomb Raider dan lainnya. Walaupun dari kebanyakan yang aku tahu film action selalu identik dengan tokoh pemainnya yang laki-laki kecuali film Tomb Raider. Dengannya adanya film ini dapat mengubah persepsi bahwa wanita itu tidak lemah atau mungkin tidak bisa berkelahi.
Moment pembukaan yang di awali dengan masa lalu Lisbet membuat sebuah misteri sendiri. Apalagi di tambah dengan visual grafik yang sangat bagus sekali. Grafik yang begitu rumit dan detail di tambah dengan melodi yang sangat pas menggambarkan visual grafik yang misterius.

Aku paling suka dengan adegan Needham sedang menggunakan senjata jarak jauh, dengan di bantu oleh teman yang sering membantu Lisbet. Hanya dengan menggunakan layar monitor dia dapat menetapkan target untuk menjadi sasaran tembakan Needham. Sudah seperti berada di dalam game PC atau Playstation.
Saat mendekati puncak konflik dalam cerita, aku tidak menyangka dalang di balik semuanya bukanlah dari saudara Lisbet, serasa tertipu sekali. Penulis naskah dan sutradara bisa membuat aku terkecoh, mereka mengemasnya sangat apik sekali. pemain Lisbet dan Camilla yang bagus sekali menambahkan nilai plus dariku. Walau aku pernah melihat Claire Froy bermain di film series berjudul The Crown, aktingnya tidak pernah diragukan sama sekali, sangat bagus.

Tapi sayang di sini Lisbet di ceritakan menjadi penyuka sesama jenis. Padahal aku lihat, Lisbet memiliki rasa peduli pada Mikael. Mungkin karena perlakuan Alexander terhadap Lisbet membuatnya tidak memiliki rasa terhadap kaum laki-laki.


Tuesday, May 7, 2019

#102 Novel Amore: Before 30 By Nina Ruriya

May 07, 2019 0 Comments
[Review/Resensi] #102 Novel Amore: Before 30 By Nina Ruriya
Judul: Before 30
Penulis: Nina Ruriya
Penerbit: PT Gramedia Putsaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2018
Jumlah Halaman: 304 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-8397-2
Rated: 5 of 5

Suara ribut dari arah samping bangunan Gordon & Theo membuat Sondra penasaran. Ternyata pria yang di lihatnya di dalam Gordon & Theo sedang di keroyok oleh dua orang yang tidak dikenalnya. Dengan alasan manusiawi, Sondra mengesampingkan rasa takutnya untuk menolong pria terebut.

Saat sedang bersantai dengan Michelle di kafe seberang kantor untuk menunggu metting dengan klien barunya, Sondra bertemu kembali dengan pria misterius yang di tolongnya, tidak hanya itu saja Sondra kaget bahwa pria misterius bernama Raymond Leighton yaitu klien barunya yang ingin melakukan redekorasi terhadap rumahnya.

“Kau bebas memberi pujian pada teman kencanmu. Itu semacam vitamin untuk kesehatan hubungan kalian.”

Sebuah penyerangan terhadap Sondra membuatnya di rawat di rumah sakit. Semenjak Sondra dan Ray berpelukan di rumah sakit sikap Kevin berubah, dia tidak menyukai kedekatan Sondra dan Ray sampai melarang Sondra untuk menyukai Ray dan melarang Sondra untuk melihat Ray saat di rumah sakit karena terluka.

Setelah redekorasi pada rumah Ray telah selesai, Sondra di kejutkan oleh Ray yang melamarnya. Tapi Michelle sebagai sahabat Sondra tidak senang mendengar pertunangan Sondra terhadap Ray yang menyebabkan keluarganya hancur karena perbuatan ayah Ray. Terkadang Sondra tidak menyukai sikap Michelle terhadap Ray yang genit di pesta Tony dan ucapan Michelle.

“Tidak semua pria mau menceritakan kelemahannya pada seseorang, terutama jika kau wanita.”

Penangkapan pelaku yang di cari-cari membuka sebuah tabir bagi Sondra atas penyerangan yang dilaluinya. Sondra menuduh Giselle dari dalang penyerangan terhadapnya malah membeberkan apa yang terjadi sebenarnya. Siapa dia sebenarnya di keluarga Leighton dan hubungannya dengan Raymond.

Siapa dalang di balik penyerangan Sondra? Ada apa dengan Kevin? Ada apa sebenarnya?

Cover yang sederhana sekali tapi ceritanya sangat memukau, penuh misteri dan membuatku selalu penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Setiap kata dan kejadian selalu membuat penasaran. Penulis berhasil sekali membuatku penasaran dan tercengang di penghujung cerita.

“Cari, dapatkan cinta sejatimu, dan menikahlah sebelum kau tiga puluh tahun.”

Karakter Sondra yang cerdas dan pemberani, membuat cerita semakin hidup. Sondra yang berani melawan dua pria berbadan besar yang menyakitinya sampai babak belur tidak membuatnya trauma sama sekali. Seperti ceritanya yang misteri, karakter Raymond juga misteri sampai di munculkan secara perlahan-lahan ke permukaan. Tapi adegan Ray dan Sondra bisa terbilang tidak terlalu banyak daripada Sondra dan Kevin, mungkin karena Sondra dan Kevin satu kantor.

Alur cerita yang digunakan di cerita ini maju mundur, kerumitan konflik yang dari awal sampai puncak konflik dikemas penulis sangat apik di tambah dengan twist yang cukup mengejutkan, aku hampir tidak menemukan celah hole sama sekali di cerita ini. Tidak hanya kerumitan konflik cerita yang di ceritakan di novel ini. Penulis juga membagikan informasi tentang New Orleans, dari sejarahnya Jackson Square, rumah LaLaLaurie, Washington Artillery Park, sampai lokasi mistis yang ada di sana.

Novel Before 30 ini aku sangat rekomendasikan sekali buat kalian baca, kisah romance berbalut dengan misteri akan membuat penasaran sekali.


Monday, May 6, 2019

#101 Anime: Kaguya-Sama Wa Kokurasetai: Tensai-Tachi No Renai Zunousen

May 06, 2019 0 Comments
Review
Title: Kaguya-sama wa Kokurasetai: Tensai-tachi no Renai Zunousen
Alternative Title: Kaguya-sama: Love is War, Kaguya Wants to be Confessed To: The Geniuses' War of Love and Brains, かぐや様は告らせたい~天才たちの恋愛頭脳戦~
Genres: Comedy, Psychological, Romance, School, Seinen
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 12
Age Group: BO-13+
Rated: 5 of 5

Miyuki Shirogane (Makoto Furukawa) adalah salah satu siswa terbaik terbaik di negeri ini dan di hormati oleh rekan-rekan mentornya. Tidak hanya itu saja, Miyuki juga berfungsi sebagai presiden dewan siswa di sekolahnya. Di samping keunggulannya, wakil presiden Kaguya Shinomiya (Aoi Koga), putri tertua dari konglomerat keluarga Shinomiya, memiliki keunggulan di semua bidang.

Semua siswa sekolah iri terhadap Shirogane dan Shinomiya dan mengaggap mereka berdua adalah pasangan yang sempurna. Tapi siapa di sangka di balik semua itu Shirogane dan Shinomiya yang memiliki perasaan satu sama lain di pendam oleh mereka dan gengsi untuk mengungkapkannya. Hanya karena takut di pandang rendah oleh satu sama lain.

Setiap kali ada kegiatan atau permasalahan untuk di bahas, Shirogane dan Shinomiya selalu berargumen layaknya mendapatkan kemenangan untuk melihat wajah kekalahan dari lawannya walaupun di dalam hati mereka selalu mengagumi dan ingin sekali berdekatan. Chika Fujiwara (Konomi Kohara) sebagai sekretaris di dewan siswa selalu menjadi penengah di antara mereka berdua.
Bagi Yuu Ishigami (Ryouta Suzuki), bendahara dewan sekolah, menganggap hanya Fujiwara yang bisa memisahkan Shirogane dan Shinomiya. Kedatangan Kei Shirogane ke ruangan dewan siswa untuk bertemu dengan kakaknya malah di sambut senang dengan Shinomiya karena bisa berdekatan dengan salah satu anggota keluarga Shinomiya. Tapi kemunculan Fujiwara yang sudah kenal dekat dengan Kei membuat Shinomiya kaget.

Bagaimana dengan akhir hubungan Shirogane dan Shinomiya? Apa mereka bisa menjadi pasangan yang mereka idam-idamkan?

Pertama kali liat cover anime ini, aku kurang begitu tertarik sama sekali karena ini pasti menceritakan tentang kehidupan sekolah tapi setelah mencoba untuk menonton 1 episode, ternyata animasi ini lumayan kocak banget dan membuat perut sakit saking banyaknya tertawa. Melihat kegengsian Shirogane dan Shinomiya ingin rasanya meneriakinya ‘Hey! Just tell you like her/him’. Pernah sampe tepuk jidat, saat Shinomiya selalu menyangkal memiliki perasaan pada Shirogane. Gemas banget sama Shirogane dan Shinomiya.
Plot cerita di anime ini sedikit berbeda dengan anime lain yang menceritakan tentang lingkup sekolah, di anime ini hampir tentang peperangan antara Shinomiya dan Shirogane yang gengsi untuk mengungkapkan perasaan mereka masing-masing. Di setiap episode di buat sangat menarik oleh sutradara episode yaitu Masamitsu Utsunomiya dan Obara Masakazu, begitu juga Shinichi Omata selaku sutradara animasi ini dan pembuat storyboard.

Dengan ruang lingkup cerita yang kecil, membuat hampir keseluruhan setting hanya di ruang dewan siswa. A-1 Pictures sebagai tempat pembuatan animasi ini memberikan nuansa yang sederhana, dengan gambar yang di tampilkan biasa saja di setiap karakter maupun pemandangan sebagai latar belakang.

Jin Aketagawa selaku sound director telah berhasil membuat suasana animasi ini menjadi lebih fun and happy. Aku suka bagian opening pada animasi ini dengan nada instrumen yang membuatku enjoy and happy. Pertama kali mendengar lirik lagu ini sudah seperti memaknai dari keseluruhan cerita ini seperti ‘Love is War’.
Walaupun dengan keterbatasan gambar yang sederhana tapi dari plot cerita sudah menutupi dari keterbatasan itu. Dari awal episode sampai akhir episode tidak ada henti-hentinya membuat perut terkocok-kocok karena kegengsian Shinomiya dan Shirogane, di tambah dengan kepolosan Fujiwara yang asal ngomong tanpa melihat situasi. Mungkin dari ketiga orang di anggota dewan siswa, hanya Ishigami yang terlihat normal untukku walaupun dia tipe cowok penyendiri.

Soundtrack:
OpeningLove Dramatic feat. Rikka Ihara (ラブ・ドラマティック feat. 伊原六花) by Masayuki Suzuki (鈴木雅之)
Ending: Sentimental Crisis (センチメンタルクライシス) by halca

Follow Us @soratemplates