Wednesday, December 26, 2018

# Amore # Novel

#26 Novel Amore: Bella And The Beast - Astrid Zang

Review/Resensi novel
Judul: Bella and The Beast
Penulis: Astrid Zeng
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2012
Jumlah Halaman: 256 hlm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-979-22-8159-0
Rated: 4 of 5

Novel ini adalah salah satu dari karya Astrid Zeng selain Wedding Crasher dan Cindy and The Playboy Prince. Nama tokoh karakter pada novel ini pernah di sebut pada novel Cindy and The Playboy Prince tapi bukan berarti kedua novel ini menyambung pada novel sebelumnya. Penulis Astrid Zeng memang membuatkan cerita pada tokoh-tokoh karakter yang berada di Cindy and The Playboy Prince.

Bellatrix Wibisono adalah anak terakhir dari pasangan pengusaha kaya raya, Hadi Wibisono dan Siska. Bella sangat di sayang oleh kedua orang tuanya, untuk memiliki pacar dan mengenal dunia luar pun Bella di larang oleh Ayahnya. Sampai umur Bella 26 tahun, Kedua orang tuanya dan kakak perempuannya resah dengan kehidupan Bella yang tidak pernah sekalipun dekat dengan laki-laki sehingga mereka menjodohkan Bella dengan Demetri Yoso.

Demetri Yoso adalah pengusaha kaya raya yang memiliki bekas luka di wajahnya karena kecelakaan yang terjadi lima tahun lalu. Karena bekas luka yang di dapatnya, semua orang yang berada di kantor maupun mantan tunangannya sendiri. Pertemuan Demetri dan Hadi memang sudah direncanakan oleh pamannya, Hubert Gunawan, untuk membahas bisnis hadi yang sedang bermasalah.

Demetri terkejut bahwa Bella tidak takut dengan bekas luka di wajahnya, karena kebanyakan orang yang melihat wajahnya akan merasa takut dan meninggalkannya. Tawaran Hadi untuk menjadi menantunya di sambut dengan spontan oleh Demetri. Setelah itu, Hadi menyuruh Bella untuk bertemu dengan Demetri untuk membahas pernikahan mereka. Setelah menikah, Bella di kenalkan kepada sahabat-sahabat Demetri.

Demetri memiliki masa lalu yang buruk selalu menanyakan tentang bekas luka di wajahnya. Jawaban yang diberikan Bella membuat Demetri mengambil kesimpulan bahwa Bella takut dengan bekas luka di wajahnya. Semenjak itu, Demetri menjaga jarak dari Bella. Sampai suatu kesalahpahaman datang di antara Demetri dan Bella. Bella memilih meninggalkan Demetri untuk menenangkan diri.

Saat aku membaca Cindy and The Playboy Prince, aku juga mencari karya Astrid Zeng yang lain, yang ternyata Astrid Zeng membuatkan cerita pada tokoh karakter salah satunya tokok karakter Bella di novel Bella and The Beast. Dari judul novel sudah kayak plesetan dari ‘Beauty and The Beast” aku kira isi ceritanya akan menyerempet-nyerempet ternyata berbeda. Hanya tokoh prianya saja yang bermuka seram.

Kadang suka kasihan sama Bella yang tidak boleh mengenal dunia luar oleh kedua orang tuanya hanya karena takut anaknya kenapa-kenapa. Padahal dunia luar bisa mengajarkan karakteristik manusia yang akan di temuinya dan bagaimana hedonnya kehidupan di luar. Dengan karakter Bella yang penurut tidak seperti kedua kakaknya yang pemberani, cuman sayang dia lemot (telat mikir).

Untuk cover novel ini sendiri aku kurang begitu suka, baik itu dari cetakan pertama atau keduanya, entah kenapa kurang cocok saja. Ceritanya sendiri yang ringan dengan alur cerita yang menarik membuatku hanya semalaman untuk membacanya. Cuman sayangnya masih ada typo yang bertebaran pada novel ini.

Masih ada 2 novel karangan Astrid Zeng yang mesti aku baca. Mudah-mudahan ceritanya lebih menarik dari yang ini.


No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates