Monday, March 25, 2019

# Action # Anime

#86 Anime: Boku no Hero Academia the Movie: Futari no Hero

Buklet Kathana Resensi: Boku no Hero Academia the Movie: Futari no Hero
Judul: Boku no Hero Academia the Movie: Futari no Hero
Alternative Title: My Hero Academia the Movie: The Two Heroes僕のヒーローアカデミアTHE MOVIE 2人の英雄(ヒーロー)~
Genres: Action, Comedy, School, Shounen, Super Power
Type: Movie
Language: Japanese
Country: Japan
Adaption: Manga
Episode: 1
Age Group: BO 13+
Rated: 5 of 5

Boku no Hero Academia the Movie: Futari no Hero di adaptasi dari sebuah manga oleh Kohei Horikoshi. Keseluruhan anime di produksi oleh Bones dan di distribusikan oleh Toho. Anime ini di sutradarai oleh Kenji Nagasaki. Tentang perjalanan Midoriya dan All Might untuk bertemu dengan teman lamanya yang merupakan seorang ilmuwan.

Midoriya yang di ajak oleh All Might pergi ke sebuah pulau untuk menghadiri undangan I-Expo, tempat exhibition of Quirk abilities dan hero item innovations. Di sana, mereka di sambut oleh Melissa, anak dari teman lama All Might, yang ternyata Mellisa yang mengundang All Might untuk memberikan suprise kepada Ayahnya.
Buklet Kathana Review Boku no Hero Academia the Movie: Futari no Hero
Dengan di antar Melissa ke Lab, All Might bertemu dengan teman lamanya, David Shield, yang dulu membantunya membuatkan kostum dan menemaninya memberantas para kriminal. Midoriya yang sudah tahu siapa David merasa senang sekali dapat bertemu orangnya langsung, apalagi Midoriya mengagumi semua karya David Shield yang di gunakan All Might.

“I Want to go save them.”

David yang sudah tahu akan akan perubahan All Might memintanya untuk melakukan pengecekan pada All Might. Selain itu, All Might merahasiakan apa yang terjadi pada quirk nya yang terlihat dari hasil data David.

Di lain sisi, Midoriya dengan di antar Melissa untuk melihat exhibition di pulau tersebut malah bertemu dengan teman-teman satu sekolahnya. Masing-masing teman sekolah Midoriya datang sebagai wakil dari keluarganya yang tidak bisa datang. Melissa yang merasa senang dengan kehadiran teman-teman Midoriya mengajak untuk datang ke pesta. Tapi pesta yang mereka datangi telah di bajak oleh penjahat.

Apa yang akan Midoriya dan teman-teman lakukan? Apa tujuan penjahat untuk membajak?

“Beside, there is still hope. For the will of One For All. And The Symbol of Peace to connect to the next generation.”
Enggak pernah bosan menonton anime ini, selalu saja membuatku tertawa. Dengan keberadaan Bokugou di pulau dan melihat Midoriya di tempat yang sama pula, membuat Bokugou yang sudah iri dan tidak suka sama Midoriya menjadi sebuah pertanyaan yang tidak bisa di jawab oleh Midoriya.

Plot cerita yang di berikan juga berbeda dengan apa yang biasa di berikan di TV Series, terlihat simpel tapi Twist di puncak konflik sangat bagus, itu membuatku tercengang. Pada saat perkelahian juga memuaskan, Midoriya dan teman-teman berusaha untuk saling kerja sama untuk mencapai puncak tower.
“To overcome the crisis in front of you with everthing you’ve got and save people with everthing you’ve got. That is what makes a Hero!”

Untuk gambar yang di tampilkan terlihat sama saja, tidak ada yang berbeda dengan di TV Series. Tapi terkadang aku enggak suka pada saat gambar All Might, terlihat kurang bagus, dengan dagunya yang lancip. Untuk lagu ending di bagian akhir movie sangat bagus sekali, aku menyukainya. 

Overall, anime ini bagus banget, apalagi kalau sudah nonton yang versi TV Series. Enggak percuma aku harus menunggu setelah melihat cuplikannya. Rasa penasaran sudah terbayar dan melihat tingkah Bokugou yang menurutku narsis sama kekuatannya. Walaupun anime ini tentang kekuatan Super Power, ada pesan di dalamnya.
#86 Anime: Boku no Hero Academia the Movie: Futari no Hero
Soundtrack:
Ending: Long Hope Philia (ロングホープ・フィリア) by Masaki Suda

No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates