Tuesday, May 26, 2020

#138 TV Series: The Princess Weiyoung

May 26, 2020 0 Comments

Title: The Princess Weiyoung
Alternative Name: Jin Xiu Wei Yang, The Princess Weiyang, The Princess Wei Yang, Gam Sau Mei Yeung , 錦繡未央, 锦绣未
Genres: Romance, Fiction, Historical
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 54
Age Group: R
Rated: 5 of 5

Hai guys, apa kabar semuanya? Semoga kalian semua selalu sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin

The Princess Weiyoung sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul The Poisonous Daughteri, penulis Qin Jian. Croton Media, Yuehue Entertainment dan Feng Jing Media sebagai perusahaan produski menggandeng beberapa artis terkenal seperti Vanness Wu, Tifanny Tang, Luo Jin, Mao Xiaotong, dan Lin Xinai. Mungkin bagi para fans F4 kenal dengan Vanness Wu yang pernah terkenal di Indonesia dengan drama film Meteor Garden.


Feng Xin’er (Tiffany Tang) adalah seorang putrid kerajaan yang di besarkan oleh sang nenek dan terpisahkan dari ayah kandungnya semenjak kecil, dikarenakan ayahnya di tahan oleh kerajaan Wei. Xin’er tumbuh dewasa sebagai pribadi ceria, baik, dan dicintai oleh semua orang. Pada hari ulang tahun neneknya merukapak hari kebahagiaannya karena dapat bertemu untuk pertama kalinya dengan ayahnya dan juga merupakan hari terburuk untuknya.

Xin’er yang di tolong oleh seorang gadis bernama Weiyoung (Li Yixiao) malah terbunuh oleh orang yang dikirim dari kediaman Li. Untuk membalaskan dendam seluruh keluarganya dan seluruh rakyat kerajaan Liang, Xin’er menyamar jadi Weiyoung untuk bisa masuk ke dalam kediaman Li. Dengan penyamawannya Xin’er bertemu seluruh keluarga Li terutama Chiyun Rou (Lily Tien) berserta anaknya, Li Changle (Li Xinai) yang menginginkan Weiyoung mati.

Walaupun selama perjalanan ke kediaman Li, Xin’er sudah berkali-kali mengalami percobaan pembunuhan tapi selalu ditolong oleh Tuoba Jun (Luo Jin). Saat bertemu kembali untuk ketiga kalinya, Xin’er kaget bahwa identitas Touba Jun adalah seorang pangeran dari kerajaan Wei, hal itu membuat Xin’er menjauh. Xin’er mulai rencana balas dendamnya terhadap Li Minfeng (Nan Fulong) dari menjebaknya sampai membuatnya salah di mata kaisar Wei (Canti Lau).


Melihat sepak terjang Xin’er untuk menjatuhkan satu-persatu di kediaman Li membuat Touba Yu (Vanness Wu) tertarik dan penasaran dengan sosok Xin’er. Sayangnya setiap kali Touba Yu mendekati Xin’er selalu ditolak dan itu membuat Xin’er waspada. Hal itu tidak membuat Touba Yu menyerah begitu saja.

Apa Xin’er dapat membalaskan dendamnya? Bagaimana dengan hubungan Xin’er dan Touba Jun?

Li Hui Zhu sebagai sutradara telah membuat alur cerita yang romantic, beautiful shot, dan setting tempat yang cantik. Tidak hanya itu saja, chemistry antara Wei Young dan Touba Jun terlihat sekali, dengan adanya adegan-adegan cute screnes membuat aku menjadi tersipu. Perjuangan Touba Jun mengejar dan melindungi Wei Young tidak pernah ada kata menyerah walaupun Wei Young selalu berkata kasar padanya. Konflik di film ini juga terbilang sudah biasa sekali tentang perebutan kekuasaan.


Pertama liat kostum yang di pakai oleh Touba Jun agak sedikit aneh karena terlihat seperti menggunakan rok dan kostumnya membuat tubuhnya berisi atau memang tubuh aktornya berisi. Tapi seperti film The Love Lasts Two Minds, aku suka dengan bordiran yang berada di pakaian masing-masing pemain. Tapi yang paling paling mencengangkan pada saat Xin’er menjadi ratu, sangat berbeda sekali dari makeup, pakaian, serta aksesoris yang dipakainya menonjolkan kecantikan sang aktris serta menunjukkan wajah tegas seorang ratu kerajaan. Informasi yang aku dapatkan bahwa kedua pemain utama yaitu Luo Jin dan Tifanny Tang telah menikah.

Aku merekomendasikan kalian untuk menonton film ini aku jamin kalian ngga akan menyesal setelah menonton film ini. Perjuangan cinta sejati untuk saling melindungi satu sama lain.

Sampai ketemu lagi di next chapter.


Tuesday, May 5, 2020

#136 TV Series: The Love Last Two Minds

May 05, 2020 0 Comments

Title: The Love Last Two Minds
Alternative Name: 两世
Genres: Romance, Historical, Mystery
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 36
Age Group:R+
Rated: 5 of 5

Hai Guys! Bagaimana kabar kalian semuanya? Aku berharap semuanya sehat selalu di tengah pandemic Covid-19 ini.

Sudah sebulan lebih aku tidak keluar rumah karenanya maraknya pandemic virus yang berada di Indonesia. Tapi biar tidak bosen tingkat dewa, aku mencari film Mandarin yang sedang tayang di tahun sekarang. The Love Last Two Minds ini pertama kali liat triler-nya tidak lama setelah film ini tayang di saluran iQiyi. Oh iya, pemeran utama dari film ini pernah juga memerankan perannya di film Ten Miles of Peach Blossoms dan The Princess Weiyoung.

Di kerajaan Zao, Jing Ci (Yu Meng Long/Alan Yu) dibesarkan oleh Raja Zao (Huang Hai Bing). Pada saat Bibi Zhi Xia (Yao Yi Tian) ingin membunuh seorang bayi yang sedang menangis, Jing Ci menyelamatkannya dan mengasuhnya sampai besar di sisinya sebagai seorang pelayan. Sampai kerajaan Zao kedatangan tamu dari kerajaan Yong. Feng Mianwan (Chen Yu Qi) diminta untuk membantu membuatkan sebuah teh dan mengantarkannya pada tamu tersebut. Sekembalinya dari mengantar teh, Feng Mianwan memberitahu kejanggalan pada Jing Ci.
Kedekatan Feng Mianwan dan Jing Ci membuat bibi serta Wang Zesheng (Ding Ke Er) tidak suka dan membuat rencana agar Feng Mianwan membenci Jing Ci. Sampai seorang Jenderal Li Yuan (Qi Ling) dari kerajaan Ji datang dengan tujuan perdamaian di antara dua kerajaan dalam ikatan pernikahan. Jenderal Li Yuan mengajukan seorang gadis yang berada di lukisannya, dimana dia lihat di kota. Jing Ci tidak setuju mencoba menyangkal bahwa gadis yang berada di dalam lukisan Jenderal Li Yuan bukanlah gadis yang dia temui di kota. Tapi dengan keputusan dari Raja Zao membuat Jing Ci mencari jalan keluar.

Rencana yang di susun oleh Jing Ci berjalan dengan lancer walaupun dia sendiri mendapatkan sebuah cedera dan penyakitnya lamanya yang kambuh. Feng Mianwan yang hilang ingatan terbangun di sebuah kamar yang tampak asing baginya dan sebuah nyonya rumah yang memanggilnya sebagai putrinya. Pelayan Yuan Qingli memberitahu bahwa nonanya merupakan gadis yang sangat terkenal di kalangan pria-pria di kerajaan membuat Qingli merasa risih, di tambah lagi dengan kabar bahwa dia akan menikah sebentar lagi dengan seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali dan itu membuatnya kabur dari rumah.
Qingli dan pelayannya sampai di sebuah desa. Di sana, Qingli tinggal di kediaman Li Pei (Lu Xing) yang merupakan seorang hakim daerah. Qingli menyamar menjadi laki-laki untuk membantu Li Pei menangkap para penjahat yang sedang meningkat di sana. Sebuah pembunuhan misteri terjadi melibatkan Qingli dan membuat dia bertemu kembali dengan Jing Ci. Setiap pertemuan di antara mereka membuat Qingli mengingat kepingan-kepingan ingatan yang samar tentang Jing Ci. Atas utusan paduka kaisar, Zao Yan datang ke desa Qin He untuk menyelidiki kasus pembunuhan. Saat bertemu dengan Qingli pertama kali, Zao Yan menyadari Qingli yang dia kenal sangat berbeda sekali dengan Qingli yang berada di hadapannya.

Apa Feng Mianwan dapat mengingat ingatannya kembali? Bagaimana hubungan Feng Mianwan dan Jing Ci?

Awal-awal nonton The Love Last Two Minds merasa film ini akan sama seperti film mandarin yang aku tonton selama ini yang jalan ceritanya tidak ada sedih-sedihnya. Tapi ternyata setelah pertengahan episode, alur ceritanya mulai membuat menyayat hati sekali. Aku tidak tega melihat Ayuan/Qingli selalu di salahkan dan tersudutkan oleh putri Wang Zesheng dan Bibi Zhi Xia. Rasanya pingin cakar mereka berdua sekaligus. Jing Ci juga kalau memang sangat mencintai Ayuan, harusnya bisa melindunginya dari orang-orang yang ingin mencelakainya meskipun itu dari ayah kandungnya sendiri. Saya salut dengan director Yu Cui Hua dan Liu Zhen Ming dapat menghasilkan film yang dapat mengaduk-aduk perasaan penonton, dari riang gembira menjadi hancur lebur.
Aku paling suka dengan rancangan baju yang di pakai oleh semua pemeran pemain. Warnanya terlihat bagus tidak terlalu ngejreng dan bordiran pada pakainannya juga sangat bagus. Aku suka dengan warna yang di pakai oleh Jing Ci terlihat sangat cocok sekali. Sebagian besar setting tempat ini berupa kota dan ruangan, jadi akan jarang sekali adanya pemandangan yang dapat memanjakan mata.

Sampai di sini dulu pembahasan film The Love Last Two Minds. Aku sangat merekomendasikan kalian untuk menonton film ini tapi kalian harus siap dengan permainan emosi di dalam film ini. Sampai ketemu di pembahasan selanjutnya.


Thursday, April 30, 2020

#135 Novel: The Convenient Marriage By Goergette Heyer

April 30, 2020 0 Comments
Review/Resensi
Judul: The Convenient Marriage
Penulis: Goergette Heyer
Penerjemah: Reni Indardini
Penerbit: Noura Books (PT. Mizan Publika)
Tahun Terbit: 2016
Jumlah Halaman: 440 hlm
Genres: Novel, Romance, Hirostical, Sastra
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-385-074-7
Rated: 4.5 of 5

Hai guys,

Kesempatan kali ini aku ingin membahas novel klasik karya Goergette Heyer, penulis yang memulai awal karirnya pada tahun 1921 ini kebanyakan menulis tentang novel detective fiction dan hirostical romance. Sudah banyak karya-karyanya yang di cetak ulang maupun diterjemahkan ke berbagai macam bahasa. Karya-karyanya antara lain Arabella, The masqueraders, The Talisman Ring, dan masih banyak lagi. Sekarang aku akan mengupas salah satu novelnya yang berjudul The convenient Marrieage.

Keluarga Winwood mendapatkan sebuah lamaran dari Earl of Rule yang ditujukan kepada anak perempuannya yang bernama Elizabeth. Untuk membayar semua hutang-hutang yang membelit keluarga Windwood karena Pelham selalu kalah berjudi, Elizabeth memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan hidup keluarganya dengan terpaksa menerima lamaran tersebut, padahal Elizabeth sendiri sudah memiliki rencana akan menikah dengan kekasihnya setelah kenaikan pangkat.

Horatia, anak bungsu yang masih belia di keluarga Winwood, mendatangi kediaman Earl of Rule untuk mengajukan permintaan untuk menikahinya dari pada Elizabeth. Karena dia tidak mau memisahkan dua orang yang saling mencintai harus berpisah dan harus menanggung beban hutang keluarga Winwood.

Setelah pernikahannya dengan Earl of Rule, Horatia selalu membuat ulah sehingga dia menjadi buah bibir di kota. Tidak hanya suka bermain kartu dan bertaruh, Horatia juga ingin berteman dengan Lord Lethbridge yang dari gosipnya sangat pintar bermain kartu. Suaminya dengan sabar dan bijak menerima semua berita-berita tentang istrinya dan tagihan-tagihan yang membengkak. Tapi Rule hanya meminta Horatia untuk tidak berteman dengan Lord Lethbridge.

Horatia yang memiliki rencana sendiri untuk suaminya tetap berteman dengan Lord Lehbridge. Sampai kejadiaan, Horatia meminta Lord Lethbridge untuk menemaninya untuk menghadiri sebuah pesta topeng. Horatia membujuk Lord Lethbridge untuk bermain kartu dengannya tapi Lord Lethbridge akan bermain kartu dengan taruhan jika dia menang akan mendapatkan sesuatu yang melekat di badan Horatia.

Rencana apa yang di susun oleh Horatia? Apa Lord Lethbridge akan memenangkan taruhannya dan mendapatkan hadiahnya? Bagaimana hubungan antara Horatia dan Rule?

Pertama kalinya aku membaca novel yang penulisnya sudah tidak ada atau karyanya di buat saat aku belum lahir dan karyanya masih di minati sampai sekarang. Aku jadi teringat dengan penulis Agatha Christie yang sampai sekarang karyanya masih banyak peminatnya. It’s look like amazing.

Setelah membaca selesai novel ini yang tergambar dibenakku adalah pakaian mereka yang menurutku ribet banget sepertinya. Apalagi karakter saudara sepupu Rule, aku sudah tidak bisa membayangkan seperti apa pakaian yang di kenakannya. Walaupun dia sedikit menyebalkan karena ingin menghancurkan hubungan antara Horatia dan Rule hanya karena terancam Rule tidak jadi memberikan warisan gelar Earl padanya dengan adanya pernikahan mereka. Ternyata di balik sabar, bijak, dan kalemnya seorang Rule bisa juga menjadi seoarang pria pecemburu dan tegas jika sudah ada yang mengusik sesuatu yang sudah menjadi miliknya. Sempat menebak-nebak siapa sosok yang mendorong Lord Lethbridge ke dalam kolam teratai dan menggantikannya bermain kartu bersama Horatia dan menimbulkan momen yang mencengangkan.

Penulis sangat cerdas mengemas plot cerita dan mengupasnya satu-persatu seperti sebuah misteri dan membuatku penasaran menebak jalan cerita sampai akhir, di tambah lagi dengan twist plot yang sangat luar biasa sekali, tidak habis pikirnya aku bagaimana penulis bisa menempatkan di dalam plot cerita. Perkembangan karakter dari awal sampai akhir juga membuatku terkesan dan beberapa humor terselipkan di dalam cerita jadi tidak terlalu serius maupun drama. Sudut pandang pada novel ini diambil dari sudut pandang orang ketiga (POV3).

Secara keseluruhan cerita menurutku sangat bagus sekali untuk kalian baca dan aku rokemendasikan. Tapi karena ini novel yang aku baca adalah terjemahannya jadi kalian akan menemukan ketidakcocokan kata/kalimat di dalamnya atau mungkin akan terkesan sangat aneh saat di bacanya. Jadi mungkin aku sarankan kalian baca yang bahasa inggrisnya walaupun yaah… mungkin akan kesulitan.

Sampai di sini dulu ulasan tentang novel The convenient Marrieage karya Goergette Heyer. Semoga kalian suka dengan ulasan yang aku buat dan tertarik sekali untuk kalian baca. Sampai ketemu kembali di next chapter.


Wednesday, April 29, 2020

#134 TV Series: Eternal Love

April 29, 2020 0 Comments

Review: Ten Miles of Peach Blossoms | Buklet Kathana
Title: Eternal Love
Alternative Name: Three Lives, Three Worlds, Ten Miles of Peach Blossoms; 三生三世十里桃花
Genres: Romance, Fantasy, Xianxia
Type: TV Series
Language: Mandarin
Country: China
Episode: 58
Age Group: R+
Rated: 5 of 5

Hai everyone, How are you? I hope all are healthy and always protected by God.

Akhirnya dapat post kembali setelah beberapa bulan vakum dari dunia maya, maklum habis jalan-jalan nemenin aunty. Back to topic, kali ini aku ingin membahas film mandarin dan ini baru pertama kalinya aku membahas ini biasanya aku selalu membahas film dari barat atau soal anime. Nah… Eternal Love ini di adaptasi dari sebuah novel xianxia yang berjudul sama dari karangan TangQi GongZi maka dari itu Gcoo Entertainment, Jay Walk Studio, San Weihuo memproduksinya menjadi sebuah film series dengan di sutradarai oleh Lam Yuk-fan, Yu Cuihua, dan Ren Haitao. Pengerjaan naskahnya untuk film ini akan diserahkan kepada Hong Qiu.

Pengorbanan God of War, Mo Yuan (Mark Chao), untuk mengurung raja iblis, Qing Cang.(Lian Yiming) Bai Qian (Yang Mi) merasa terpukul sekali atas kepergian gurunya. Dengan sebuah perkataan yang di dapat dari Mo Yuan sebelum mengorbankan dirinya. Bai Qian membawa pergi tubuh Mo Yuan dengan harapan suatu hari nanti gurunya dapat bangun kembali. Untuk memastikan kurungan tempat Qing Cang tetap utuh, Bai Qian mendapatkan perlawanan dan membuatnya terlempar ke alam manusia dengan kekuatan dan ingatannya tersegel.

#133 TV Series: Eternal Love


Ye Hua (Mark Chao) yang sedang terluka di alam manusia ditolong oleh Su Su (Yang Mi). Su Su yang tinggal sendiri di dalam hutan mau tidak mau membawanya pulang ke rumah. Ye Hua yang sudah jatuh cinta pada Su Su ingin menikahinya dan tinggal di alam manusia sehingga dia merencanakan kematian palsunya saat akan berperang nanti. Sebelum rencananya berjalan lancer, keberadaan Su Su di alam manusia terungkap dan Sebelum rencananya berjalan lancer, keberadaan Su Su di alam manusia terungkap dan Ye Hua malah terluka parah. Su Su di bawa di Nine Heavens sampai bayi yang dikandungnya lahir tapi selama dia tinggal di sana Su Su tidak mendapatkan perlakuan yang baik.

Agar hatinya tidak terluka kembali, Su Su melompat ke dalam Zhu Xian Terrace, tempat dimana dia akan kembali ke tempat asalnya dan membuat segelnya terlepas. Bai Qian yang tidak mau teringat dengan kehidupannya sebagai Su Su meminta Zhe Yan (Ken Chang) untuk menghapus ingatannya tentang Ye Hua.


Ratusan tahun telah berlalu, Bai Qian bertemu kembali dengan Ye Hua dan putranya, A Li (Hummer Zhang), sebagai orang asing. Sekali lagi Ye Hua jatuh cinta pada Bai Qian yang memiliki paras yang sama dengan istrinya yaitu Su Su. Ye Hua yang tahu bahwa dirinya telah bertunangan dengan dewi agung Bai Qian malah mendapatkan keuntungan untuk dapat bisa berdekatan dengan Bai Qian dan mencari tahu tentang keberadaan Si Yin dan Mo Yuan.

Apakah Bai Qian akan menerima Ye Hua kembali setelah memorinya kembali?Apakah Qing Cang akan terlepas dari segelnya jika Mo Yuan bangun dari tidurnya?

Ini film mandarin yang kesekian yang telah kutonton setelah teracuni oleh aunty yang sering sekali menonton film silat. Awal menonton ini aku tidak tahu harus menempuh episode yang sangat banyak ini tapi karena menarik sekali dan rasa penasaran yang besar akhirnya dapat menyelesaikannya.

Dua kata untuk film ini yaitu bagus dan sedih. Di film ini terdapat dua cerita perjalanan cinta yaitu antara Bai Qian dan Ye Hua serta Dong Hua Dijun (Vengo Gao) dan Bai Fengjui (Dilraba Dilmurat). Jadi pantas saja episode pada film ini panjang. Tapi tenang saja kisah percintaan Dong Hua Dijun dan Bai Fengjui akan ada di Eternal Love of Dream tidak begitu terpusat seperti kedua tokoh utama. Tapi untungnya ada selingan, karena kisah cinta Bai Qian dan Ye Hua bisa membuat emosi kesedihan meluap-luap. Percobaan cinta mereka tidak ada selesainya sampai di akhirnya membuatku tersenyum bahagia.


Setting tempat dalam film ini sangat menakjubkan cuman sayag bagian aula nine heavens terlihat sederhana sekali seharusnya bisa lebih megah. Pertarungan yang di tampilkan oleh para pemain actor juga memuaskan. Busana yang di kenakan para pemain setiap pemeran juga lumayan bagus. Chemistry antara Bai Qian dan Ye Hua juga sangat bagus sekali sehingga emosi yang diperankan oleh mereka berdua tersampaikan.

Sampai disini dulu pembahasan tentang film Eternal Love, Sebenernya aku tidak merekomendasikan kalian untuk menonton film ini tapi semua keputusan ada di tangan kalian semua. Jadi ada sebuah kontrofersi plagiarism dari penulis novel yang mengambil dari penulis originalnya. Sampai ketemu di chapter selanjutnya….



Monday, April 27, 2020

#133 Anime: Uchi no Ko no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai

April 27, 2020 0 Comments

Title: Uchi no Ko no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai
Alternative Title: If It's for My Daughter, I'd Even Defeat a Demon Lord, Uchi no Musume no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai., UchiMusume, うちの娘の為ならば、俺はもしかしたら魔王も倒せるかもしれない。
Genres: Slice of Life, Fantasy
Type: TV Series
Language: Japanese
Country: Japan
Episode: 12
Age Group: BO-13
Rated: 5 of 5

Hai Everybody, how are you? I hope everyone keep healty.

Kali ini aku mau membahas tentang salah satu anine dari genres kesukaan saya yaitu slice of life. Karena, pastinya selalu ada makna terdalam tentang kehidupan di dalam anime yang akan aku bahas. Anime ini di adaptasi dari sebuah Light Novel dari pengarang bernama CHIROLU yang di publish pada tahun 2015 dan sampai sekarang masih bersambung.

Dale yang saat itu sedang berada di hutan untuk melakukan pekerjaannya sebagai salah satu lead adventure di kota Kreuz tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis iblis yang sedang kelaparan. Merasa iba gadis tersebut Dale memberikan makanannya pada gadis tersebut. Setelah melihat patahan tanduk di kepala gadis tersebut, Dale beranggapan bahwa gadis tersebut telah dibuang dari desanya.

Setelah mengubur orang tua dari gadis tersebut, Dale membawanya ke kota Kreuz dari sanalah Dale memberikan nama Latina dan tinggal bersama di rumah makan milik Rita dan Kenneth yang juga merangkap sebagai tempat berkumpulnya para adventure untuk mendapatkan pekerjaan.

“I want to become an adult. For the dearest person who saved me. In the forest, I thought for sure I was going to die like that. But that is Ragu’s last wishes for me to live, so just as I thought I would try my best. My precious person who saved my heart, my body, and my life. The first person outside of my family, who said he likes me, and hugged me. He brought me to this warm, blissful place where I can feel safe. I love everyone here. I’ve only been receiving and receiving. I want to become an adult who’s able to return everthing they’ve given me. I want to become someone just like that person, who’s kinder than anybody I know, and be able to save someone just like he did. It might be something that I can’t do now, but it should be easier once I’m an adult.”

Latina yang tidak bisa berbicara bahasa manusia mulai belajar dari Dale dan orang sekitarnya yang menerima dirinya sebagai iblis terbuang. Kegemasan Latina mambuat Dale sangat menyayanginya dan enggan untuk meninggalkan sendiri jika Dale sedang mendapatkan pekerjaan. Latina juga berusaha mandiri dan menunggu Dale pulang dari pekerjaannya. Meminta Kenneth mengajarinya memasak dan bekerja di rumah makan.
Kepulangan Dale ke kampung halaman mengikutsertakan Latina ke sana. Di sana, keluarga Dale menerima kehadiran Latina yang menggemaskan dan sopan. Latina juga di bawa oleh nenek Dale ke suatu tempat untuk bertemu dengan temannya di dalam hutan. Dale curiga terhadap Latina semenjak di ajak pergi neneknya menjadi sibuk dan pergi, hal itu membuat Dale mengikutinya sampai masuk ke dalam hutan. 

Siapa teman nenek Dale yang berada di dalam hutan? Bagaimana kelanjutan kisah petualangan Dale dan Latina?

Aku sangat suka sekali dengan tema cerita dalam anime kali ini tentang kasih sayang dimana seorang gadis kecil dari klan iblis diasuh oleh seorang manusia yang notabenenya manusia dan iblis saling bermusuhan. Melalui kisah cerita mereka tentu klan  iblis dan manusia bisa hidup berdampingan dan saling bantu membantu satu sama lain. Terlihat sekali dimana Dale yang sangat sayang sekali pada Latina bisa cemburu abis jika ada yang memberikan perhatian pada Latina, memang akan terlihat Dale sangat posesive dan protectif sekali.
Dalam segi gambar secara keseluruhan cukup, tidak terlalu jelek-jelek banget. Namun saat close up setiap karakter terlihat bagus, garis detail terlihat tapi saat sudah menjarak jauh malah terlihat aneh atau bentuk muka yang tidak seimbang. Warna-warna yang digunakan dalam pemandangan juga terlihat untuk di lihat. Aku suka dengan gambar pakaian yang dikenakan oleh Latina selalu berbeda di setiap episode daripada Dale yang hampir sama.

“I’m sure that my life will burn out before yours. But, until then, I promise I will protect this child. So, please. Even  when I’m gone, please look after her. You’re supposed to be happy. It is okay for you to be happy. You are protected by destiny. Please… Please… be happy. I will always be watching over you from beyond the rainbow.”

Music dan instrumen di dalam anime terdengar bagus dan enak di telinga. Sangat pas sekali penempatan instrumen pada anime. Masaki Tsuchiya sebagai Sound direktur dan Nobuhiko Okamoto sebagai Theme song performance dapat memilih lagu dan instrumen yang cocok sekali untuk menggambarkan tentang anime ini.
Secara keseluruhan pada anime ini sangat bagus sekali. Takeyuki Yanase sebagai Direktur dan Takao Yoshioka sebagai Scrips dan Series Composition telah berhasil memberikan hiburan comedy yang berbalus dengan pesan mendalam tentang kasih sayang. Tidak lupa penulis asli yang di ambil dari Light Novel.

Sampai disini dulu pembahasan tentang anime Uchi no Ko no Tame naraba, Ore wa Moshikashitara Maou mo Taoseru kamo Shirenai, semoga memuaskan keingintahuan kalian tentang anime ini dan ingin menonton anime ini. Aku merekomendasikan kalian untuk menonton anime ini. Kalian tidak akan kecewa setelah menontonnya. See you next chapter, byee....


Soundtrack:
Opening: I'm with you by Latina (Kanon Takao)
Ending: This is Yuusha, but Zannen!? (This is 勇者, but 残念!?) by Dale (Nobuhiko Okamoto)


Tuesday, November 19, 2019

#132 Novel: Love In Marrakech By Irene Dyah

November 19, 2019 0 Comments
[Review/Resensi]
Judul: Love In Marrakech
Penulis: Irene Dyah
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2015
Jumlah Halaman: 228 hlm
Genres: Novel, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2526-2
Rated: 4 of 5

Hai Semuanya, apa kabar? Aku berharap kalian semua sehat selalu.

Hari ini aku akan review salah satu novel karya Irene Dyah, sebelumnya juga pernah review novelnya. Pernah dengar Love In Blue City? Atau Nada dan Haykal? Yupz... novel itu salah satu dari karya Kak Irene. Novel Love In Marrakech ini memiliki hubungan satu sama lain di novel Love In Blue City. Bisa di bilang novel yang aku bahas sekarang menceritakan pertemuan pertama kalinya Nada dan Haykal bertemu. Jadi kalian lebih baik membaca novel ini baru membaca Love In Blue City.

Kepergian Nada meninggalkan Indonesia ke negara yang jauh sekali yaitu Maroko. Di sana, Nada melakukan Solo Traveler tanpa adanya sahabatnya dan kakaknya yang menemani. Saat berjalan di pasar, Nada merasa ada yang menguntitnya di belakang secara berpura-pura Nada melarikan diri dari kejaran penguntit tersebut. Tapi naas Nada kurang beruntung, persembunyiannya di ketahui sehingga dia mengerahkan tenaganya menyerang penguntit tersebut yang ternyata bisa berbahasa Indonesia.

Walau sudah diserang oleh Nada, Haykal masih bersabar menghadapi gadis berkerudung di depannya untuk kelancaran misi yang diberikan olehnya dari teman sekolahnya untuk menemani adiknya yang berada di Maroko. Nada masih curiga dengan pertemuannya dengan Haykal maupun dari cerita-ceritanya yang sedang membuat buku travel, membuatnya memeriksa Instagram Haykal.

Menerima ajakan Haykal berkeliling Maroko sampai mengunjungi gurun sahara, membuat Nada memercayakan masalahnya yang dia hadapi pada Haykal. Tapi perkiraan untuk menceritakan masalahnya ternyata salah dan membuatnya sangat marah pada Haykal. Selama perjalanan pulang ke hotel, Haykal yang masih sabar dan berbaik hati ingin menolong Nada malah mendapatkan perlakuan dingin.

Saat sedang memeriksa kumpulan foto di Instagram Haykal, Nada menemukan salah satu foto yang mengingatkan dia pada kakaknya yang memiliki seragam yang sama seperti di foto tersebut. Nada langsung saja mencecar Haykal tentang tujuannya berada di Maroko karena ada hubungannya dengan kakaknya.

Misi apa yang sedang dijalankan Haykal? Permasalahan apa sih yang dihadapi Nada?

Nada pada buku pertama kadar kegalakannya berbeda dengan yang ada di novel Love In Blue City. Tapi di sini terlihat jelas bahwa Nada sangat keras kepala sekali sampai harus kabur menghindari dari masalah tanpa mendengarkan pihak sebelah. Sedangkan Haykal masih saja sabar menghadapi Nada dan penuh tanggung jawab.

Di novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama (POV1) di dua karakter yaitu Nada dan Haykal, berbeda dengan di novel Love In Blue City. Tapi aku lebih suka dengan sudut pandang di novel ini lebih terarah dan tidak membuat bingung. Gaya bahasa yang digunakan enak sekali untuk dibaca, serasa mengalir dan mudah untuk mengerti. Konflik dalam novel ini masih diterbilang biasa saja, tentang pertengkaran antar saudara dan perjalanan Solo Traveler. Tapi sayangnya masih ada beberapa kesalahan seperti tertukar penggunaan nama karakter.

Penjelasan-penjelasan tentang Kota Marrakech kurang mendetail seperti toko, bangunan, dan pernak-pernik yang berada di sana atau tentang tradisi budaya yang berada di sana seperti apa. Kalau ada beberapa percakapan bahasa sana mungkin novel ini akan lebih menarik sekali.

Sampai di sini dahulu review novel Love In Marrakech, novel yang menarik untuk di baca bagi yang suka dengan keindahan Maroko. Sampai jumpa di chapter selanjutnya. Byeee.....



Follow Us @soratemplates