Penulis: Francisca Todi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2017
Jumlah Halaman: 344 hlm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-3837-1
Rated: 5 of 5
“Aku sudah kembali, Adele”
Putri Adelaide Isadora Marcela Martine Von Alergi, seoarang pewaris takhta ketiga dari kerajaan Alerva, negara kecil di Eropa Barat yang memiliki bahasa resmi Prancis dan Jerman. Kehidupan Putri Adele di dalam istana cukup mengekangnya, banyaknya protokol dan aturan yang harus di patuhinya. Sehingga Putri Adele tidak bebas menikmati kehidupannya.
Karena terlalu ketatnya peraturan dan protokol di dalam istana membuat Putri Adele kabur bersama Putri Krista untuk pergi ke acara dansa dengan cara mengelabui Rik, pengawal Putri Adele yang sudah tua. Pangeran Adolf sangat marah mengetahui bahwa Putri Adele pergi ke luar istana tanpa adanya pengawal yang menjaga.
Julien telah kembali setelah kepergiannya lima tahun yang lalu. Atas titah dari Pangeran Adolf siapa yang dapat menemukan Putri Adele akan menjadi pengawalnya. Julien yang selalu mengetahui keberadaan Putri Adele dapat menemukannya di acara pesta dansa yang masih berlangsung. Putri Adele kaget bahwa teman masa kecilnya dulu sudah berdiri di depannya dan membawanya kembali ke istana.
Sekembalinya Julien menjadi pengawal Putri Adele tidak membuatnya menjadi seperti lima tahun yang lalu, terdapat jarak di antara mereka. Julien menjaga batas antara Putri dengan Pengawal. Lalu sebuah insiden mengancam nyawa anggota kerajaan Alerva, ada sebuah kelompok yang menginginkan ketiadaan Monarki di Alvera.
“Hidup adalah tentang memilih. Pilihlah sesuatu dan belajarlah hidup dengan konsekuensinya.”
Sebal sama Julien, kenapa juga harus memendam perasaannya sama Putri Adele, kenapa juga harus jaga jarak setelah bertemu kembali dengan Putri Adele. Padahal mereka saling menyukai dari kecil. Gemes jadinya. Aku suka karakter Putri Adele setelah kejadian pengasingannya bersama Julien karena nyawa anggota kerajaan sedang diincar, Putri Adele yang bekerja dengan Putri Viola, Putri Mahkota, mulai belajar bagaimana cara memanfaatkan posisinya dan dewasa memikirkan rakyatnya.
Pertama kali melihat novel ini karena cover novel ini yang eye catching (enak di pandang) dan tertarik dengan tema kerajaan dan selama baca juga enak, ceritanya mengalir begitu saja sampai melupakan waktu. Di tambah dengan konflik yang di suguhkan penulis di kemas dengan sangat cantik dan selalu membuat penasaran dari kelanjutan ceritanya.
Seharusnya aku membaca novel Mission D’Amour terlebih dahulu, karena ada beberapa tokoh karakter dari novel Mission D’Amour akan muncul di sini. Makanya saat sedang asyik-asyik baca langsung bingung saat ada nama tokoh karakter asing di cerita ini.
No comments:
Post a Comment