Monday, March 11, 2019

# Adventure # Anime

#72 Anime: Kino no Tabi: The Beautiful World - Every Cities Have Story

Review/Resensi: Kino no Tabi: The Beautiful World
Judul: Kino no Tabi: The Beautiful World
Alternative Title: Kino's Journey, Kino's Travels: The Beautiful World, キノの旅-the Beautiful World-
Genres: Slice of Life, Action, Advanture, Psychological
Type: TV Series
Language: Japanese
Country:Japan
Adaption: Light Novel
Episode: 13
Age Group: R-17+
Rated: 5 of 5

Kino (Ai Maeda) dan Hermes (Souma Saitou) adalah sepasang gadis dan kendaraannya yang bisa berbicara, mereka melakukan perjalanan keliling dunia dan singgah di kota-kota yang mereka kunjungi. Pertama mereka mengunjungi sebuah kota yang menurut gosip, kota tersebut memperbolehkan tindak kriminal. Setelah bertemu dengan sorang pemuda yang meminta bantuan untuk mengangkut beberapa barang bawaan ke kota yang sama mereka tuju tetapi Kino menolaknya.

“Life is full of challenges.”

Sampai di kota tersebut, Kino yang seperti biasa tidak pernah menetap lama, masuk ke dalam kota setelah mendapatkan ijin dari bagian imigrasi kota tersebut. Di dalam kota, gosip yang beredar sangat berbeda dengan kenyataan yang ada di depan mata tapi setelah Kino berkeliling kota, dia menyadari seluruh penduduk membawa senjata.
Pada saat ingin meninggalkan kota, Kino di hentikan oleh seorang pemuda yang meminta bantuan padanya. Karena dendam, pemuda itu mengancam akan membunuh Kino di hadapan seluruh penduduk kota tersebut. Tapi bukannya mendapatkan keistimewaan yang di dapat jika sudah menjadi penduduk tetap tersebut malah keseluruhan penduduk tersebut malah menyingkirkan pemuda tersebut karena beranggapan pemuda itu sangat berbahaya bila tinggal di kota. Setelah itu, Kino mengetahui di balik kebenaran dari kota tersebut.

“Resenting, hating, and trying to kill others is evil.”

Berbagai macam kota yang Kino dan Hermes kunjungi memiliki budaya, keyakinan, kebiasaan, dan lain-lain yang berbeda tiap kota. Terkadang Kino juga membantu kota yang dikunjunginya jika mendapatkan musibah. Kino dan Hermes juga kadang mendatangkan kota yang pernah dikunjunginya sebelumnya sampai dia bertemu dengan Shizu (Yuuichirou Umehara) dan Riku (Kenichirou Matsuda), seekor anjing yang bisa berbicara.
Kino no Tabi: The Beautiful World, animasi yang di adaptasi dari sebuah Light Novel karangan Keiichi Sigsawa, dan disutradarai oleh Tomohisa Taguchi dapat membawaku melihat berbagai sisi kota-kota yang di kunjungi Kino dan Hermes di perjalanannya keliling dunia. Sebelum animasi Kino no Tabi: The Beautiful World terdapat prequel dari seri Kino no Tabi: Nanika wo Suru Tame ni – Life Goes On.

Tidak keseluruhan episode menceritakan tentang perjalanan Kino dan Hermes, tapi ada juga perjalanan Shizu dan Riku yang di tolong Kino di Kota Collosium. Selain itu cerita seorang gadis yang bernama Photo bersama Sou. Dan masih banyak lagi, tapi tetap Kino dan Hermes yang menjadi tokoh utamanya.

“This world is wonderful. People can love each other and live life respecting each other. Someday everyone will come to realize that, and this will become a beautiful world full of only such people.”

Pertama menonton, aku menyangka Kino itu seorang pemuda tapi setelah bertemu dengan Shizu dan Riku. Saat Kino meminta ijin untuk mengelus Riku, Hermes mencemooh Riku sebagai hidung belang karena Kino memeluk anjing tersebut. Dari situ semakin bingung jenis kelamin dari Kino. Untungnya ada cerita tentang Kino aslinya yang bertemu dengan Kino, dan dari situ aku mengerti siapa sebenarnya Kino dan kenapa dia melakukan travelling.

Yang paling kaget, di episode terdapat hampir sama dengan film Mortal Engines, kota berjalan. Isi ceritanya juga sedikit menyerempet sama hanya perbedaannya di animasi, kota berjalan ini memiliki diplomasi untuk berbicara dengan penguasa tembok untuk meminta ijin untuk lewat ke kotanya. Kalau di Mortal Engines, kota berjalan menghancurkan tembok untuk mengambil resourcedi wilayah sana.

Banyak sekali makna dan pesan-pesan di dalam animasi Kino no Tabi: The Beautiful World. Dengan gambar yang di produksi di studio Lerche, gambar-gambarnya terkesan biasa tapi pemandangan yang di suguhkan sangat bagus sekali.
Soundtrack:
Opening: here and there by Nagi Yanagi
Ending: Satoutama no Tsuki (砂糖玉の月) by Nagi Yanagi


No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates