Wednesday, March 20, 2019

#84 Movie: Bumblebee - A Story Before Transformers

March 20, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Bumblebee
Judul: Bumblebee
Genres: Action, Adventure, Sci-Fi
Type: Movie
Language: English
Country: USA
Episode: 1
Age Group: R+
Rated: 5 of 5

Bumblebee merupakan salah satu karakter dari Transformers dan juga adaptasi dari sebuah novel karya Hasbo dengan judul “Transformes”. Disutradarai oleh Travis Knight, film ini menceritakan tentang sebuah kejadian sebelum di film Transformers terjadi.

Kejatuhan Cybertron membuat Bumblebee (Dylan O’Brien) harus mengikuti arahan Optimus Prime untuk lari ke sebuah planet yang bernama Bumi. Bumblebee yang seharusnya mendarat di lokasi titik pertemuan malah menyasar ke lokasi pelatihan militer. Di sana, dia bertemu dengan Agent Burns (John Cena) beserta pasukannya. Untuk menutupi persembunyian Optimus Prime, Bumblebee harus rela kehilangan suara dan energi terakhirnya setelah pertempuran sengitnya dengan Dropkick (Justin Theroux).

“You know B, music can help you say what you’re feeling. Try this.”

Charlie (Hailee Steinfeld), seorang remaja yang trauma atas kehilangan ayahnya dan marah terhadap ibunya karena telah menemukan pengganti ayahnya. Charlie yang sudah menginginkan sebuah mobil di hari ulang tahunnya malah mendapatkan hadiah yang tidak diinginkannya dari ibu serta pacar ibunya. Saat bertemu dengan paman Hank (Len Cariou) untuk membeli mobil kuning Volkewagen Beetle yang dilihatnya. Tapi paman Hank malah memberikan mobil kuning itu pada Charlie sebagai hadiah ulang tahun.
Pada saat Charlie membawa mobil kuning pulang ke rumah, dia tidak menyangka mobil yang dimilikinya berubah bentuk menjadi sebuah robot. Charlie yang tidak tahu asal usul robot itu memberikan nama “Bumblebee”. Dari sana, Charlie mengajari Bumblebee bagaimana seharusnya bila berada di tengah-tengah manusia dan tidak harus menampakkan wujud aslinya.

“Bumblebee, there is only one way to end this war, you must protect earth and its people.”

Agent Burns ditemani Dr. Powell (John Ortiz) yang menemukan benda asing yang memasuki wilayah mereka mendapati sebuah robot dalam bentuk kendaraan. Agent Burns yang beranggapan mereka berupa ancaman keamaanan negara, tapi berbeda dengan Dr. Powell yang melihatnya seperti anugerah yang bisa di dapat untuk penelitian. Setelah memberikan izin untuk menggunakan satelit, Shatter dan Dropkick (Angela Bassett) menemukan jejak keberadaan Bumblebee.

Apa yang terjadi dengan Bumblebee setelah bertemu dengan Shatter dan Dropkick? Siapa mereka?
Akhirnya ada waktu juga untuk menonton film Bumblebee ini. Nama film ini sudah lama ada di daftar tunggu tapi enggak pernah kesampaian untuk menonton. Dan ternyata aku tidak menyesal telah memasukkan nama film ini, sangat bagus banget.

Sempat terheran dan lucu dengan Bumblebee yang sangat ketakutan bertemu dengan Charlie untuk pertama kalinya. Bumblebee sudah seperti seorang anak kecil yang jongkok di sudut ruangan, padahal diakan robot. Masih banyak lagi tingkah Bumblebee yang bisa mengocok perut. Tapi perasaan ketakutan dan tingkah kekanak-kanakan Bumblebee sangat terasa sekali.

“This is how we stop them. You’ve got me, and i’m not going anywhere.”

Visual effect di film ini juga lumayan bagus, walaupun tidak sekeren di film Transformers tapi tidak membuatku kecewa sama sekali. Aku suka dengan lagu Back to Life yang di nyanyikan oleh Hailee Steinfeld ‘sang tokoh utama’ di film ini. Lagunya cocok banget dengan keadaan Bumblebee yang hidup kembali setelah diperbaiki oleh Charlie.

Secara keseluruhan film ini sangat bagus banget enggak kalah sama film franchise TransformesRecommended banget buat kalian tonton.


#83 Movie: Marry Queen of Scots - The True Life of Mary Stuart

March 20, 2019 0 Comments
Judul: Mary Queen of Scots
Genres: Historical, Drama, Biography
Type: Movie
Language: English
Country: USA & UK
Episode: 1
Age Group: R+
Rated: 4 of 5

Mary Queen of Scots di ambil dari sebuah buku sejarah karangan John Guy dengan judul “Queen of Scots: The True Life of Mary Stuart” dari buku ini diadaptasi menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Josie Rourke. Film ini di distribusikan melalui Focus Features dan Universal Studio. Melalui film ini, kedua kerajaan menjadi satu.

Setelah kematian Francis II of France, Mary (Saoirse Ronan) kembali ke tanah kelahirannya di Skotlandia untuk mengambil takhta dari kakak tirinya, the Earl of Moray (James McArdle). Sedangkan di Inggris, Ratu Inggris, Queen Elizabeth I (Margot Robbie), mulai merasa terancam kepulangan Mary dari France. Para dewan di Inggris mulai memberikan Queen Elizabeth I sebuah rencana untuk menikahkan Mary dengan bangsawan Inggris.
Mary yang mengajukan sebuah keinginan di dalam dewan istana tidak disukai oleh John Knox (David Tennant), seorang protestan dan ketua the scottish reformantion. John Knox yang tidak suka dengan Mary menganggap akan mengancam tatanan kerajaan yang sudah berlangsung sejak dulu. Dia mulai memberikan berita-berita tidak benar tentang Mary di hadapan masyarakat Skotlandia.

“My dear cousin, let our nations cherish each other, as we would, two kingdoms united.”

Kedatangan duta besar Inggris di skotlandia memberikan tahukan Mary seorang pria Inggris yang akan dinikahinya yaitu Robert Dudley (Joe Alwyn). Tapi Mary tidak langsung menerima pria yang beritahu oleh Queen Elizabeth I. Setelah mencari tahu apa yang terjadi karena permintaan Mary untuk bertemu dengan Queen Elizabeth tidak kunjung datang.
Queen Elizabeth I secara rahasia mengirim Lord Darnley (Jack Lowden) ke Scotland untuk bertemu dengan Mary. Selama kedatangan Lord Darnley, Mary mulai menyukainya dan menerima pinangan pernikahan darinya. Tapi saat setelah menikah, Mary baru menyadari perubahan pada Lord Darnley.

“All i have dine is try to unify this land. But they’re trying to usurp by crown. A murder, a traitor, and a queen. Because i will be the woman she is not.”

Sebelum aku menonton film ini aku sudah menonton menonton kisah Mary Stuart di film Reign, walaupun cuman satu season hahahaha.... kalau di Reign, kisah kehidupan Mary datang ke France sampai menikah dengan Francis II of France.

Mary Stuart itu seorang wanita cerdas dan teguh dengan pendiriannya. Tapi kalau menyangkut kisah cintanya aku lebih suka dia bersama dengan Francis dari pada dengan suaminya yang lain. Entah kenapa saat bersama dengan Lord Darnley, Mary seperti di manfaatkan walaupun sama-sama memanfaatkan tapi di film ini terlihat miris sekali. Suaminya, Lord Darnley jauh banget dari kata Pria Sejati.
Aku kurang sreg pada saat menggambarkan David Rizzio (Ismael Cruz), agak berbeda dengan apa yang berada di lukisan yang menggambarkan sosok David. Di dalam film, David di tampilkan sosoknya yang berambut panjang dan sedikit melambai. Berbeda dengan yang ada di lukisan yang berambut sebahu. 

Paling enggak habis pikir Queen Elizabeth I, hanya karena tidak mau tahtanya di ambil orang lain dia memilih untuk tidak menikah dan tidak mempercayai semua pria. Padahal terang-terangan dia suka sama Robert dan terlihat Robert tulus mencintai Queen Elizabeth I.

Tapi kalau tidak seperti ini, dua kerajaan tidak akan menjadi satu kerajaan yang sekarang di sebut sebagai United Kingdom. Buat kalian yang penyuka sejarah kerajaan Inggris terdahulu, kalian tidak boleh melewatkan film ini.



Tuesday, March 19, 2019

#82 Novel Amore: Remember Amsterdam By Vira Safitri

March 19, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Remember Amsterdam By Vira Safitri
Judul: Remember Amsterdam
Penulis: Vira Safitri
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2015
Jumlah Halaman: 368 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2336-7
Rated: 4.5 of 5

Amy pergi ke Belanda untuk bertemu dengan ibunya, tapi dia lupa kalau untuk menuju ke sana harus menggunakan pesawat dan dia memiliki ketakutan besar untuk menaiki pesawat. Di dalam pesawat, Amy kaget harus duduk bersebelahan dengan seorang yang telah menolongnya dan juga orang yang menjadi bahan incaran selama di boarding room yaitu Liam Spark.

Di sisi lain, Liam juga tidak menyangka bahwa gadis yang akan duduk di sampingnya adalah gadis yang di tolongnya di bandara. Belum lagi dengan sikap Amy yang sinis terhadap Liam membuatnya semakin tertarik. Liam belum ingin berpisah dengan Amy memintanya menemani keliling dan dicarikan hotel.

Cinta itu tak selamanya adil, Meneer Van der Deen. Terkadang dia membuat kita berjuang melawan sesuatu yang sudah jelas tidak bisa kita menangkan. Lebih parah lagi, mampu membuat kita bahagia dan menderita pada waktu yang sama.”

Iriana mengetahui Liam berada di Belada mencoba menghubunginya dan memintanya bertemu. Rasa cintanya pada Liam masih ada di hatinya walaupun sekarang dia sudah memiliki tunangan. Iriana yang melihat Liam foto di media bersama seorang gadis membuatnya sakit hati dan pupus untuk dapat kembali kepada Liam.

Liam yang selalu mengajak paksa Amy untuk menemani berjalan-jalan di terima dengan pasrah oleh Amy. Sampai Amy menceritakan kedatangannya ke Belanda untuk bertemu ibunya untuk membatalkan pertunangannya dan menceritakan pekerjaannya.

“Cinta yang sempurna lahir tanpa syarat, hati-hati dengan perasan yang muncul karena obsesi semata. Sebelum kau membuat keputusan, ada baiknya kau memastikan perasaanmu sendiri. Jangan sampai kau menyesal di kemudian hari karena mengikuti emosi yang keliru.”

Sampai suatu hari, Amy tidak sengaja bertemu dengan Iriana pada saat mengembalikan biola yang tertinggal di rumah Karen dan tunangannya yang datang ke Belanda untuk membicarakan hubungan keduanya yang di ujung tanduk. Di lain itu, Amy mengetahui kebenaran dari perpisahan kedua orang tuanya dahulu.

Apa yang terjadi pada mereka? Bagaimana hubungan Liam dan Amy?

Pertama kali liat cover novel ini yang bergambar biola merasa terpanggil untuk membacanya karena menurutku ini menceritakan tentang seseorang yang bermain biola. Dan ternyata dugaanku benar, ternyata tokohnya seorang musisi terkenal.

“Terkadang di saat kita mencintai orang lain dan berusaha menjadi yang terbaik untuknya, kita tidak menyadari ada orang lain yang mencintai kita tanpa perlu berusaha.”

Karakter Amy yang tertutup sampai tidak tahu orang terkenal di satu ruangan dengannya di boarding room, malah membuatku berpikir ‘ini orang tinggal di goa apa ya? Sampai enggak tahu yang berada di satu ruangan dengannya orang terkenal’. Sudah begitu reaksinya malah kesal pada Liam. Tipe seperti Amy memang seharusnya di paksa untuk keluar, seperti Liam yang memaksa Amy menemaninya jalan-jalan.

Aku yang tidak begitu mengenal bangunan-bangunan yang berada di Amsterdam jadi tahu berkat novel ini. Penulis memberikan nama-nama bangunan yang berada di sana, seperti Museum Amstelkring dan Oude kerk.

“Sebesar apa pin cinta yang kaumiliki untuk seseorang yang tidak mencintaimu, segalanya akan sia-sia pada akhirnya.”

Aku suka pada bagian klimaks dari cerita ini, smooth dan terarah dengan pas sekali, seperti tidak terlalu menggebu-gebu. Amy yang di hadapi oleh ketakutan akan perbuatan tunangannya terhadap Liam dan prasangka hubungan antara Liam dan Irina yang di ambil sendiri. Sampai terjadinya kesalah paman di antara keduanya tanpa mencari tahu kebenarannya.

Kekurangan dari cerita ini hanya satu, tidak adanya penjelasan di footer untuk bahasa Belandanya. Terkadang ada terkadang tidak ada, sayang sebenarnya, orang pasti malas buat buka ke halaman sebelumnya atau mencari di google translate. Tidak hanya itu, aku masih penasaran dengan hubungan orang tua Amy yang terakhir mereka saling bertemu di flat Amy dan berbicara.


#81 Novel: Emperor's Consort By Sairaakira

March 19, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Emperor's Consort by Sairaakira
Judul: Emperor’s Consort
Penulis: Sairaakira
Penerbit: Fantasious
Tahun Terbit: Cetakan Kedua, 2017
Jumlah Halaman: 596 hlm; 14x20.5 cm
Genres: Fantasy, Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-5406-12-6
Rated: 4.5 of 5

Demi bertemu dengan seorang tabib di dalam istana yang memiliki tumbuh obat langka, Aiko menjadi gadis persembahan dari desanya untuk Kaisar Shen yang terkenal kejamnya. Setiap gadis persembahan yang di angkat menjadi selirnya selalu tewas keesokan paginya. Aiko bertekad untuk tidak menarik perhatian kaisar untuk menjadi selir Kaisar Shen.

Berbekal sekantong tanaman obat-obatan dari ibunya, Aiko di bawa ke istana oleh Jendral Youshou. Setelah sampai Aiko berkenalan dengan kandidat gadis persembahan bernama Mayumi, seorang gadis baik dan ceria. Aiko yang lupa melepas kantong tanaman obat malah terlihat oleh Kaisar Shen. Dengan takut-takut Aiko menjelaskan manfaat tanaman yang dibawanya, tapi Kaisar tidak langsung saja percaya dengan ucapan Aiko dan menyuruhnya untuk memakan semua tanaman obat yang di bawanya.

Harapan Aiko untuk tidak menarik perhatian Aiko pupus sudah setelah mendengar Kaisar Shen akan menjadikannya sebagai perisainya. Hari pertama kerja sebagai perisai Kaisar Shen membuatnya gugup, apalagi Aiko di beritahukan akan di tinggal berdua dengan Kaisar Shen yang akan melepas topengnya pada saat makan. Saat akan mencicipi minuman tangan Aiko di tepis oleh Kaisar Shen dan mendapati sebuah racun yang menghanguskan karpet.

“Sungguh mengerikan ketika kemampuan manusia yang hebat malah diarahkan ke hal-hal negatif. Ketika manusia diberi anugerah untuk saling mencintai mereka malah memilih menebarkan kebencian. Ketika manusia diberi kemampuan untuk menyembuhkan, mereka malah memilih untuk menciptakan racun. Ketika manusia diberi kemampuan untuk menjaga perdamaian, mereka malah memilih untuk menciptakan perang.”

Setelah bertemu dengan Tabib Zhou, Aiko menceritakan penyakit ibunya padanya dan Tabib Zhou dengan senang hati akan memeriksa kondisi ibunya. Setiap malam Kaisar Shen selalu memanggil Aiko ke dalam kamar pribadi Kaisar yang berada di istana merah. Dengan polosnya Aiko selalu menanyakan perbuatan Kaisar Shen terhadap dirinya.

Untuk menjadikan Aiko permaisurinya, Kaisar Shen menyusun rencana bersama Tabib Zhou, Jenderal Youshou, dan Hiro. Tapi sebuah kejadian menimpa Kaisar Shen pada saat pertempuran dan menguakkan kebenaran tentang Asisten Li dan sebuah musuh baru bagi Kaisar Shen.

Siapa sebenarnya Asisten Li? Dan Siapa musuh terbaru Kaisar Shen?

Cerita ini pernah aku baca di wattpad tapi tidak sampai selesai karena sudah keburu naik cetak sama penulisnya. Tapi setelah beberapa bulan yang lalu, aku melihat lagi ini buku dan penasaran dengan ending dari kisah cinta Aiko dan Kaisar Shen.

Karakter Aiko yang polosnya kebangetan memang cocok dengan sosok Kaisar Shen yang tegas dan penuh dengan aura kegelapan. Apalagi Kaisar Shen, selalu menggunakan topeng ke mana dia pergi, siapa sih yang enggak takut melihat topeng seram sepanjang perjalanan. Rasa-rasanya ingin di lepas paksa itu topeng, tapi nanti bisa K.O sama Kaisar Shen. Hahahaha...

“Kehidupan adalah pilihan, Aiko. Manusia akan memilih jalan apa pun yang dipercaya oleh hatinya. Sekarang semua sudah terjadi.”

Alur cerita di novel ini terlihat bertele-tele dan detail sekali, jadi mudah bosan untuk membaca kelanjutannya. Aku hampir satu minggu lebih baca buku ini, dengan jumlah halaman yang banyak banget, sudah begitu tulisan yang di gunakannya kecil dengan space kecil jadi dalam satu halaman terlihat penuh tulisan. Tidak hanya itu, aku juga menemukan beberapa kesalahan pengetikan dan kata di sana. Aku juga menemukan beberapa hole di dalam cerita ini.

Tapi aku tidak menyesal telah memiliki novel ini, jadi tahu sekejam-kejamnya Kaisar Shen bisa berubah menjadi baik setelah bertemu dengan Aiko. Walaupun Kaisar Shen memanfaatkan kepolosan Aiko.


Monday, March 18, 2019

#80 Anime: Kimi No Suizou Wo Tabetai - Memory of Sakura

March 18, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Kimi no Suizou wo Tabetai
Judul: Kimi no Suizou wo Tabetai
Alternative Title: I want to eat your pancreasKimiSui, Let Me Eat Your Pancreas君の膵臓をたべたい
Genres: Slice of Life, Drama
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Novel
Episode: 1
Age Group: BO-13+
Rated: 5 of 5

“You’re the only one i can talk about this with. You’re probably the only one who can give me reality and normalcy. The doctors can only offer me realty. My family overreacts to everything i say and they’re desperately trying to pretend everything’s normal. If Kyoko and the others found out, they’d probably act similarly distant. You’re the only one who’ll spend normal everyday life with me while still knowing what the reality is.”

Kalian mungkin ingat dengan film One Litre of Tears atau di kenal dengna judul lain yaitu "A Diary of Tears". Kali ini Anime Kimi no Suizou wo Tabetai yang di adaptasi dari sebuah novel karangan Sumino Yoru dengan judul yang sama. Anime ini disutradarai oleh Shinichirou Ushijima. Tentang pertemanan Sakura dan Shiga.

Haruki Shiga (Mahiro Takasugi) tidak sengaja melihat buku yang jatuh dari tempat duduk rumah sakit, pada saat melihat tulisan di balik cover “Living with Dying” dan menyadari ternyata buku yang di pegangnya merupakan buku diary dari seorang gadis yang terkenal ceria di kelasnya yaitu Sakura Yamauchi (Lynn).
Sakura meminta Shiga untuk tidak memberitahu perihal penyakitnya pada teman-teman sekelasnya dan memintanya untuk menemaninya melakukan kegiatan sebelum dia meninggal. Shiga yang terkenal anti sosial dan kutu buku di kelasnya langsung menolak permintaan Sakura. Tapi dengan terus mendekati Shiga, akhirnya Sakura dapat mengajak Shiga jalan-jalan walaupun dilakukannya dengan terpaksa.

“A person like me really shouldn’t have tried to interact with others. If i’d kept to myself, no one would have gotten hurt.”

Semakin hari mereka menjadi dekat, sampai tersebar gosip di kelasnya Shiga membuntuti Sakura ke mana dia pergi. Sakura yang menginginkan Shiga dapat berteman dengan sahabatnya, Kyouko Takimoto (Yukiyo Fuji), malah mendapatkan penolakan keras dari Kyouko. Sampai Kyouko memperingati Shiga untuk tidak menyakiti Sakura.

Suatu ketika, Shiga mulai merasa aneh terhadap Sakura pada saat dia di rawat di rumah sakit. Tapi Sakura selalu menampilkan raut ceria di depan Shiga, seolah tidak terjadi apa-apa. Shiga mendapatkan pesan dari Sakura, dia sudah keluar dari rumah sakit dan mengajaknya untuk makan bersama. Setelah Shiga sampai di tempat cafe yang pernah di datanginya bersama Sakura, tapi Sakura tidak pernah muncul di cafe.

Apa Sakura melakukan semua kegiatan yang di inginkannya di dalam list? Apa yang terjadi pada Sakura?

“Living means having a bond with others. I think that’s what living refers to paying attention to someone... Loving someone... Hating someone... Having fun being with someone. Taking someone’s hand. That’s what it means to live.”

Siapa yang tidak takut akan kematian, apalagi sudah di beritahu oleh dokter tinggal berapa lama lagi akan hidup. Di pembukaan sudah ketebak siapa yang akan meninggal, tapi di cerita anime ini di bawa kembali ke kenangan semasa Sakura hidup.
Karakter Sakura yang memiliki semangat hidup terus terlihat ceria di depan teman-temannya begitu pula terkadang di depan Shiga. Emosi keceriaan Sakura seperti terasa dia tidak mengalami penyakit yang begitu serius. Tapi pada di akhir film membuatku terasa tersentuh dan sedih bahwa dia juga merasa takut dan menyembunyikannya sendiri. Sedangkan karakter Shiga, seperti tidak mau keluar dari comfort zone dan selalu berjauhan dari teman-teman sekelasnya, sampai Sakura menariknya keluar dari sana dan memberikan sahabatnya untuk menjadikannya teman.

“If you’re alone, You can‘t tell that you exist. Your relationship with others is what defines being alive. I know my mind exists, since i can interact with others. I know my body exists because others touch me. That’s where the purpose to being alive comes from. Just like we’ve both chosen to live out this moment here and now.”

Yang paling aku enggak suka, kenapa teman-teman sekelas Shiga dan Sakura selalu menilai buruk Shiga padahal mereka tidak mengenal dia dengan baik, begitu pula dengan Kyouko. Mereka seperti bully Shiga sampai tidak ada yang mau mendekatinya. Seperti pepatah “Don’t Jugje By The Cover”.

Untuk gambar yang di tampilkan bagus, aku suka dengan warna bunga sakura yang menaungi jalan setapak Shiga dan Sakura dan beberapa pemandangan yang menggunakan warna yang sempurna. Pada gambar karakter juga bagus dan terkesan sederhana.

Secara keseluruhan film ini sangat bagus untuk di tonton, banyak pesan moral tentang kehidupan dan diri sendiri. Tapi di lain sisi, film ini juga membuat kita menyadari jangan menyia-nyiakan kehidupan yang telah diberikan.
Soundtrack:
Opening: Fanfare (ファンファーレ) by sumika
Ending: Shunkashuutou (春夏秋冬) by sumika

Insert: Himitsu (秘密by sumika


#79 Movie Anime: Oushitsu Kyoushi Heine Movie - A Four Prince Meet A Twin Prince From The Other Kingdom

March 18, 2019 0 Comments
Review/Resensi: Oushitsu Kyoushi Heine Movie
Judul: Oushitsu Kyoushi Heine Movie
Alternative Title: The Royal Tutor Movie, Oushitsu Kyoushi Haine Movie, 劇場王室教師ハイネ
Genres: Slice of Life, Comedy, Historical, Seinen
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 1
Age Group: BO 13+
Rated: 5 of 5

The Kingdom of Granzreich kedatangan tamu penting dari The Kingdom of Romano. Atas perintah Raja, Heine sebagai pengajar bagi keempat pangeran mengharuskan juga untuk mengajar bagi pangeran kembar dari The Kingdom of Romano.

Heine mengabari keempat pangeran yaitu Licht (Shouta Aoi), leonhard (Daisuke Hirose), Bruno (Yuuto Adachi), dan Kai (Yuuya Asato tentang kedatangan pangeran kembar di istana dan menjadi teman untuk mereka. Keempat pangeran menyambut baik kedatangan pangeran kembar dari kerajaan Romano, tapi berbanding terbalik dengan pangeran kembar yang sudah ditemuinya. Eugine (Shougo Sakamoto) dan Ivan (Shouhei Hashimoto) malah meremehkan keempat pangeran dan Heine.
Keempat pangeran yang ingin sekali berteman dengan pangeran kembar mulai merasa kesusahan karena mendapatkan penolakan dari kedua pangeran kembar tersebut. Heine dengan keinginannya dan raja The Kingsom of Granzreich untuk membuat seluruh pangeran menjadi teman mengajukan kepada seluruh pangeran untuk melakukan presentasi yang akan mereka lakukan untuk pesta.

“I tis sad when the one you most want to acknowledge you refuses to do so.”

Bruno mengajukan kepada saudara-saudaranya untuk mengajak berbicara pada kedua pangeran kembar terebut. Pada saat Leonhard dan Licht mencari Ivan yang ternyata sedang berlatih pedang di taman. Leonhard mendapatkan nama kue kesukaan Ivan yang tidak sengaja dia dengar dari perbincangan neneknya bersama Ivan. Sedangkan Bruno dan Kai melihat Eugine sedang bernyanyi bersama anjing kesayangan Kai di taman.
Dengan bermodalkan kue kesukan Eugine dan Ivan, Leonhard mengajak kedua pangeran kembar itu untuk ikut presentasi di depan Heine. Mendekati acara pesta, Raja dari The Kingdom of Romanomendapati Ivan dan Eugine yang selesai latihan menyanyi dan menganggapnya kegiatan tersebut tidak berguna dan membuang waktu.

“As far as i’m concerned, you’re working plenty hard as the Crown Prince. The same goes for me. I’m working hard for my claim to the throne. Compare to the others, I might still need a lot of work, but i’m still very proud of myself! So don’t think that all your hard work is for nothing! You need to praise yourself more for working so hard!”

Akkhh... aku fans berat sama Licht, dia itu terkadang diam-diam menghanyutkan. Walaupun sangat suka bermain, apalagi sama wanita, tapi dia cerdik. Hanya mendengarkan makanan kesuakaan Ivan walaupun Ivan mengucapkannya sangat kecil tapi Licht langsung mencari tahunya dan menjadikannya senjata pemungkas untuk meluluhkan Eugine dan Ivan untuk ikut pada presentasi.

Setiap ucapan Licht maupun Leonhard selalu membuat aku tertawa. Apalagi dengan sikap Leonhard, entah dia itu polos atau bodoh, selalu bisa mencairkan suasana atau mungkin membuat suasana menjadi tegang. Hahahah....

Film ini sebelumnya juga ada versi TV Series, judulnya juga sama dengan 12 episode. Di TV Series menceritakan kedatangan Heine ke istana untuk menjadi pengajar bagi keempat pangeran yang akan menjadi Raja selanjutnya. Raja sendiri meminta Heine untuk menilai keempat pangeran tersebut yang pantas mendapatkan The Crown.

Gambar yang ditampilkan sangat bagus dan detail sekali. Dari gambar karakter maupun pemandangan yang ditampilkan. Sempurna! Lagunya juga pas sekali, tapi sayang aku tidak tahu judul lagu pada saat semua prince akan menyanyi di Ball Room, lagu itu bagus banget.
Soundrtrack:
Opening: Parallel na Kankei (パラレルな関係) by Shougo Sakamoto
Ending: Tomodachi Ijou x Teki Miman (“友達以上× 未満”) by P4 with T



Follow Us @soratemplates