Monday, January 14, 2019

# Anime # Romance

#36 Anime Movie: Haikara-san ga Tooru Movie 1: Benio, Hana no 17-sai

Review/Resensi Anime Movie
Judul: Haikara-san ga Tooru Movie 1: Benio, Hana no 17-sai
Alternative Title: Gekijouban Haikara-san ga Tooru Zenpen, Smart-san, Mademoiselle Anne, There Goes the Modern Girl, Here Comes Miss Modern, Here Comes a Dandy劇場版はいからさんが通る前編~紅緒、花の17歳~
Genres: Comedy, Historical, Romance, Shoujo
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 1
Age Group: BO-13
Rated: 5 of 5

Haikara-san ga Tooru Movie 1: Benio, Hana no 17-sai, di adaptasi dari sebuah manga dengan judul “Haikara-san ga Tooru” karangan Waki Yamato. Animasi ini di buat di studio Nippon Animation dengan di sutradara oleh Kazuhiro Furuhashi dan naskah yang di tulis oleh Kazuhiro Furunashi. Lagu pada animasi yang di arragement oleh Michiru Oshima membuat film animasi bertambah hidup.

Hanamura Benio (Saori Hayami), gadis tomboy modern yang di besarkan oleh seorang ayah tentara, Hanamura (Unshou Ishizuka). Benio yang di sekolahkan oleh ayahnya untuk belajar menjadi seorang istri yang baik, di sekolahnya hanya belajar tentang menyulam, menjahit, dan lain-lain. Benio yang tomboi sedari kecil sudah belajar kendo. Tetangganya, Fujieda Ranmaru (Yuki Kaji), sudah menyimpan rasa suka pada Benio sejak lama sampai pada suatu hari Benio yang akan di jodohkan oleh ayahnya mengajak kawin lari.
Image Review
Benio yang tidak mau di jodohkan oleh Ijuuin Shinobu (Mamoru Miyano) menerima ajakan kawin lari dari Ranmaru. Tapi sayangnya acara kabur Benio dan Ranmaru di temukan oleh Shinobu di kedai dalam keadaan Benio yang mabuk. Setelah itu, Benio pindah ke kediaman Ijuuin untuk belajar bagaimana menantu di keluarga Ijuuin. Dengan sifat Benio yang tomboy membawa perubahan di keluarga Ijuuin terutama kepala keluarga Ijuuin yaitu kakek Shinobu.

Selama Benio tinggal satu rumah dengan Shinobu, dia mengetahui Shinobu mendapatkan surat dari seorang geisha yang bernama Kichiji (Shizuka Itou) sampai Benio melihat sendiri Shinobu keluar dari tempat geisha bersama Kichiji. Benio menganggap bahwa Shinobu mencintai Kichiji memilih meninggalkan kediaman Ijuuin dan mencari tahu hubungan antara Shinobu dan Kichiji.
like father like daughter, they stubborn
Shinobu harus pindah ke Kyushu atas perintah komandan tentara membuat Benio harus berjauhan dengan Shinobu, padahal Benio sudah menyimpan rasa pada Shinobu setelah mengetahui hubungan antara Kichiji dan Shinobu. Selama berpisah, Benio mendapatkan kabar dari surat kabar bahwa Shinobu di kirim untuk perang di Siberia.

Benio masih menunggu dengan setia kepulangan Shinobu di kediaman Ijuuin, sampai suatu hari kabar buruk mendatangi kediaman ijuuin bahwa Shinobu telah meninggal dalam perang. Pada hari pemakaman, Benio yang di haruskan memakai pakaian berkabung memilih pakaian pemberian ayahnya yang berwarna putih karena Benio tidak percaya bahwa Shinobu telah meninggal dan memilih untuk menjaga keluarga Ijuuin daripada pulang ke rumahnya.
Shinobu tell Benio, he have feeling to her
Untuk mendapatkan pemasukan untuk membayar pelayan di kediaman Ijuuin, Benio berusaha mencari pekerjaan yang ternyata tidak mudah baginya. Tapi berkat rekomendasi dari Kichiji, Benio mendapatkan pekerjaan sebagai jurnalis yang di kepalai oleh Aoe Tousei (Takahiro Sakurai) yang memiliki alergi pada wanita.

Akkhh... Finaly i watch this anime 😍 Aku sudah menunggu film animasi ini keluar. Aku ketawa melulu menonton film ini tapi yang paling parah saat dia berantem sama bapaknya, watak keras kepalanya mirip “like father like daughter”. Aku suka dengan sifat Benio yang berbicara apa adanya dan setia kawan, Benio yang tahu perasaan Tamaki pada Shinobu malah berusaha membatalkan pertunangan dirinya dengan Shinobu supaya Tamaki bisa bersama dengan Shinobu.
[Review]
Sayangnya, setelah film ini berakhir masih menjadi tanda tanya besar dan itu membuatku penasaran karena aku melihat Shinobu masih hidup dan bersama dengan wanita lain, akkhh... siapa? Setelah aku mencari informasi ternyata ada kelanjutan dari film ini dan entah kapan keluar tayangnya. Tidak sabar menunggunya.

Menurutku gambar yang di tampilkan masih terbilang biasa tapi pada saat close up di wajah jadi terlihat sangat bagus, kalau pada jarak jauh wajah karakter bisa di bilang biasa. Setting tempat yang di ambil di Tokyo pada era Taishou (1912-1926) di mana masih terlihat asri dan belum adanya bangunan bertingkat.

Animasi ini recommended loh buat kalian tonton di hari libur atau masuk ke dalam list tontonan film selanjutnya.
[Resensi]
Soundtrack:
Ending: Yume no Hate made (夢の果てまで) by Saori Hayami


No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates