Thursday, January 3, 2019

# Metropop # Novel

#31 Novel Metropop: Mission D'Amour By Francisca Todi

Review/Resensi
Judul: Mission D’Amour
Penulis: Francisca Todi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan pertama, 2015
Jumlah Halaman: 368 hlm; 20 cm
Genres: Romance
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-602-03-2487-6
Rated: 5 of 5

“Hidup tidak akan sempurna. Tapi selangkah demi selangkah, asal kau tetap maju dan menatap ke depan, kau bisa meninggalkan masa lalu di belakang.”

Tara Asten, asisten pribadi Putri Mahkota kerajaan Alvera yaitu Putri Viola, kinerjanya yang luar biasa membuat Putri Viola selalu mengandalkan Tara untuk mengatur jadwal, mencarikan gaun bahkan menentukan hadiah untuk tamu kerajaannya yang akan menemui Putri Viola. Tara yang sedang melakukan persiapan untuk penggalangan dana untuk anak yatim mendapatkan kunjungan dari sahabatnya, Danni. Tapi siapa sangka kedatangan Danni mendatangkan petaka untuknya.

Bastian Von Staudt, seorang agen rahasia BIA (Badan Intelijen Alerva), mendapatkan perintah untuk menyamar sebagai pegawai baru untuk menyelidiki Tara Asten. Dengan nama samarannya Sebastian Marschall mulai bekerja, sedangkan Tara melihat Bastian sebagai penggantinya jika nanti dia di pecat karena insiden ledakan tersebut.

Sebastian Marschall dikenal sebagai orang yang kikuk dan manis mulut di kantor, membuat Tara semakin kesal dengannya. Tapi Sebastian juga yang selalu menolong Tara di tempat-tempat tidak terduganya. Sampai suatu ketika, serangkaian teror dan ancaman dari Partai Rakyat Jelata mulai mengancam keamanan anggota keluarga kerajaan dan kekawatiran Tara pada Danni yang ikut berdemo bersama Partai Rakyat jelata membuat persahabatan mereka merenggang.

Tara yang tidak suka Sebastian menaruh curiga pada Danni mulai mencari tahu di balik dari ledakan di saat acara yang akan di laksanakan dan teror-teror yang sering ditujukan pada kerajaan. Sampai suatu acara yang akan di laksanakan, Tara yang sibuk dan tidak dapat mengurus semua acara meminta Louisa, asisten pribadi Putri Viola yang lain, untuk melakukan apa yang di minta oleh Tara.

"Kalau ada manual untuk menjadi agen rahasia, di dalamnya pasti tercantum larangan keras menyinggung hal pribadi secara spesifik. Larangan kedua yang pasti tercantum dalam buku manual agen rahasia adalah jangan jatuh cinta. Terutama kalau wanita itu tersangka nomor satu dalam misimu.”

Seperti yang sebelumnya aku ceritakan, yang seharusnya aku baca pertama baru melanjutkan yang kedua. Ternyata novel pertama lebih menarik daripada novel kedua yaitu The Princess & The Bodyguard. Cerita ini menggunakan dengan sudut pandang Tara dan Sebastian, setiap penggantian chapter selalu ada pemberitahuan ini sudut pandang siapa.

Kadang sikap Tara yang mudah kasihan terhadap orang lain membuatku kesal, apalagi setelah insiden ledakan, Tara menutupi keberadaan Danni yang bersamanya dan membuat dirinya harus menanggung kesalahan yang harusnya di tanggung oleh Danni. Suka lucu dengan sikap Sebastian jika sedang bersama Tara, terlihat seperti sedang menginterogasi Tara padahal dia sedang menyamar.

Alur cerita yang mengalir dan konflik yang membuatku menebak apa yang terjadi selanjutnya membuatku penasaran. Di tambah dengan penceritaan deskripsi yang baik untuk menggambarkan suasana kerajaan di era modern. Tapi aku tidak menyangka di akhir-akhir cerita, ternyata....


No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates