Tuesday, November 19, 2019

#132 Novel: Love In Marrakech By Irene Dyah

November 19, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: Love In Marrakech
Penulis: Irene Dyah
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2015
Jumlah Halaman: 228 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2526-2
Rated: 4 of 5

Hai Semuanya, apa kabar? Aku berharap kalian semua sehat selalu.

Hari ini aku akan review salah satu novel karya Irene Dyah, sebelumnya juga pernah review novelnya. Pernah dengar Love In Blue City? Atau Nada dan Haykal? Yupz... novel itu salah satu dari karya Kak Irene. Novel Love In Marrakech ini memiliki hubungan satu sama lain di novel Love In Blue City. Bisa di bilang novel yang aku bahas sekarang menceritakan pertemuan pertama kalinya Nada dan Haykal bertemu. Jadi kalian lebih baik membaca novel ini baru membaca Love In Blue City.

Kepergian Nada meninggalkan Indonesia ke negara yang jauh sekali yaitu Maroko. Di sana, Nada melakukan Solo Traveler tanpa adanya sahabatnya dan kakaknya yang menemani. Saat berjalan di pasar, Nada merasa ada yang menguntitnya di belakang secara berpura-pura Nada melarikan diri dari kejaran penguntit tersebut. Tapi naas Nada kurang beruntung, persembunyiannya di ketahui sehingga dia mengerahkan tenaganya menyerang penguntit tersebut yang ternyata bisa berbahasa Indonesia.

Walau sudah diserang oleh Nada, Haykal masih bersabar menghadapi gadis berkerudung di depannya untuk kelancaran misi yang diberikan olehnya dari teman sekolahnya untuk menemani adiknya yang berada di Maroko. Nada masih curiga dengan pertemuannya dengan Haykal maupun dari cerita-ceritanya yang sedang membuat buku travel, membuatnya memeriksa Instagram Haykal.

Menerima ajakan Haykal berkeliling Maroko sampai mengunjungi gurun sahara, membuat Nada memercayakan masalahnya yang dia hadapi pada Haykal. Tapi perkiraan untuk menceritakan masalahnya ternyata salah dan membuatnya sangat marah pada Haykal. Selama perjalanan pulang ke hotel, Haykal yang masih sabar dan berbaik hati ingin menolong Nada malah mendapatkan perlakuan dingin.

Saat sedang memeriksa kumpulan foto di Instagram Haykal, Nada menemukan salah satu foto yang mengingatkan dia pada kakaknya yang memiliki seragam yang sama seperti di foto tersebut. Nada langsung saja mencecar Haykal tentang tujuannya berada di Maroko karena ada hubungannya dengan kakaknya.

Misi apa yang sedang dijalankan Haykal? Permasalahan apa sih yang dihadapi Nada?

Nada pada buku pertama kadar kegalakannya berbeda dengan yang ada di novel Love In Blue City. Tapi di sini terlihat jelas bahwa Nada sangat keras kepala sekali sampai harus kabur menghindari dari masalah tanpa mendengarkan pihak sebelah. Sedangkan Haykal masih saja sabar menghadapi Nada dan penuh tanggung jawab.

Di novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1) di dua karakter yaitu Nada dan Haykal, berbeda dengan di novel Love In Blue City. Tapi aku lebih suka dengan sudut pandang di novel ini lebih terarah dan tidak membuat bingung. Gaya bahasa yang digunakan enak sekali untuk dibaca, serasa mengalir dan mudah untuk mengerti. Konflik dalam novel ini masih diterbilang biasa saja, tentang pertengkaran antar saudara dan perjalanan Solo Traveler. Tapi sayangnya masih ada beberapa kesalahan seperti tertukar penggunaan nama karakter.

Penjelasan-penjelasan tentang Kota Marrakech kurang mendetail seperti toko, bangunan, dan pernak-pernik yang berada di sana atau tentang tradisi budaya yang berada di sana seperti apa. Kalau ada beberapa percakapan bahasa sana mungkin novel ini akan lebih menarik sekali.

Sampai di sini dahulu review novel Love In Marrakech, novel yang menarik untuk di baca bagi yang suka dengan keindahan Maroko. Sampai jumpa di chapter selanjutnya. Byeee.....



Thursday, November 14, 2019

#131 Novel: Mine Till Midnight By Lisa Kleypas

November 14, 2019 0 Comments

[Review/Resensi]
Judul: Mine Till Midnight
Penulis: Lisa Kleypas
Penerjemah: Anggraini Novitasari
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan Ketiga, 2017
Jumlah Halaman: 440 hlm; 18 cm
Genres: Novel, Romance, Historical, Adult
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-979-225-3368
Rated: 4.5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Sudah lama aku tidak membaca novel bergenres historical setelah novel The Convenient Marriage dan Arabella karya Goergette Heyer. Untuk kesempatan kali ini, aku akan membahas salah satu novel karya Lisa Kleypas yang merupakan penulis kontemporer yang beberapa bukunya masuk dalam Best Seller The New York Times. Novel ini bisa dibilang trilogy tapi juga bukan, tapi satu buku saling berkaitan dengan satu yang lain. Nah... di novel ini menceritakan tentang permasalahan dalam keluarga Hathaway.

Amelia Hathaway dan Merripen bertemu dengan seorang yang satu ras dengan Marripen yaitu Rohan, manajer dari sebuah klub judi. Untuk mencari keberadaan kakak laki-lakinya yang menurut Amelia berubah dan selalu mencari masalah ataupun musibah bagi keluarganya. Berkat bantuan Rohan, mereka bertemu dengan Leo di sebuah pemukiman kumuh. Pertemuan pertama dengan Amelia membuat Rohan merasakan sesuatu yang berbeda dengan wanita-wanita yang selama ini dia temui.

Semenjak itu, seluruh keluarga Hathaway pindah dari kota London menjadi di sebuah pedesaan yang bernama Hempshire. Menurut Amelia, suasana baru cocok untuk membuka lembaran baru bagi saudara-saudaranya terutama Leo. Sesamapainya di Ramsay House, Amelia sedikit ragu dengan tempat tinggal yang hampir roboh tersebut dikarenakan sudah lama sekali tidak pernah di tinggali. Berkat bantuan Merripen beban Amelia sedikit terangkat. Saat ingin pergi, Amelia hampir saja mendapatkan musibah jika saja Rohan tidak cepat-cepat menolongnya.

Amelia tidak menyangka pada saat menghadiri undangan makan malam di kediaman Lord Westcliff bertemu kembali dengan mantan pacarnya, Mr. Frost. Amelia berusaha keras menolak keberadaan Rohan disekitarnya yang selalu menolingnya maupun mendekatinya. Sampai sebuah kejadian membuat Amelia sangat marah terhadap Leo dan frustasi. Ramsay House terbakar karena kecerobohan Leo dan hanya sebagian bangunan yang masih berdiri kokoh. Merripen yang terluka parah menambahkan bebannya. Dengan setiap desakan Rohan pada Amelia yang selalu menolak bantuannya mulai luluh.

Poppy yang mendatangi kamar Amelia untuk memberitahu bahwa Leo telah meninggalkan sepucuk surat yang menurutnya seperti sebuah perpisahan. Dan itu membuat Amelia merasa cemas harus mencari keberadaan Leo ditemani Rohan. Pertama kali tempat yang mereka datangi adalah Ramsay House, tapi di sana bukanlah Leo yang mereka temui melainkan Mr. Frost yang sedang melubangi tembok salah satu kamar yang terdapat sarang lebah.

Apa yang dilakukan Mr. Frost di Ramsay House? Bagaimana hubungan Amelia dan Rohan?

Pembukaan yang sudah menggugah selera sekali, sudah terlihat bagaimana rasa sayang Amelia kepada saudaranya sampai dia rela meminggkul penderitaan sendiri. Keegoisan Leo yang seharusnya bisa menjaga seluruh keluarganya yang hampir seluruh adiknya perempuan semua, malah tenggelam dengan kesedihan tanda ada dasarnya dan menambah beban yang harus di tanggung oleh keluarganya. Tapi karena kasih sayang, Amelia beserta adiknya yaitu Poopy, Win, dan Beatrix, kompak layaknya sebuah tim, melindungi satu sama lain dan menjaga satu sama lain. Perlakuan Rohan terhadap Amelia yang bisa dibilang galak seperti landak, membuatku yang membacanya tersipu manis. Mungkin karena Rohan yang mengenal banyak teman wanita jadi mengetahui harus memperlakukan Amelia seperti apa dan menjadi sebuah tantangan baginya untuk mendapatkannya.

Walau baru pertama kali membaca novel karya Lisa Kleypas, sudah membuatku jatuh cinta dengan ceritanya. Pengemasan twist plot di dalam cerita selalu membuatku menunggu apa lagi yang terjadi pada keluarga Hathaway. Klimaks dari ceritanya juga sangat dibuat tengang sekali dan permainan emosi Amelia yang frustasi dengan keadaan keluarganya yang jauh dari kata baik-baik saja, semenjak perubahan sikap Leo. Sudut pandang yang digunakan novel ini adalah sudut pandang orang ketiga (POV3). Tapi sayangnya masih ada beberapa kekurangan dari penerjemahan yang penggunaan kata bukan sehari-hari dan terdapat double kata.

Sampai di sini dahulu review kali ini. Mungkin novel ini diperuntukan untuk orang dewasa karena ada beberapa adegan yang menjurus, walau kata-katanya tersamarkan atau terlihat abstrak. Di lain sisi juga, novel ini ada unsur ceria dan komedi.

See you the next chapter. Byeee....



Tuesday, November 12, 2019

#130 Novel: Crazy Stupid Revenge By Sophia Hanna

November 12, 2019 0 Comments

[Review/Resensi]
Judul: Crazy Stupid Revenge
Penulis: Sophia Hanna
Penerbit: Bhuana Sastra
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2018
Jumlah Halaman: 320 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-455-584-9
Rated: 4 of 5

Hai, Semuanya... Apa kabar? Aku berharap pembaca buklet ini tetap diberikan kesehatan dari Sang-Pencipta.

Sophia Hanna? Mungkin bagi pengemar novel belum mengenal dengan beliau di dunia perbukuan. Tapi kalau di dunia Watty yang menggunakan nama pena liebenuttel mungkin sudah ada yang kenal. Ya... beliau adalah penulis dari novel Crazy Stupid Revenge yang di tulis di Watty (Wattpad) lalu dibukukan, masih banyak lagi karya beliau yang lain sudah dicetak. Aku akan membahas novel beliau yang sampulnya membuat penasaran dan aku suka sekali.

Untuk dapat membalas dendamkan rasa sakit hatinya karena kehilagan seluruh keluarga dan calon bayi yang berada di kandungannya. Aerin menyamar menjadi pria untuk melamar pekerjaan di perusahaan, tempat Archer bekerja. Tapi sayangnya lowongan yang sedang tersedia di perusahaan tersebut bukan di bagian Archer melainkan di bagian kakak Archer yaitu Aiden Alexander.

Aerin mendapatkan wajah baru berkat Om Heru, ayah dari sahabatnya Oliver, untuk sementara dia akan menggunakan nama kakaknya yang malang yaitu Rafael Aeric. Dari informasi dari Oliver bahwa Aiden memiliki alergi terhadap wanita. Sepanjang bekerja dengan Aiden, Aerin seperti diperbudak oleh Aiden yang workchaholic. Tidak jarang Aiden selalu meminta Aerin untuk lembur maupun mengirimkan dokumen yang berada di kantor ke rumahnya.

Mendengarkan bahwa Archer akan menikah dengan Emma, Aerin menyusun rencana untuk mengagalkan pernikahan mereka. Karean dia tidak mau Emma yang sebagai winita baik harus menikah dengan pria playboy. Aerin juga memberikan pendapatnya pada Aiden tentang pernikahan mereka untuk bisa membujuk Emma untuk membatalkan pernikahannya. Aerin mendapatkan bahwa sekujur tubuh Aiden bentol-bentol saat menahan tubuh Emma yang pingsan.

Rencana penggagalan pernikahan pertama antara Emma dan Archer berhasil tapi untuk kedua kalinya Aerin tidak berhasil karena dia mengalami kecelakaan saat mengirimkan bukti kebusukan Archer. Di rumah sakit, Oliver memberitahunya ada yang harus Aerin cemaskan selain pernikahan Emma dan Archer.

Apa jadi diri Aerin sebagai wanita akan ketahuan? Dan bagaimana alergi Aiden akan sembuh?

Karakter Aerin yang tomboy dan blak-blakan (terbuka) membuat Aiden tidak berkutik sama sekali. Banyak sekali adegan yang membuat tertawa karena karakter Aiden yang kaku dan tidak memiliki sisi humor sama sekali. Baru kali ini aku mendapati alergi yang terbilang aneh sekali menurutku yaitu alergi wanita, jika berdekatan dengan wanita akan menimbulkan bercak merah dan gatal-gatal. Aku pikir hanya diperuntukkan untuk makanan saja tapi ternyata tidak. Melihat Aiden yang alergi wanita sempat terbesit dalam pikiran dia bakalan jadi gay nih atau tidak akan menikah seumur hidup.

Sudut pandang yang digunakan penulis yaitu sudut pandang orang ketiga (POV3), baru pertama kali aku menemukan sudut pandang yang unik seperti ini, ada pemikiran batin di dua tokoh karakter yaitu Aiden dan Aerin. Biasanya aku hanya menemukannya hanya di satu tokoh utama. Penggunaan gaya bahasanya juga enak dibaca, serasa mengalir tanpa ada bosan sama sekali dan penggunaan katanya juga mudah dimengerti.

Hanya alur ceritanya sedikit bertele-tele dan endingnya cepat sekali. Aku kira akan ada acara-kejar-kejaran, but nope. Tidak hanya itu saja, mungkin hampir permasalahan ini selalu ada di setiap novel yang aku baca yaitu typo.

Sampai disini dulu review dari novel Crazy Stupid Revenge, ingin sekali membahasnya sampai tuntas tapi nanti enggak bakalan seru lagi jadi cukup segini saja. Tidak hanya ada cara membalas dendam pada seseorang yang membuat sakit hati tapi juga bagaimana untuk memaafkan orang tersebut dan diri sendiri untuk terus menatap masa depan dan tidak berpaling ke masa lalu.



Thursday, November 7, 2019

#129 Novel: Love In Blue City By Irene Dyah

November 07, 2019 0 Comments
[Resensi/Review]
Judul: Love In Bule City
Penulis: Irene Dyah
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2016
Jumlah Halaman: 238 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2865-2
Rated: 4 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Novel ini merupakan salah satu proyek Around The World With Love. Salah satu novelnya pernah aku review sebelumnya, seperti Love in Montreal dan Love in Sydney karya Arumi E, dan masih banyak lagi novel pada proyek ini. Kali ini aku akan review novel Love In Bule City karya Irene Dyah yang sudah memiliki banyak novel yang sudah beredar di toko buku.

Kepergiannya ke kota yang selalu ingin dikunjunginya yaitu kota Chefchaouen yang mendapatkan julukan The Blue City. Nada yang seharusnya pergi bersama dengan Tristan, kakak ipar, dan Rania. Harus merubah rencananya, karena Tristan dan kakak iparnya membatalkan keberangkatanya dengan keadaan sedang mengandung. Tristan meminta Nada dan Rania yang melanjutkan perjalanannya tentu dengan titipan sebuah karpet sebagai permintaan istrinya yang sedang mengidam.

Rania yang mengetahui tentang Haykal mencoba untuk menggoda Nada untuk menghubungi pria tersebut. Tapi sebelum Nada menghubungi Haykal, pria yang sedang dibicarakan telah menghubunginya terlebih dahulu dan meminta untuk bertemu. Nada yang sudah sangat senang sekali akan bertemu dengan Haykal harus menelan rasa pahit karena kedatangan Haykal tidak sendiri, di sampingnya sudah berdiri seorang model bernama Noemie.

Malam makan malam bersama, Rania pamit pulang terlebih dahulu ke hotel dan meninggalkan Nada, Haykal, dan Noemie. Dari situ, Nada mulai mengetahui tentang Noemie yang merupakan seorang muslim yang ingin memperdalam tentang islam melalui Nada. Rania kedapatan Nada berdiri basah kuyup dan menangis di depan pintu kamar hotel membuatnya geram terhadap Haykal.

Untuk menjelaskan kedekatan antara Noemie dan Haykal, dia meminta Nada untuk bertemu berdua. Bukannya mendapatkan penjelasan dari Haykal, Nada malah mencuri dengar pembicaraan antara Haykal dan Ayah Noemie yang membuat hatinya hancur lebur. Haykal yang sudah menjelaskan malah mendapatkan Nada mengambilkan keputusan yang membuatnya hancur lebur.

Apa yang terjadi pada Haykal dan Nada? Apa Haykal akan menuruti keinginan Ayag Noemie?

Terkadang kesal juga pada Nada yang terlalu suka mengorbankan perasaannya sendiri dari pada berjuang untuk mendapatkan kebahagiaannya sendiri. Padahal Nada juga belum bertanya langsung pada Noemie tentang perasaanya atau hubungannya dengan Haykal, selalu berpikir dari satu sisi saja. Padahal udah tahu, Haykal suka sama dia, malah ditepis.

Walau sudut pandang yang di gunakan orang ketiga (POV3) masih ada kekurangannya dari segi emosi yang terlihat datar, walau terkadang ada sedikit ada jiwanya, tapi masih kurang secara menyeluruh. Penggunaan kata yang awalnya harusnya A di paragraf berikutnya malah B, itu membuat bingung sekali. Plot cerita yang bagus tentang perjuangan cinta, jika di tambah dengan twist plot dan puncak konflik yang bagus. Novel ini akan sangat menyenangkan untuk dibaca.

Terjemahan bahasa asingnya di awal sudah lumayan karena sudah berada di bagian bawah (Footer) tapi makin kebelakang malah enggak ada, walau itu kata yang sama dan sudah diterjemahkan menurutku dikasih saja di bawahnya, karena terkadang ada beberapa yang malas sekali untuk mencari kedepan hanya untuk mengetahui arti dari kata tersebut.

Secara keseluruhan dari cerita ini memang bagus untuk dibaca hanya ada beberapa kekurangan yang membuat aku sebagai pembaca merasa aneh sekali. Tapi kekurangan-kekurangan itu bisa tertutupi dengan tingkah laki Rania yang lucu dan protektif pada Nada serta Haykal yang selalu ingin mengganggu Nada untuk melihat reakasi kesal dari Nada.

See you the next chapter. Byeee....


Tuesday, November 5, 2019

#128 Novel: The Italian Protector By Cherry Zhang

November 05, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: The Italian Protector
Penulis: Cherry Zhang
Penerbit: PT. Grasindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2017
Jumlah Halaman: 252 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-375-957-6
Rated: 4.5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Setelah mendapatkan izin dari Kania, Isabella berangkatlah ke Italia, Roma, negara yang sangat ingin di kunjunginya. Saat sedang melihat Trevi fountain, Isabella bertemu dengan seorang pria berbadan tegap dan bermata hijau. Teringat dengan peringatan Kania tentang pria Italia menjadikannya waspada pada pria yang sedang menyuruhnya melemparkan sebuah koin ke dalam fountain dengan ramalan yang diucapkan oleh pria tersebut bahwa mereka akan menjadi sebasang kekasih.

Perjalanan Isabella ke tempas wisata berikutnya malah membuatnya tersasar ke jalan yang terlihat sepi dan pencahanyaan tidak bagus. Isabella yang ingin bertanya pada orang yang baru saja keluar dari sebuah gedung malah menjadi petaka. Terbangunnya Isabella di rumah sakit di pertemukan kembali dengan pria yang pernah di temuinya yaitu Sergio.

Awalnya Isabella tidak percaya pada Sergio bahwa dia menjadi incaran dari pelaku yang telah melukainya dan memintanya tinggal bersamanya untuk melindunginya. Setelah mendapatkan penyekapan di hotel, Isabella baru mempercayainya. Selama tinggal bersama, Isabella mulai luluh pada Sergio dan menerima kehadirannya di kehidupannya.

Kasus yang di tangani Sergio dan Emillio tidak berbuah manis karena pelaku yang telah melukai Isabella telah bebas dari seluruh tuduhan dikarenakan semua bukti dan keterangan isabella tidak terlalu kuat untuk menjerat pelaku. Di lain sisi, Isabella sudah di minta pulang oleh Kania. Isabella sangat menginginkan Sergio dapat mencegahnya pergi dan memintanya tinggal tapi saat mendengar tanggapan Sergio tentang dirinya membuatnya untuk pulang lebih cepat.

Apa Sergio akan mengejar Isabella? Apa kasus yang di tangani Sergio dan Emillio dapat terkupas tuntas?

Pertama kali baca, aku kira ini novel terjemahan dan ternyata bukan. Cara penulisannya sangat mirip sekali dengan novel terjemahan yang sering sekali aku baca. Novel ini menceritakan romance dan sedikit dibumbui tentang kriminal. Gemas banget sama Isabella yang ceroboh dan keras kepala saat sudah tahu dia akan menjadi target malah memilih kabur dari Sergio, akalnya panjang banget.

Sudut pandang pada novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga (POV3) jadi tidak hanya dari sudut Isabella, Sergio, tapi juga ada sedikit dari sudut orang kriminal yang di kejar oleh Sergio dan Emillo untuk menangkapnya. Banyak tempat bersejarah di dalam cerita ini untuk dijadikan latar setting untuk Isabella dan Sergio berjalan-jalan. Walau ada sedikit bahasa Itali tapi tenang saja di bagian bawah sudah ada keterangan terjemahannya jadi tidak perlu lagi buku kamus ataupun mencarinya di google translate.

Sampai di sini duli kupasan tentang novel The Italian Protector karya Cherry Zhang. Novel ini tidak kalah seru dengan novel keluaran Metropop atau City Lite. Aku rekomendasikan untuk kalian baca di waktu senggang kalian. See you in the next chapter. Byeee...


Tuesday, October 29, 2019

#127 House of Night #2: Betrayed By P.C. Cast And Kristin Cast

October 29, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: House of Night #2: Betrayed
Penulis: P.C. Cast and Kristin Cast
Penerjemah: Shandy Tan
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2011
Jumlah Halaman: 452 hlm
Genres: Novel, Romance, Fantasy, Young Adult Fiction
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-00-1057-1
Rated: 4.5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Review hari ini aku akan membahas salah satu novel Best Seller New York Times yaitu House of Night #2: Betrayed. Novel ini merupakan novel lanjutan dari House of Night #1: Marked yang pernah aku bahas sebelumnya. Dimana dibuku pertamanya Aphrodite telah dilengserkan sebagai putri kegelapan dan digantikan oleh Zoey. Di buku kedua ini tidak kalah seru dengan buku pertamanya, masih dengan ciri khas penulis yaitu sebuah misteri.

Setelah menghentinkan Aphrodite, Zoey diberikan kepercayaan pada neferet untuk mengambil alih dan tanggung jawab Putra-Putri kegelapan. Tidak hanya itu saja, Zoey yang menyelamatkan Heath mendapatkan sebuah tato baru di dahinya dan punggungnya yang membuatnya tambah istemewa.

Saat Zoey sedang berada di perpustakaan untuk mencari informasi untuk perubahan di dalam kepemimpinan Putra-Putri kegelapan, Zoey bertemu dengan seorang guru baru yang membuatnya tertarik padahal Zoey sudah mulai berpacaran dengan Erik. Tersingkirnya Aprodite membuatnya terkucilkan dari teman-temannya dan membuat Neferet tidak percaya lagi dengan visi yang dilihatnya.

Meninggalnya Stevie Rae membuat Zoey sangat terpukul sekali. Mimpi buruk yang di alamai Zoey seperti nyata, dia melihat Stevie Rae hidup kembali tapi dengan bau yang dia kenal saat bertemu dengan Elliot yang sedang mengendap-endap di dinding timur House of Night dan bertemu dengan Neferet yang memberikan darahnya pada Elliot. Zoey yang mendapatkan berita hilangnya murid-murid yang dikenalnya saat menjadi manusia mendapatkan firasat buruk tentang mereka.

Hilangnya Heath membuat Zoey ingin menyelamatkannya. Tahu akan ketidakberesan pada diri Neferet membuat Zoey tidak menceritakan semua yang pernah terjadi dan menutupinya. Zoey yang sudah memberikan pengaruh pada Heath dapat menemukan keberadaannya akan tetapi, Zoey harus berhadapan dengan makhluk aneh dan berbau busuk.

Apa yang di sembunyikan oleh Neferet? Apa Zoey dan Heath dapat kabur dari makhluk aneh tersebut?

Novel ini merupakan kelanjutan dari buku pertama berjudul House of Night #1: Marked. Di buku ini menguak misteri tentang vampir hantu yang pernah di liat Zoey di buku pertama, makhluk ciptaan siapa dan makhluk apa itu. Musuhnya kali ini bukan yang biasa seperti di buku pertamanya. Dari novel ini yang paling menyentuh saat meninggalnya teman sekamar Zoey yaitu Stevie Rae, sampai Zoey tidak mau melepas jenazah-nya. Tapi yang masih misteri adalah mimpi Zoey yang melihat Neferet dan guru baru di House of Night yang ikut ambil peran dalam menghisap darah teman manusia Zoey, sampai akhir cerita belum ada tanda-tanda apa guru barunya juga terlibat atau tidak.

Masih sama seperti di buku pertama, sudut pandang pada novel ini adalah sudut pandang orang pertama (POV1) hanya emosi Zoey makin terasa daripada yang pertama seperti bimbangnya, frustasi, sedih, dan hasrat terhadap darah Heath. Bahasa penerjemahannya juga sudah lumayan bagus hanya masih terlihat typo dimana-mana.

Jadi keseluruhannya, novel ini bagus untuk dibaca walau kadang kalian akan kesal sekali terhadap Zoey yang terlihat rakus akan belaian pria. Padahal Zoey sudah memiliki Erik tapi susah untuk menolak keberadaan Heath karena darahnya tapi juga kedatangan guru barunya menimbulkan sensasi lain terhadap dirinya.

Okay guys, sampai di sini dahulu review buku House of Night #2: Betrayed karya P.C. Cast and Kristin Cast. Masih ada lagi kelanjutan dari House of Night lainnya. Jadi ditunggu saja review novel selanjutnya. See you the next chapter. Byeee....



Tuesday, October 15, 2019

#126 House of Night #1: Marked By P.C. Cast And Kristin Cast

October 15, 2019 0 Comments
[Review/Resensi] House of Night #1: Marked by P.C. Cast and Kristin Cast
Judul: House of Night #1: Marked
Penulis: P.C. Cast and Kristin Cast
Penerjemah: Susan Meliana Husen
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2011
Jumlah Halaman: 420 hlm
Genres: Novel, Romance, Fantasy, Young Adult Fiction
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-00-0280-4
Rated: 4.5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Ulasan hari ini aku akan membahas salah satu novel Best Seller New York Times karta P.C. Cast and Kristin Cast yaitu House of Nighr #1: Marked. Penulis yang merupakan ibu dan anak ini berasal dari Amerika. Selama 63 minggu novel ini telah terjual banyak di 39 negara. House of Night merupakan novel trilogy.

Sebuah tanda di dahinya yang diberikan oleh Tracker vampir membuat Kayla takut terhadap Zoey. Mau tidak mau Zoey harus menerima perubahan sahabatnya yang menjauhinya. Zoey yang harus cepat pindah ke House of Night mendapatkan hambatan dari Ibunya dan Ayah tirinya yang menganggap dirinya telah membuat masalah sampai mendapatkan tanda berbentuk bilan sabit di dahinya.

Kesal terhadap keluarganya, Zoey memilih kabur dari rumahnya dan pergi ke rumah neneknya yang pasti akan mengerti akan perubahannya serta mau mengantarnya ke House of Night. Tapi selama mencari neneknya di ladang, Zoey mengalami kecelakaan yang membuatnya bertemu dengan Dewi Nyx. Pertemuannya dengan Dewi Nyx membuatnya tanda di dahinya berbeda dengan calon vampir yang berada di House of Night.

Di House of Night, Zoey berkenalan dengan Stevie Rae, Erin, Shaune, dan Damien. Mereka membantu Zoey selama di sana dan memberitahu tentang Aphrodite yang sebagai pemimpin Putra-Putri kegelapan yang terkadang melakukan acara ritual di House of Night. Saat Zoey menerima undangan dari Aphrodite, Zoey merasakan kejanggalan pada ritual yang dilakukan oleh Aprodite.

Dengan bantuan teman-teman, Zoey mencari tahu tentang kelima unsur yang dia rasakan pada saat ritual bulan purnama yang dilakukan oleh Neferet. Semenjak itu, Zoey berkeinginan untuk menghentikan Aphrodite yang telah melakukan kesalahan dan melakukan penindasan di dalam House of Night. Heath pada saat tidak tepat pada saat Aphrodite sedang memanggil para roh leluhur membuatnya terancam.

Apa Zoey berhasil menghentikan Aphrodite? Apa Zoey menemukan cintanya di dalam House of Night?

Saat sedang mencari bacaan aku tertarik dengan judul novelnya tapi aku kurang sreg dengan gambar cover novelnya. Kurang menggambarkan tentang isi novelnya. Tapi isi ceritanya menarik banget tentang calon-calon vampir yang akan mengalami perubahan untuk menjadi vampir tapi selama itu, calon vampir mendapatkan pendidikan dan tinggal di sekolah bernama House of Night. Biasanya novel tentang vampire yang aku baca tentang percintaan antara manusia dan vampir atau tentang bertahannya vampir di lingkungan manusia. Kalau di novel ini, kebanyakan tentang calon vampire yang bertahan untuk peruhanan kalau tidak menerima perubahan yang ada di dalam tubuhnya dia akan mati dan tentang calon vampir yang bersekolah. Tapi masih ada unsur asmara di dalam novel ini, malah cenderung cinta segitiga.

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama (POV1) jadi dari pandangan Zoey, jadi bakalan tahu bagaimana isi pikiran dan emosi Zoey. Secara plot cerita dan alur tiap chapter membuat aku merasa penasaran dan misteri di dalamnya. Tapi sayangnya masih ada beberapa kekurangan di novel ini, seperti typo, klimaks yang kurang memuaskan, penggunaan bahasa terjemahan yang kurang tepat, dan gambar cover yang digunakan, aku merasakan kurang pas saja menggunakan model manusia yang entah menggambarkan tokoh utamanya atau bukan.

Secara keseluruhan, aku membaca novel ini hanya semalaman karena memang dibuat penasaran sekali. Apalagi ditambah dengan sebuah ritual dan unsur alam yang belum pernah aku temukan di novel lain tentang vampir.

Okay guys, sampai di sini dahulu review buku House of Night #1: Marked karya P.C. Cast and Kristin Cast. Masih ada lagi kelanjutan dari House of Night lainnya. Jadi ditunggu saja review novel selanjutnya. See you the next chapter. Byeee....

Thursday, October 10, 2019

#125 Miss Compigated Designer By Citra Novy

October 10, 2019 0 Comments
[Review/Resensi] Miss Compigated Designer By Citra Novy
Judul: Miss Compigated Designer
Penulis: Citra Novy
Penerbit: PT. Grasindo
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2017
Jumlah Halaman: 246 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-452-033-5
Rated: 4 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Setelah membahas novel tentang malaikat terbuang, sekarang aku akan membahas salah satu karya penulis Citra Novy di mana dari nama, setting tempat, dan kehidupan berada di Korea Selatan. Mungkin yang bagi pecinta Korea Selatan tidak akan pusing dengan bahasa Korea Selatan yang berada di novel ini. Judul novel ini adalah Miss Compigated Designer.

Yoon-Hee adalah seorang designer baju pengantin dan memiliki butik sendiri. Tanpa adanya butiknya, sebenarnya dia bisa hidup berkecukupan karena ayahnya memiliki perusahaan dan menginginkan Yoon-Hee meneruskannya, tapi Yoon-Hee menolaknya. Sepeninggal ayahnya dia harus menanggung beban yang di tinggal, sebuah utang yang cukup banyak. Perusahaan, rumah, dan mobil sudah di jualnya untuk membayar pinjaman utang.

Karena kesalahan rekan kerjanya di butik, Yoon-Hee harus melakukan presentasi di perusahaan majalah terkenal dan juga merupakan kantor dari mantan pacarnya yang dia tinggalkan. Berharap tidak akan bertemu dengan mantannya malah menjadi petaka baginya, Yoon-Hee bertemu dengan Jung-Hoo di ruang meeting. Jung-Hoo sekarang bukan lagi seorang manajer tapi merupakan seorang CEO di kantornya.

Saat sedang di pusingkan dengan pertemuannya dengan Jung-Hoo di kantor majalah fashion, Yoon-Hee kedapan tamu di butiknya seorang wanita dan pemuda yang memberitahukan bahwa pemuda yang bersikap kurang ajar itu adalah anak dari ayahnya. Untuk memenuhi permintaan ayahnya untuk mencari Yoon-Hee dan tinggal bersamanya.

Yoon-Hee dilema menghadapi penagih utang yang mengincar butiknya untuk di sita. Berbagai negosiasi yang dilakukannya sia-sia, penagih utang tetap akan menyita butiknya jika sampai seminggu Yoon-Hee tidak membayarnya.

Apakah Yoon-Hee akan kembali lagi pada Jung-Hoo? Apa Yoon-Hee dapat melunasi utang mendiang ayahnya?

Aku merasa kasian sekali dengan kehidupan Yoon-Hee. Memiliki keluarga yang dingin, ibunya yang tidak pernah sarapan bersama dengannya, ayahnya yang baik tapi meninggalkan utang yang banyak sampai seorang anak laki-laki dari perselingkuhannya. Aku yakin sekali Yoon-Hee meninggalkan Jung-Hoo karena aib yang dimiliki keluarganya. Padahal keluarga Jung-Hoo sudah menerima Yoon-Hee masuk menjadi menantunya, terutama ibu Jung-Hoo. Jung-Hoo terlihat masih mencintai Yoon-Hee walau pernah ditinggal tapi tidak memendam sebuah dendam karena sakit hati. Dia terlihat seperti pria yang ingin melindungi wanitanya dari dunia yang kejam.

Plot cerita dalam novel ini terlihat sederhana, hampir sama dengan plot cerita yang ada di drama-drama Korea Selatan. Dimana sorang CEO mengejar cinta lamanya untuk kembali menjadi miliknya. Hanya sangat disayangkan konflik di cerita ini kurang memuaskan. Karena di cerita ini menunjukkan adanya cinta segitiga, tapi orang ketiga di cerita ini tidak menunjukkan perlawanan sama sekali dan tau-tau, dia mundur begitu saja. Emosi dari karakter protagonis lumayan tersalurkan dari kalimat demi kalimat. Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga (POV3).

Penggunaan bahasa di novel ini percampuran dengan Indonesia dan Korea Selatan, tapi tenang saja sudah ada penjelasannya di footer. Hanya yang paling bingung adalah dalog yang digunakannya, mungkin untuk menyamakan kesan Korea Selatannya. Tidak hanya itu saja, ada kata yang sangat asing di telinga walaupun itu bahasa indonesia karena jarang terdengar di kehidupan sehari-hari sehingga harus membuka kamus besar bahasa indonesia untuk mengerti maksudnya.

Oke, teman-teman sampai di sini dahulu pembahasan tentang novel Miss Compigated Designer karya Citra Novy. See you in the next chapter. Byeee...

Tuesday, September 24, 2019

#124 Silence By Becca Fitzpatrick (Hush, Hush Trilogy #3)

September 24, 2019 0 Comments
Review Book: Silence (Hush, Hush trilogy #3) | Buklet Kathana
Judul: Silence
Penulis: Becca Fitzpatrick
Penerjemah: Leinovar Bahfein
Penerbit: Fantasious (PT. Ufuk Publising House)
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2010
Jumlah Halaman:  hlm
Genres: Novel, Romance, Fantasy
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-8801-54-6
Rated: 5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Hari ini aku akan membahas novel karya Becca Fitzpatrick. Salah satu bukunya termasuk dalam novel bestseller. Untuk mengingatkan kembali, novel ini tentang seorang malaikat terbuang jatuh cinta dengan seorang gadis sekolah yang memiliki leluhur seorang nephilim. Nah, novel Silence ini merupakan buku ketiga dari novel serial Hush, Hush.

Bagi kalian yang sudah membaca Crescendo buku kedua, aku akan mengutip sedikit untuk mengingatkan kalian apa yang terjadi sebelumnya. Nora tidak percaya dengan Patch yang dekat dengan marcie, walaupun Patch sudah menjelaskan itu bagian dari pekerjaannya sebagai malaikat pelindung yang di berikan dari malaikat penghulu. Nora yang sedang di kejar-kejar oleh Scott, malah harus menelan pahit kebenaran yang dia lihat melalui bekas luka di punggung Rixon. Oke, sampai di sini saja. Selanjutnya kalian bisa langsung baca novel Crescendo.

Nora hilang ingatan, karena penculikannya selama 3 bulan. Dia tersadar di sebuah kuburan tepat di depan pusara mendiang ayahnya. Sekembalinya dari rumah sakit, Nora tidak percaya bahwa ibunya kencan dengan ayah Marcie musuh bebuyutannya yaitu Hank Millar. Di pertemuan pertamanya dengan Hank, Nora sudah tidak menyukainya dan memiliki rencana untuk memisahkan mereka berdua.

Marcie mengajukan gencetan senjata pada Nora dan meminta sebuah kalung yang pernah di berikan Patch padanya. Sayangnya, Nora tidak mengingat pernah berhubungan dengan Patch tapi dia merasakan sebuah getaran ingatan saat Marcie mengucapkan nama Patch. Nora kabur pada saat makan malam bersama ibunya dan Hank. Saat ingin menolong seorang Nephilim yang sedang di siksa untuk mengucapkan sumpah setia, Nora bertemu dengan Jev untuk pertama kalinya setelah hilang ingatan.

Scott mendatangi Nora yang sedang menyendiri jauh dari lingkungan rumahnya, ibunya, dan Hank. Scott menceritakan kejadian sebelum Nora diculik yang terjadi dengan Rixon yang sudah berada di neraka dan Hank yang merupakan pemimpin kelompok Black Hand. Scott mengajak Nora untuk mendatangi sebuah gudang milik Hank yang menurutnya telah menyimpan sesuatu dalam gudang tersebut.

Apakah Nora akan mendapatkan ingatannya kembali? Siapa yang telah menculik Nora? Apa yang di sembunyikan oleh Hank di gudangnya?

Saat baca awal-awal, aku kasihan dengan Nora yang hilang ingatan dan merasa linglung dengan keberadaanya di makam depan pusara ayahnya. Terlihat sekali dia tidak percaya dengan orang yang di temuinya pada saat itu kecuali ibu dan Vee. Apalagi saat dia kaget mendapatkan informasi bahwa dia berteman dengan Marcie yang notabene musuh bebuyutannya. Tapi menurutku, Nora mencerna informasi tentang malaikat terbuang dan Nephilim lumayan cepat, aku kira akan lama sekali harus diyakinkan berkali-kali, apalagi yang diingatnya sebelum kehidupannya bertemu Patch atau berkenalan dengan malaikat terbuang.

Seperti buku pertama dan kedua, sudut pandang di buku ketiga ini menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1) jadi emosi dan jalan berpikir protagonis sangat terlihat. Di novel ini protagonis merasakan akan kebingungan, kekhawatiran, dan marah. Penulis juga mengemas plot cerita dan twist cerita sangat apik sekali, selalu ada kejutan di beberapa bab. Sisi misterius yang dari awal buku sampai sekarang masih dipertahankan. Sayangnya, masih ada beberapa kesalahan penulisan di novel ini.

Oke, teman-teman sampai di sini dahulu pembahasan tentang novel Silence karya Becca Fitzpatrick. Novelnya enggak kalah seru dengan novel pertama dan kedua yang pernah aku bahas sebelumnya juga. Aku sarankan untuk baca novel ini, kalian enggak akan menyesal setelah membacanya. See you in the next chapter. Byeee...



Follow Us @soratemplates